Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PRESEPSI SENSORI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Jiwa

DISUSUN OLEH:

EVA LAURA NOVIANTY P1337420921009


LOISA I.P BIDARA P1337420921010
MUNASIH P1337420921011
LUCIA WIDYASTUTI P1337420921012
DARYANTI P1337420921013

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2021
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

a. Topik : TAK Stimulasi Presepsi Sensori


b. Latar belakang
Halusinasi adalah penyerapan tanpa adanya rangsang apapun pada panca indra
sesorang klien yang terjadi dalam keadaan sadar atau bangun, dasarnya mungkin organik,
psikotik ataupun histerik (Maramis, 2012).
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami
perubahan perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, pengelihatan,
pengecapan, perabaan atau penghidu. Klien mersakan stimulus yang sebetulnya tidak ada
(Damaiyanti, 2012).
Penatalaksanaan klien dengan halusinasi dapat dilakukan salah satunya dengan
pemberian intervensi terapi aktivitas kelompok : stimulasi sensori. Aktivitas stimulasi
sensori dapat berupa stimulus penglihatan, pendengaran, dan lain-lain, seperti gambar,
video, tarian, serta nyanyian (Keliat, 2014).
Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori dibagi menjadi tiga sesi, yaitu:
a. Sesi I : Klien mampu berespons terhadap suara yang didengar
b. Sesi II : Klien mampu berespons terhadap gambar yang dilihat
c. Sesi III :Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar

c. Tujuan:
a. Tujuan Umum :
Adapun tujuan dari TAK stimulasi persepsi adalah pasien mempunyai kemampuan
untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.
b. Tujuan Khusus :
1) Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar
2) Klien dapat memberi makna gambar
d. Seleksi klien
1) Kriteria Klien
Klien dengan halusinasi sensori dengan kondisi mulai menunjukkan kemauan untuk
melakukan interaksi interpesonal
2) Jumlah Peserta TAK : 7 Peserta
3) Nama Peserta TAK
Nama Peserta
Mani Widodo
Bagas Anandiya
Bayu Salamah
Nuron
4) Proses seleksi klien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan
1) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
2) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
3) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok (Prabowo, 2014).

e. Jadwal kegiatan
1) Tempat Pelaksanaan TAK
Tempat : Ruang Dewandaru RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
2) Lama Pelaksanaan TAK : 45 Menit
3) Waktu Pelaksanaan TAK
Hari/tanggal : Jumat, 17 Desember 2021
Waktu : 09.00-10.00 WIB

f. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Menggambar
g. Media dan alat
a. Laptop
b. Buku gambar, pensil 2B, dan krayon
c. Jadwal kegiatan klien

h. Pengorganisasian
1) Leader : Mun Asih
Tugas :
a) Memimpin jalannya kegiatan
b) Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
c) Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
d) Memberi respon yang sesuai dengan perilaku peserta
e) Meminta tanggapan dari peserta atas permainan yang telah dilakukan
f) Memberi reinforcement positif pada peserta
2) Co – Leader : Loisa
Tugas :
a) Membantu tugas leader
b) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
c) Mengingatkan leader tentang kegiatan
d) Bersama leader menjadi contoh kegiatan
3) Fasilitator : Eva Laura, Daryanti
a) Memfasilitasi jalannya kegiatan
b) Memfasilitasi peserta yang kurang aktif
c) Mampu memotivasi peserta untuk kesuksesan acara
d) Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam /luar kelompok
4) Observer : Lucia
a) Mengobservasi jalannya acara
b) Mencatat jumlah peserta yang hadir
c) Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
d) Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan peserta
e) Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas
f) Membuat laporan hasil kegiatan dan menyimpulkan hasil kegiatan

i. Setting tempat
Gambar Setting Tempat

L CL

            

K K

K K

F F

K K K

j. Program antisipasi
1) Tata tertib pelaksanaan TAKS
a) Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai
b) Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAK dimulai
c) Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi
d) Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAKS
berlangsung
e) Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan
dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin
f) Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan
g) Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK
h) Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksananakan TAK telah habis, sedangkan
permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memeperpanjang waktu TAK kepada anggota.
2) Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAKS
a) Penanganan klien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok
i Memanggil klien
ii Memberikan kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau klien yang lain
b) Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit
i Panggil nama klien
ii Tanya alasan klien meninggalkan permainan
iii Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada
klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh
kembali lagi
c) Bila ada klien lain ingin ikut
i Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah
dipilih
ii Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh klien tersebut
iii ika klien memakasa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
peran pada permainan tersebut (Prabowo, 2014 : 243-245)

k. Langkah Kegiatan TAK


1) Persiapan
a) Mengingatkan kontrak dengan klien.
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2) Orientasi
a) Salam
 Salam dari terapis kepada klien
 Terapis dan klien memakai papan nama
b) Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Penjelasan aturan main
d) Kontrak waktu
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menggambar dan menceritakannya
kepada orang lain.
 Terapis menjelaskan aturan main berikut.
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3) Kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menggambar dan
menceritakan hasil gambar kepada klien lain.
b) Terapis membagikan kertas dan pensil, untuk tiap klien.
c) Terapis meminta klien menggambar apa saja sesuai dengan yang diinginkan saat
ini.
d) Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling, dan memberi penguatan
kepada klien untuk terus menggambar. Jangan mencela klien.
e) Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta masing-masing klien
untuk memperlihatkan dan menceritakan gambar yang telah dibuatnya kepada klien
lain. Yang harus diceritakan adalah gambar apa dan apa makna gambar tersebut
menurut klien.
f) Kegiatan poin e dilakukan sampai semua klien mendapat giliran.
g) Setiap kali klien selesaai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien lain
bertepuk tangan.
4) Terminasi
a) Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
 Terapis menanyakan kembali gambar apa, menyebutkan makna gambar, dan
perasaan klien mengenai gambar.
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Tindak lanjut
 Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui
gambar.
c) Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menonton TV
 Menyepakati waktu dan tempat
l. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
1) Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan memungkinkan klien
untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
2) Posisi tempat dilantai menggunakan meja
3) Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
4) Alat yang digunakan dalam kondisi baik
5) Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya

2) Evaluasi Proses
1) Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
2) Leader mampu memimpin acara.
3) Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
4) Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
5) Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab dalam
antisipasi masalah.
6) Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok yang
berfungsi sebagai evaluator kelompok
7) Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir

3) Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan
dan apa yang dilihat
b. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan
dengan jelas
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi sensoris
menggambar, kemampuan klien yang diharapkan adalah mampu mengikuti kegiatan,
menggambar, menyebutkan apa yang digambar, dan menceritakan makna gambar.
Sesi 2: TAK
Stimulasi sensoris menggambar

Kemampuan memberi respons terhadap menggambar


No Nama
. Aspek yang dinilai pasien

1
2 Menggambar sampai selesai
3 Menyebutkan apa yang digambar
4 Menceritakan makna gambar

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, merespons,
memberi pendapat, menyampaikan perasaan tentang musik yang didengar. Beri tanda (√)
jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh: klien mengikuti sesi 2, TAK stimulasi sensori menggambar. Klien mengikuti
sampai selesai. Klien mampu menggambar, menyebutkan nama gambar, dan menceritakan
makna gambar. Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan melalui gambar.

Anda mungkin juga menyukai