LBM 1 TROPIS RIZKY R.P. Fix
LBM 1 TROPIS RIZKY R.P. Fix
NIM : 30101800153
SGD : 7
STEP 1
1. Vesikel :
- Gelembung berisi cairan serosa , berbatas tegas, mempunyai atap dan dasar, diameter <0,5
cm (bisa berisi nanah pustule , isi darah vesikel hemoragik
- gelembung gelembung yang berisi cairan serosa dengan diameter kurang dari 1 cm,
misalnya pada varisela dan herpes zoster.
2. Papul : adalah penonjolan padat diatas permukaan kulit, berbatas tegas, berukuran kurang dari
½ cm.
3. Eritematosa : perubahan warna kulit tanpa perubahan bentuk yang bewarna merah
Pada masa erupsi, virus dapat masuk ke ganglion dan menjadi dorman, jika terjadi
reaktivasi akan menimbulkan herpes zoster yang vesikelnya muncul di dermatom
tertentu yang jika menimbulkan nyeri akan berakibat pada post neuralgia herpes.
Reaktivasi terjadi pada pasien usia lanjut, pasien imunokompromis.
9. Apa diagnosis dan diagnosis banding dari skenario?
DD : varicela, herpes simplex, herpes zoster, dermatitis kontak iritan, dermatitis
venenata, infeksi bakterial, variola
Varicela : sekelompok vesikel dasar eritematosa, sangat menular, berhubungan dengan
demam, tzanck smear (+)
Imunokompromis
Asiklovir 5x800 mg perhari selama 7 hari
Penyakit berat/bumil
Asiklovir IV 10 mg/kgbb tiap 8 jam selama 7 hari
Neonatus
Asiklovir 500 mg setiap 8 jam selama 10 hari
MINDMAP
1. Mengapa muncul bintil berair pada pasien dan menyebar dari perut hingga dada, lengan
dan ekstremitas?
Sumber : Zerboni, L., Sen, N., Oliver, S. L., & Arvin, A. M. (2014). Molecular mechanisms of varicella
zoster virus pathogenesis. Nature Reviews Microbiology, 12(3), 197–210. doi:10.1038/nrmicro3215
Sumber : Zerboni, L., Sen, N., Oliver, S. L., & Arvin, A. M. (2014). Molecular mechanisms of varicella
zoster virus pathogenesis. Nature Reviews Microbiology, 12(3), 197–210. doi:10.1038/nrmicro3215
Pada masa erupsi, virus dapat masuk ke ganglion dan menjadi dorman, jika terjadi
reaktivasi akan menimbulkan herpes zoster yang vesikelnya muncul di dermatom
tertentu yang jika menimbulkan nyeri akan berakibat pada post neuralgia herpes.
Reaktivasi terjadi pada pasien usia lanjut, pasien imunokompromis.
Biopsi kulit, gambaran histopatologi : Vesikula terdapat dalam epidermis , terbentuk akibat
'degradasi balon', sangat sukar dibedakan dari kelainan histopatologik pada herpes zoster dan
herpes simpleks.
Direct fluorescent assay (DFA)
- Preparat diambil dari scraping dasar vesikel tetapi apabila sudah berbentuk krusta
pemeriksaan dengan DFA kurang sensitif.
- Hasil pemeriksaan cepat.
- Membutuhkan mikroskop fluorescence.
- Test ini dapat menemukan antigen virus varicella zoster.
- Pemeriksaan ini dapat membedakan antara VZV dengan herpes simpleks virus.
Sumber : Yazigi, Flora & Kahwash, BasilM & Sufiani, Fahd & Conces, Miriam & Prasad,
Vinay & Kahwash, SamirB. (2016). Histopathologic identification and pattern recognition of
Imunokompromis
Asiklovir 5x800 mg perhari selama 7 hari
Penyakit berat/bumil
Asiklovir IV 10 mg/kgbb tiap 8 jam selama 7 hari