16
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
17
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
tulisan deskripsi yang baik seorang kampus yang indah. Dapat dilihat
penulis harus mampu pada contoh di bawah ini;
memperlihatkan suatu objek secara Kampus Kridai sangat luas.
detail dan lebih terperinci. Kata orang sebesar negeri Monato
Misalnya, penulis ingin melukiskan di Eropa. Indah sekali. Bagian
tenatang seorang anak perempuan, terbesarnya terdiri dari padang-
maka penulis harus mampu padang rumput yang luas, hutan-
melukiskan berapa umur gadis itu, hutan yang rimbun serta taman
bagaimana pakaiannya, bagaimana bunga yang senantiasa harum
rambutnya dan sebagainya. Seperti semerbak. (Gani, 1999:151)
terdapat pada contoh dibawah ini;
Teman anak muda itu adalah 3) Deskripsi disampaikan dengan
seorng perempuan yang umurnya gaya yang memikat dan dengan
kira-kira lima belas tahun. Pakaian pilihan kata yang menggugah.
gadis itu seperti pakaian anak Maksudnya, pilihan kata dalam
Belanda. Rambutnya yang hitam tulisan deskripsi dapat
dan tebal, dijalin dan diikat dengan menggugah perasaan pembaca,
benang sutra, dan diberi pula pita setelah membaca sebuah tulisan
hitam di ujungnya. Gaunnya (baju deskripsi maka imajinasi pembaca
nona-nona) terbuat dari kain batis, akan terpancing. Misalnya,
yang berkembang merah jambu. penulis ingin melukiskan suasana
Sepatu dan kausnya berwarna di dalam sebuah kereta api yang
coklat. Dengan tangan kirinya sesak, maka ia harus mampu
dipegangnya sebuah batu tulis dan memilih diksi dan gaya bahasa
sebuah kotak yang berisi anak batu, yang tepat, sehingga imajinasi
pensil, dan pena dan lain-lain pembaca terpancing. Seperti
sebagainya. Di tangan kanannya terdapat pada contoh di bawah ini;
adalah sebuah payung sutera Trem penuh sesak dengan
berwarna kuning muda yang orang, keranjang-keranjang, tong
berbunga-bunga dan berpinggir kosong dan berisi kambing dan
hijau. ayam. Hari panas dan orang dan
(Dari novel “Siti Nurbaya” binatang keringatan. Trem bau
karangan Marah Rusli keringat dan terasi, ambang jendela
dalam Gani, 1999:150) penuh dengan air ludah dan air
sirih, kemerah-merahan seperti
2) Deskripsi lebih bersifat memberi tomat. (Idrus dalam Keraf,
pengaruh sensitivisme dan 1982:101)
membentuk imajinasi pembaca.
Maksudnya, pembaca ikut 4) Deskripsi lebih banyak
merasakan tentang objek yang memaparkan tentang sesuatu yang
dilukiskan dan pembaca merasa dapat didengar, dilihat, dan
objek yang dilukiskan itu seolah- dirasakan sehingga objeknya pada
olah dapat dirasakan dengan umumnya benda, alam, warna dan
imajinasi (daya khayal) yang manusia. Seperti pada contoh di
disuguhkan penulis. Misalnya bawah ini;
penulis ingin menggambarkan
18
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
19
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
20
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
21
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
22
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
23
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
24
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
25
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
26
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
27
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 3, Oktober 2014
DAFTAR RUJUKAN
Alwi, Hasan. 2007. Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia.Jakarta:
Bumi Aksara.
Atmazaki.2006. Kiat Mengarang dan
Menyunting. Padang:
Yayasan Citra Budaya
Indonesia.
Gani, Erizal. 1999. Pembinaan
Keterampilan Menulis di
Perguruan Tinggi. Padang:
FBSS UNP.
28