TUMBUHAN
BUNGGA
LAPORAN KE-6
B. TUJUAN
Melihat morfologi bunga
Melihat struktur bunga tunggal dan bunga majemuk
C. METODE
Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : selasa, 07 Desember 2021
Jam Pelaksanaan : Pukul 11.00-12.00 Wib
Prodi : Biologi
Tempat : Daring(online)
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian Bunga
B. Bunga Majemuk
Bunga majemuk dapat dibedakan menjadi bunga majemuk terbatas dan bunga majemuk
tidak terbatas. Contoh bunga majemuk terbatas adalah monochasium yang terdiri atas
monochasium tunggal, dan bercabang seling; dichasium yang terdiri atas dichasium tunggal dan
dichasium majemuk; pleiochasium; bunga kipas dan bunga sabit (Campbell,2002 ). Bunga
majemuk tidak terbatas dibedakan menjadi bunga majemuk dengan ibu tangkai tidak bercabang
dan bunga majemuk dengan ibu tangkai bercabang. Contoh yang pertama adalah bunga bulir,
tongkol, untai, tandan, cawan, payung, bongkol, dan bunga periuk. Contoh yang kedua adalah
bunga malai, thyrse, malai rata, bulir majemuk, tongkol majemuk dan payung majemuk
(Campbell,2002). Tipe lain bunga majemuk adalah bunga karangan semu, cyathium, berkas,
tukal, dan lembing.
(biseksual/hermaprodit) dan bunga tidak sempurna (uniseksual). Bunga uniseksual terdiri
atas bunga jantan dan bunga betina. Berdasarkan kelamin bunga yang terdapat dalam suatu
tumbuhan maka tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan berumah satu (monoecious), tumbuhan
berumah dua (diecious) dan poligami (Campbell,2002).
C. Bunga campuran
Bunga campuran (inflorescentia mixta), yaitu bunga majemuk yang bervariasi baik sifat –
sifat majemuk terbatas maupun sifat buga majemuk tak terbatas. Suatu bunga majemuk yang
merupakan campuran antara sifat- sifat bunga majemuk berbatas dengan tidak berbatas. Bunga
joharmisalnya, ibu tangkai mengadakan percabangan seperti pada suatu malai. Namun cabang –
cabangnya bersifat seperti malai rata (Campbel, 2002).
D. Organ Bunga
Bunga terdiri atas aksis (sumbu), dan pada sumbu inilah muncul organ bunga. Bagian
sumbu yang mempunyai ruas (internodus) terdapat tangkai bunga yang disebut pedisel. Ujung
distal dari pedisel membengkak dan meluas disebut reseptakulum atau thalamus. Organ paling
luar adalah sepala yang secara bersama menyusun kaliks (kelopak bunga) yang biasanya
berwarna hijau dan di temukan paling bawah, tetap di atas reseptakulum (Campbell, 2002).
E. Benang sari
( Benang Sari ) Filamen epidermis memiliki kultikula dan pada spesies tertentu yang
memiliki trikoma. Filamen terdiri atas parenkim dengan vakuola yang berkembang baik dan
ruang antar sel kecil. Sering kali, dalam cairan sel terdapat pigmen, ukuran dan bentuk luar
benang sari Angiospermae sangat besar. Antera umumnya berisi 4 kantong sari (mikrosporagia)
yang berpasangan dalam 2 labu. Kedua labus terpisah oleh suatu jaringan steril yang disebut
konektivun (Hidayat, 1994).
BAB III
PROSEDUR KERJA
A. ALAT
Mikroskop
Pisau silet
Objek glass
Cover glass
B. BAHAN
Bunga Hibiscus rosa-sinensis
Bunga Mangifera indica
Bunga Cocos nucifera
Bunga Bougenville sp.
Bunga Syzygium aqueum
C. PROSEDUR KERJA
1. Diamatilah bagian-bagian bunga tanpa merusaknya, perhatikan bagian
kelopak,mahkota, benang sari, putik dan dasar bunganya.
2. Diamatilah bagian kelopaknya, catatlah bentuk dan warna kelopak yang anda amati.
3. Diamati pula mahkota bunganya, catat bentuk dan warnanya.
4. Diamati struktur bunga tunggal dan tata letak bunganya.
5. Diamati struktur bunga majemuk dan tata letak bunganya.
6. Untuk mengamati benang sari, Disingkirkan bagian bunga.Ditunglah jumlah benang
sari yang ada. Apakah benang sari melekat pada mahkota bunganya?
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
N SPESIES GAMBAR KETERANGAN
O
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera
indica
Ordo: Caryophyllales
Famili: Nyctaginaceae
Genus: Bougainvillea
Spesies:Spesies: Cocos
nucifera L.
Bunga Mangga (Mangifera indica)
Mahkota bunga berjumlah 5, 4 ataupun 8 dan berwarna kuning pucat, benang sari
berkuran 2mm, kepala putik berwarna merah akan berubah warna menjadi ungu pada waktu
kelapa sari membuka untuk memberi. kesempatan kepada tepung sari yang telah dewasa untuk
menyerbuki kepala putik. bentuk dari tepung sari biasanya berbentuk bulat panjang
DAFTAR PUSTAKA
. Sulasmi, 2009.Biologi. Erlangga. Jakarta. Allard, 2011.Materi Pokok Anatomi dan Fisiologi
Tumbuhan, Jakarta Universitas Terbuka. Lakita, 2010.Identifikasi Bunga. PT.
Hidayat, E. 1995. Biologi Sel. Bandung : ITB
Mulyani, S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : PT. Kanisus
Nugroho, H. 2006. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan . Jakarta : Penebar Swadaya