Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PEMBUATAN DODOL MANGROVE API-API (Avicenia sp)

TUGAS PRODI TEKNIK PENGOLAHAN PRODUK PERIKANAN


MATA KULIAH DIVERSIVIKASI OLAHAN PRODUK PERAIRAN
SEMESTER III

Dosen Pengampu: Endang Trowulan S.Pi., MP.

Disusun Oleh:

Kelompok 12:
1. Preti Sinta /20.4.02.085
2. Virly Eka Maulana /20.4.02.093

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN
PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO 2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

II. ISI ................................................................................................................................. 3

2.1 Deskripsi Mangrove Api-Api (Avicennia Sp.) dan Pemanfaatannya ............ 3

2.2 Kandungan Gizi Dan Kandungan Bahan Aktif Pada Mangrove Api-Api
(Avicennia Sp.) .................................................................................................................. 4

2.3 Bahan Pengolahan Dodol Mangrove Api-Api (Avicennia Sp.) ...................... 5

2.4 Peralatan Pengolahan Dodol Mangrove Api-Api (Avicennia Sp.) ................. 5

2.5 Prosedur Pengolahan Dodol Mangrove Api-Api (Avicennia Sp.) ................. 5

III. PENUTUP .................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 8

ii
I. PENDAHULUAN
Mangrove murapakan jenis tanaman yang tumbuh di pesisir pantai dan salah satu
bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas yang terdapat di daerah pasang surut air
laut serta bertoleransi dengan salinitas air laut. Hampir sepanjang pantai i nusantara
ditumbuhi oleh tanaman mangrove. Mangrove memiliki fungsi penting dalam
ekosistem pesisir, keberadaan mangrove mampu menahan abrasi yang terjadi di
pantai. Mangrove juga menjadi tempat yang baik untuk berkembangbiak bagi
beberapa spesies ikan. Selain itu mangrove juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi
untuk di manfaatkan (Moerdiyanto, 2008).

Hutan mangrove memiliki potensi sumber daya alam yang sangat banyak untuk
dimanfaatkan. Mangrove memiliki peranan penting baik secara ekologis maupun
ekonomis. Secara ekologis, mangrove berperan sebagai pelindung pantai dari angin,
gelombang dan badai. Tegakan mangrove berperan sebagai benteng biologis
pemukiman, bangunan dan pertanian dari angin kencang atau instrusi air laut. Secara
ekonomis, mangrove dapat dimanfaatkan langsung untuk keperluan sehari-hari
seperti kayu bakar, bahan bangunan, keperluan rumah tangga, kertas, obat-obatan,
kulit kayu dan arang bahkan buahnya dapat diolah menjadi aneka makanan dan
minuman (Khoiriah, et al., 2015).

Tomlinson (1986) membagi flora mangrove menjadi 3 elemen, yaitu elemen


mangrove mayor, elemen mangrove minor dan elemen mangrove asosiasi. Elemen
mayor adalah mangrove yang hanya Info Teknis EBONI Vol. 11 No. 1, Mei 2014: 37 -
44 38 hidup pada daerah mangrove, secara alami hanya terdapat pada ekosistem
mangrove dan tidak ditemukan di komunitas teresterial/ darat. Elemen mayor juga
memiliki peran utama dalam struktur komunitas vegetasi mangrove dan memiliki
kemampuan untuk membentuk tegakan murni (pure stand).

Hutan mangrove merupakan sumberdaya yang terbarukan (renewable resource)


yang mempunyai keanekaragaman hayati (flora dan fauna) yang cukup tinggi.
Diantara berbagai jenis tumbuhan tersebut, jenis pohon api–api (Avicennia spp.) yang
merupakan jenis mangrove sejati dan pionir, berperan penting dalam menghasilkan
berbagai jenis produk (kayu dan hasil hutan non kayu) yang menunjang ketahanan

1
pangan dan obat-obat tradisional bagi masyarakat pesisir, serta menjaga keutuhan
ekosistem mangrove.

Hutan yang paling dekat dengan laut sebagian besar didominasi oleh spesies
Avicennia sp. Bagian pinggir Avicennia biasanya sempit, karena benih Avicennia tidak
dapat tumbuh dengan baik pada keadaan yang teduh dan berlumpur tebal yang
biasanya terdapat di dalam hutan. Tumbuhan yang tumbuh di daerah tersebut
biasanya beradaptasi dengan salinitas tinggi (Kordi dan Ghufron, 2012).

Api api merupakan salah satu tumbuhan mangrove yang termasuk ke dalam
Famili Avicenniaceae/Verbenaceae. Api api banyak ditemukan di ekosistem
mangrove yang terletak paling luar atau dekat dengan lautan. Hidup di tanah
berlumpur agak lembek atau dangkal, dengan substrat berpasir, sedikit bahan organik
dan kadar garam tinggi (Afzal et al. 2011).

2
II. ISI
2.1 Deskripsi Mangrove Api-Api (Avicennia Sp.) dan Pemanfaatannya
Api-api merupakan salah satu tumbuhan mangrove yang termasuk ke dalam
Famili Avicenniaceae/Verbenaceae. Api api banyak ditemukan di ekosistem
mangrove yang terletak paling luar atau dekat dengan lautan. Hidup di tanah
berlumpur agak lembek atau dangkal, dengan substrat berpasir, sedikit bahan organik
dan kadar garam tinggi (Afzal et al. 2011).

Mangrove api-api memiliki potensi dalam pengembangan sumber bahan


pangan. Buah Avicennia sp. memiliki kandungan alkaloid, saponin, dan glikosida,
dalam semua jaringan tumbuhan tersebut. Hasil analisis juga menunjukkan adanya
kandungan vitamin, lemak, kalori, asam amino, protein, serat, karbohidrat, dan
mineral (Fe, Mg, Ca, K, Na) dalam jumlah yang cukup tinggi pada daun dan buah.Oleh
karena itu buah mangrove api api diketahui dapat dikonsumsi oleh masyarakat
dengan cara diolah menjadi keripik atau emping, dan juga dimakan langsung sebagai
lalapan. (Wibowo et al., 2009).

Pemanfaatan buah api-api untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia


masih sangat terbatas penggunaannya. Teknik pengolahan buah api-api juga masih
sederhana, kebanyakan buah api-api hanya diolah menjadi sayur. Oleh karena itu
perlu adanya penganekaragaman pangan dengan adanya sentuhan teknologi salah
satunya dengan cara pembuatan tepung apiapi.

Mangrove api-api sebagai bahan pangan sudah menjadi hal umum bagi
masyarakat pesisir, akan tetapi banyak masyarakat belum mengetahui bahwa
ternyata buah mangrove api api ini mengandung zat racun. Racun tersebut dapat
menyebabkan rasa pahit pada bahan dan dapat menyebabkan gejala keracunan
seperti pusing, mual dan muntah. Diduga racun yang ada pada buah mangrove api
api adalah tanin, tanin inilah yang menyebabkan rasa sepat dan bau langu, karena
mengandung enzim lipoksigenase yang terdapat pada buah (Mohson, 2006).

Dalam Industri makanan tepung mangrove api api belum terlalu dikenal karena
selama ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pengolahan mangrove
api api menjadi tepung. Tepung mangrove api api adalah tepung yang terbuat dari
buah mangrove api api yang diproses melalui cara pengeringan dan pengecilan

3
ukuran (digiling). Pengolahan buah mangrove menjadi tepung memiliki tujuan agar
bahan tersebut lebih mudah untuk digunakan sebagai bahan pensubtitusi mie maupun
diolah menjadi produk lain. Dalam proses pembuatan tepung mangrove api api harus
memperhatikan proses perebusan dan lama perendaman dengan air karena
mangrove api api memiliki racun di dalamnya (Supriyantini, 2012).

2.2 Kandungan Gizi Dan Kandungan Bahan Aktif Pada Mangrove Api-Api
(Avicennia Sp.)
Api api merupakan salah satu tumbuhan mangrove yang termasuk ke dalam
Famili Avicenniaceae/Verbenaceae. Api api banyak ditemukan di ekosistem
mangrove yang terletak paling luar atau dekat dengan lautan. Hidup di tanah
berlumpur agak lembek atau dangkal, dengan substrat berpasir, sedikit bahan organik
dan kadar garam tinggi (Afzal et al. 2011).

Kandungan gizi buah mangrove api-api dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel komposisi kimia buah mangrove api-api dalam 100gram.
Komposisi gizi (%) Buah Mangrove Api-api
Air 5,81
Abu 2,8
Karbohidrat 21,4
Protein 10,8
Lemak 0,5
HCN (ppm) 1,31
Tanin (ppm) 133
Sumber: Riyadi (2010)

4
Mangrove api api adalah sekelompok tumbuhan dari marga avicennia, yang
biasa tumbuh dekat laut bagian komunitas hutan bakau. Dalam buah Api- api terdapat
76,56 g karbohidrat, 0,9 g lemak, 4,83 g protein, 18,52 ml air. Dengan kandungan gizi
sebesar itu bisa menjadikan hasil olahan buah mangrove menjadi makanan bergizi
dan menyimpan banyak energi. Selain itu, kandungan dalan buah mangrove juga bisa
dimanfaatkan untuk mengganti sel- sel yang rusak dan mempertahankan tekanan
osmosis dalam darah.

2.3 Bahan Pengolahan Dodol Mangrove Api-Api (Avicennia Sp.)


Dodol Mangrove Dodol adalah makanan semi basah bertekstur kenyal dengan
kadar gula, pati dan minyak yang tinggi sehingga dapat disimpan dalam waktu yang
agak lama (sekitar 1-3 bulan). Pembuatan Dodol mangrove ini dapat menggunakan
buah Avicennia. Pembuatan dodol mangrove tidak terlalu sulit dan membutuhkan alat
dan bahan yang sangat sederhana. Dalam pembuatan dodol ini kami menggunakan
buah mangrove Avicennia sebagai bahan baku. Bahan yang digunakan dalam
pembuatan dodol mangrove antara lain sebagai berikut.

1. Buah Mangrove Avicennia sp


2. Tepung Beras
3. Ketan
4. Air Santan
5. Gula Merah

2.4 Peralatan Pengolahan Dodol Mangrove Api-Api (Avicennia Sp.)


1. Blender
2. Baskom
3. Pengaduk
4. Kompor elpigi
5. Cetakan

2.5 Prosedur Pengolahan Dodol Mangrove Api-Api (Avicennia Sp.)


1. Blender daging buah mangrove api-api (Avicennia sp.)
2. Saring dan ambil airnya saja
3. Campurkan tepung beras dan ketan, lalu aduk dengan air santan hingga rata.
Masukkan gula merah yang sudah lalu masak adonan hingga mengental.

5
4. Setelah adonan matang dan mengental tuangkan ke dalam cetakan.
5. Setelah dingin, potong-potong dodol lalu bungkus dengan kemasan.

6
III. PENUTUP
Dodol mangrove api-api (Avicennia sp) merupakan produk olahan pangan
berbahan dasar mangrove api-api (Avicennia sp). Dilihat dari gkandungan gizi
mangrove avicennia sp sehingga dodol mangrove baik dikonsumsi. Produk ini
merupakan produk olahan yang menggunakan bahan baku sederhana dan mudah
didapatkan sehingga dapat dijadikan sebuah usaha.

7
DAFTAR PUSTAKA
Halidah, H. 2014. Avicennia Marina (Forssk) Vierch Jenis Mangrove.
http://balithutmakassar.org/wp-content/uploads/2014/11/04_Avicennia-
Marina_Halidah.pdf. [23 oktober 2021]

Simangunsong, N. 2009. Latar Belakang Mangrove.


http://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/2569/Novelia%20Simang
unsong.pdf?sequence=1&isAllowed=y. [23 oktober 2021]

Simangunsong, N. 2019. Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Dodol Mangrove dan Sistem
Pemsarannya. http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2569. [23 Oktober
2021]

Wibowo, C. 2009. Pemanfaatan Pohon Mangrove Api-api (Avicennia sp).


https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71604. [23 oktober 2021]

Anda mungkin juga menyukai