NIM : 1114190644
Prodi : S1 keperawatan
Organisasi pertama kali didirikan oleh Budi Utomo pada tanggal 5 oktober 1908 di
Yogyakarta, dengan misi utamanya menumbukan kesadaran kebangsaan dan hak-hak
kemanusiaan dikalangan rakyat Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan. Dan mendororng
semangat rakyat melalui penerangan Pendidikan yang mereka berikan, untuk berjuang
membebaskan diri dari penindasan kolonialisme.
Budaya organisasi adalah seperangkat nilai-nilai pokok, asumsi, pemahaman dan cara
berfikir yang dimiliki Bersama oleh anggota organisasi dan diajarkan kepada anggota baru.
1. Budaya organisasi yang tampak (visible) “cara berpakaian, symbol fisik, perayaan, dan
tata ruang kantor.
2. Budaya organisasi yang tidak tampak (Invisible) “disiplin dan makna prestasi.
3. Keyakinan yang paling dalam atau asumsi-asumsi yang tersembunyi “adanya keyakinan
bahwa atasan tidak pernah salah -anak buah selalu salah atau konsumen adalah raja.
Tiga Konsep Nilai
1. Nilai, keyakinan yang dipegang teguh dan tampil dalam tingkah laku.
2. Nilai yang mendukung, nilai dan norma yang telah dibuat oleh organisasi.
3. Nilai yang diperankan, nilai dan norma yang dimiliki anggota.
Faktor penentu budaya organisasi
1. Pengalaman organisasi, faktor penentu utama terciptanya sebuah budaya organisasi.
2. Pengalam organisasi dapat berupa keberhasilan maupun kegagalan yang dialami
organisasi dalam menjalani kegiatan dari waktu ke waktu
3. Prinsip, norma, keyakinan, faktor penentu terbentuknya sebuah budaya organisasi.
4. Prinsi, norma, keyakinan, tertentu nilai-nilainya diadopsi sehingga menentukan sebuah
budaya organisasi.
Fungsi utama budaya organisasi
1. Sebagai proses integrasi internal
a. Memberikan identitas organisasi kepada anggotanya
b. Memudahkan komitmen yang menyeluruh
c. Mendukung stabilitas sistem sosial antar personal
d. Memudahkan anggota memahami tujuan organisasi
2. Sebagai proses adaptasi eksternal
Jenis budaya organisasi
1. Budaya Communal, memberikan rasa memiliki bagi anggota
2. Budaya Networked, anggota diperlakukan sebagai teman dan keluarga
3. Budaya Mercenary, fokus langsung pada tujuan
4. Budaya Fragmented, rasa memiliki sangat rendah
Aturan organisasi
1. Jujur
2. Adil
3. Tepati janji
4. Taat aturan
5. Tanggung jawab
6. Responsif
7. Hati-hati
8. Sopan santun
Interaksi individu dalam organisasi
1. Menghargai setiap individu dalam organisasi, menunjukkan sikap sopan santun serta
membangun penghargaan pribadi.
2. Membangun komitmen dan menunjukkan perlakuan yang sama kepada semua individu
dalam organisasi tanpa melihat ras, warna kulit, agama, asal-usul, hambatan fisik atau
mental, gender dan usia.
3. Meyakinkan para individu dalam organisasi untuk menyampaikan opininya tentang
kebijakan dan praktek-praktek organisasi dengan berkomunikasi secara terbuka.
4. Menyediiakan dan memelihara lingkungan dan tempat kerja yang kondusif, sehat dan
teratur.
5. Membuat para individu dalam organisasi mendapatkan informasi tentang kebijkan,
rencana dan kemajuan organisasi lewat komunikasi yang teratur.
6. Memberi peluang yang rasional kepada individu dalam organisasi.
7. Mengusahakan promosi yang konsisten dengan kebutuhan organisasi setiap saat.
8. Memberikan kompensasi dan manfaat yang jelas dan menarik serta memberi imbalan dan
mempertahankan individu yang berkualitas.
9. Tidak boleh memaksa.
Pemateri : Bapak Amrullah Anggu, S.Pd.MM
Definisi
Manajemen dan Administrasi dapat diartikan sama (synonym), kadang dapat diartikan
berbeda (meaning). Dalam arti berbeda:
1. Kedudukan administrasi lebih tinggi
2. Administrasi menetukan kebijakan kemana organisasi akan dibawa.
3. Manajemen merumuskan bagaiman melaksanakan kebijakan yang telah digariskan
oleh administrator.
Administrasi menentukan “what” dan “policy-making”
Manajemen menetukan “how” dan “policy executing”
Pointly, administrasi berkenaan dengan pekerjaan ketatausahaan
Fungsi-fungsi manajemen
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Penggerakan (actuating)
4. Pengontrolan (controlling)
Kriteria pencapaian tujuan
Ada dua kriteria:
1. Efektif
2. Efisien
Jenis administrasi umum
1. Dokumen
2. Kearsipan
3. Surat menyurat
4. Aturan-aturan/kebijakan
Pemateri : Bapak apt. M. Riki Shindi Praristiya, M.Farm
Kuliah?
Kuliah memiliki arti pelajaran yang diberikan atau ceramah , namun istilah lain ialah sebagai
kegiatan belajar mengajar di jenjang Pendidikan yang lebih tinggi.
Jadi mahasiswa :
1. Harapan bangsa
2. Estafet pembangunan
3. Kritis dan membangun
The problem solver: mahasiswa pada dasarnya adalah sebuah kelompok masyarakat yang
mempunyai kekuatan intelektual, integritas, idealisme yang tinggi dan memiliki kepedulian
sosial untuk menciptakan sebuah kemajuan yang lebih baik. Hal itu tertuang dalam peran
mahasiswa sebagai agen of change, aagen of social control, dan iron stock. Dimana
mahasiswa dengan kekuatan intelktualnya mampu membaca dan memberikan sebuah solusi
terhadap masalah sosial yang terjadi didalam masyarakat.
College:
POAC:
Planning
Suatu proses, rangkaian, urutan rasional, penyusunan rencana. Perrencanaan memiliki
sifat-sifat sebagai berikut:
a. Dapat di sesuaikan dengan tujuan
b. Dapat di sesuaikan dengan keterbatasan yang ada
c. Dapat dikembangkan sesuai dengan Teknik dan kebutuhan tertentu
Organizing
Kita akan belajar tentang bagaimana memanajemen waktu, konflik, kerjasama dan
system agar rencana itu bias berjalan dengan lancer
Actuating
Sebuah wahana untuk menguji sejauh mana konsentrasi rencana yang kita bangun
diawal.
Controlling
Belajar untuk mengevaluasi, menetapkan sasaran baru yang masih belum tercapai.
Pemateri : Bapak Farhandika Putra, S.Kep.,Ners.,M.Kep
Pengertian
Budaya organisasi adalah nilai dan keyakinan Bersama yang mendasari identitas
organisasi/perusahaan.
Budaya organisasi adalah seperangkat nilai-nilai pokok, asumsi, pemahaman dan cara
berfikir yang dimiliki Bersama oleh anggota organisasi dan diajarkan kepada anggota
baru.
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan oleh
sebuah organisasi terkait dengan lingkungan dimana organisasi tersebut menjalankan
kegiatannya.
Budaya organisasi merupakan “apa yang dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang
dijalani” oleh sebutan organisasi.
1. Budaya organisasi yang tampak (visible) “cara berpakaian, symbol fisik, perayaan, dan
tata ruang kantor.
2. Budaya organisasi yang tidak tampak (Invisible) “disiplin dan makna prestasi.
3. Keyakinan yang paling dalam atau asumsi-asumsi yang tersembunyi “adanya keyakinan
bahwa atasan tidak pernah salah -anak buah selalu salah atau konsumen adalah raja.
Tiga Konsep Nilai
1. Nilai, keyakinan yang dipegang teguh dan tampil dalam tingkah laku.
2. Nilai yang mendukung (espoused values), nilai dan norma yang telah dibuat oleh
organisasi.
3. Nilai yang diperankan (enected values), nilai dan norma yang dimiliki anggota.
5 komponen penting definisi nilai:
nilai adalah kepercayaan
menegnai perilaku yang dikehendaki
keadaan yang amat penting
pedoman menyeleksi/mengevaluasi kejadian dan perilaku
urut dari yang paling relatif penting
Faktor penentu budaya organisasi
1. Pengalaman organisasi, faktor penentu utama terciptanya sebuah budaya organisasi.
2. Pengalam organisasi dapat berupa keberhasilan maupun kegagalan yang dialami
organisasi dalam menjalani kegiatan dari waktu ke waktu
3. Prinsip, norma, keyakinan, faktor penentu terbentuknya sebuah budaya organisasi.
4. Prinsi, norma, keyakinan, tertentu nilai-nilainya diadopsi sehingga menentukan sebuah
budaya organisasi.
Fungsi utama budaya organisasi
1. Sebagai proses integrasi internal “budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu setiap
komponen internal organisasi”
a. Memberikan identitas organisasi kepada anggotanya
b. Memudahkan komitmen yang menyeluruh
c. Mendukung stabilitas sistem sosial antar personal
d. Memudahkan anggota memahami tujuan organisasi
2. Sebagai proses adaptasi eksternal “budaya organisasi berfungsi sebagai sarana unutk
menyesuaikan diri dengan lingkungan luar organisasi”
Materi 5 : Kepemimpinan