MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
ii
JAKARTA, 2016DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah 2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah 3
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah 3
E. Pembelajaran dan Penilaian 8
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik 10
i
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
1
Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka mencapai
kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung
(Indirect Teaching).
2
1. memahami konsep dan menerapkan prosedur matematika dalam
kehidupan sehari-hari,
2. membuat generalisasi berdasarkan pola, fakta, fenomena atau data
yang ada,
3. melakukan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan
analisis komponen yang ada,
4. melakukan penalaran matematis yang meliputi membuat dugaan
dan memverifikasinya
5. memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasan melalui
simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas
keadaan atau masalah,
6. menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat,
teliti, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
Kompetensi matematika pendidikan dasar dan menengah digambarkan
sebagai berikut.
3
Geometri dan Menggunakan bangun datar Menggunakan bangun datar
Pengukuran dan bangun ruang dan bangun ruang,
sederhana, konsep satuan hubungan antar garis,
(berat, panjang, dan waktu), pengukuran (berat, panjang,
dalam pemecahan masalah luas, volume, sudut,
kehidupan sehari-hari waktu, kecepatan, dan
debit), letak dan koordinat
suatu benda dalam
pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
Statistika Menyajikan data tunggal Mengumpulkan, menyajikan
dan Peluang sederhana dalam bentuk dan menafsirkan data
gambar tunggal dalam pemecahan
masalah
kehidupan sehari-hari
4
diri dalam diri dalam berinteraksi diri dalam
berinteraksi dengan dengan keluarga, berinteraksi dengan
keluarga, teman, teman, dan guru. keluarga, teman,
dan guru. guru, dan
tetangganya.
KI 3: Memahami KI 3: Memahami KI 3: Memahami
pengetahuan faktual pengetahuan pengetahuan faktual
dengan cara faktual dengan cara dengan cara
mengamati mengamati mengamati
(mendengar, (mendengar, (mendengar,
melihat, membaca) melihat, membaca) melihat, membaca)
dan menanya dan menanya dan menanya
berdasarkan rasa berdasarkan rasa berdasarkan rasa
ingin tahu tentang ingin tahu tentang ingin tahu tentang
dirinya, makhluk dirinya, makhluk dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan kegiatannya, dan kegiatannya, dan
benda-benda yang benda-benda yang benda-benda yang
dijumpainya di dijumpainya di dijumpainya di
rumah dan di rumah dan di rumah dan di
sekolah. sekolah. sekolah.
KI 4: Menyajikan KI 4: Menyajikan KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang faktual dalam dalam bahasa yang
jelas dan logis, bahasa yang jelas jelas, sistematis dan
dalam karya yang dan logis, dalam logis, dalam karya
estetis, dalam karya yang estetis, yang estetis, dalam
gerakan yang dalam gerakan yang gerakan yang
mencerminkan anak mencerminkan mencerminkan anak
sehat, dan dalam anak sehat, dan sehat, dan dalam
tindakan yang dalam tindakan tindakan yang
mencerminkan yang mencerminkan mencerminkan
perilaku anak perilaku anak perilaku anak
beriman dan beriman dan beriman dan
berakhlak mulia. berakhlak mulia. berakhlak mulia.
5
KI 3: Memahami KI 3: Memahami KI 3: Memahami
pengetahuan pengetahuan faktual pengetahuan faktual
faktual dengan cara dan konseptual dan konseptual
mengamati dan dengan cara dengan cara
menanya mengamati, menanya mengamati, menanya
berdasarkan rasa dan mencoba dan mencoba
ingin tahu tentang berdasarkan rasa berdasarkan rasa
dirinya, makhluk ingin tahu tentang ingin tahu tentang
ciptaan Tuhan dan dirinya, makhluk dirinya, makhluk
kegiatannya, dan ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan
benda-benda yang kegiatannya, dan kegiatannya, dan
dijumpainya di benda-benda yang benda-benda yang
rumah, di sekolah dijumpainya di dijumpainya di
dan tempat rumah, di sekolah, rumah, di sekolah,
bermain. dan tempat bermain. dan tempat bermain
KI 4: Menyajikan KI 4: Menyajikan KI 4: Menyajikan
pengetahuan pengetahuan faktual pengetahuan faktual
faktual dalam dan konseptual dan konseptual
bahasa yang jelas, dalam bahasa yang dalam bahasa yang
sistematis, dan jelas, sistematis, logis jelas, sistematis,
logis, dalam karya dan kritis, dalam logis dan kritis,
yang estetis, dalam karya yang estetis, dalam karya yang
gerakan yang dalam gerakan yang estetis, dalam
mencerminkan mencerminkan anak gerakan yang
anak sehat, dan sehat, dan dalam mencerminkan anak
dalam tindakan tindakan yang sehat, dan dalam
yang mencerminkan mencerminkan tindakan yang
perilaku anak perilaku anak mencerminkan
beriman dan beriman dan perilaku anak
berakhlak mulia. berakhlak mulia. beriman dan
berakhlak mulia.
Ruang Kelas
Lingkup I II III
6
Bilangan Bilangan cacah Lambang Sifat operasi
sampai dengan 99 bilangan hitung pada
Nilai tempat dari Nilai tempat bilangan cacah
bilangan dua Membandingkan Penyajian
angka. dan bilangan pada
Urutan Bilangan mengurutkan garis bilangan
Penjumlahan dan bilangan Bilangan sebagai
pengurangan Penjumlahan jumlah, selisih,
bilangancacah dan hasil kali, atau
sampai dengan 99 pengurangan hasil bagi dua
Pola bilangan bilangan cacah bilangan cacah
sampai 999 Pecahan sebagai
Perkalian dan bagian dari
pembagian keseluruhan
sampai 100 Penjumlahan dan
Pecahan penguranganpeca
sederhana han berpenyebut
sama
Geometri Bangun ruang Letak/posisi Lama waktu
dan dan bangun datar dan jarak suatu suatu kejadian
Pengukuran sederhana tempat Satuan baku
Pengubinan Ruas garis (panjang, berat,
sederhana Bangun datar, waktu)
Satuan tidak baku bangun ruang Satuan tidak
(panjang dan sederhana dan baku (luas bidang
berat) ciri-cirinya datar dan
Ukuran panjang, Pola barisan volume)
berat, lamanya bangun datar Simetri (lipat dan
waktu, dan suhu dan bangun putar)
ruang Keliling Bangun
Uang Datar (persegi,
Satuan baku persegipanjang,
(panjang, segitiga)
berat,waktu) Unsur dan sifat –
sifat bangun
datar
Statistika Data tunggal
sederhana
Ruang Kelas
Lingkup IV V VI
Bilangan Pecahan senilai Bilangan Bilangan bulat
Bentuk berpangkat dan negatif
pecahan (biasa, bilangan akar Operasi hitung
campuran, pangkat dua pada bilangan
decimal, persen) dan tiga bulat negatif
Taksiran hasil Penjumlahan Operasi hitung
pengoperasian dan campuran pada
dua bilangan pengurangan bilangan cacah
pecahan dua pecahan dan/atau
Faktor dan dengan pecahan
penyebut
7
Kelipatan berbeda
Bilangan Prima Perkalian dan
FPB dan KPK pembagian
Pembulatan pada pecahan
hasil
pengukuran ke
satuan,
pululuhan atau
ke ratusan
terdekat
Geometri dan Segi banyak Jarak, waktu Unsur-unsur
Pengukuran (beratutan dan dan kecepatan lingkaran
tak beraturan) Posisi benda Keliling dan luas
Keliling dan terhadap mata lingkaran
luas daerah angin Diagonal bidang
(persegi, Denah dan dan diagonal
persegipanjang Skala ruang (pada
, segitiga) Volume bangun kubus dan
Hubungan Ruang (kubus balok)
antar garis dan balok) Bangun Ruang
(sejajar, Jaring-jaring (prisma, tabung,
berpotongan, bangun ruang limas, kerucut,
berhimpit) (kubus dan dan bola)
Pengukuran balok) Gabungan dari
sudut dengan bangun
busur derajat datar/bangun
ruang
Statistika Data dan Penyajian data Ukuran
pengukuran tunggal pemusatan data
(diagram Interpretasi tunggal (mean,
batang) Data median, modus)
(Penafsiran
Data)
8
Gambar 1.2. Ruang lingkup dan peta materi Matematika SD/MI
1. Pembelajaran
2. Penilaian
11
gempa yang ada di koran. Untuk mengajarkan materi Persamaan
Kuadrat bisa memperhatikan orang yang sedang bermain bola. Materi
Sistem Persamaan Linear bisa disimulasikan dengan drama jual beli
atau mewawancarai orang-orang yang ada di lingkunagn sekolah
tentang apa yang mereka beli dan membuat modelnya untuk menerka
harganya. Materi Phytagoras dan Trigonometri bisa menggunakan
media tiang bendera, tembok, lapangan, layang-layang. Materi
Statistika dapat mengukur ketinggian, warna baju, berat badan,
kendaran yang lewat, merek sepatu, jenis kelamin, daerah asal, jenis
kendaraan, orang-orang yang ada dilingkungan sekolah. Materi
Kesimetrian bisa menggunakan bangunan, motif pakaian atau batik.
Materi Kombinasi bisa meminta peserta didik membawa dadu atau koin
mata uang. Materi Bilangan dan Deret bisa menggunakan korek api
atau pun peserta didik. Aritmatika bisa mewawancari pola belanja dan
pengeluaran peserta didik maupun guru. Dan materi lain pun bisa coba
kita gali sebagai media pembelajaran. Yang paling penting ialah
bagaimana seorang guru jeli mengaitkan benda dan alat yang ada
disekitar sebagai media pembelajaran sehingga peserta didik dapat
mengikuti pelajaran dengan baik.
12
13
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
A. Kelas IV
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
a a ×c a a ÷ �ㅳ Pecahan senilai Mengenal pecahan senilai
= = 3.1
b b ×c b b÷c dengan menggunakan alat
Menjelaskan peraga untuk menunjukkan
pecahan-pecahan dua pecahan itu senilai atau
senilai dengan tak senilai (misalnya:
gambar dan model sepotong coklat dibagi
konkret menjadi 2 sama besar maka
4.1 Mengidentifikasi akan senilai dengan 3
pecahan-pecahan bagian dari sepotong coklat
senilai dengan yang dipotong menjadi 6
gambar dan model sama besar)
konkret Memahami persamaan dan
perbedaan pecahan senilai
dan pecahan tak senilai
Menjelaskan strategi
penyelesaian masalah yang
terkait dengan pecahan
senilai dengan mengalikan
atau membagi pembilang
dan penyebut dengan
bilangan yang sama.
Contoh:
atau
Menyelesaikan masalah
14
yang berkaitan dengan
pecahan senilai
3.2 Menjelaskan berbagai Pecahan: Mencermati permasalahan
bentuk pecahan Pecahan biasa sehari-hari yang berkaitan
(biasa, campuran, Pecahan dengan pecahan biasa,
desimal, dan persen) campuran pecahan campuran, desimal,
dan hubungan Desimal dan persen
diantaranya Persen Mengidentifikasi
4.2 Mengidentifikasi hubunganpecahan dengan
berbagai bentuk desimal dimulai dengan
pecahan (biasa, pecahanberpenyebut 10
campuran, desimal, dituliskansebagai bilangan
dan persen) dan desimal satuangka di belakang
hubungan
p
diantaranya 0, p
koma,misalnya 10
Mengidentifikasi hubungan
pecahan dengan desimal
untuk pecahan yang
berpenyebut 100, 1.000, dan
seterusnya
Mengubah pecahan
campuran ke bentuk
pecahan biasa
Mengubah pecahan biasa ke
bentuk desimal
Mengubah bilangan desimal
ke bentuk pecahan
Mengubah bilangan pecahan
ke desimal dan persen
Menjelaskan strategi
penyelesaian masalah yang
terkait dengan pecahan
(biasa, campuran, desimal,
dan persen)
Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
pecahan biasa, pecahan
campuran, desimal, dan
persen
Menyajikan penyelesaian
masalah yang berkaitan
dengan pecahan biasa,
pecahan campuran, desimal,
dan persen
3.3 Menjelaskan dan Taksiran hasil Mencermati permasalahan
melakukan pengoperasian sehari-hari yang berkaitan
penaksiran dari dua bilangan dengan taksiran dari
jumlah, selisih, hasil pecahan jumlah, selisih, hasil kali,
kali, dan hasil bagi dan hasil bagi dua bilangan
dua bilangan cacah cacah maupun pecahan
maupun pecahan Menentukan taksiran dari
4.3 Menyelesaikan jumlah, selisih, hasil kali,
15
masalah penaksiran dan hasil bagi dua bilangan
dari jumlah, selisih, cacah maupun pecahan dan
hasil kali, dan hasil penggunaanya dalam
bagi dua bilangan kehidupan sehari-hari
cacah maupun Mengidentifikasi cara
pecahan menentukan taksiran dari
jumlah, selisih, hasil kali,
dan hasil bagi dua bilangan
cacah maupun pecahan
Menyelesaikan masalah
yang terkait dengan taksiran
hasil pengoperasian dua
bilangan pecahan
Menyajikan penyelesaian
masalah yang terkait dengan
taksiran hasil pengoperasian
dua bilangan pecahan
3.4 Menjelaskan faktor Faktor dan Memperhatikan
dan kelipatan suatu Kelipatan gambar/ilustrasi/alat
bilangan peraga yang berkaitan
4.4 Mengidentifikasi dengan faktor dan kelipatan
faktor dan kelipatan suatu bilangan. Misal: Jika
suatu bilangan ada 36 pemain musik dalam
marching band maka akan
ada beberapa formasi baris
berbaris (tetap dalam
parade) yang dapat mereka
susun, misalnya formasi 9
baris dan setiap baris ada 4
orang pemain musik
Menentukan cara mencari
faktordari bilangan yang
ditentukandengan pohon
faktor dan tabel
Menuliskan kelipatan dari
bilanganyang ditentukan
Menggunakan konsep faktor
dan kelipatan suatu
bilangan untuk
menyelesaikan masalah
Menyajikan penyelesaian
masalah yang berkaitan
dengan faktor dan kelipatan
suatu bilangan
3.5 Menjelaskan bilangan Bilangan Prima Mengamati bilangan dari 1
prima sampai 100 dalam bentuk
4.5 Mengidentifikasi tabel persegi, kemudian
bilangan prima mencari bilangan prima
antara 1-100
Mencermati permasalahan
sehari-hari yang berkaitan
dengan bilangan prima
Menyelesaikan masalah
16
yang terkait dengan
bilangan prima
Menyajikan penyelesaian
masalah yang terkait dengan
bilangan prima
3.6 Menjelaskan dan FPB dan KPK Mengidentifikasi faktor dari
menentukan faktor bilangan yang ditentukan,
persekutuan, faktor paling tidak faktor dari dua
persekutuan terbesar bilangan yang berbeda
(FPB), kelipatan Mencari FPB dari bilangan
persekutuan, dan yang ditentukan
kelipatan persekutuan sekurangnya dua bilangan
terkecil (KPK) dari dua dengan menggunakan
bilangan berkaitan himpunan faktor
dengan kehidupan persekutuan, pohon faktor,
sehari-hari tabel dan pembagian
4.6 Menyelesaikan Euclides
masalah yang Mengidentifikasi kelipatan
berkaitan dengan dari bilangan yang
faktor persekutuan, ditentukan sekurangnya dua
faktor persekutuan bilangan
terbesar (FPB), Mencari KPK dari bilangan
kelipatan yang ditentukan
persekutuan, dan sekurangnya dua bilangan
kelipatan persekutuan dengan menggunakan
terkecil (KPK) dari dua himpunan kelipatan
bilangan berkaitan persekutuan, pohon faktor
dengan kehidupan dan tabel
sehari-hari Menyelesaikan masalah
yang terkait dengan FPB dan
KPK
Menyajikan penyelesaian
masalah yang terkait dengan
FPB dan KPK
3.7 Menjelaskan dan Pembulatan hasil Mengidentifikasi cara
melakukan pengukuran ke pembulatan kebawah,
pembulatan hasil satuan, puluhan, contoh: 12,4 cm dibulatkan
pengukuran panjang atau ratusan menjadi 12 cm dan 24,7 kg
dan berat ke satuan terdekat. dibulatkan menjadi 25 kg
terdekat Mengidentifikasi cara
4.7 Menyelesaikan pembulatan ke atas, contoh:
masalah pembulatan 12,6 cm dibulatkan menjadi
hasil pengukuran 13 cm; 28,9 kg dibulatkan
panjang dan berat ke menjadi 29 kg
satuan terdekat Mengukur benda-benda di
sekitar kelas atau sekolah
menggunakan alat ukur
seperti meteran, timbangan
dan melakukan pembulatan
pada hasil pengukurannya
Menyelesaikan permasalahan
yang melibatkan pembulatan
Menyajikan penyelesaian
17
permasalahan yang
melibatkan pembulatan
3.8 Menganalisis Segi banyak: Mengenal berbagai bentuk
segibanyak beraturan Segi banyak segi banyak beraturan dan
dan segibanyak tidak beraturan tak beraturan dari gambar
beraturan Segi banyak atau poster
4.8 Mengidentifikasi tak beraturan Membuat diagram
segibanyak beraturan pengelompokan segi banyak
dan segibanyak tidak beraturan dan tak beraturan
beraturan dan menjelaskan alasannya
Menyelesaikan permasalahan
yang melibatkan segi banyak
Menyajikan penyelesaian
permasalahan yang
melibatkan segi banyak
3.9 Menjelaskan dan Keliling dan luas Mengidentifikasi berbagai
menentukan keliling daerah bangun datar persegi, persegi
dan luas daerah Persegi panjang dan segitiga
persegi, Persegipanjang Melakukan eksplorasi
persegipanjang, dan Segitiga pengukuran bangun datar
segitiga persegi,persegi panjang, dan
4.9 Menyelesaikan segitiga untuk menentukan
masalah berkaitan keliling dan luas bangun
dengan keliling dan datar persegi, persegi
luas daerah persegi, panjang dan segitiga
persegipanjang, dan Menggunakan rumus untuk
segitiga menentukan keliling dan luas
bangun datar
Menyelesaikan permasalahan
yang melibatkan keliling dan
luas daerah (persegi,
persegipanjang, segitiga)
Menyajikan penyelesaian
permasalahan yang
melibatkan keliling dan luas
daerah (persegi,
persegipanjang, segitiga)
3.10 Menjelaskan Hubungan antar Menggunakan kerangka
hubungan antar garis kubus atau balok, untuk
garis (sejajar, Garis sejajar mengidentifikasi rusuk-
berpotongan, Garis rusuk sejajar, rusuk-rusuk
berhimpit) berpotongan yang berpotongan dan
menggunakan Garis berhimpit
model konkret berhimpit Menggambar garis-garis
4.10 Mengidentifikasi sejajar, berpotongan, dan
hubungan antar garis berhimpit
(sejajar, berpotongan, Menjelaskan sifat-sifat garis-
berhimpit) garis sejajar, garis-garis
menggunakan model berpotongan dan berhimpit
konkret Menyelesaikan permasalahan
yang melibatkan hubungan
antar garis (sejajar,
berpotongan, dan berhimpit)
18
Menyajikan penyelesaian
permasalahan yang
melibatkan hubungan antar
garis (sejajar, berpotongan,
dan berhimpit)
3.11 Menjelaskan data Data dan Menafsirkan data yang
diri peserta didik dan pengukuran disajikan dalam bentuk
lingkungannya yang diagram batang
disajikan dalam Membuat diagram batang
bentuk diagram dari sekumpulan data yang
batang berbeda dari data
sebelumnya
4.11 Membaca data diri Menggunakan konsep
peserta didik dan diagram batang untuk
lingkungannya yang menyelesaikan masalah
disajikan dalam dalam kehidupan sehari-hari
bentuk diagram Menyajikan penyelesaian
batang masalah yang berkaitan
dengan data dan pengukuran
3.12 Menjelaskan dan Pengukuran Menentukan satuan baku
menentukan ukuran sudut dengan pengukuran sudut
sudut pada bangun busur derajat Menentukan alat pengukur
datar dalam satuan sudut yang sesuai untuk
baku dengan mengukur berbagai macam
menggunakan busur bentuk sudut yang berbeda
derajat pada bangun datar
4.12 Mengukur sudut Menggunakan bussur derajat
pada bangun datar untuk mengukur sudut pada
dalam satuan baku bidang datar
dengan Memprediksi ukuran suatu
menggunakan busur sudut dan memeriksa
derajat ketepatan hasil prediksi
dengan melakukan
pengukuran
Menggunakan pengukuran
sudut dengan busur derajat
untuk menyelsaikan masalah
Menyajikan penyelesaian
masalah yang berkaitan
dengan pengukuran sudut
dengan busur derajat
19