Anda di halaman 1dari 6

ANDREAS DWI NUGROHO

190513595

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA


UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

MATA UJIAN : HUKUM PAJAK


HARI, TANGGAL : Selasa, 14 Desember 2021
KELAS : A dan D
WAKTU : 90 Menit
DOSEN PENGUJI : Y. SRI PUDYATMOKO, S.H,M.HUM.

SIFAT UJIAN : Terbuka berbatas waktu

Perhatian:
a. Pengerjaan harus menggunakan MS Words atau pdf.
b. Maksimum 4 halaman
c. Tuliskan nama dan Nomor mahasiswa baik di file maupun lembar kerja

Jawablah dengan benar 5 soal berikut sesuai pertanyaan dan permintaan!

1. Berdasarkan tolok ukur administratif, yuridis dan ekonomis dikenal adanya pajak
langsung dan pajak tidak langsung. Coba anda sebut dan jelaskan perbedaan
keduanya, dari ketiga ukuran tersebut, sekaligus tunjukkan contohnya masing-
masing!

2. Dikenal adanya teori otonomi hukum pajak. Coba anda uraikan dengan jelas apa
yang dimaksud dengan teori otonomi hukum pajak tersebut! Sebutkan pula siapa
yang mengemukakan teori tersebut!

3. Di dalam asas hukum pajak, salah satunya adalah asas pembenaran pemungutan
pajak oleh negara. Ada sejumlah teori yang berusaha memberi pembenar terhadap
pemungutan pajak oleh negara ini, di antaranya adalah teori kewajiban pajak
mutlak dan teori pembenaran berdasarkan Pancasila. Coba anda jelaskan kedua
teori tersebut!

4. Dalam sistem pemungutan pajak dikenal adanya sistem pemungutan pajak


campuran dengan stelsel campuran. Jelaskan mengenai sistem pemungutan pajak
campuran dengan stelsel campuran tersebut, sekaligus jelaskan pula kelebihan dan
kekuranganya!

5. Ada lima hal yang dapat menghapuskan utang pajak salah satunya adalah karena
pembayaran. Tidak semua pembayaran dapat menghapus utang pajak. Coba anda
jelaskan pembayaran pajak seperti apakah yang dapat menghapuskan utang pajak
itu, dan pembayaran yang seperti apa yang tidak menghapuskan utang pajak?
Berikan contoh kasus sederhana masing-masing!
ANDREAS DWI NUGROHO
190513595

1. Berdasarkan tolok ukur administratif, yuridis dan ekonomis dikenal adanya pajak langsung
dan pajak tidak langsung. Coba anda sebut dan jelaskan perbedaan keduanya, dari ketiga
ukuran tersebut, sekaligus tunjukkan contohnya masing- masing!
Jawab:
Administraif Dari lapangan cakupan Hukum Administrasi di antaranya meliputi masalah
pengumpulan uang atau barang, pelaksanaan pengumpulan sumbangan oleh pemerintah,
dan Undang-Undang Perbendaharaan Indonesia (Engelbrecht, 1987)
contoh
Pajak langsung, contoh: PPh, PBB.
Pajak tidak langsung, contoh: PPN, PPn.BM.
2. Dikenal adanya teori otonomi hukum pajak. Coba anda uraikan dengan jelas apa yang
dimaksud dengan teori otonomi hukum pajak tersebut! Sebutkan pula siapa yang
mengemukakan teori tersebut!
Jawab:
Dalam rangkaian ilmu hukum, Pajak bagian Dari Hukum Publik yang berdiri sendiri yang
bukan termasuk dalam hukum administrasi, dengan alasan Hukum Pajak mempunyai fungsi
ikut menentukan politik perekonomian suatu negara yang tidak dimiliki oleh Hukum
Administrasi contoh kalau situasi nilai mata uang menurun dan inflasi, mensiasati pajak tinggi
agar nilai mata uang stabil dan meningkat lagi. Dalam lapangan kegiatannya Hukum Pajak
juga mempunyai tata peristilahannya sendiri atau berbeda, hukum pajak bukan merupakan
bagian dari hukum administrasi namun bagian dari hukum publik. Yang mengemukakan teori
ontonomi yaitu PJA Adriani.

3. Di dalam asas hukum pajak, salah satunya adalah asas pembenaran pemungutan pajak oleh
negara. Ada sejumlah teori yang berusaha memberi pembenar terhadap pemungutan pajak
oleh negara ini, di antaranya adalah teori kewajiban pajak mutlak dan teori pembenaran
berdasarkan Pancasila. Coba anda jelaskan kedua teori tersebut!
Jawab:
Teori kewajiban pajak mutlak itu memberikan dasar pembenar dalam pemungutan pajak dari
warganya, hubungan antara warga dengan negara merupakan hubungan warga sangat
membutuhkan negara dan berkaitan dengan teori organ, teori ini merupakan hubungan antara
individu dengan kesatuanya hanya bisa hidup tumbuh dan berkembang kalau dalam ikatan
kesatuanya. Atau dalam ikatan negara, bahwa warga bisa hidup tumbuh dan berkembang
kalau dalam ikatan negara. Posisi negara sangat penting, karena menentukan warga bisa hidup
tumbuh dan berkembang dan negara dapat membebani warganya dalam bentuk pajak.
ANDREAS DWI NUGROHO
190513595

Merupakan wujud bakti dari warga ke negaranya, dari sisi negara sebagai kewajiban mutlak
bagi warganya. Teori kewajiban pajak mutlak kalua dilihat dari sisi negara maka kalua negara
sangat dibutuhkan oleh warganya itu bisa membebani warganya secara mutlak.
Teori pembenaran berdasarkan Pancasila manusia dipahami sebagai monodualis sebagai
individu yang harus hidup tumbuh dan berkembang yang kaitanya dengan pribadi dan sebagai
bagian dari masyarakat, dan memiliki kepentingan pada orang lain sebagai mahluk sosial.
Setiap orang memiliki kewajiban untuk juga secara bergotong royong berkontribusi dalam
memikul kebutuhan Bersama/ kolektif. Pajak masuk ke situ untuk kepentingan Bersama, dan
mencerminkan gotong royong, misal dalam membangun puskesmas dalam membuat fasilitas
ini dengan mengunakan pajak.

4. Dalam sistem pemungutan pajak dikenal adanya sistem pemungutan pajak campuran dengan
stelsel campuran. Jelaskan mengenai sistem pemungutan pajak campuran dengan stelsel
campuran tersebut, sekaligus jelaskan pula kelebihan dan kekuranganya!
Jawab:
Sistem pemungutan pajak campuran merupakan campuran Sistem pemungutan pajak di depan
dan Sistem pemungutan pajak di belakan berdasarkan waktu pelunasan pajaknya. Awal tahun
pajak di punggut dengan surat ketetapan pajak sementara, jadi didasarkan pada anggapan,
perkiraan itu lalu pajaknya dipunggut, setalah tahun pajaknya lewat itu dihitung ulang
dikoreksi lagi apakah betul penghasilanya segitu. Pemungutan pajak dilakukan pd bag awal
th/ awal masa pajak dan dikoreksi di belakang. Berdasarkan itu keluarlah SKPT, keuntungan
stesel campuran tidak ada yang dirugikan dalam system pungutan ini, kelemahan
menggunakan 2 sistem yaitu biaya waktu menjadi dua kali lipat seperti pajak penghasilan
pasal 25 itu menggunakan system campuran ini.
Stelsel campuran mengenai besaran pajak Missal dalam bank 1,2 T maka lalu pajaknya yaitu
25% yaitu 300m maka laba bersih saat ini 300m setaun bila perbulan 300m dibagi 12 bulan
25m. maka angsuran perbulan 25m perbulan dan di akhir akan berakhir di koreksi dan sebagai
acuan tahun ini untuk tahun depan. Di bagian awal pajak dipungut mengunakan pungutan
didepan stesel fiksi menggunakan SKPS nanti di belakan menggunakan stesel riil SKPT tapi
tidak ada yang dirugikan namun berkerja 2 kali.

5. Ada lima hal yang dapat menghapuskan utang pajak salah satunya adalah karena pembayaran.
Tidak semua pembayaran dapat menghapus utang pajak. Coba anda jelaskan pembayaran
pajak seperti apakah yang dapat menghapuskan utang pajak itu, dan pembayaran yang seperti
apa yang tidak menghapuskan utang pajak? Berikan contoh kasus sederhana masing-masing!
Jawab:
ANDREAS DWI NUGROHO
190513595

a) Hapusnya utang pajak Karena kompensasi di hukum perdata kompensasi yaitu


memperhitunkan utang sampai sekecil-kecilnya misal A punya utang ke B, dan B punya
utang ke C, dan C juga punya utang ke A, nah utang dari ketiga pihak ini melingkar. Dapat
diperhitungkan dalam kewajiban ha katas tagihan, missal utang besar dan kecil dapat di
konpesasikan. Dalam pajak kompensasi karena adaya pembayaran kelebihan pembayaran
atau kerugian (carrying loss), kalau kerugian maka dapat dikompesasikan dalam 5 tahun
missal tahun ini 100jt, itu bisa diperhitungkan tahun depan dengan pemotongan gaji bila
masih kurang dapat di kompesasikan di tahun mendatang selama 5 tahun, kalau belum
menutup dapat di tanggung sendiri. Kelebihan dalam pembayaran dapat di kompesasi
dengan utang pajak yang lain baik untuk jenis pajak lainya.
b) Hapusnya utang pajak krn pembebasan utang Utang pajak tidak berakhir dalam arti yang
semestinya tetapi karena ditiadakan jadi bukan hapus dalam segala utang. Pembebasan
umunya tidak diberikan terhadap pokok pajaknya, tetapi terhadap sanksi administrasi.
Dalam hukum perdata terserah pada kredituranya, tapi kalau dalam pajak sudah
ditentukan. Pembebasan hanya diperuntukkan terhadap wajib pajak yang secara nyata
dikenakan pajak, tetapi tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang
undang Pajak untuk diberikan pembebasan. Missal yang bersangkutan melakukan
kesalahan dan terkena sanksi, karena baru pertama kali dapat dibebaskan. Missal kalau
meninggal dunia dan masih mempunyai tuang pajak dan tidak memiliki waris dan harta
tinggal sedikit untuk menutupi maka dapat bebaskan dan Namanya di coret.
c) Hapusnya utang pajak krn Pembatalan/peniadaan
Pajak yang terutang hanya dapat ditiadakan karena alasan tertentu, missal seorang karena
sawah kena musibah bencana alam (banjir, serangan hama, dan sebagainya) atau karena
dasar penetapannya tidak benar. Yang bersangkutan bumi bangunan ada SPPT diserahkan
pada wajib pajak dan 6 bulan setelah itu batas akhir dan dapat dibatalkan. Adapun contoh
kesalahan tertulis karena SPPT Namanya dia namun obyek pajak adalah tanah rumah
sakit, nah dari itu dapat dilakukan pembatalan. Dengan peniadaan utang ini, perikatan
pajak menjadi berakhir sehingga wajib pajak tidak Iagi mempunyai kewajiban membayar
pajak yang terutang. Dalam konteks ini, wajib pajak sangat diharapkan berperan serta
untuk memohon kepada pejabat pajak agar utang pajak yang dimiliki boleh ditiadakan
dengan pertimbangan-pertimbangan yang dapat diterima oIeh pejabat pajak.
d) Hapusnya utang pajak krn daluwarsa Utang pajak dapat hapus karena lewat waktu yang
ditentukan/daluwarsa. Daluwarsa berdaya laku kuat, daluwarsa yang mengakibatkan hak
negara untuk menetapkan utang pajak hapus. Daluwarsa berdaya laku lemah, daluwarsa
yang mengakibatkan hak negara untuk menagih pajak hapus. Daluwarsa pajak 5th. Missal
pemalsuan dokumen dan tidak dapat kadaluarsa 5 tahun.
ANDREAS DWI NUGROHO
190513595

Yang tidak menghapus utang pajak yaitu:


a. Penawaran pembayaran yang diikuti dengan penitipan(konsinyasi);
b. Pembaharuan utang;
c. Percampuran utang;
d. Musnahnya barang yang terutang/batal demi hukum;
e. Dipenuhi syarat batal
ANDREAS DWI NUGROHO
190513595

Anda mungkin juga menyukai