ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS PASIEN Tn.

I
DI RUANG POLI JIWA
RSUD POLEWALI MANDAR

OLEH:
SUKMA SAPUTRI
B0321711
PRODI : PROFESI NERS

CI LAHAN CI INSTITUSI

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PRODI PROFESI NERS
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2021

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

 RUANG RAWAT : POLI JIWA TANGGAL: 02-12-2021

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn.I Tgl Pengkajian : 03-12-2021
Umur : 31 thn No. RM : 000303
Informan : Pasien & Keluarga
II. ALASAN MASUK
Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan-bisikan dan klien juga
sering melihat bayangan-bayangan selalu muncul di hadapannya
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya
Tidak

IV. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda vital : 110/90 mmHg N: 84 x/m S: 36,8 C P:20 x/m
2. Pengukuran : TB : 168 cm BB : 50 kg
3. Keluhan Fisik : Ya Tidak
Penjelasan : tidak ada keluhan fisik
Masalah Keperawatan : pasien mengatakan pernah dirawat dirumah sakit
selama 1 minggu karna sakit tipes
 ANALISA DATA
Nama Klien : Tn.I
Ruangan : Poli Jiwa
No Tanggal Data Masalah Keperawatan
.
1 03-12-2021 DS: pasien mengatakan sering Halusinasi pendengan
mendengar suara bisikan bisikan

DO:
- Pasien tampak kebingungan
- Mata pasien tampak lesu

2 03-12-2021 DS: Pasin mengatakan sering Halusinasi

melihatan bayangan yang selalu penglihatan
muncul di hadapannya

DO:
- Pasien tampak
kebingungan
- Mata paien tampak lecu

DAFTAR PRORITAS MASALAH KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn.I
Ruangan : Poli Jiwa
No Tanggal/ Bulan/ Tahun
Diagnosa Keperwatan Ditemukan Teratasi
.
1 Halusinasi pendengaran 03-12-2021 -
2 Halusinasi penglihatan 03-12-2021
 FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn.I
Ruangan : Poli Jiwa
No. Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 03-12-2021 Halusinasi 1. Pasien dapat membina Setelah dilakukan tindakan SP I
pendengaran hubungan saling keperawatan selama 1x24 jam 1. Mengidentifikasi jenis
percaya.
diharapkan halusinasi dapat halusinasi pasien
2. Pasien dapat
mengenal halusinasi berkurang 2. Mengidentifikasi isi halusinasi
3. Pasien dapat pasien
mengntrol halusinasi
3. Mengidentifikasi waktu
dengan teknik
menghardik halusinasi pasien
halusinasi 4. Mengajarkan pasien cara
menghardik halusinas
5. Menganjurkan pasien
memasukkan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian

03-12-2021
2 Halusinasi 1. Pasien dapat Setelah dilakukan tindakan SP I
penglihatan membina keperawatan selama 1x24 jam 1. Mengidentifikasi jenis
hubungan saling
diharapkan halusinasi dapat halusinasi pasien
percaya.
2. Pasien dapat berkurang 2. Mengidentifikasi isi halusinasi
mengenal pasien
halusinasi
3. Mengidentifikasi waktu
3. Pasien dapat
mengntrol halusinasi pasien
halusinasi dengan 4. Mengajarkan pasien cara
teknik
menghardik halusinas
menghardik
halusinasi 5. Menganjurkan pasien
memasukkan cara menghardik
halusinasi dalam jadwal kegiatan
harian
 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn.I
Ruangan : Poli Jiwa
Implementasi Evaluasi
Hari/Tanggal : 03-12-2021 S: Pasien mengatakan sering mendengar suara bisikan-
Jam : 11.00 bisikan
Kondisi klien : Pasien tampak
dengan kesadaran baik
Diagnosa : Halusinasi pendengaran O: pasien tampak bingung, pasien mau diajak untuk
Tindakan : berkomunikasi, pasien tampak mendengarkan apa yang
- Membina hubungan saling
disampaikan dan mengikuti teknik yang diajarkan
percaya
- Mengajarkan pasien cara A: gangguan halusinasi pendengaran
mengntrol halusinasi dengan - P: membina hubungan saling percaya, Mengajarkan
teknik menghardik pasien cara mengntrol halusinasi dengan teknik
Hasil: klien dapat diajak bicara menghardik
dengan baik, pasien dapat
mengikuti teknik menghardik
halusinasi yang diajarkan
 Implementasi Evaluasi
Hari/Tanggal : 03-12-2021 S: Pasien mengatakan sering melihatan bayangan-
Jam : 11.00 bayangan yang sering muncul dihadapannya
Kondisi klien : Pasien tampak
dengan kesadaran baik
Diagnosa : Halusinasi penglihatan O: pasien tampak bingung, pasien mau diajak untuk
Tindakan : berkomunikasi, pasien tampak mendengarkan apa yang
- Membina hubungan saling
disampaikan dan mengikuti teknik yang diajarkan
percaya
- Mengajarkan pasien cara A: gangguan halusinasi penglihatan
mengntrol halusinasi dengan P: membina hubungan saling percaya, Mengajarkan
teknik menghardik pasien cara mengntrol halusinasi dengan teknik
Hasil: klien dapat diajak bicara menghardik
dengan baik, pasien dapat
mengikuti teknik menghardik
halusinasi yang diajarkan
 STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan-bisikan dan klien
juga sering melihat bayangan-bayangan selalu muncul di
hadapannya
2. Diagnosa Keperawatan
- Halusinasi pendengaran
- Halusinasi penglihatan
3. Tujuan Khusus
- Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
halusinsi
4. Tindakan Keperawatan
- Membina hubungan saling percaya
- Mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
halusinsi

b. Strategi Komunikasi D alam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum, Selamat pagi pak, Perkenalkan saya Sukma saputri
Mahasiswa yang sedang praktik di poli jiwa ini kalau boleh tau nama
bapak siapa?”
2 Evaluasi/Validasi

“Bagaimana keadaan  bapak hari ini?  Apa yang terjadi dirumah shingga

bapak kemari? Kapan kejadiannya? Ooh bapak masih mendengar suara
suara dan melihat bayangan ? apa yang bapak lakukan jika mendengar
suara-suara dan melihat bayangan
 3 Kontrak :
Topik
“Apakah bapak tidak keberatan jika saya ajak bapak untuk berbincang –
bincang dengan saya ? apakah saya menganggu waktu bapak ? jika bapak
berkenan apakah boleh kita berbincang tentang kondisi bapak saat ini ?

Waktu
”bagaimana jika kita berbincang sekitar 5 menit kedepan, boleh pak ?

Tempat
Kita berbincang didepan poli saja yaa pak sambil menunggu obat bapak dr
apotik ?
KERJA : (Langkah-langkah tindakan keperawatan Halusinasi pendengaran)
Baiklah, Bapak tadi mengatakan masih mendengar suara-suara , apa yang
bapak dengar dari suar suara itu? Kapan suara- suara itu muncul? Berapa kali/
berapa sering? Apa yang dirasakan saat suara-suara itu muncul? Apakah suara
suara itu menganggu? Lalu apa yang bapak biasa lakukan jika mendengar
suara suara itu? Ada tidak keinginan bapak untuk mengatasi suara suara itu?
Baiklah kalau bapak punya keinginan untuk mengendalikan suara suara itu,
ada 4 cara untuk mengontrol suara suara itu yaitu dengan cara menghardik,
minum obat, bercakap- cakap dan melakukan aktivitas. Kita mau melatih cara
yang mana dlu? Cara yang pertama ya, baiklah cara yang pertama untuk
mengendalikan halusinasi yaitu menghardik caranya tutup telinga jika suara
suara itu muncul sambil mengatakan ” pergi.... kamu suara palsu, saya tidak
ingin mendengarmu” sekarang coba bapak praktekkan.... bagus sekali pak...

(Langkah-langkah tindakan keperawatan Halusinasi penglihatan)

Baiklah, Bapak tadi mengatakan masih melihat bayangan-bayangan , apa
yang bapak lihat dari bayangan itu? Kapan bayangan itu muncul? Berapa kali/
berapa sering? Apa yang dirasakan saat bayangan itu muncul? Apakah
bayangan itu menganggu? Lalu apa yang bapak biasa lakukan jika melihat
bayangan itu? Ada tidak keinginan bapak untuk mengatasi bayangan itu?
 Baiklah kalau bapak punya keinginan untuk mengendalikan bayangan itu, ada
4 cara untuk mengontrol bayngn itu yaitu dengan cara menghardik, minum
obat, bercakap- cakap dan melakukan aktivitas. Kita mau melatih cara yang
mana dlu? Cara yang pertama ya, baiklah cara yang pertama untuk
mengendalikan halusinasi yaitu menghardik caranya tutup mata jika bayangan
itu muncul sambil mengatakan ” pergi.... kamu tidak nyata, saya tidak ingin
melihatmu” sekarang coba bapak praktekkan.... bagus sekali pak...

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif : bagaimana perasaan bapak setelah berbincang dengan
saya ? Apakah bapak senang? Setelah dari sini bapak bisa mencoba apa
yang saya katakana tadi.
Evaluasi objektif : boleh bapak katakana atau sebutkan apa saja yang akan
bapak lakukan setelah bapak sampai dirumah nanti seperti yang saya
utarakan tadi ? bagus bapak hal ini bisa bapak lakukan agar bapak bias
mengendalikan halusinasi pendengaran dan penglihatan bapak