SEMINAR AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PERBANKAN
Dosen Pengampu
Dr. Denies Priantinah, S.E., M.Si., Ak.
Disusun Oleh
Gilang Faiq Noor Gymnastiar
Akuntansi A21
NIM. 21812141011
PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2024
KEPERILAKUAN (SINTA 2)
3. Masalah Penelitian
a. Apa terdapat kemungkinan hubungan antara kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, jumlah direktur, persentase anggota direksi independen,
profitabilitas, dan kebijakan dividen pada perusahaan keuangan Indonesia.
b. Apakah teori trade-off dan pecking order teories dapat digunakan untuk
menjelaskan hubungan antara profitabilitas dan kebijakan dividen pada
perusahaan keuangan Indonesia.
c. Hubungan antara kebijakan dividen, struktur kepemilikan, dan tata kelola
perusahaan pada perusahaan keuangan Indonesia.
4. Pertanyaan Penelitian
a. Bagaimana hubungan antara kepemilikan manajerial dan kebijakan dividen pada
perusahaan keuangan Indonesia?
b. Bagaimana hubungan antara kepemilikan institusional dan kebijakan dividen pada
perusahaan keuangan Indonesia?
c. Bagaimana hubungan antara jumlah direktur dan kebijakan dividen pada
perusahaan keuangan Indonesia?
d. Bagaimana hubungan antara persentase anggota direksi independen dan kebijakan
dividen pada perusahaan keuangan Indonesia?
e. Bagaimana hubungan antara profitabilitas dan kebijakan dividen pada perusahaan
keuangan Indonesia?
5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara kebijakan
dividen, struktur kepemilikan, dan tata kelola perusahaan pada perusahaan keuangan
Indonesia, Mengelaskan teori trade-off dan pecking order teories dalam mengjelaskan
hubungan antara profitabilitas dan kebijakan dividen pada perusahaan keuangan
Indonesia, menyediakan informasi penting untuk pihak manajemen perusahaan keuangan
Indonesia dalam menentukan kebijakan dividen yang optimal, serta menambah wawasan
dan pengetahuan mengenai hubungan antara kebijakan dividen, struktur kepemilikan,
dan tata kelola perusahaan pada perusahaan keuangan Indonesia.
8. Hipotesis Penelitian
H1: Kepemilikan manajerial berhubungan positif dengan kebijakan dividen di Indonesia.
H2: Kepemilikan institusional berhubungan negatif dengan kebijakan dividen di
Indonesia.
H3: Terdapat hubungan positif antara ukuran dewan direksi dan kebijakan dividen di
Indonesia.
H4: Terdapat hubungan positif antara dewan independen dan kebijakan dividen di
Indonesia.
H5: Struktur modal berhubungan negatif dengan kebijakan dividen di Indonesia.
9. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis empiris.
Metode ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara kebijakan dividen, struktur
kepemilikan, dan tata kelola perusahaan pada perusahaan keuangan Indonesia.
15. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kepemilikan manajerial, institusional,
dewan independen, ukuran dewan direksi, dan profitabilitas berpengaruh terhadap
kebijakan dividen di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan dan
struktur kepemilikan berpengaruh terhadap kebijakan dividen, dan perusahaan keuangan
harus memiliki tata kelola yang baik dan struktur kepemilikan yang transparan untuk
mendukung pembayaran dividen yang lebih tinggi.
3. Masalah Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dinamika lingkungan (sistem
politik, struktur ekonomi, dan tren budaya) terhadap pelaksanaan Standar Akuntansi
Sektor Publik Internasional (IPSAS) di Nigeria.
4. Pertanyaan Penelitian
Apa faktor yang mempengaruhi penerapan IPSAS di sektor publik di Nigeria?
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki dampak faktor lingkungan terhadap
penerapan IPSAS di Nigeria, khususnya dengan fokus pada sistem politik, struktur
ekonomi, dan tren budaya.
8. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian tidak dinyatakan secara eksplisit dalam hasil pencarian yang
tersedia. Namun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dinamika
lingkungan (sistem politik, struktur ekonomi, dan tren budaya) terhadap pelaksanaan
Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional (IPSAS) di Nigeria. Penelitian ini
berhipotesis bahwa sistem politik, struktur ekonomi, dan tren budaya dapat
mempengaruhi penerapan IPSAS di sektor publik.
9. Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian tidak disebutkan secara
eksplisit dalam hasil pencarian yang disediakan. Namun, penelitian ini berfokus pada
pengaruh dinamika lingkungan (sistem politik, struktur ekonomi, dan tren budaya)
terhadap pelaksanaan Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional (IPSAS) di Nigeria.
Studi ini menggunakan data dari 1500 responden di sektor publik di Nigeria Selatan.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis faktor, ANOVA, dan
analisis regresi
15. Kesimpulan
Penelitian menemukan bahwa struktur ekonomi mempunyai dampak positif terhadap
pelaksanaan IPSAS di entitas publik di Nigeria, sedangkan sistem politik dan tren
budaya tidak berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan IPSAS. Studi ini juga
menyoroti tantangan-tantangan seperti tingginya biaya implementasi dan kurangnya
personel terampil sebagai hambatan terhadap implementasi yang efektif. Temuan
menunjukkan bahwa biaya implementasi, pelatihan terkait kesadaran dan pengetahuan
IPSAS, dan tingkat kepatuhan IPSAS berdampak signifikan terhadap pelaksanaan IPSAS
di Nigeria.
Kekurangan: Penelitian ini dapat mengambil manfaat dari tinjauan literatur yang lebih
komprehensif untuk memberikan analisis yang lebih mendalam terhadap penelitian yang
ada mengenai topik tersebut. Selain itu, penelitian ini dapat mencakup pembahasan yang
lebih rinci mengenai metodologi yang digunakan, termasuk metode pengambilan sampel
spesifik dan proses pengumpulan data, untuk meningkatkan transparansi dan replikasi
temuan.