Anda di halaman 1dari 22

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Electronic Journals of UIKA Bogor (Universitas Ibn Khaldun)

Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

PENGARUH AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT
BATARA INDAH
Syahrum Agung. a, Ecin Kuraesin. b, Nyai Marlina.c
a
Fakultas Ekonomi Univesitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia
b
Fakultas Ekonomi Univesitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia
c
Fakultas Ekonomi Univesitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Abstrak

Audit manajemen sumber daya manusia dan motivasi menunjukkan terdapat pengaruh
terhadap kinerja karyawan pada PT Batara Indah, hal ini ditunjukkan dengan hasil
analisis koefisien korelasi sebesar 0,748 yang berada pada interval 0,60– 0,799 yang
berarti tingkat hubungan antara variable audit manajemen sumber daya manusia (X1)
danmotivasi (X2) secara bersama-sama terhadap variable kinerja karyawan (Y) adalah
Kuat dan positif. Sehingga, apabila audit manajemen sumber daya manusia (X1) dan
Motivasi (X2) secara bersama-sama naik, maka kinerja karyawan naik. Nilai
koefisien determinasi yang disesuaikan sebesar 0,547 atau (54,7%) memberikan arti
bahwa audit manajemen sumber daya manusia dan motivasi secara bersama-sama
memberikan pengaruh sebanyak 54,7% sedangkan 45,3% dipengaruhi variabel lain
yang tidak ada dalam penelitian ini. Karena F hitung=45,766 >dari F tabel =3,120
maka Ha diterima (Ho ditolak) sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh antara audit manajemen sumber daya manusia dan motivasi secara bersama-
sama terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci: Audit Manajemen Sumber Daya Manusia, Motivasi dan Kinerja
Karyawan.

Abstract

Shows that HR Management and motivation influenced productivity at PT Batara


Indah. This is proved by the result of corelationat 0,748 which is plottedat 0,60 to
0,799 interval. This means the relationship level of HR Management audit variable
(X1) and motivation of employee (X2) are both at the employees' productivity (Y) and
the value is strong and positive, sothat, if X1 variable and X2 variable reach the same
value. The adjusted Determination value is at 0,547 or 54,7%. It defines that X1 and
X2 influence about 54,7%, whereas 45,3% from it is influenced by other variables
which are not available in the research. Because F count= 45,766 > F table =3,120 then
Ha is accepted (Ho is declined) in order to get a summary that there is an in fluence
between X1 and X2 towards productivity.

Keywords: Human Resource Management Audit, Motivation and


Productivity

1
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

I. Pendahuluan mempunyai keahlian diperlukan

1.1 Latar Belakang Penelitian adanya perencanaan mulai dari

Pengawasan dan proses perolehan, pengelolaan

pengendalian manajemen sumber sampai pada pengurangan

daya manusia bisa dilakukan karyawan. Itu semua adalah fungsi

dengan cara audit manajemen dari operasional manajemen sumber

sumber daya manusia atau bisa daya manusia. Selain kemampuan

disingkat menjadi audit MSDM. dibutuhkan adanya motivasi pada

Audit MSDM merupakan penilaian diri karyawan. Motivasi merupakan

dan analisis yang komprehensif dorongan yang menjadi dasar

terhadap program-program SDM seseorang dalam melakukan atau

dalam rangka memastikan apakah tidak melakukan tindakan tertentu.

program tersebut telah berjalan Pada umumnya, motivasi karyawan

secara ekonomis, efisien, dan efektif dalam bekerja adalah mencari

dalam mencapai tujuan serta penghasilan, mengembangkan

memberikan rekomendasi potensi diri, aktualisasi, serta

perbaikan sehingga meningkatkan kebutuhan akan penghargaan.

kinerja dari program tersebut. Jadi perlu diadakan

Untuk menciptakan kinerja penelitian yang mendalam apakah

dibutuhkan kemampuan dan ada pengaruh audit manajemen

motivasi. Kemampuan karyawan sumber daya manusia dan motivasi

didalam bekerja berkaitan erat terhadap kinerja karyawan.

dengan keahlian yang dimilik

karyawan tersebut. Untuk

memperoleh karyawan yang

2
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

1.2 Rumusan Masalah 1.Untuk mengetahui pengaruh

Berdasarkan uraian di atas, audit manajemen sumber

maka dapat dirumuskan daya manusia terhadap

sebagai berikut: kinerja karyawan PT Batara

1. Apakah ada pengaruh audit Indah.

sumber daya manusia 2.Untuk mengetahui pengaruh

terhadap kinerja karyawan motivasi terhadap kinerja

di PT Batara Indah? karyawan PT Batara Indah.

2. Apakah ada pengaruh 3.Untuk mengetahui kinerja

motivasi terhadap kinerja karyawan PT Batara Indah.

karyawan PT Batara 4.Untuk mengetahui pengaruh

Indah? audit manajemen sumber

3. Bagaimana gambaran daya manusia dan motivasi

kinerja karyawan PT terhadap kinerja karyawan

Batara Indah ?. PT Batara Indah.

4. Apakah ada pengaruh audit


1.4 Metodologi Penelitian
manajemen sumber daya
Penelitian ini menggunakan
manusia dan motivasi
pendekatan kuantitatif yaitu
terhadap kinerja karyawan
pendekatan yang menghasilkan
PT Batara Indah?
penemuan-penemuan yang dapat

1.3 Tujuan Penelitian dicapai (diperoleh) dengan

Mengacu kepada rumusan menggunakan prosedur-prosedur

masalah, maka tujuan statistik atau cara-cara lain dari

penelitian adalah: pengukuran (V.Wiratna

Sujarweni 2014:39).

3
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

II.Tinjauan Pustaka manusia, desain pekerjaan,

2.1. Pengertian Manajemen susunan kepegawaian, pelatihan

Sumber Daya Manusia dan pengembangan, representasi

Manajemen sumber daya dan perlindungan tenaga kerja,

manusia adalah proses mendaya serta pengembangan organisasi.

gunakan manusia sebagai tenaga (Ike Kusdyah Rachmawati

kerja manusiawi, agar potensi fisik 2008:2)

dan psikis yang dimilikinya


2.2. Definisi Audit Manajemen
berfungsi maksimal bagi
Sumber Daya Manusia
pencapaian tujuan organisasi (Ha
Audit sumber daya
dari Nawawi 2011:42).
manusia merupakan penilaian
Manajemen sumber daya
dan analisis yang komprehensif
manusia merupakan konsep luas
terhadap program-program
tentang filosofi, kebijakan,
SDM. Walaupun secara khusus
prosedur, dan praktik yang
audit ini dilakukan pada
digunakan untuk mengelola
departemen SDM, tetapi tidak
individu dan manusia melalui
terbatas pada aktivitas yang
organisasi. Penggunaan konsep
terjadi pada departemen ini.
dan sistem sumber daya manusia
Audit termasuk pada fungsi
adalah control secara sistematis
manajemen SDM pada
dari proses jaringan fundamental
organisasi secara keseluruhan
organisasi yang memengaruhi
termasuk yang dilaksanakan oleh
dan melibatkan semua individu
manajer dan supervisor. Audit
dalam organisasi, termasuk
SDM menekankan penilaian
proses perencanaan sumber daya
(evaluasi) terhadap berbagai

4
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

aktivitas SDM yang terjadi pada 3. Melaporkann

perusahaan dalam rangka keberadaan SDM saat

memastikan apakah aktivitas ini dan langkah-langkah

tersebut telah berjalan secara perbaikan yang

ekonomis, efisien, dan efektif dibutuhkan.

dalam mencapai tujuannya dan 4. Menilai biaya dan manfaat

memberikan rekomendasi praktik-praktik SDM.

perbaikan atas berbagai 5. Menilai hubungan SDM

kekurangan yang masih terjadi dengan manajemen lini

pada aktivitas SDM yang diaudit dan cara-cara

untuk meningkatkan kinerja yang meningkatkannya.

diaudit tersebut. 6. Merancang panduan untuk

Audit SDM membantu menentukan standar

perusahaan meningkatkan kinerja SDM.

kinerja atas pengelolaan SDM 7. Mengidentifikasi area

dengan cara: yang perlu diubah dan

1. Menyediakan umpan ditingkatkan dengan

balik nilai kontribusi rekomendasi khusus.

fungsi SDM terhadap 2.3. Pengertian Motivasi

strategi bisnis dan Robbins (2006) (dalam

tujuan perusahaan. Donni Juni Priansa, 2014:201),

2. Menilai kualitas praktik, menyatakan bahwa motivasi

kebijakan, dan adalah proses yang menunjukkan

pengelolaan SDM. intensitas individu, arah, dan

5
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

ketekunan dari upaya menuju upaya untuk memenuhi

pencapaian tujuan. kebutuhan individual tertentu.

Robbins dan Couter (2004) 2.4. Pengertian Kinerja

(dalam Donni Juni Priansa, Karyawan

2014:201), menyatakan bahwa Menurut wibowo, (2016:2)

motivasi merupakan kesediaan kinerja mempunyai makna lebih

untuk melaksanakan upaya tinggi luas, bukan hanya menyatakan

untuk mencapai tujuan-tujuan sebagai hasil kerja, tetapi juga

keorganisasian yang bagaimana proses kerja

dikondisikan oleh kemampuan berlangsung.

III. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN


3.1 Uji validitas dan reliabilitas

3.1.1. Uji Validitas

Berikut hasil uji validitas dengan menggunakan

bantuan aplikasi statistika

Tabel 3.1
Uji Validitas TerhadapVariabel Audit Sumber Daya Manusia (X1)
Item-TotalStatistics

Scale Mean if Scale Corrected Cronbach's


Item Deleted Variance if Item-Total Alpha if Item Keterangan
Item Deleted Correlation Deleted

X1_1 117,60 91,730 0,566 0,927 Valid


X1_2 117,56 91,385 0,582 0,927 Valid
X1_3 117,73 89,225 0,691 0,926 Valid
X1_4 117,72 92,394 0,517 0,928 Valid
X1_5 117,45 91,467 0,520 0,928 Valid
X1_6 117,59 92,111 0,521 0,928 Valid
X1_7 117,51 92,578 0,472 0,929 Valid
X1_8 117,65 93,473 0,474 0,929 Valid
X1_9 117,59 90,300 0,615 0,927 Valid
X1_10 117,69 93,513 0,505 0,928 Valid
X1_11 117,59 89,165 0,748 0,925 Valid

6
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

X1_12 117,59 89,165 0,748 0,925 Valid


X1_13 117,93 91,577 0,527 0,928 Valid
X1_14 117,59 89,165 0,748 0,925 Valid
X1_15 118,01 91,419 0,442 0,929 Valid
X1_16 117,59 89,165 0,748 0,925 Valid
X1_17 117,48 90,983 0,489 0,929 Valid
X1_18 117,61 91,348 0,509 0,928 Valid
X1_19 117,48 91,307 0,539 0,928 Valid
X1_20 117,65 92,878 0,373 0,930 Valid
X1_21 117,60 92,135 0,420 0,929 Valid
X1_22 117,59 89,165 0,748 0,925 Valid
X1_23 117,25 93,516 0,395 0,929 Valid
X1_24 118,05 91,321 0,481 0,929 Valid
X1_25 117,96 90,579 0,534 0,928 Valid
X1_26 118,01 92,581 0,448 0,929 Valid
X1_27 117,96 90,579 0,534 0,928 Valid
X1_28 118,01 91,419 0,442 0,929 Valid
X1_29 117,21 93,278 0,457 0,929 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah

Dari tabel 3.1 di atas, seluruh nilai seluruh butir pernyataan pada

Corrected Item-Total Correlation (r variabel audit manajemen sumber

hitung) lebih besar dari nilai r tabel daya manusia adalah Valid dan dapat

dengan n =75 dan taraf signifikansi digunakan sebagai instrumen

95 % (α=0,05) yaitu 0,227. Ini berarti penelitian.

Tabel 3.2
Uji Validitas TerhadapVariabel Motivasi (X2)
ItemTotalStatistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Keterangan
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted

X2_1 41,52 13,307 0,410 0,830 Valid


X2_2 41,87 12,955 0,430 0,830 Valid
X2_3 41,89 12,907 0,510 0,822 Valid
X2_4 41,95 12,565 0,593 0,815 Valid
X2_5 41,40 13,270 0,489 0,824 Valid
X2_6 41,81 13,127 0,476 0,825 Valid
X2_7 41,89 12,745 0,624 0,814 Valid
X2_8 42,01 12,581 0,495 0,824 Valid
X2_9 41,93 12,577 0,576 0,816 Valid
X2_10 41,72 12,772 0,518 0,821 Valid
X2_11 42,00 12,297 0,529 0,821 Valid
Sumber: Data primer yang diolah

7
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

Dari tabel 3.2 di atas, seluruh nilai berarti seluruh butir pernyataan pada

Corrected Item-Total Correlation (r variabel audit manajemen sumber

hitung) lebih besar dari nilai r tabel daya manusia adalah Valid dan dapat

dengan n =75 dan tarafsignifikansi digunakan sebagai instrumen

95 % (α=0,05) yaitu 0,227. Ini penelitian.

Tabel 3.3
Uji Validitas TerhadapVariabel KinerjaKaryawan(Y)
ItemTotalStatistics

Scale Mean if Scale Corrected Cronbach's


Item Deleted Variance if Item-Total Alpha if Item Keterangan
Item Deleted Correlation Deleted

Y1 41,25 13,273 0,391 0,815 Valid


Y2 41,31 12,567 0,634 0,793 Valid
Y3 41,21 13,386 0,356 0,818 Valid
Y4 41,01 13,148 0,609 0,799 Valid
Y5 41,04 12,174 0,619 0,793 Valid
Y6 41,31 13,513 0,401 0,813 Valid
Y7 40,93 13,604 0,285 0,825 Valid
Y8 40,87 13,306 0,381 0,816 Valid
Y9 41,28 12,529 0,528 0,802 Valid
Y10 41,29 12,021 0,64 0,79 Valid
Y11 41,29 12,183 0,576 0,797 Valid
Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 3.3 di atas, seluruh nilai digunakan sebagai instrumen

Corrected Item-Total Correlation (r penelitian.

hitung) lebih besar dari nilai r tabel 3.1.2. Uji Reliabilitas

dengan n =75 dan tarafsignifikansi Berikut hasil uji reliabilitas

95 % (α=0,05) yaitu 0,227. Ini dengan menggunakan bantuan

berarti seluruh butir pernyataan pada aplikasi komputer.

variabel audit manajemen sumber

daya manusia adalah Valid dan dapat

8
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

Tabel 3.4
Hasil Uji Coba Reliabilitas Terhadap Audit Manajemen Sumber
Daya Manusia (X1)
ReliabilityStatistics

Cronbach'sAlpha N ofItems

.930 29

Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan Tabel 3.4 di atas, berarti pernyataan dalam kuesioner

nilai Cronbach’s Alpha adalah Audit Manajemen Sumber Daya

0,930 (lebih besar dari 0,60) yang Manusia reliabel dan dapat diterima.

Tabel 3.5
Hasil Uji Coba Reliabilitas Terhadap Motivasi (X2)

ReliabilityStatistics

Cronbach'sAlpha N ofItems

.836 11

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan Tabel 3.5 di atas, berarti pernyataan dalam kuesioner

nilai Cronbach’s Alpha adalah Motivasi reliabel dan dapat

0,836 (lebih besar dari 0,60) yang diterima.

Tabel 3.6
Hasil Uji Coba Reliabilitas Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha N ofItems

.820 11

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan Tabel 3.6 yang berarti pernyataan dalam

diatas, nilai Cronbach’sAlpha kuesioner Kinerja Karyawan

adalah 0,820 (lebih besar dari 0,60) reliabel dan dapat diterima.

9
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

Tabel 3.7
Hasil Analisis Korelasi Audit Manajemen Sumber Daya Manusia (X1)
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary

Adjusted R Std.Errorofthe
Model R R Square Square Estimate
a
1 .715 .511 .504 2.756

a.Predictors:(Constant),Total_X1

Pada table 3.7 diketahui nilai manajemen sumber daya manusia

R= 0,715, dapat diketahui bahwa naik, maka kinerja karyawan pun

nilai tersebut berada pada interval naik.

0,60–0,799 yang berarti tingkat 3.1.2.1. Analisis Regresi

hubungan antara variable audit Untuk mengetahui nilai

manajemen sumber daya manusia perubahan tersebut, peneliti

(X1) terhadap variable kinerja menggunakan bantuan aplikasi

karyawan (Y) adalah Kuat dan statistika dengan hasil sebagai

positif. Sehingga, apabila audit berikut:

Tabel 3.8
Hasil Analisis Regresi Audit Manajemen Sumber Daya Manusia (X1)
TerhadapKinerja Karyawan (Y)
a
Coefficients

Standardized
UnstandardizedCoefficients Coefficients

Model B Std.Error Beta T Sig.

1 (Constant) 10.809 3.962 2.728 .008

Total_X1 .283 .032 .715 8.729 .000

a.DependentVariable:Total_Y

Berdasarkan tabel 3.8 diatas, diperoleh persamaan regresi

Y = 10,809 + 0,283 X1

10
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

Dimana 10,809 adalah 3.1.2.2. Analisis Korelasi

bilangan konstanta, yang Untuk mengetahui derajat

berarti apabila variabel hubungan Motivasi (X2) terhadap

independen yaitu X1 (audit Kinerja Karyawan (Y), peneliti

manajemen sumber daya menggunakan bantuan aplikasi

manusia) sama dengan nol, statistika yaitu dengan hasil

maka besarnya variabel Y sebagai berikut:

(kinerja karyawan) adalah

10,809. Nilai koefisien X1

sebesar 0,283 artinya jika X1

naik satu satuan maka Y akan

naik sebesar 0,283 satuan

Tabel 3.9
Hasil Analisis Korelasi Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
ModelSummary

AdjustedR Std.Errorofthe
Model R R Square Square Estimate
a
1 .730 .533 .526 2.693

a.Predictors:(Constant),Total_X2

Pada table 3.9 diketahui positif. Sehingga, apabila motivasi

nilai R= 0,730, berdasarkan pada naik, maka kinerja karyawan pun

table 3.4 dapat diketahui bahwa naik.

nilai tersebut berada pada interval 3.1.2.3 Analisis Regresi


Untuk mengetahui nilai
0,60–0,799 yang berarti tingkat
perubahan tersebut, peneliti
hubungan antara variable motivasi
menggunakan bantuan aplikasi
(X2) terhadap variable Kinerja
statistika dengan hasil sebagai
karyawan (Y) adalah Kuat dan
berikut:

11
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

Tabel 3.10
Hasil Analisis Regresi Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Karyawan(Y)
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std.Error Beta T Sig.

1 (Constant) 11.655 3.698 3.152 .002

Total_X2 .731 .080 .730 9.125 .000

a.DependentVariable:Total_Y

Berdasarkan tabel 3.10 diatas, diperoleh persamaan regresi

Y = 11,655 + 0,731 X2

Dimana 11,655 adalah 3.1.2.4 Analisis Korelasi

bilangan konstanta, yang Untuk mengetahui

berarti apabila variabel derajat hubungan audit

independen yaitu X2 manajemen sumber daya

(Motivasi) sama dengan nol, manusia (X1) dan Motivasi

maka besarnya variable Y (X2) terhadap Kinerja

(kinerja karyawan) Karyawan (Y), peneliti

adalah11,655. Nilai koefisien menggunakan bantuan

X2 sebesar 0,731 artinya aplikasi statistika yaitu

hubungan antara motivasi dan dengan hasil sebagai berikut:

kinerja karyawan adalah

positif, sehingga jika

X2 naik satu satuan makaY

akan naik sebesar 0,731

satuan.

12
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

Tabel 3.11
Hasil Analisis Korelasi Audit Manajemen Sumber Daya Manusia (X1)
dan Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

ModelSummary

P Std.Errorofthe

Model R R Square AdjustedR Square Estimate

1
a .748
a
.560 .547 2.632

d
a.Predictors:(Constant),Total_X1,Total_X2
a
Berdasarkan table3.11 Sehingga, apabila audit

diketahui nilai R=0,748, dapat manajemen sumber daya

diketahui bahwa nilai tersebut manusia (X1) dan Motivasi

berada pada interval 0,60– (X2) secara bersama-sama

0,799 yang berarti tingkat naik, maka kinerja karyawan

hubungan antara variabel pun naik.

audit manajemen sumber 3.1.2.5 Analisis Regresi

daya manusia (X1) dan Untuk mengetahui nilai

motivasi (X2) secara perubahan tersebut, peneliti

bersama-sama terhadap menggunakan bantuan

variabel kinerja karyawan (Y) aplikasi statistika dengan

adalah kuat dan positif. hasil sebagai berikut:

Tabel 3.12
Hasil Analisis Regresi Audit Manajemen Sumber Daya Manusia (X1) dan
Motivasi (X2) Secara Bersama-sama Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
a
Coefficients

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std.Error Beta T Sig.

1 (Constant) 8.926 3.842 2.323 .023

13
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

.445 .157 .445 2.832 .006


Total_X2
.130 .062 .329 2.096 .040
Total_X1
a.DependentVariable:Total_Y

Berdasarkan tabel 3.12 diatas, diperoleh persamaan regresi

Y = 8,926 + 0,130 X1 + 0,445 X2.

Dimana 8,926 adalah bilangan hubungan antara motivasi dan

konstanta, yang berarti apabila kinerja karyawana dalah

variabel independen yaitu X1 positif, sehingga jika X2 naik

(Audit Manajemen Sumber satu satuan makaY akan naik

Daya Manusia) dan X2 sebesar 0,445 satuan.

(Motivasi) sama dengan nol, Nilai t untuk variabel

maka besarnya variable Y X1=2.096 < nilai t variabel

(kinerja karyawan) adalah X2=2,832, sehingga dapat

8,926. disimpulkan bahwa pengaruh

Nilai koefisien X1 variabel X2 (motivasi) lebih

sebesar 0,130 artinya dominan daripada pengaruh

hubungan antara audit variable X1 (audit

manajemen sumber daya manajemen sumber daya

manusia dan kinerja karyawan manusia) terhadap variabel Y

adalah positif, sehingga jika (kinerja karyawan).

X1 naik satu satuan makaY

akan naik sebesar 0,130 3.1.2.6 Uji Hipotesis

satuan. Untuk koefisien

Nilai koefisien X2 korelasi ganda, pengujian

sebesar 0,445 artinya signifikasinya menggunakan

14
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

uji F. Berikut hasil uji F statistika.

dengan bantuan aplikasi

Tabel 3.13
Hasil Uji F
b
anova

Sum of
Model Squares Df MeanSquare F Sig.
P a
1 Regression 634.228 2 317.114 45.766 .000
r Residual 498.892 72 6.929

o Total 1133.120 74

a.Predictors:(Constant),Total_X1,Total_X2
s
b.DependentVariable:Total_Y

Prosedur uji statistik: 2. F tabel memiliki derajat

a. Formulasi hipotesis bebas:

1. Ho = tidak terdapat df 1 pembilang=k=2

pengaruh antara audit df2 penyebut =n-k-1 =75-

manajemen sumber 2-1=72

daya manusia dan F tabel = 3,120

motivasi terhadap c. Kriteria pengujian

kinerja karyawan. 1. Ho : diterima (Ha

2. Ha = terdapat pengaruh ditolak) apabila F hitung <F

antara audit manajemen tabel

sumber daya manusia dan 2. Ha: diterima (Ho di tolak)

motivasi terhadap kinerja apabila F hitung >F table

karyawan. d. Nilai uji statistik

b. Taraf nyata (α) dan F tabel Berdasarkan tabel 3.13

1. Taraf nyata α=5% atau diatas, diperoleh F hitung

0,05 sebesar 45,766 e.

15
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

IV. KESIMPULAN DAN SARAN manusia naik, maka kinerja

4.1 Kesimpulan karyawan naik. Hasil koefisien

1. Berdasarkan hasil analisis determinasi sebesar 0,511 atau

variabel audit manajemen (51,1%) memberikan arti

sumber daya manusia bahwa audit manajemen

terhadap variable kinerja sumber daya manusia

karyawan, dapat disimpulkan memberikan pengaruh

bahwa audit manajemen sebanyak 51,1% sedangkan

sumber daya manusia yang 48,9% dipengaruhi variable

dilakukan di PT Batara Indah lain yang tidak ada dalam

menunjukkan adanya pengaruh penelitian ini. Karena t hitung

terhadap kinerja karyawan, hal =8,729>dari t tabel=1,9930

ini ditunjukkan dengan nilai maka Ha diterima (Ho ditolak)

analisis koefisien korelasi sehingga dapat diambil

sebesar R= 0,714, berdasarkan kesimpulan bahwa terdapat

pada table 3.8 dapat diketahui pengaruh antara audit

bahwa nilai tersebut berada manajemen sumber daya

pada interval 0,60–0,799 yang manusia terhadap kinerja

berarti tingkat hubungan antara karyawan.

variable audit manajemen 2. Berdasarkan hasil analisis

sumber daya manusia (X1) variabel motivasi terhadap

terhadap variable kinerja variabel kinerja karyawan,

karyawan (Y) adalah Kuat dan dapat disimpulkan bahwa

positif, sehingga apabila audit motivasi yang dimiliki oleh

manajemen sumber daya karyawan PT Batara Indah

16
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

menunjukkan adanya pengaruh diterima (Ho ditolak) sehingga

terhadap kinerja karyawan hal dapat diambil kesimpulan

ini dibuktikan dengan hasil bahwa terdapat pengaruh

analisis korelasi dengan nilai antara motivasi terhadap

R=0,730, berdasarkan pada kinerja.

tabel 3.9 dapat diketahui 3. Berdasarkan hasil analisis

bahwa nilai tersebut berada variabel audit manajemen

pada interval 0,60–0,799 yang sumber daya manusia dan

berarti tingkat hubungan antara motivasi terhadap variable

variable motivasi (X2) kinerja karyawan, dapat

terhadap variable kinerja disimpulkan bahwa audit

karyawan (Y) adalah Kuat dan manajemen sumber daya

positif. Sehingga, apabila manusia dan motivasi yang ada

motivasi naik, maka kinerja di PT Batara Indah

karyawanpun naik. Hasil menunjukkan adanya pengaruh

koefisien determinasi sebesar terhadap kinerja karyawan hal

0,533 atau (53,3%) ini dibuktikan dengan hasil

memberikan arti bahwa analisis korelasi dengan nilai

motivasi memberikan R= 0,748, berdasarkan pada

pengaruh sebanyak 53,3% tabel 3.11 dapat diketahui

sedangkan 46,7% dipengaruhi bahwa nilai tersebut berada

variable lain yang tidak ada pada interval 0,60–0,799 yang

dalam penelitian ini. Karena t berarti tingkat hubungan antara

hitung =9,125>dari t variable audit manajemen

tabel=1,9930 maka Ha sumber daya manusia (X1) dan

17
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

motivasi (X2) secara bersama- manajemen sumber daya

sama terhadap variabel kinerja manusia dan motivasi secara

karyawan (Y) adalah kuat dan bersama-sama terhadap kinerja

positif. Sehingga, apabila audit karyawan.

manajemen sumber daya 4.2 Saran

manusia (X1) dan Motivasi 1. Berdasarkan hasil analisis dan

(X2) secara bersama-sama kesimpulan, peneliti menyarankan

naik, maka kinerja agar audit manajemen sumber

karyawanpun naik. Hasil daya manusia sering dilakukan

koefisien determinasi yang karena dengan adanya audit

disesuaikan sebesar 0,547 atau manajemen sumberdaya manusia,

(54,7%), sehingga memberikan perusahaan khususnya

arti bahwa audit manajemen departemen sumber daya

sumber daya manusia dan manusia dapat memperbaiki

motivasi secara bersama-sama program-program manajemen

memberikan pengaruh sumber daya manusia yang kurang

sebanyak 54,7 % sedangkan efektif dan meningkatkan program

45,3 % dipengaruhi variable yang sudah efektif agar kinerja

lain yang tidak ada dalam karyawan meningkat. Hampir

penelitian ini. Karena F seluruh program manajemen

hitung=45,766>dari F tabel= sumber daya manusia sudah

3,120 maka Ha diterima (Ho dirasakan bermanfaat dan

ditolak) sehingga dapat mempengaruhi karyawan dalam

diambil kesimpulan bahwa peningkatan kinerjanya terbukti

terdapat pengaruh antara audit dengan hasil jawaban kuesioner

18
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

yang telah diisi ole h responden Program manajemen sumber daya

dan masuk dalam kategori baik manusia yang dirasakan sangat

dan sangat baik. Namun, ada mempengaruhi karyawan dalam

beberapa program yang perlu peningkatan kinerjanya adalah

diperhatikan atau dievaluasi program jaminan hari tua dengan

meskipun sudah masuk dalam perolehan nilai tertinggi dan masuk

kategori baik. kategori sangat baik. Program

Adapun program yang mendapatkan jaminan hari tua masuk kedalam

nilai paling kecil berdasarkan hasil dimensi pengurangan SDM (

jawaban kuesioner adalah pemutusan hubungan kerja

pernyataan “Perusahaan sering karyawan), sehingga perusahan

melakukan rotasi jabatan agar harus mempertahankan program

keahlian karyawan bertambah”,. tersebut agar kinerja semakin

Karyawan merasakan rotasi yang meningkat.

dilakukan perusahaan tidak sering 2. Motivasi yang dimiliki karyawan

dan manfaatnya kurang terasa PT Batara Indah sudah baik terbukti

sehingga mereka memberikan nilai dengan jawaban responden

yang lebih kecil daripada program terhadap kuesioner yang masuk

lain. Rotasi jabatan masuk dalam kategori baik dan sangat

kedalam dimensi kepuasan kerja baik. Namun diantara jawab

karyawan, sehingga perusahaan kuesioner tersebut ada pernyataan

sebaiknya memperbaiki kepuasan yang mendapatkan respon terkecil

kerja karyawan agar kinerja daripada pernyataan lainnya yaitu “

karyawan semakin meningkat. pimpinan memperlakukan semua

karyawan dengan adil”. Pernyataan

19
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

tersebut masuk kedalam dimensi kesalahan dengan keahlian yang

kebutuhan sosial. Oleh sebab itu, saya miliki”. Pernyataan tersebut

perusaahan sebaiknya memperbaiki masuk kedalam dimensi efektivitas

strategi agar kinerja karyawan dan efisiensi. Selai nitu masiha da

semakin meningkat. pernyataan yang mendapatkan

3. Kinerja karyawan PT Batara respon terkecil daripada pernyataan

Indah sudah baik terbukti dengan lainnya yaitu“Saya selalu

jawaban responden terhadap menyelesaikan pekerjaan tepat

kuesioner yang masuk dalam waktu”, pernyataan tersebut masuk

kategori baik dan sangat baik. kedalam dimensi disiplin. Oleh

Namun diantara jawaban kuesioner sebab itu, perusaahan sebaiknya

tersebut ada pernyataanyang memperbaiki strategi agar karyawan

mendapatkan respon terkecil menyadari dan meningkatkan

daripada pernyataan lainnya kinerjanya.

yaitu“saya mampu meminimalisir

DAFTAR PUSTAKA

Anggara, Sahya. 2015. Metodologi


Penelitian Administrasi. Edison, Emron, dkk. 2016.
Bandung: CV Pustaka Setia. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung: Alfabeta.
Badriyah, Milah. 2015. Manajemen
Griffin, Ricky. 2004. Manajemen,
Sumber Daya Manusia.
Edisi ketujuh Jilid I. Jakarta:
Bandung: CV Pustaka Setia.
Erlangga.
Bhayangkara, IBK. 2010. Audit
Handoko, T. Hani. 2015.
Manajemen: Prosedur dan
Manajemen.
Implementasi. Jakarta: Salemba
Yogyakarta: BPFE-
Empat.
YOGYAKARTA.

20
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

Hasibuan, Malayu S.P..Edisi Revisi.


Manajemen Sumber Daya Sugiyono. 2015. Statistika Untuk
Manusia. Jakarta: PT Bumi Penelitian. Bandung:
Aksara. Alfabeta.

Juni Priansa, Donni. 2014. Sugiyono. 2017. Statistika Untuk


Perencanaan & Penelitian. Bandung:
Pengembangan SDM. Alfabeta.
Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. 2014.
Kusdiah Rachmawati, Ike. 2008. Metodologi
Manajemen Sumber Daya Penelitian.Yogyakarta:
Manusia. Yogyakarta: CV Pustaka baru press.
Andi Offset.
Suwatno dan Donni Juni Priansa.
Matnis, Robert L. and John H. 2014. Manajemen Sumber
Jackson. 2001. Manajemen Daya Manusia Dalam
Sumber Daya Manusia. Organisasi Publik Dan Bisnis.
Jakarta: Salemba Empat. Bandung: Alfabeta.

Misbahuddin, dan Iqbal Hasan,


2013. Analisis Data
Penelitian Dengan Statistik
Edisi Ke-2. Jakarta: PT Bumi
Aksara.

Nawawi, Hadari. 2011. Manajemen


Sumber Daya Manusia Untuk
Bisnis Yang Kompetitif.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Prawirosentono, Suyadi. 2008.


Manajemen Sumber Daya
Manusia: Kebijakan Kinerja
Karyawan Kiat Membangun
Organisasi Kompetitif Era
Perdagangan Bebas
Dunia.Yogyakarta: BPFE-
YOGYAKARTA.

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

21
Jurnal Ilmiah Inovator, Edisi September 2017

22

Anda mungkin juga menyukai