Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN KASUS WARIS ISLAM

1. Pewaris (P) meninggal dunia meninggalkan seorang janda (A), seorang ayah (B), seorang
anak laki-laki (C) dan 2 orang anak perempuan (D dan E). Pewaris juga meninggalkan harta
warisan sebesar Rp. 960.000.000,- (sembilan ratus enam puluh juta rupiah).

a. Dalam kasus tersebut di atas, sebutkan ahli waris yang masuk dalam golongan ahli waris
Dzaul Faraidh dan golongan ahli waris Ashabah!

Pembagian Harta Warisan bagi Orang Tua yang masuk dalam golongan ahli waris Dzaul
Faraidh yaitu (A), (B), (C), (D dan E) dan golongan ahli waris Ashabah tidak ada.

b. Hitung bagian masing-masing ahli waris!

Golongan ahli waris Dzaul Faraidh

- (A) mendapat 1/8 menjadi Rp. 120.000.000,- (sertus dual puluh juta rupiah).

- (B) mendapat 1/6 menjadi Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah).

Jumlah: 6/48 + 8/48 + 17/48 + 17/48 = 48/48 x 960.000.000 = Rp. 960.000.000,-


(sembilan ratus enam puluh juta rupiah).

Sisa: 0

Golongan ahli waris Ashabah

- (C) mendapat 17/48 menjadi Rp. 340.000.000,- (tiga ratus empat puluh juta rupiah).

- (D dan E) mendapat 17/48 menjadi Rp. 340.000.000,- (tiga ratus empat puluh juta
rupiah).

2. Pewaris (P) meninggal dunia meninggalkan seorang duda (A), seorang ibu (B), 2 orang
anak laki-laki (C dan D) dan 2 orang anak perempuan (E dan F). Pewaris juga
meninggalkan harta warisan sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah).
a. Dalam kasus tersebut di atas, sebutkan ahli waris yang masuk dalam golongan ahli
waris Dzaul Faraidh dan golongan ahli waris Ashabah!

Pembagian Harta Warisan bagi Orang Tua yang masuk dalam golongan ahli waris
Dzaul Faraidh yaitu (A), (B), (C), (D), (E dan F) dan golongan ahli waris Ashabah tidak
ada.

b. Hitung bagian masing-masing ahli waris!

Golongan ahli waris Dzaul Faraidh

- (A) mendapat 1/4 menjadi Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).

- (B) mendapat 1/6 menjadi Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

Jumlah: 9/36 + 6/36 + 7/36 + 14/36 = 36/36 x 960.000.000 = Rp. 120.000.000,- (seratus
dua puluh juta rupiah).

Sisa: 0

Golongan ahli waris Ashabah

 - (C dan D) mendapat 7/36 menjadi Rp. 23.333.334,- (dua puluh tiga juta tiga ratus ribu
tiga puluh tiga tiga ratus tiga puluh empat rupiah).

- (E dan F) mendapat 7/18 menjadi Rp. 46.666.666,- (empat puluh enam juta enam ratus
ribu enam puluh enam enam ratus enam puluh enam rupiah).

3. Pewaris (P) meninggal dunia meninggalkan seorang janda (A), seorang ayah (B), dan empat
orang anak perempuan (C, D, E dan F), serta meninggalkan seorang anak angkat laki=laki
(G). Pewaris juga meninggalkan harta warisan sebesar Rp. 240.000.000,- (dua ratus empat
puluh juta rupiah).

a. Dalam kasus tersebut di atas, sebutkan ahli waris yang masuk dalam golongan ahli
waris Dzaul Faraidh dan golongan ahli waris Ashabah!
Pembagian Harta Warisan bagi Orang Tua yang masuk dalam golongan ahli waris
Dzaul Faraidh yaitu (A), (B), (C), (D), (E dan F) dan golongan ahli waris Ashabah tidak
ada.

b. Hitung bagian masing-masing ahli waris!

 Golongan ahli waris Dzaul Faraidh

- (A) mendapat 1/8 menjadi Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).

- (C, D, E dan F) mendapat 2/3 menjadi Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta
rupiah).

Jumlah: 3/24 + 4/24 + 16/24 = 24/24 x 240.000.000 = Rp. 240.000.000,- (dua ratus
empat puluh juta rupiah).

Sisa: 0

Golongan ahli waris Ashabah

- (B) mendapat 1/6 menjadi Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

4. Pewaris (P) meninggal dunia meninggalkan seorang duda (A), seorang ayah (B), seorang
ibu (C) dan 2 orang anak perempuan (D dan E). Pewaris juga meninggalkan harta warisan
sebesar Rp. 900.000.000,- (sembilan ratus  juta rupiah).

a. Dalam kasus tersebut di atas, sebutkan ahli waris yang masuk dalam golongan ahli
waris Dzaul Faraidh dan golongan ahli waris Ashabah!

Pembagian Harta Warisan bagi Orang Tua yang masuk dalam golongan ahli waris
Dzaul Faraidh yaitu (A), (B), (C), (D dan E) dan golongan ahli waris Ashabah tidak
ada.

b. Hitung bagian masing-masing ahli waris!

 Golongan ahli waris Dzaul Faraidh


Karena adanya (‘Aul) maka /12 di ubah menjadi /15

- (A) mendapat 1/4 menjadi Rp. 225.000.000,- (dua ratus dua puluh lima juta rupiah).

- (B) mendapat 1/6 menjadi Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah).

- (C) mendapat 1/6 menjadi Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah).

- (D dan E) mendapat 2/3 menjadi Rp. 480.000.000,- (empat ratus delapan puluh juta
rupiah).

Jumlah: 3/15 + 2/15 + 8/15 = 15/15 x 900.000.000 = Rp. 900.000.000,- (sembilan ratus
juta rupiah).

Sisa: 0

Golongan ahli waris Ashabah tidak ada

5. Pewaris (P) meninggal dunia meninggalkan seorang duda (A), seorang ibu (B), seorang
anak perempuan (C) dan seorang cucu perempuan dari anak laki-laki pewaris yang sudah
meninggal terlebih dahulu  (D). Pewaris juga meninggalkan harta warisan sebesar Rp.
260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah).

a. Dalam kasus tersebut di atas, sebutkan ahli waris yang masuk dalam golongan ahli
waris Dzaul Faraidh dan golongan ahli waris Ashabah!

Pembagian Harta Warisan bagi Orang Tua yang masuk dalam golongan ahli waris
Dzaul Faraidh yaitu (A, B, C dan D) dan golongan ahli waris Ashabah tidak ada.

b. Hitung bagian masing-masing ahli waris!

 Golongan ahli waris Dzaul Faraidh

Karena adanya (‘Aul) maka /12 di ubah menjadi /13

- (A) mendapat 1/4 menjadi Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
- (B) mendapat 1/6 menjadi Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).

- (C) mendapat 1/2 menjadi Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah).

- (D) mendapat 1/6 menjadi Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).

Jumlah: 3/13 + 2/13 + 6/13 + 2/13 = 13/13 x 260.000.000 = Rp. 260.000.000,- (dua ratus
enam puluh juta rupiah).

Sisa: 0

Golongan ahli waris Ashabah tidak ada

6. Pewaris (P) meninggal dunia meninggalkan seorang ibu (A), seorang anak perempuan (B).
Pewaris juga meninggalkan harta warisan sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta
rupiah).

a. Dalam kasus tersebut di atas, sebutkan ahli waris yang masuk dalam golongan ahli waris
Dzaul Faraidh dan golongan ahli waris Ashabah!

Pembagian Harta Warisan bagi Orang Tua yang masuk dalam golongan ahli waris Dzaul
Faraidh yaitu (A dan B) dan golongan ahli waris Ashabah tidak ada.

b. Hitung bagian masing-masing ahli waris!

 Golongan ahli waris Dzaul Faraidh

Karena adanya (Raad) maka /6 di ubah menjadi /4

- (A) mendapat 1/6 menjadi Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).

- (B) mendapat 1/2 menjadi Rp. 90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah).

Jumlah: 1/4 + 3/4 = 4/4 x 120.000.000 = Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta
rupiah).

Sisa: 0
Golongan ahli waris Ashabah tidak ada

7. Pewaris (P) meninggal dunia meninggalkan seorang ayah (A), seorang ibu (B), seorang janda
(C), 2 orang anak perempuan (D dan E),, seorang anak laki-laki (F), dan seorang saudara
laki-laki kandung (G) . Pewaris juga meninggalkan harta warisan sebesar Rp. 960.000.000,-
(sembilan ratus enam puluh juta rupiah).

a. Dalam kasus tersebut di atas, sebutkan ahli waris yang masuk dalam golongan ahli waris
Dzaul Faraidh dan golongan ahli waris Ashabah! Apakah dalam kkasus ini pewaris bisa
dikatakan mati Kalalah? Jelaskan!

Pembagian Harta Warisan bagi Orang Tua yang masuk dalam golongan ahli waris Dzaul
Faraidh yaitu (A), (B), (C), (D), (E dan F) dan golongan ahli waris Ashabah tidak ada.

b. Hitung bagian masing-masing ahli waris!

- (A) mendapat 1/6 menjadi Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah).

- (B) mendapat 1/6 menjadi Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah).

- (C) mendapat 1/8 menjadi Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah).

- (D dan E) mendapat 13/48 menjadi Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta
rupiah).

- (F) mendapat 13/48 menjadi Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah).

Jumlah: 8/48 + 8/48 + 6/48 + 13/48 + 13/48 = 48/48 x 960.000.000 = Rp. 960.000.000,-
(sembilan ratus enam puluh juta rupiah).

Sisa: 0

Golongan ahli waris Ashabah tidak ada

Anda mungkin juga menyukai