Oleh Kelompok 6 :
SRI RAHAYU WULANNINGSIH (16043031)
Dosen :
SANY DWITA, Se,Ak,M.si
AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
A. Teori dan definisi variabel-variabel
1. Teori Keagenan
Adanya teori keagenan, dilihat dari paragraf “Beberapa penelitian membuktikan
bahwa manager bertindak oportunistik dengan melakukan investasi berlebihan pada
tanggung jawab sosial untuk mendatangkan manfaat pribadi (Barnea dan Rubin, 2010;
Lei et al., 2014). Tindakan opportunistic ini dapat merugikan pemegang saham.
2. Teori Keadilan dan Perspektif Egosentrik
Teori keadilan adalah teori yang menjelaskan tentang alokasi sumber daya.
Menurut teori ini, setiap kontribusi yang diberikan individu kepada organisasi seharusnya
dibalas dengan imbalan yang proporsional agar memberikan kepuasan pada diri
contributor. Kekurangan dan kelebihan dalam mendapatkan imbalan akan mengakibatkan
stress, yang akan mengganggu kondisi psikologis seseorang (Leung et al, 2004)
Bias egosentrik merupakan kecendrungan individu untuk lebih memertimbangkan
segala hal yang menguntungkan bagi dirinya (Leung et al, 2004), sehingga individu
dengan bias egosentrik memiliki kecendrungan untuk membuat keputusan yang dapat
mendatangkan manfaat pribadi bagi dirinya.
3. Orientasi Jangka Panjang
Moon dan Franke (2000) menunjukan bahwa manajemen puncak dengan budaya
berorientasi jangka panjang, cenderung kurang tertarik dengan praktik-praktik tidak etis
dibandingkan dengan manajemen puncak yang memiliki budaya berorientasi jangka
pendek.
2. Manager dengan orientasi jangka panjang yang tinggi cenderung akan menilai tindakan
tersebut sebagai tindakan yang tidak etis karena investasi berlebihan pada tanggung
jawab sosial akan mengorbankan kepentingan pemegang saham.
H2 : Manager dengan orientasi jangka panjang yang tinggi lebih cenderung menilai
investasi berlebihan pada tanggung jawab sosial sebagai tindakan yang tidak etis
dibandingkan dengan manager dengan orientasi jangka panjang yang rendah.