Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil (PNS).
Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bimbingan yang
diberikan kepada saya dalam penyusunan rancangan aktualisasi nilai- nilai dasar profesi PNS
kepada yang terhormat:
1. Bapak Roni Ahmad selaku Bupati Kabupaten Pidie
2. Kepala BKPSDM Kabupaten Pidie
3. Bapak Drs. Ismarissiska, MM selaku pembimbing yang telah banyak membimbing dan
memberi pengarahan kepada penulis dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini.
4. Bapak Wahidin, S.STP,M.Si selaku penguji.
5. Ibu SriMulyani, SKM selaku mentor sekaligus Kepala Puskesmas Geumpang
6. Bapak/Ibu Widyaiswara atas pembekalan ilmu yang telah diberikan kepada penulis
7. Bapak/Ibu Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS Golongan III Angkatan
VI Kabupaten Pidie
8. Orang tua penulis yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kesabaran
dan kasih sayang. Semoga segala amal kebaikan dan upaya yang telah mereka berikan kepada
penulis di balas oleh Allah SWT, Amin.
Penulis
drg. hasnanisa
iv
DAFTAR ISI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 29
B. Saran................................................................................................... 30
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PROFIL ORGANISASI
A. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan
kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus
pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (Lansia) dan keluarga
miskin.
Keberadaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat suatu negara. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
menjelaskan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau
masyarakat.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
1. Data Geografi
5
Adapun fungsi melakukan perawatan dan pengobatan kesehatan Gigi
mulut.Dokter Gigi di Puskesmas adalah melakukan perawatan dan pengobatan
kesehatan Gigi dan mulut.
6
BAB II
URAIAN RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Dalam menjalankan beberapa tugas pokok dan fungsi ada beberapa isu yang
ditemukan di lapangan antara lain sebagai berikut :
a. Kurangnya pengetahuan siswa SD N Geumpang tentang cara menyikat gigi yang
benar.
b. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut di poli
KIA puskesmas Geumpang
c. Kurangnya kesadaran orang tua di puskesmas Geumpang dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut anak usia dini
B. Analisis Isu
Analisis dampak isu yang ditemukan jika tidak segera dipecahkan adalah
sebagai berikut :
a. Kurangnya pengetahuan siswa SD N Geumpang tentang cara menyikat gigi yang
benar. Dampak isu ini jika tidak diatasi adalah kerusakan gigi dini pada anak yang
akan mempengaruhi perkembangan gigi menyeluruh serta mempengaruhi asupan
gizi akibat gigi yang sakit sehingga akan berdampak pada tubuh kembang anak.
b. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut di poli KIA
puskesmas Geumpang. Dampak isu ini jika tidak diatasi adalah memburuknya
kesehatan gigi pada ibu hamil yang akan mempengaruhi kesehatan ibu dan janin,
seperti kurangnya asupan makanan yang dikonsumsi akibat sakit gigi, sehingga
mempengaruhi asupan gizi yang diperoleh ibu hamil dan juga akan berdampak
pada kesehatan gigi ibu pasca melahirkan.
c. Kurangnya kesadaran orang tua di Puskesmas Geumpang dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut anak usia dini. Dampak isu ini jika tidak diatasi adalah
terjadinya kerusakan gigi pada anak dan radang gusi akibat kurangnya pembersihan
gigi dan mulut yang semestinya dalam pegawasan orang tua.
7
Untuk memilih isu dari semua permasalahan di atas, maka dilakukan analisis core
issue untuk menyaring ketiga permasalahan utama menjadi satu core issue yang akan
diangkat menjadi permasalahan dalam aktualisasi ini.
Skala : 1-5
U : Urgency
S : Serious
G : Growth
8
D. Gagasan Pemecahan Isu (Kegiatan)
Adapun yang menjadi gagasan pemecahan isu adalah “Edukasi Pengetahuan
Ibu Hamil Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Puskesmas Geumpang”,
dengan kegiatan meliputi:
a. Konsultasi dengan kepala puskesmas tentang perencanaan kegiatan.
b. Melakukan koordinasi dengan lintas program di Puskesmas Geumpang. c.
Mempersiapkan alat bantu peraga (phantom Gigi)
d. Melakukan kegiatan edukasi, membagikan Leaflet
Melakukan Pemasangan Standing Banne
9
E. RANCANGAN AKTUALISASI
Isu yang Diangkat (Core Issue): Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut di poli KIA puskesmas Geumpang
Gagasan Pemecahan Isu : Edukasi Pengetahuan Ibu Hamil Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Puskesmas Geumpang.
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi- Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi 1. Menjumpai Kepala 1.Bertemu tatap Melakukan konsultasi Terjalinnya Memberikan
dengan kepala Puskesmas di Muka dengan dengan bahasa yang koordinasi yang kenyamanan
Puskesmas Puskesmas dengan Kepala Puskesmas santun dan sopan. baik antara Kepala berinteraksi
tentang mengucapkan salam Menerapkan sikap hormat Puskesmas dengan antara atasan
perencanaan terhdap Kepala Dokter Gigi, dan bawahan
kegiatan Puskesmas. sehingga dalam
(Etika Publik) tercapainya visi penerapan nilai
10
puskesmas yaitu nyaman.
2.Menjelaskan 1. Kepala puskesmas Menyampaikan rancangan pelayanan yang
rancangan kegiatan mengetahui dan kegiatan dengan jelas sehat dan mandiri.
yang akan dilakukan memberi izin sehingga terjalin
tentang kegiatan konsultasi antara Dokter
yang dilakukan Gigi dengan Kepala
Puskesmas.
(Akuntabilitas & WoG)
Dalam penjelasan, saya
juga nantinya akan
bermusyawarah dan
menerima saran dan
masukan dari Kepala
Puskesmas .
(Nasionalisme)
Dengan dikeluarkan surat
izin, berarti saya diberi
kepercayaan oleh atasan
dan saya akan
melaksanakan kegiatan
tersebut dengan tanggung
11
jawab. (Akuntabilitas &
Anti Korupsi)
2 Melakukan 1.Konsultasi jadwal 1.Dapat mengetahui Melakukan koordinasi Menciptakan Menciptakan
koordinasi dengan dengan pemegang jadwal kunjungsn dengan pemegang program kerjasama dokter hubungan kerja
lintas program Program KIA kontrol ibu hamil, KIA saya berharap dapat gigi dan petugas sama lintas
di Puskesmas sehingga saya dapat melakukan kerjasama KIA yang akan program yang
mengatur jadwal dalam melakukan mendukung visi baik sehingga
kegiatan bersamaan kegiatan nantinya. (WoG pelayanan yang dapat terpenuhi
dengan pelaksanaan & Etika Publik) professional dan dan mendukung
edukasi Saya juga melakukan nyaman. nilai dasar
musyawarah dengan puskesmas
lintas program mengenai inovatif dan
teknis kegiatan. nyaman
(Nasionalisme)
12
Akuntabilitas
13
3. Tersedianya bahan Materi yang disusun
edukasi berorientasi mutu dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan, jelas, efektif
dan efisien .(Komitmen
mutu & Akuntabilitas)
14
melakukan pembagian sosial dll dan penuh Puskesmas dan
leaflet tanggung jawab. pemerataan
(Etika Publik, pelayanan
Akuntabilitas & kesehatan.
Nasionalisme)
Dalam pemberian leaflet
saya akan peduli
membimbing peserta
dengan sopan, ramah dan
dan tidak membeda-
bedakan.(Anti korupsi,
Etika Publik,
Nasionalisme)
15
5 Pemasangan 1. Menyiapkan 1.tersedianya Saya akan memberikan Puskesmas Memantapkan
Standing Banner Standing Banner informasi kepada informasi kepada memiliki bukti fisik manajemen
masyarakat. masyarakat tersebut yang dapat pelayanan
dengan teliti dan penuh dimanfaatkan puskesmas yang
tanggung jawab. untuk kepentingan transparan dan
(Akuntabilitas) peningkatan mutu mandiri.
pelayanan.
16
RENCANA KEGIATAN BULANAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I
DI PUSKESMAS GEUMPANG KAB. PIDIE
4 Melakukan
edukasi
5 Mengevaluasi
hasil dan
pelaporan
kegiatan
Peserta Mentor
17
BAB III
A. Aktualisasi
memiliki pengertian sebagai suatu proses untuk menjadikan pengetahuan dan pemahaman
yang telah dimiliki terkait substansi mata pelatihan yang telah dipelajari dapat menjadi
aktualisasi dalam suatu proses pembelajaran atau pelatihan adalah bentuk kemampuan
telah dipelajari.
KEGIATAN 1
perencanaan kegiatan
Output Kegiatan 1. Surat Izin melakukan rencana kegiatan aktualisasi yang telah
Kepala Puskesmas
Akuntabilitas
puskesmas
Nasionalisme
Anti korupsi
saat habituasi. Dalam menyusun rencana konsultasi dengan mentor, hal pertama
yang dilakukan adalah membuat jadwal rencana kegiatan supaya kegiatan yang akan
dilakukan jelas dan efektif . Kemudian langkah selanjutnya adalah mengatur jadwal
sengang dan tepat waktu. Saat melakukan konsultasi dengan mentor, saya
menjelaskan dengan sopan santun tentang tahapan kegiatan yang akan dilakukan,
Analisa
Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan langsung yaitu Kepala Puskesmas
tentang rencana kegiatan edukasi pengetahuan ibu hamil cara menjaga kesehatan gigi
19
dan mulut di puskesmas.
1. Manfaat :
Jika nilai-nilai dasar ANEKA yang ada diaktualisasikan pada kegiatan ini, maka
2. Dampak:
Jika nilai-nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini, maka akan
berdampak pada kurang optimalnya kegiatan yang dilaksanakan, jika tidak adanya
Dokumentasi
dan mulut.
Gambar 1.1
20
KEGIATAN 2
Nasionalisme
Saya juga melakukan musyawarah dengan lintas program
mengenai teknis kegiatan.
Akuntabilitas
Deskripsi Proses
Saya terlebih dahulu menjumpai pemegang program KIA dengan sopan santun,
akan saya lakukan, dalam hal ini agar nantinya konsisten waktu. Saya berharap dapat
ANALISA
1. Manfaat :
Jika nilai-nilai dasar ANEKA yang ada diaktualisasikan pada kegiatan ini maka
21
akan menghasilkan pelaksanaan kegiatan yang optimal dan tujuan kegiatan edukasi
pengetahuan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat tersampaikan dengan
2. Dampak :
Jika nilai-nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini, maka akan
Dokumentasi
Gambar 2.1
KEGIATAN 3
22
3. Menyusun materi yang mudah dipahami
2. Rancangan Leaflet
Anti Korupsi
Jujur,sederhana dan mudah di pahami
Deskripsi Proses
Saya menyiapkan phantom gigi dan Saya telah merancang lesaflet secara
mandiri. Sebelum saya merancang, saya terlebih dulu mencari referensi benar . Ketika
saya merancang leaflet, saya membuatnya dengan efektif dan jelas sehingga mudah di
pahami dan di luar waktu dinas, sehingga tidak ada hambatan bagi pasien untuk
ANALISA
1. Manfaat :
Jika nilai-nilai dasar ANEKA yang ada diaktualisasikan pada kegiatan ini maka
23
akan menghasilkan pelaksanaan kegiatan yang optimal dan tujuan kegiatan akan
Dampak :
Jika nilai-nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini, maka akan
Dokumentasi
24
Gambar 3.2 Proses mendesign leaflet
KEGIATAN 4
3. Membagikan leaflet
Akuntabilitas
Penyampaian materi disampaikan dengan sopan, ramah, jelas
dan menarik. Materi yang disampaikan meyeluruh tidak
membedakan status social dll dan penuh tanggung jawab.
25
Nasionalisme
Dalam pemberian leaflet saya akan peduli membimbing peserta
dengan sopan, ramah dan dan tidak membeda- bedakan
Deskripsi Proses
Sebelum memulai kegiatan, saya memberi salam, sapa peserta dengan sopan.
sampaikan dengan sopan, ramah, jelas. Materi yang disampaikan meyeluruh tidak
ANALISA
3. Manfaat :
Jika nilai-nilai dasar ANEKA yang ada diaktualisasikan pada kegiatan ini maka
leaflet dan edukasi pengetahuan ibu hamil cara menjaga kesehatan gigi dan mulut
4. Dampak :
Jika nilai-nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini, maka akan
berdampak pada kurang optimalnya kegiatan yang dilaksanakan, jika tidak adanya
pembagian leaflet dan edukasi pengetahuan ibu hamil cara menjaga kesehatan gigi
dan mulut di puskesmas akan berdampak pada kesehatan ibu dan janin
26
Dokumentasi
27
KEGIATAN 5
Anti korupsi
Deskripsi Proses
merancang banner sesuai materi dengan jujur sederhana sehingga mudah di pahami dan
setelah itu saya meminta izin kepada kepala puskesmas untuk meletakkan standing
28
ANALISA
1. Manfaat :
Jika nilai-nilai dasar ANEKA yang ada diaktualisasikan pada kegiatan ini maka
banner akan memberikan pengetahuan kepada pasien secara umum, sehingga akan
2. Dampak :
Jika nilai-nilai dasar ANEKA tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini, maka akan
berdampak pada kurang optimalnya kegiatan yang dilaksanakan, jika tidak adanya
Dokumentasi
B. Habituasi
29
Habituasi merupakan pembiasaan melakukan Sesuatu yang bersifat intrinsic di
lingkungan kerjanya. Hal ini dimaksudkan supaya terciptanya situasi dan kondisi
pembentukan katakter sebagai karakter diri ideal melalui proses internalisasi dan
pembiasaan diri melalui intervensi tertentu supaya dapat memicu timbulnya suatu respon
berupa tindakan tertentu yang diawali dari hal-hal kecil atau yang paling mendasar seperti
aktivita rutin dalam menyelesaikan pekerjaan , kedisiplinan , kualitas kerja, dan lainnya.
penanaman nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu akuntabillitas, nasionalisme, etika public,
kotmitmen mutu, dan anti korupsi. Maka dari itu pelaksanaan habituasi merupakan
pembiasan bagi peserta CPNS dalam mengaplikasikan nilai-nilai tersebut disetipa aktivitas
1. Mengikuti apel pagi pada hari Senin di Puskesmas dengan menerapkan nilai-nilai
ANEKA yaitu cinta tanah air (Nasionalisme), datang tepat waktu ( Anti Korupsi),
2. Melayani pasien di Poli Gigi dengan penuh tanggung jawab dan sopan santun
(Akuntabilitas)
4. Kerja sama dengan staf lain dalam memberikan pelayanan di Puskesmas dengan
30
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada setiap
2. CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
baik lagi.
4. Sebagai pelayan publik yang memiliki nilai-nilai ANEKA, kualitas pelayanan ASN
akan semakin baik, karena menjadi modal dasar bagi setiap pekerjaan yang akan
bangsa.
31
kinerja organisasi. Berikut adalah kegiatan-kegiatan yang telah diaktualisasikan
geumpang
d. Melakukan edukasi
B. Saran
1. Perlu adanya kontrol dari atasan untuk memastikan kelestarian nilai-nilai ANEKA
2. Diperlukan lingkungan kerja yang kondusif agar nilai-nilai dasar tersebut tidak
3. Nilai dasar profesi ASN pada peserta Pelatihan Dasar dapat terus tertanam dan
32
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil. Modul Penyelenggara Perdanan Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Penyelenggara Perdanan
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Penyelenggara Perdanan
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Penyelenggara Perdanan
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggara Perdanan
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Penyelenggara Perdanan
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
33
BIODATA PENULIS
drg. Hasnanisa lahir di garot (pidie), pada 29 juli 1992 dari orang tua yang bernama Zainal
Hasyim, SKM.,MKM dan Hayatun Rahmi, Amd.,Keb. Penulis merupakan anak pertama dari
tiga bersaudara.
Penulis menyelesaikan S1 Kedokteran gigi dan kemudian melanjutkan program profesi
dokter gigi di Univesitas syiah Kuala. Sebelumnya, Penulis mengenyam Pendidikan di MIN
Bambong tahun 1997-2003, SMP N 2 sigli tahun 2003-2006 dan SMA N 1 sigli tahun 2006-
2009.
Penulis menjalani Pendidikan S1 dari tahun 2009, diwisuda pada tahun 2014 dan
mendapatkan Gelar Sarjana Kedokteran gigi. Kemudian Penulis melanjutkan Program Profesi
Dokter Gigi pada tahun 2014, kemudian diwisuda pada tahun 2018 dan mendapat gelar Dokter
Gigi. Penulis Pernah bekerja di Rumah Sakit Umum Muhammad Ali Kasim Gayo Lues tahun
2019 – 2020. Kemudian Pada bulan November 2020 Penulis lulus sebagai CPNS Formasi
Umum di Puskesmas Geumpang sebagai Ahli Pertama Dokter Gigi.
34
Lampiran 1
35
Lampiran2
36