Anda di halaman 1dari 4

Nama : Oriza Sativa Nelam Sari

Nim : 19043048
Matakul : Metodologi Penelitian

Dari kumpulan artikel yg disajikan di materi perkuliahan ini, identifikasi lah desain dan eleman desain
masing-masing riset tsb.

Judul Artikel “Penilaian Etis Manager Atas Investasi Berlebihan Pada CSR”

Penulis Poppy Dian Indira Kusuma dan Mahfud Sholihin

Desain Penelitian Studi eksperimental


Dalam artikel teridentifikasi adanya hubungan sebab akibat yang
terjadi dari Penelitian Etis Manager Atas Investasi Berlebihan Pada
CSR. Peneliti mengamati sebuah dampak yang disebabkan oleh
variabel satu dengan variabel lainnya. Dengan Korolasi “apakah
ada hubungan antara faktor organisasional dalam memengaruhi
penilaian etis manager terkait dengan investasi berlebihan pada
tanggung jawab sosial”. Metode penelitian eksperimental termasuk
dalam metode penelitian kuantitatif dimana ada pengolahan angka
dalam mendapatkan hasil akhir dari penelitian ini.

Elemen Desain Penelitian

Permasalahan Riset Penelitian tersebut telah mengabaikan kemungkinan adanya


perilaku oportunistik dan tidak etis, yang mungkin telah dilakukan
oleh managemen perusahaan sehingga tidak memenuhi aktivitas
tanggung jawab sosialnya. Perilaku tersebut justru akan
menciptakan konflik keagenan antara managemen dan pemegang
saham, yang selanjtunya akan mengakibatkan kos keagenan

“Keputusan etis seorang manajer untuk melakukan investasi


berlebihan pada CSR”. Apakah skema kompensasi dan orientasi
jangka panjang akan mempengaruhi penilaian etis manajer tehadap
invetasi berlebihan pada CSR?
Tujuan Penelitian Memahami peran faktor organisasional (yaitu skema pembayaran)
dan faktor individu (yaitu orientasi jangka panjang) dalam
mempengaruhi penilaian etis manajer terhadap investasi berlebihan
dalam tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR).
Jenis Penelitian Penelitian yang menggunakan studi eksperimental ini menguji
hubungan sebab akibat antara skema kompensasi dan orientasi
jangka panjang terhadap penilaian keputusan
etis manajer atas investasi berlebih pada CSR.
Tingkat Intervensi Peneliti Disini intervensi peneliti memberikan gambaran dan penjelasan
kepada partisipan dan meminta partisipan untuk membuat
keputusan atau penilaian mereka terhadap investasi pada CSR
dengan membagi partisipan dalam kelompok overinvestment-
inducing pay scheme dan overinvestment- hindering pay scheme.
Tingkat intervensi penelitian mempunyai keterkaitan langsung
dalam studi yang dilakukan, yaitu studi kausal atau sebab akibat.
Dikategorikan kedalam intervensi yang cukup besar.

Pengukuran dan Ukuran Penelitian ini menggunakan sakla, skala pengukuran yang
digunakan adalah skala interval

Konteks Studi Studi kausal yang ketat dan dilaksanakan dalam situasi lab yang
diatur atau direncanakan. Hal ini dapat kita lihat dalam penelitian
tersebut untuk menetukan hubungan kausal antara skema
kompensasi dan orientasi jangka panjang dengan penilaian etis
manajer tehadap invetasi berlebihan pada CSR, peneliti melibatkan
110 mahasiswa partisipan yang akan bertindak sebagai manajer
baru sebuah perusahaan dengan membuat lingkungan buatan yang
direncanakan untuk menelusuri hubungan sebab akibat tersebut.
Populasi yang diteliti Individu atau mahasiswa (mahasiswa pascasarjana yang sedang
menempuh programMagister Akuntansi dan Magister Managemen
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jenderal Soedirman Purwokerto)
Desain Sampel Sebanyak 110 mahasiswa berpartisipasi dalam eksperimen ini,
namun 3 mahasiswa tidak lolos cek manipulasi dan 1 mahasiswa
tidak menjawab pertanyaan tentang demografi secara lengkap.
Selanjutnya, pada prosespengelompokan partisipan ke dalam
kelompok partisipan yang berorientasi jangka panjang tinggi dan
rendah, 7 observasi dibuang karena memiliki skor sama dengan
nilai median (proses pengelompokan partisipan dijelaskan pada
bagian lain dalam artikel ini). Oleh karena itu, jumlah sampel akhir
adalah
sebanyak 99 partisipan.
Horizon Sampel studi cross – sectional (one – shot) merupakan penelitian yang
dilakukan dalam satu waktu tertentu dengan satu fokus. Studi cross
– sectional dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan,
mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam
rangka menjawab pertanyaan penelitian dengan diberikan
kuesioner yang harus dijawab partisipan yang telah dibagi dalam
kelompok yang
ditentukan peneliti.
Metode Pengumpulan Data Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk untuk menilai
keputusan etis mereka atas investasi berlebihan dalam CSR.
Analisis Data H1. Manager dengan overinvestment-hindering pay scheme lebih
cenderung menilai investasi berlebihan pada tanggung jawab sosial
sebagai tindakan yang tidak etis dibandingkan dengan manager
dengan overinvestment-inducing pay scheme

H2. Manager dengan orientasi jangka panjang yang tinggi lebih


cenderung menilai investasi berlebihan pada tanggung jawab sosial
sebagai tindakan yang tidak etis dibandingkan dengan manager
dengan orientasi jangka panjang yang rendah.

Pengujian Statistik Hipotesis diuji dengan menggunakan uji t untuk


sampel independen dengan uji satu ujung (onetailed). Pengujian
dilakukan dengan membandingkan rerata skor jawaban responden
antar gruppartisipan. Pengujian ini bertujuan untuk menguji
perbedaan dalam penilaian etis
antar grup partisipandengan skema kompensasi yang berbeda
dan grup partisipan dengan level orientasi jangka panjangyang
berbeda.

Statistik Deskriptif Mayoritas partisipan adalah pria (52.5%) dan


mahasiswa yang sedang menempuh pendidikandi program
Magister Managemen (58.6%). Tabel 1 menunjukkan jumlah
partisipan, rerata dan deviasi standar untuk masing-masing grup
partisipan.

Hasil Penelitian Penelitian ini berhasil menunjukkan adanya perbedaan yang


signifikan pada penilaian etis antar grup manager dengan skema
kompensasi yang berbeda dan dengan level orientasi jangka
panjang yang berbeda. Penelitian ini menunjukkan bahwa manager
dengan overinvestment-inducing pay scheme lebih cenderung
menilai investasi berlebihan pada tanggung jawab sosial sebagai
tindakan yang etis (less unethical).

Penelitian ini juga berhasil membuktikan bahwa manager dengan


orientasi jangka panjang yang tinggi lebih cenderung menilai
investasi berlebihan pada tanggung jawab sosial sebagai
tindakanyangtidak etis (more unethical), sedangkan manager
dengan orientasi jangka panjang yang rendah cenderung menilai
sebaliknya.

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa skema kompensasi


dan orientasi jangka panjang yang dimiliki manager berperan
dalam memengaruhi keputusan etis manager atas investasi
berlebihan pada tanggung jawab
sosial.

Anda mungkin juga menyukai