METODE PENELITIAN
Data primer diperoleh dari data-data yang secara lansung didapat dari
lapangan dengan survei Kecepatan, LHR, dan Geometrik Jalan dan hambatan
samping.
Pengambilan data kecepatan kendaraan dilapangan dilakukan dengan metode
kecepatan setempat dengan mengukur waktu perjalanan bergerak menggunakan alat
stopwatch. Metode ini dimaksudkan untuk mengukur karakteristik kecepatan pada
lokasi tertentu dan kondisi lalulintas yang ada pada saat itu. Untuk masing-masing
tipe kendaraan (LV, HV, MC, UM).
38
Tabel 3.1 Jumlah dan Tugas Surveyor Kecepatan Lalulintas
Keterangan :
HV = Kel. Kendaraan Berat (Truck, Bus).
LV = Kel. Kendaraan Ringan (Mikrolet, Sedan, Jeep, Kijang)
dll.
MC = Kel. Sepeda Motor.
UM = Kel. Kendaraan tak Bermotor (Becak, Sepeda dan
Kereta dorong)
39
3.2 Analisa Data
Pada tahap analisis data ini penulis menganalisis kecepatan, LHR, hambatan
samping
Dimana :
pengamatan
V = s ……………………
t
Dimana :
V = Kecepatan perjalanan (m/dtk)
s = Jarak perjalanan (m)
t = waktu perjalanan (dtk)
40
Kepadatan adalah jumlah rata-rata kendaraan persatuan panjang jalur gerak
dalam waktu tertentu. Kepadatan sulit untuk diukur secara pasti. Kepadatan
n
d=
t
Dimana :
D = Kepadatan (kend/km)
w = waktu (det)
Vf
V s =V f − ∙D
Dj
Dimana :
41
DJ = Kepadatan saat macet (smp/jam)
konstanta tersebut dapat dinyatakan sebagai kecepatan bebas (free flow speed)
−V f
y=v s ; b= ; dan x
Dj
Q
persamaan menjadi bentuk v= kemudia disubtitusikan ke persamaan
D
Vf
V s =V f − ∙ D dan didapat persamaan seperti berikut :
Dj
Vf
Q=v s ∙ D ∙ ∙ D2
Dj
42
Persanmaan tersebut merupakan persamaan probalik Q = f(D)
Vf
persamaan V s =V f − ∙ D¸ maka diperoleh hubungan volume dan kecepatan
Dj
yaitu :
Vf 2
Q=D j ∙ V s− ∙V
Dj s
Qm=Dm× Vm
43
D=Dm=( 0.5 . Dj)
persamaan :
Vs=Vm=(Vf /2)
Qm=( Vm/Vf ) /4
D=c ∙ e bv
Dimana :
D = kepadatan
C dan e = koefisien
S = kecepatan
44
Dengan c dan b merupakan nilai konstanta. Dengan menggunakan
berikut:
Dj
V s =V m ∙ Ln ∙
D
Dimana :
Dj
kecepatan bebas ratarata tidak bisa dihitung. Persamaan V s =V m ∙ Ln ∙
D
tersebut diatas dapat ditulis kedalam bentuk persamaan matematika lain yaitu:
45
Untuk mendapatkan nilai konstanta V m dan D j maka persamaan
V s =V m ∙ Ls ∙( D j)−V m ∙ Ln (D)
Dengan misalkan :
Dj
persamaan V s =V m ∙ Ln ∙ sehingga diperoleh :
D
Dj
Q=V m ∙ D ∙ Ln
D
Dj
V s =V m ∙ Ln ∙ , maka akan diperoleh :
D
−V s
Q=V s ∙ D j ∙ exp
Vm
46
Volume maksimum (Qm) untuk metode Greenberg dapat dihitung
Dj
konstanta Dm dan Vm, maka persamaan Q=V m ∙ D ∙ Ln dan
D
−V s
Q=V s ∙ D j ∙ exp harus dideferensir masing-masing terhadap kepadatan
Vm
dan kecepatan.
D=D m (Dj/e )
V s =V m
47
D j ∙V m
Qmaks= =V m ∙ D m
e
Studi Pendahuluan
- Studi pustaka
- Latar belakang
- Rumusan masalah
- Tujuan penulisan
- Batasan masalah
Pengumpulan Data
Pengumpulan data sekunder : Pengumpulan data primer
Pengolahan data
Analisa data
Selesai
49