Anda di halaman 1dari 4

Nama : Oriza Sativa Nelam Sari

NIM : 19043048

Tugas Pengauditan 2

AUDIT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN

Tujuan dari audit siklus perolehan dan pembayaran adalah untuk mengevaluasi apakah
akun yang dipengaruhi oleh perolehan barang dan jasa, serta apakah pengeluaran kas untuk
perolehan tersebut secara wajar disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum.

Siklus perolehan dan pembayaran melibatkan setiap keputusan dan proses


yangdiperlukan untuk memperoleh barang dan jasa guna menjalankan operasi perusahaan. Siklus 
tersebut biasanya dimulai dengan pengajuan permintaan pembelian oleh seorang pegawai berwen
ang yang membutuhkan barang atau jasadan berakhir dengan pembayaran atas setiap manfaat
yang diterima

A. Transaksi yang termasuk dalam siklus perolehan dan pembayaran yaitu:


1. Perolehan barang dan jasa
2. Pengeluaran kas
3. Retur cadangan pembelian dan Potongan pembelian

Fungsi-fungsi bisnis dalam siklus perolehan dan pembayaran beserta dokumen dan
catatan terkait:

1. Pemrosesan pesanan pembelian


 Permintaan pembelian yaitu permintaan akan barang dan jasa oleh pegawai yang
berwenang
 Pesanan pembelian yaitu dokumen yang mengidentifikasi deskripsi, jumlah dan jasa yang
hendak dibeli perusahaa
2. Penerimaan barang dan jasa
Laporan penerimaan yaitu dokumen yang dibuat pada saat barang berwujud diterima dan
menunjukkan deskripsi tentang barang, jumlah yang diterima, tanggal penerimaan, dan
data lain yang relevan
3. Pengakuan kewajiban
 Berkas transaksi pembelian yaitu berkas yang dihasilkan melalui komputer yang meliputi
semua transaksi perolehan yang diproses oleh sistem akuntansi untuk suatu periode
 Jurnal dan daftar perolehan yaitu laporan yang dihasilkan dari berkas transaksi perolehan
yang biasanya mencakup nama pemasok, tanggal, jumlah, dan kelompok akun untuk
setiap transaksi seperti perbaikan dan pemeliharaan, persediaan, utilitas
 Faktur pemasok yaitu dokumen yang menunjukkan hal-hal seperti deskripsi serta jumlah
barang dan jasa yang diterima, harga(termasuk ongkos angkut), syarat potongan tunai,
dan tanggal penerimaan kas
 Memo debet yaitu dokumen yang menunjukkan pengurangan jumlah yang menjadi hak
pemasok karena pengembalian barang dan pengurang harga
 Voucher yaitu dokumen yang biasa digunakan oleh organisasi sebagai sarana formal
pencatatan dan pengendalian perolehan
 Berkas induk hutang usaha/dagang yaitu berkas untuk mencatat masing-masing
perolehan, pengeluaran kas, serta retur dan pengurangan harga perolehan untuk masing-
masing pemasok
 Neraca saldo hutang yaitu berisi daftar jumlah hutang ke pemasok atau setiap faktur atau
voucher pada satu titik waktu tertentu
  Laporan pemasok yaitu laporan yang disusun setiap bulan oleh pemasok yang
menunjukkan saldo awal, perolehan, retur dan pengurangan harga, pembayaran ke
pemasok, dan saldo akhir
4. Pemrosesan dan pembukuan pengeluaran kas
 Cek adalah dokumen yang digunakan untuk membayar setiap perolehan saat pembayaran
jatuh tempo
 Berkas transaksi pengeluaran kas yaitu berkas yang dihasilkan komputer yang meliputi
semua transaksi pengeluaran kas yang diproses oleh sistem akuntansi untuk periode
waktu tertentu
 Jurnal atau daftar pengeluaran kas yaitu laporan yang dihasilkan dari berkas transaksi
pengeluaran kas yang meliputi semua transaksi untuk periode waktu tertentu
B. Pengujian atas pembayaran (test of payment): pemrosesan dan pencatatan
pengeluaran kas.

Verifikasi Perolehan:

1. Perolehan yang dicatat adalah untuk barang dan jasa yang diterima, sesuai dengan
kepentingan terbaik klien (existence & occurence).
2. Setiap perolehan yang terjadi telah dicatat (completeness). c. Perolehan yang terjadi
dinilai dengan benar (accuracy). d. Perolehan diklasifikasikan dengan benar
(classification).

Verifikasi Pengeluaran Kas:

 Pengeluaran kas yang dicatat adalah untuk barang dan jasa yang secara aktual diterima,
(exixtence & occurence).
 Transaksi pengeluaran kas yang ada telah dicatat (completeness).
 Transaksi pengeluaran kas telah dicatat dengan benar (accuracy)
 Transaksi pengeluaran kas diklasifikasikan dengan semestinya (classification).
 Transaksi pengeluaran kas dicatat dengan tepat waktu (timelines).
 Transaksi pengeluaran kas dimasukkan dengan semestinya dalam berkas induk hutang
usaha dan diikhtisarkan dengan semestinya (posting and summarizing).

Hutang Usaha

Hutang Uasah adalah kewajiban yang belum dibayarkan untuk barang dan jasa yang diterima
dalam kegiatan usaha normal perusahaan. Akun hutang usaha mencakup kewajiban karena
perolehan bahan baku, peralatan, prasarana, perbaikan, dan lain-lain jenis barang dan jasa yang
telah diterima sebelum akhir tahun.

Tujuan Audit untuk Pengujian Terinci Atas Saldo

Metodologi untuk Merancang Pengujian Terinci Atas Saldo Hutang Usaha

1. Menentukan materialitas dan tetapkan risiko audit yang dapat diterima serta risiko
bawaan untuk hutang usaha.
2. Tetapkan risiko pengendalian untuk hutang usaha.
3. Rancang dan laksanakan pengujian atas pengendalian, pengujian substantif atas transaksi,
untuk siklus perolehan dan pembayaran
4. Rancang dan laksanakan proseur analitis untuk siklus perolehan dan pembayaran.
5. Rancang pengujian terinci atas saldo akun hutang usaha untuk memenuhi tujuan spesifik
audit (prosedur audit, ukuran sampel, pos/unsur yang dipilih, saat pelaksanaan).

Prosedur Analitis untuk Siklus Perolehan dan Pembayaran

Berguna untuk menemukan area yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Salah satu
langkahnya yang paling penting adalah membandingkan total beban tahun berjalan dengan tahun
lalu.

1. Bandingkan saldo akun beban terkait dengan tahun lalu.


2. Telaah daftar hutang usaha untuk hutang yang tidak biasa, hutang ke bukan pemasok, dan
hutang berbunga.
3. Bandingkan hutang usaha individual dengan tahun lalu.
4. Hitung rasio seperti pembelian ibagi hutang usaha, dan hutang usaha dibagi kewajiban
lancar.

Prosedur Pengujian Kewajiban Suah Lewat Waktu:

1. Memeriksa dokumentasi yang mendasari setiap pengeluaran kas setelah tanggal neraca
2. Memeriksa dokumen yang mendasari setiap tagihan yang belum dibayarkan beberapa
minggu setelah akhir tahun.
3. Menelusuri laporan penerimaan barang yang dibuat sebelum akhir tahun ke faktur
pemasoknya.
4. Menelusuri rekening tagihan pemasok yang menunjukkan saldo terhutang ke neraca
saldo.

Anda mungkin juga menyukai