Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan


Mata Kuliah
Kewirausahaan
Dosen Pengampu
Muhammad Ihsan Maulani, M.E.

Disusun Oleh:
Mutmainnatunnida NIM : 20010124
Widiya NIM : 20010131

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

SYEKH MUHAMMAD NAFIS

TABALONG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah atas segala limpahan rahmat dan karunia Allah
SWT. Berkat ridho–Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Tidak lupa juga kami haturkan salawat serta salam kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, beserta kepada keluarga, kerabat, dan sahabat beliau hingga
akhir zaman. Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kewirausahaan dengan judul “Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan.”

Penulisan makalah ini dibuat guna melengkapi salah satu nilai dari mata
kuliah Kewirausahaan. Dan hasil penulisan makalah ini semoga dapat berguna
bagi para pembacanya agar dapat mengetahui metode pengajaran.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan dan


bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu, sudah seharusnya kami
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Muhammad Ihan Maulani, M.E. selaku dosen mata kuliah


Kewirausahaan.
2. Orang tua kami yang selalu mendukung kami baik dari segi moril dan materil.
3. Seluruh pihak yang sudah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kami memohon maaf apabila di dalam makalah ini banyak terdapat
kekurangan. Kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami
harapkan dan kami terima seluas-luasnya. Akhir kata penulis mengharapkan
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi harapan bagi penulis
maupun rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi lainnya.

Tabalong, 03 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i

KATA PENGANTAR .............................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1


B. Rumusan Masalah .........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3

A. Pengertian Kepemimpinan ............................................................................3


B. Hakikat Kepemimpinan .................................................................................4
C. Sebab Musabab Munculnya Pemimpin .........................................................6
D. Paradigma Kepemimpinan ............................................................................6
E. Sikap Kepemimpinan Wirausaha ..................................................................9
F. Kepemimpinan dan ciri-ciri dalam Islam ...................................................10

BAB III PENUTUP .................................................................................................10

A. Kesimpulan ....................................................................................................10
B. Saran ..............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................11

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan berbagai aktivitas
wirausaha yang tidak terlepas dari sikap kepemimpinan bahkan dalam
kehidupan keluarga dan ma syarakat Kepemimpinan dan kewirausahaan adalah
kemam puan diri seseorang dalam menentukan dan mengevaluasi peluang-
peluang yang ada dengan mengelola sumber daya yang tersedia.
Istilah kepemimpinan berasal dari kata dasar "pimpin" yang artinya
bimbing atau tuntun. Dari kata pimpin lahir lah kata kerja "memimpin" yang
artinya membimbing atau menuntun dan kata benda "pemimpin" yaitu orang
yang berfungsi memimpin atau orang yang membimbing atau menuntun.
Kepemimpinan merupakan proses untuk mendorong dan membantu
orang lain untuk bekerja secara antusias dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan
yang berhasil bergantung pada perilaku, keterampilan, tindakan yang tepat,
bukan pada ciri pribadi.
Berdasarkan definisi kepemimpinan di atas, maka ada tiga variabel
utama yang tercakup di dalam kepemimpinan, yaitu :
1. Kepemimpinan yang melibatkan lain. Seorang wirausaha akan berhasil
apabila dia berhasil memimpin karyawan atau mau bekerja sama untuk
melanjutkan perusahaannya.
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan. Para wirausaha
mempunyai otoritas untuk memberikan seba gian kekuasaan kepada
bawahannya dan diangkat men jadi pemimpin pada bagian tertentu.
3. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh da lam rangka
mengarahkan para bawahan seorang wira usaha tidak hanya mengatakan apa
yang harus diker jakan oleh karyawan tetapi harus mampu memengaruhi
karyawan untuk berperilaku dan bertindak memajukan perusahaan.
Dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, ma ka berlangsung
aktivitas kepemimpinan. Apabila aktivitas ter sebut dipilah-pilah, maka akan

1
2

terlihat gaya kepemimpinan dengan polanya masing-masing. Gaya


kepemimpinan terse but merupakan dasar dalam mengklasifikasikan tipe
kepe mimpinan. Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar, yaitu: (1)
yang mementingkan pelaksanaan tugas, (2) yang mementingkan hubungan
kerja sama, dan (3) yang memen tingkan hasil yang dicapai.
Berdasarkan tiga pola tersebut terbentuk perilaku kepe mimpinan yang
berwujud pada kategori kepemimpinan yang terdiri dari tiga tipe pokok
kepemimpinan, yakni: tipe kepemimpinan otoriter, tipe kepemimpinan
kendali batas dan tipe kepemimpinan demokratis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian kepemimpinan
2. Apa itu hakikat
3. Bagaimana Sebab Musabab Munculnya Pemimpin
4. Apa itu Paradigma Kepemimpinan
5. Bagaimana sikap Kepemimpinan Seorang Wirausaha
6. Bagaimana Kepemimpinan dan ciri-ciri dalam Islam
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pegertian Kepemimpinan
2. Mengetahui Pengertian Hakikat
3. Mengetahui Sebab Musabab Munculnya Pemimpin
4. Mengetahui Paradigman Kepemimpinan
5. Mengetahui Sikap Kepemimpinan Seorang Wirausaha
6. Mengetahui Kepemimpinan dan Ciri-ciri dalam Islam
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan
Untuk memperoleh kemantapan dalam merumuskan pengertian
kepemimpinan ada baiknya dikemukakan terlebih dahulu beberapa
pendapat tentang hal tersebut, sebagaimana diuraikan di bawah ini:
1. Menurut Ordway Tead (1935) kepemimpinan adalah aktivitas
memengaruhi orang-orang agar mau bekerja untuk mencapai beberapa
tujuan yang mereka inginkan.
2. Menurut Reuter (1941) kepemimpinan adalah suatu kemampuan untuk
mengajak atau mengarahkan orang orang tanpa memakai perbawa atau
kekuatan formal atau keadaan luar.
3. Menurut GI.. Freeman & E.K. Taylor (1950) kepemim pinan adalah
kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan
organisasi dengan efektivitas maksimum dan kerja sama dari tiap-tiap
individu.
4. Meurut Franklin G Moore (1958) kepemimpinan ada lah kemampuan
yang sanggup meyakini orang lain bertindak sesuai dengan kemauan
pemimpin.
5. Menurut James M. Black (1961) kepemimpinan adalah kemampuan
yang sanggup meyakini orang lain supaya bekerja sama di bawah
pimpinannya sebagai suatu timuntuk mencapai tujuan tertentu.
6. Menurut Fred E. Fiedler (1967) kepemimpinan adalah seni
mengoordinasi dan memotivasi individu serta ke lompok untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
7. Menurut George R. Terry (1972), kepemimpinan adalah hubungan
yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,memengaruhi orang-
orang lain untuk bekerja sama se cara sadar dalam hubungan tugas
untuk mencapai yang diinginkan pemimpin.

3
4

8. Menurut Keith Davis (1977) kepemimpinan adalah ke mampuan


mengajak orang-orang lain untuk mencari tujuan tertentu dengan
penuh semangat.
9. Menurut Martin J. Gannon (1981) kepemimpinan adalah kemampuan
seorang atasan memengaruhi perilaku para bawahannya; salah satu
perilaku dalam organisasi.
10. Menurut Paul Hersey & Kenneth H.Blanchard (1982) kepemimpinan
adalah proses memengaruhi kegiatan in dividu atau kelompok dalam
usaha untuk mencapai.
11. Menurut Daniel C.Feldman & Hugh J.Arnord (1983) kepemimpinan
pada dasarnya melibatkan seseorang (pe mimpin) secara sadar
mencoba mendapatkan orang lain (pengikut) untuk mengerjakan
sesuatu yang pemimpin inginkan mereka untuk mengerjakan.

Dari beragam definisi tersebut dapat dikemukakan ada nya inti sari
pengertian kepemimpinan sebagai berikut: ak tivitas memengaruhi;
kemampuan mengajak; kemampuan mengarahkan; kemampuan
menciptakan; proses memenga ruhi; usaha mengarahkan;
menggunakan wewenang dan. membuat keputusan; awal dari tindakan;
mengarahkan; ke mampuan membuat orang bertindak; hubungan
kekuasaan; kemampuan meyakinkan; saling pengaruh antara pribadi;
hubungan dan pemeliharaan struktur; memengaruhi; seni
mengoordinasi dan memotivasi; hubungan antarpribadi; kemampuan
memengaruhi; proses yang diarahkan; proses orang dipimpin; seni
membujuk, dan lain-lain.
B. Hakikat Kepemimpinan
Proses memengaruhi atau memberi contoh dari pemim pin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan or gaisasi. Seni memengaruhi
dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan,
dan kerjasama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.
5

Kemampuan untuk memengaruhi, memberi inspirasi, dan


mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan
yang diharapkan melibatkan tiga hal, yakni pemimpin, pengikut, dan
situasi tertentu.
Kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok un tuk mencapai
suatu tujuan. Sumber pengaruh dapat seca ra formal ataupun tidak formal.
Pengaruh formal ada bila seorang pemimpin memiliki posisi manajerial
pada sebuah organisasi formal. Seorang pemimpin dapat muncul dari da
lam organisasi atau ditunjuk secara formal.
Pengaruh pemimpin sangat ditentukan oleh statusnya, yaitu:
1. Sebagai pemimpin formal (lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif)
Artinya seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin, atas dasar
keputusan dan pengangkatan resmi untuk me mangku suatu jabatan
dalam struktur organisasi dengan segala hak dan kewajiban yang
berkaitan dengan po sisinya seperti:
a. Memiliki dasar legalitasnya diperoleh dari penunjuk an pihak yang
berwenang.
b. Harus memenuhi berbagai persyaratan tertentu.
c. Mendapat dukungan dari organisasi formal atau putusannya.
d. Memperolch balas jasa/kompensasi baik materiel atau imateriel
tertentu.
e. Kemungkinan mendapat peluang untuk promosi, ke naikan
pangkat/jabatan, dapat dimutasi, dan diber hentikan.
f. Mendapat reward dan punishment.
2. Sebagai pemimpin informal (tokoh masyarakat, pemuka agama, adat,
LSM, guru, bisnis, dan lain lain). Artinya sesorang ditunjuk memimpin
secara tidak for mal, karena memiliki kualitas unggul, dia mencapai ke
dudukan sebagai seseorang yang mampu memengaruhi kondisi psikis
perilaku suatu kelompok atau komunitas tertentu seperti:
a. Sebagian tidak memiliki acuan formal atau legitimasi sebagai
pemimpin.
6

b. Masa kepemimpinannya, sangat tergantung pada pe ngakuan dari


kelompok/komunitasnya.
C. Sebab Musabab Munculnya Pemimpin
Tiga teori yang menonjol dalam menjelaskan kemuncul an seorang
pemimpin, yakni:
1. Teori genetis
a. Pemimpin itu tidak dibuat, tetapi terlahir jadi pemim pin boleh
bakat-bakat alami yang luar biasa sejak la hirnya.
b. Ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam kondisi apa pun.
c. Secara filosofi, teori tersebut menganut pandangan deterministis.
2. Teori sosial
a. Pemimpin itu tidak dibuat, tetapi terlahirkan begitu saja.
b. Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui penyiapan
pendidikan, serta didorong oleh kemauan sendiri.
3. Teori ekologis
a. Muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut terlebih dahulu.
b. Bahwa seorang akan sukses menjadi pemimpin, bila sejak lahirnya
dia telah memiliki bakat-bakat kepe mimpinan.
c. Bakat-bakat ini dikembangkan melalui pengalaman dan usaha
pendidikan, juga sesuai dengan tuntutan lingkungan ekologis.
D. Paradigma Kepemimpinan
1. Kepemimpinan Klasik
Kepemimpinan klasik adalah kepemimpinan yang ditan dai oleh
sifat dominatif, direktif, otoritatif, dan para peng ikut harus patuh atau
taat melaksanakan sifat-sifat tersebut ada karena pemimpinlah satu-
satunya otoritas yang berhas menafsirkan kebenaran yang sah
Kerajaan-kerajaan dan be gara-negara tutorial pada umumnya
menerapkan paradigma kepemimpinan klasik (Uni Soviet, lerman,
Singapura). Jadi, pemimpin mendikte pengikut "apa yang harus
dilakukan tanpa konsultasi.
7

2. Kepemimpinan Berdasarkan Sifat Pembawaan


Teori ini meyakini bahwa pemimpin itu dilahirkan yang berarti
pembawaan, bukan buatan atau didikan. Sifat pem bawaan pemimpin
meliputi kualitas jiwa dan raga yang dapat digunakan untuk
membedakan pemimpin dan pengikut. Sifat pembawaan meliputi
kecerdasan intelektual, kekuasaan, ke percayaan diri, tingkat energi
dan kegiatan, dan pengetahu an yang relevan dengan tugas dan
fungsinya.
3. Kepemimpinan Berdasarkan Perilaku
Teori ini meyakini bahwa perilaku pemimpin secara langsung
memengaruhi efektivitas kerja yang dipimpin, dan pemimpin dapat
dipersiapkan atau dipelajari bukan dilahir kan. Tiga jenis gaya perilaku
pemimpin, yaitu otoriter, de mokratik, dan pasif.
4. Kepemimpinan Karismatik
Kepemimpinan karismatik adalah jenis kepemimpinan yang
mengandalkan pada karisma seorang pemimpin. Ke wibawaan
bersumber pada aspek psikologis dan fisik seorang pemimpin. Karisma
seorang pemimpin ditunjukkan oleh ke wibawaan yang dimiliki oleh
seorang pemimpin untuk me mengaruhi yang dipimpin.
5. Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan transaksional adalah jenis kepemimpin an yang
mengandalkan transaksi antara pemimpin dan yang dipimpin. Ada
kesepakatan atau tawar-menawar antara pe mimpin dan yang dipimpin
(politik dagang sapi). Pemimpin meminta yang dipimpin melakukan
sesuatu dan yang dipim pin akan diberi imbal jasa jika yang dipimpin
telah melaksa nakan perintah sang pemimpin.
6. Kepemimpinan Situasional
Kepemimpinan situasional dapat diartikan bahwa ke efektifan gaya
kepemimpinan tertentu tergantung pada situ asi. Jika situasi berubah,
gaya kepemimpinan yang digunakan juga harus berubah Jadi tidak ada
satu gaya kepemimpinan yang baku. Situasi adalah lingkungan yang
8

berada di seki tar pemimpin, baik dalam bentuk fisik ataupun nirfisik,
yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih jenis kepemimpinan
tertentu. Situasi yang dimaksud dapat berupa orang yang dipimpin,
jenis pekerjaan, waktu, sistem atau struktur dan kultur. Menurut teori
kepemimpinan situasional, perilaku pemimpin yang efektif juga
tergantung pada tingkat kesiap an yang dipimpin. Kesiapan yang
dimaksud adalah sejauh mana yang dipimpin memiliki kemampuan
dan kesanggup an untuk menyelesaikan tugas dan fungsinya. Jika
kesiapan. yang dipimpin meningkat, disarankan kepemimpinan berge
rak secara gradual dari direktif (dominatif) ke dukungan, ke partisipasi,
dan akhirnya ke delegasi.
7. Kepemimpinan Visioner/Transformasional
Kepemimpinan visioner atau transformasional adalah yang
mengandalkan visi pemimpin sebagai inspirasi untuk mengarahkan
pengikutnya. Perspektif dan kemampuan majemuk sangat diperlukan
untuk memecahkan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh suatu
institusi/or ganisasi Tiga hal yang harus dilakukan oleh pemimpin
trans formasional, yakni (1) Perlunya perubahan; (2) menciptakan visi
baru, dan (3) Melembagakan perubahan. Dalam litera tur, paradigma
ini sering disebut paradigm ideal khususnya untuk melakukan
transformasi organisasi. Paradigma visio ner mengandalkan pemimpin
sebagai pahlawan yang mam pu menciptakan dan berbagai visi yang
memenuhi kebutuh an dan motivasi pengikutnya. Komitmen dan
keterlibatan pengikut sangat diperlukan untuk merealisasikan visi
8. Kepemimpinan Organik
Dalam kepemimpinan organik pemimpin tidak menjadi figur
sentral, kelompok secara keseluruhan menjadi kunci: nya. Konsesus
kelompok yang bisa menentukan siapa yang harus menjadi pemimpin
dan berapa lama. Kepemimpinan tak perlu bersarang pada individu
tertentu meskipun indi vidu tersebut menduduki peran kepemimpinan
9

untuk tujuan tertentu. Kompleksitas masalah yang dihadapi oleh organi


sasi membuat pemimpin sentral tunggal tidak lagi relevan.
E. Sikap Kepemimpinan Wirausaha
Peranan pemimpin amat penting dalam mencapai tugas organisasi,
namun demikian eksistensi bawahan tidak bisa diabaikan begitu saja.
Sukses tidaknya dalam mencapai tuju an organisasi tergantung pada
kemampuan pimpinan untuk memengaruhi bawahan dalam mengajak dan
meyakinkan mereka, sehingga para bawahan ikut berpartisipasi terhadap
apa yang telah dianjurkan dengan penuh semangat. Pimpinan adalah
mempunyai pengertian menggerakkan organisasi lain agar organisasi
tersebut dengan penuh semangat dan bergai rah dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Seorang pemimpin adalah motor penggerak dalam pen capaian
tujuan suatu organisasi. Dengan kemampuannya seorang pemimpin harus
mampu memotivasi dan menye laraskan tujuan organisasi ke dalam
program-programnya. Pendapat Fred Luthas, orang yang satu berbeda
dengan yang lainnya selain terletak pada kemampuannya untuk bekerja
juga tergantung pada keinginan mereka yang bekerja atau tergantung
motivasinya
Kepemimpinan yang efektif hanya akan terwujud apa bila
dijalankan sesuai fungsinya. Fungsi kepemimpinan itu berhubungan
langsung dengan situasi sosial dalam kehidup an organisasi atau kelompok
masing-masing, yang meng. isyaratkan bahwa setiap kepemimpinaan
berada di dalam situasi sosial kelompok atau organisasinya.
Oleh karena itu, situasi sosial itu selalu berubah dan berkembang,
maka proses kepemimpinan tidak mungkin dilakukan sebagai kegiatan
rutin yang diulang-ulang. Tidak satu pun cara bertindak yang dapat
digunakan secara persis sama dalam menghadapi dua situasi yang terlihat
sama, apa bila berbeda lingkungan suatu organisasi oleh seorang pe
mimpin.
10

Sehingga satu cara bertindak efektif dari suatu pemimpin tidak


dapat ditiru secara tepat dengan mengharapkan hasil yang sama efektifnya
oleh pimpinan lain.
Pada prinsipnya sikap pemimpin dalam wirausaha dapat dibedakan
sebagai berikut:
1. Kepemimpinan Positif
Menekankan imbalan-ekonomik, pendidikan pegawai yang lebih
baik, dituntut mandiri dan faktor lain yang membuat motivasinya
tinggi.
2. Kepemimpinan Negatif
Penekanannya pada hukuman, kerugian manusiawi, pe mimpin
mendominasi dan merasa unggul.

Fred E. Fiedler, (1967) perilaku kepemimpinan se cara umum


diartikan sebagai tindakan tindakan khusus di mana seorang
pemimpin, kepada para anggota kelompok bawahannya menunjukkan
perhatian terhadap kesejahteraan karyawan.1
F. Kepemimpinan dan ciri-ciri Dalam Islam
Kepemimpinan dalam konsep al-Qur’an disebutkan dengan istilah
Imamah, pemimpin dengan istilah imam. Al-Qur’an mengkaitkan
kepemimpinan dengan hidayah dan pemberian petunjuk pada kebenaran.
Seorang pemimpin tidak boleh melakukan kezaliman, dan tidak pernah
melakukan kezaliman dalam segala tingkat kezaliman: kezaliman dalam
keilmuan dan perbuatan, kezaliman dalam mengambil keputusan dan
aplikasinya. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Kepemimpinan sebenarnya bukan sesuatu yang mesti
menyenangkan, tetapi merupakan tanggung jawab sekaligus amanah yang
amat berat yang harus diemban dengan sebaik-baiknya.

1
Muhammad Anwar, Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Kencana,
2014), hlm.103-14
11

Pemimpin dalam Islam mempunyai beberapa ciri-ciri, diantaranya:


a) Niat yang ikhlas; b) Tidak meminta jabatan; c) Berpegang dan konsistan
pada hukum Allah; d) Senentiasa ada ketika diperlukan; e) Menasehati
rakyat; f) Tidak menerima hadiah; g) Mencari pemimpin yang baik; h)
Lemah lembut; i) Tidak meragukan rakyat; j) Terbuka untuk menerima
idea dan kritikan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan Kewirausahaan merupakan model kepemimpinan baru yang
sangat aktual dan dapat diaplikasikan dalam dunia manajerial organisasi apa
pun, khususnya, dalam konteks studi ini, di bidang pendidikan.
B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekeliruan yang terdapat
dalam penyusuanan makalah ini, baik dari segi penulisan maupun dalam
pembasannya. Oleh karena itu, penulis memohon saran dan kritikannya yang
bersifat membangun sehingga dalam penyusunan makalah-makalah selanjutnya
dapat lebih sempurna.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Muhammad. Kewirauahaan Teori dan Aplikasi. Jakarta:PT Kharisma Putra


Utama

Kurniawan. Konsep Kepemimpinan Dalam Islam,Vol 02 No. 01, Desember 2020

11

Anda mungkin juga menyukai