b. Skenario
Seorang laki-laki berusia 52 tahun dibawa ke IGD RISA karena nyeri kepala hebat mendadak
sejak beberapa jam sebelumnya. Dalam perjalanan ke RS pasien muntah proyektil 2 kali. Pasien
mengatakan dia sedang memimpin rapat di kantornya lalu mendadak nyeri kepala hebat,
pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi dan selama ini mengkonsumsi
antihipertensi amlodipin 10mg malam hari tapi tidak rutin kontrol. Setelah dilakukan
pemeriksaan Glasgow Coma Scale (GCS) didapatkan hasil pasien membuka mata dengan
rangsang suara, anggota gerak masih dapat mengikuti perintah, pasien mampu menyampaikan
keluhannya namun orientasinya menurun, tekanan darah 190/120 mmHg, frekuensi nadi
120x/menit, frekuensi nafas 40x/menit, suhu 36,8 0C, VAS 9-10. Pemeriksaan pada kedua mata
didapatkan pupil isokor diameter 2 mm dan reflek cahaya positif, kaku kuduk positif. Dari
pemeriksaan gula darah didapatkan dalam batas normal. Dokter IGD memberikan obat pereda
nyeri intravena lalu menyarankan agar pasien segera dilakukan pemeriksaan CT-Scan kepala
non kontras.
STEP 1
1. Muntah proyektil : muntah proyektil yang terjadi bila tekanan di dalam otak (tekanan intra
kranial, disingkat TIK) yang meninggi, sehingga muntahnya menyemprot jauh ke depan yang
disebut sebagai muntah proyekti
2. Kaku kuduk : Kaku kuduk merupakan suatu kondisi kekakuan pada leher akibat perangsangan
pada selaput otak, dan kondisi ini dapat ditemukan pada Meningitis. Sedangkan leher kaku
merupakan keluhan yang lebih umum terjadi dan gangguan dapat terjadi pada otot leher,
ligamen, sendi maupun tulang leher.
STEP 7
1. Bagaimana anatomi sirkulasi darah di otak?
2. Mengapa pasien mengalami nyeri kepala hebat yang mendadak?
Pada kondisi normal, otak mempunyai system autoregulasi pembuluh darah, jika tek.
Darah sistemik meningkat vasokontriksi pembulu darah serebral. Jika tek. Darah
sistemik turun vasodilatasi pembuluh darah serebral.
Pada kasus hipertensi tekanan darah meningkat cukup tinggi meningkat cukup
tinggi selama berbulan-bulan terjadi proses hialinisasi dinding pemb.darah
pemb.darah kehilangan keelastisitasnya pemb.darah tak bisa lagi menyesuaikan diri
dengan fluktuasi tek.darah kenaikan darah mendadak pecahnya pemb.darah
darah terakumulasi hematom di parenkim otak vol. hematom bertambah efek
desak otak menekan parenkim otak peningkatan TIK nyeri / sakit kepala.
Sumber : Buku Ajar Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku 2. Bab
Stroke hemoragik.
RIZKY RAMADHANI PUTRI
SGD LBM 4 MODUL SARAF (30101800153)
3. Apa hubungan keluhan pasien dengan riwayat hipertensi dan mengkonsumsi amplodipin?
Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah kecil pada
otak.
Berdasarkan penelitian , hipertensi kronik dapat menyebabkan terbentuknya nekrosis
fibrinoid, yaitu mekrosis sel/jaringan dengan akumulasi matriks fibrin. Terjadi pula
herniasi dinding arteriol dan rupture pada tunika intima, sehingga membentuk
mikroaneurisma yang disebut Charcot-Bouchard. Mikroaneurisma ini dapat pecah
seketika saat tekanan darah arteri meningkat mendadak.
Pada kasus hipertensi tekanan darah meningkat cukup tinggi meningkat cukup
tinggi selama berbulan-bulan terjadi proses hialinisasi dinding pemb.darah
pemb.darah kehilangan keelastisitasnya pemb.darah tak bisa lagi menyesuaikan diri
dengan fluktuasi tek.darah kenaikan darah mendadak pecahnya pemb.darah
darah terakumulasi hematom di parenkim otak vol. hematom bertambah efek
desak otak menekan parenkim otak peningkatan TIK nyeri / sakit kepala.
Hipertensi dapat sebabkan perubahan pada pembuluh darah. Perubahan dimulai dari
penebalan tunika intima dan peningkatan permeabilitas endotel proses berlanjut
dengan terbentuknya deposit lipid (terutama kolesterol dan kolesterol oleat) pada
tunika muskularis lumen pembuluh darah menyempit dan berkelok2 terjadi
pengerasan pada dinding pembuluh darah kehilangan kemampuan auto regulasi
(sulit kontraksi dan dilatasi) terhadap perubahan tekanan darah sistemik.
Jadi semisal nanti dia ada penurunan tekanan darah sistemik yang mendadak shg
tekanan perfusi tidak adekuat iskemik jaringan otak.
Jika ada peningkatan tekanan darah peningkatan perfusi sebabkan hyperemia,
edema, dan perdarahan.
Sumber : Buku Ajar Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku 2. Bab
Stroke hemoragik.
4. Mengapa pasien mengalami muntah proyektil?
Pada saat terjadi peningkatan tekanan intrakranial karena adanya edema akibat cedera
kepala, selanjutnya akan merangsang resseptor tekanan intrakranial. Ketika reseptor
tekanan intrakranial terangsang akan mengakibatkan pusat muntah di dorsolateral
formatio reticularis terangsang. Selanjutnya formatio retikularis akan menyalurkan
rangsang motorik melalui nervus vagus. Selanjutnya nervus vagus akan menyebabkan
kontraksi duodenum dan antrum lambung dan terjadi peningkatan tekanan
intraabdomen, selain itu nervus vagus juga membuat spicnter esofagus membuka. Oleh
karena itu terjadi muntah menyemprot (corwin,2001).
RIZKY RAMADHANI PUTRI
SGD LBM 4 MODUL SARAF (30101800153)
Sumber : : Buku Ajar Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku 2. Bab
Stroke iskemik.
6. Mengapa dokter memberikan obat Pereda nyeri intravena lalu menyarankan pemeriksaan CT
Scan kepala non kontras?
7. Mengapa terjadi penurunan kesadaran pada pasien?
Penurunan kesadaran dapat terjadi pada penderita stroke hemoragik (berat) yang
berlokasi pada batang otak. Hal ini disebabkan karena efek desak ruang dan
peningkatan TIK dan terlibatnya struktur RAS (Reticulating Activating System) yang
terdapat pada batang otak.
Sumber : : Buku Ajar Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku 2. Bab
Stroke hemoragik.
RIZKY RAMADHANI PUTRI
SGD LBM 4 MODUL SARAF (30101800153)
Keadaan Umum Pada pasien stroke hemoragik keadaan umum lebih buruk daripada
pasien dengan stroke iskemik.
Kesadaran Pemeriksaan GCS, Pemeriksaan reflex batang otak (rx.pupil terhadap
cahaya, reflex kornea, dan reflex okulo sefalik).
Pemeriksaan nervus cranialis I-XII
Pemeriksaan motoric menilai trofi,tonus, dan kekuatan otot, dilanjut reflex fisiologis
dan patologis. Jangan lupa bandingkan kanan dan kiri.
TTV Pada px.tekanan darah perlu bandingkan ekstremitas kiri dan kanan, serta bagian
tubuh atas dan bawah dengan cara menghitung rerata tekanan darah arteri (Mean
arterial blood pressure) MABP.
Pemeriksaan kepala, mata, telinga, dan tenggorokan.
Dada (terutama jantung)
Abdomen
Ekstremitas mencari edema tungkai akibat thrombosis vena dalam atau gagal
jantung.
Penilaian skor stroke Siriraj Membedakan stroke hemoragik / iskemik
RIZKY RAMADHANI PUTRI
SGD LBM 4 MODUL SARAF (30101800153)
Penilaian skor Gajah Mada menentukan apakah stroke tersebut disbabkan oleh
perdarahan atau sumbatan aliran dari pembuluh darah otak. Algoritma gajah mada
terdiri dari 3 variabel yakni sakit kepala, penurunan kesadaran, dan reflek babinski,
apabila diantaranya terdapat dua atau tiga tanda positif maka dikatakan sebagai stroke
perdarahan. Sementara bila hanya terdapat reflek babinski positif atau negatif pada
ketiga variabel tersebut dikatakan sebagai stroke infark.
Pemeriksaan Penunjang:
CT-scan, memperlihatkan adanya cidera, hematoma, iskhemia infark.
RIZKY RAMADHANI PUTRI
SGD LBM 4 MODUL SARAF (30101800153)
RIZKY RAMADHANI PUTRI
SGD LBM 4 MODUL SARAF (30101800153)
Fungsi lumbal, menunjukan adanya tekanan normal dan biasanya ada thrombosis
embolis serebral dan TIK. Tekanan meningkat dan cairan yang mengandung darah
menunjukkan adanya haemorragic subarachnoid, perdarahan intrakranial.
MRI, menunjukan ada yang mengalami infark.
Ultrasonografi dopler, mengidentifikasi penyakit artemovena
Elektroencefalogram atau EEG, mengidentifikasi masalah didasarkan pada gelombang
otak dan mungkin memperlihatkan daerah lesi yang spesifik.
Sinar-X kranium, menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal daerah yang
berlawanan dari masa yang meluas, kalsifikasi karotis interna terdapat pada trombosis
cerebral, kalsifikasi parsial dinding aneurysma pada perdarahan subarachnoid
Sumber : Buku Ajar Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku 2. Bab
Stroke hemoragik.
Sumber : Julianti, Norma. Laporan Kasus: HAEMORRHAGIC STROKE ON ELDERLY MAN
WITH UNCONTROLLED HYPERTENSION. Faculty of Medicine, Universitas Lampung. J
Agromed Unila | Volume 2 Nomor 1 | Februari 2015.
9. Bagaimana interpretasi dari scenario?
GCS : E3M6V4, total 13. Penurunan kesadaran ringan
Tekanan darah 190/120 mmHg hipertensi berat/ krisis hipertensi
Nadi : takikardi
RR : takipneu
Suhu : normal
VAS 9-10 : nyeri yang paling berat
Pupil isokor 2 mm : normal
Reflex cahaya + : normal
Kaku kuduk + : abnormal
Jenis Kelamin
Pada pria memiliki kecendrungan lebih besar untuk terkena stroke dibandingkan
dengan wanita (2:1). Walaupun para pria lebih rawan dari pada wanita pada usia yang
lebih muda, tetapi para wanita akan menyusul setelah usia mereka mencapai
menopause. Hasil-hasil penelitian menyatakan bahwa hormon berperan dalam hal ini,
yang melindungi para wanita sampai mereka melewati masa-masa melahirkan anak.
Pria berusia kurang dari 65 tahun memiliki risiko terkena stroke iskemik atau
perdarahan intra sereberal lebih tinggi, yakni sekitar 20% dari pada wanita. Namun,
wanita usia berapa pun memiliki risiko perdarahan subaraknoid sekitar 50% lebih besar.
Ras atau Suku Bangsa
Orang kulit hitam lebih banyak menderita stroke dari pada orang kulit putih. Hal ini
disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan gaya hidup. Pada tahun 2004 di Amerika
terdapat penderita stroke pada laki-laki yang berkulit putih sebesar 37,1% dan yang
berkulit hitam sebesar 62,9% sedangkan pada wanita yang berkulit putih sebesar 41,3%
dan yang berkulit hitam sebesar 58,7%.
Riwayat Keluarga dan Genetika
Kelainan turunan sangat jarang menjadi penyebab langsung stroke. Namun, gen
memang berperan besar dalam beberapa faktor risiko stroke, misalnya hipertensi,
penyakit jantung, diabetes, dan kelainan pembuluh darah. Riwayat stroke dalam
keluarga terutama jika dua atau lebih anggota keluarga pernah mengalami stroke pada
usia kurang dari 65 tahun. Anggota keluarga dekat dari orang yang pernah mengalami
perdarahan subdural akut (PSA) memiliki peningkatan risiko 2-5% terkena PSA.
Riwayat Stroke
Bila seseorang telah mengalami stroke, hal ini akan meningkatkan terjadinya serangan
stroke kembali. Dalam waktu 5 tahun, kemungkinan akan terjadi stroke kembali
sebanyak 35-42%.
Diabetes Mellitus (DM)
Gula darah yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan endotel pembuluh darah yang
berlangsung secara progresif. Pada orang yang menderita DM risiko untuk terkena
stroke 1,5-3 kali lebih besar.
Sumber : Buku Ajar Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku 2. Bab
Stroke hemoragik.
Sumber : Julianti, Norma. Laporan Kasus: HAEMORRHAGIC STROKE ON ELDERLY MAN
WITH UNCONTROLLED HYPERTENSION. Faculty of Medicine, Universitas Lampung. J
Agromed Unila | Volume 2 Nomor 1 | Februari 2015.
Stroke hemoragik :
Nyeri kepala
Penurunan kesadaran
Muntah
RIZKY RAMADHANI PUTRI
SGD LBM 4 MODUL SARAF (30101800153)
Kejang
Kaku kuduk
Aritmia jantung
Edema paru.
Sumber : Buku Ajar Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku 2. Bab
Stroke hemoragik.
Sumber : Buku Ajar Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku 2. Bab
Stroke hemoragik.