Anda di halaman 1dari 4

Judul Point A :

PENGAMATAN KARAKTERISTIK
SCHOOLING IKAN PADA AREA
BAGAN TANCAP SEKITAR
TERUMBU KARANG DENGAN
TEKNOLOGI HIDROAKUSTIK

Point B :

PERBANDINGAN HASIL
TANGKAPAN BAGAN TANCAP
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT
BANTU LAMPU NEON DAN LIGHT
EMITTING DIODE (LED) DI
PERAIRAN PANGKEP [SKRIPSI]

Point C :

IbM MENINGKATKAN PRODUKSI


IKAN HASIL TANGKAPAN
NELAYAN BAGAN TANCAP DESA
REBO KAB. BANGKA DENGAN
TEKNOLOGI LAMPU CELUP
DALAM AIR (LACUDA)
Penulis Point A :

HUSNI ANGRENI, JUMRAWATI,


IBNU MALKAN HASBI

Point B :

VERA ASWIRANI

Point C :

KURNIAWAN, ARTHUR
MUHAMMAD FARHABY
Tahun Point A :
2020

Point B :
2018

Point C :
2017
Pembahasan Point A :

Kajian karakteristik schooling ikan ini


dilakukan pada bagan tancap dengan
lampu LED menggunakan metode
hidroakustikuntuk mengetahui aktivitas
renang ikan berdasarkan waktu
pengamatan yaitu sebelum, saat tengah
malam, dan setelah tengah malam. Pada
saat sebelum tengah malam, ikan di
areal bagan tancap cenderung berada
pada kedalaman 3-6 meter di bawah
permukaan air dan didominasi oleh
kemunculan ikan kelompok
gerombolan sedang dan kelompok
gerombolan besar. Saat tengah malam
ikan cenderung berada pada kedalaman
4-16 meter dan didominasi oleh
kemunculan ikan dalam jumlah besar.
Karakter schooling ikan pada saat
sebelum tengah malam, saat tengah
malam dan setelah tengah malam
didominasi sebanyak 45 gerombolan
germbolan besar pada saat sebelum
tengah malam (pukul 19:00-21:00
Wita) dan setelah tengah malam (03:00-
04:00 Wita). Ikan yang berenang secara
soliter atau individu sebanyak 196 kali
kemunculan dan dominan terdeteksi
pada pukul 23:00-02:00 Wita dengan
kedalaman renang berkisar antara 6-14
meter.

Point B :

Bagan tancap dengan menggunakan


alat bantu lampu LED (Light Emitting
Diode) dan lampu neon dan
membandingkan hasil tangkapan yang
diperolen dengan menggunakan 22
lamba neon setara dengan 888 watt dan
22 lampu (LED) setara dengan 364
pada alat tangkap bagan tancap.
Pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan 1 unit bagan tancap
dengan 2 jenis lampu yang berbeda.
Untuk pengambilan data dilakukan
dengan mengikuti operasi penangkapan
masing-masing sebanyak 21
haulinguntuk jenis lampu neon LED.
Dengan menggunakan metode studi
kasus pada 2 jenis lampu yang berbeda
yakni lampu Neon 888 watt dan lampu
LED 364 watt. Jumlah total hasil
tangkapan pada bagan tancap dengan
menggunakan lampu LED dan Neon
selama penelitian berlangsung yaitu
sebanyak 993 kg dan 709.5 kg. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat
perbedaan jumlah hasil tangkapan
antara lampu LED dan Neon, diperoleh
nilai T hitung = 2.42 > nilai table =
2.02 dengan nilai signifikansi 0.05
menunjukkan ada perbedaan jumlam
jumlah hasil tangkapan antara lampu
LED dan lampu Neon.
Jumlah hasil tangkapan pada bagan
tancap yang menggunakan teknologi
alat bantu LED menunjukkan lebih
besar dibandingkan menggunakan
lampu Neon. Perbandingan jumlah
tangkapan bagan tancap menunjukkan
terhadap perbedaan yang signifikan
antara lampu LED dan lampu Neon.

Point C :

Lampu Celup Dalam Air (Lacuda)


merupakan salah satu solusi untuk
permasalahan nelayan bagan yang
menggunakan lampu di atas permukaan
air. Bagan tancap biasanya
menggunakan lampu Neon atau lampu
AC yang menggunakan arus listrik
yang kuat dan memakan banyak biaya
dalam pengoperasiannya. Perakitan
lacuda menggunakan bahan sederhana
dan dilakukan perakitan berdasarkan
metode Kurniawan (2017) dengan
menggunakan lampu LED. Lacuda
yang sudah dirakit dibagikan ke
kelompok nelayan dan diberikan
pengarahan terkait penelitian yang telah
dilakukan dan teknik
pengoperasiannya.
Telah dilakukan perakitan lacuda dan
pembuatan vidio perakitan lacuda
dengan menggunakan lampu LED
menggunakan bahan sederhana.

Anda mungkin juga menyukai