Anda di halaman 1dari 1

Tujuan dilakukannya audit MSDM-BK dalam sebuah perusahaan, yaitu:

1. Menilai efektivitas dari Departemen/unit kerja SDM untuk mengetahui apakah Departemen
SDM sudah menjalankan fungsinya secara efektif atau sudah mencapai tujuan.
2. Menilai efisiensi dari departemen/unit kerja SDM.
Pencapaian tujuan atau efektivitas Departemen SDM bukan berarti dilakukan dengan biaya
yang tidak terkontrol (at any cost). Sebaliknya, semua program atau aktivitas SDM harus
dilakukan secara efisien dan ekonomis dengan tetap mengacu pada sasaran.
3. Menilai ketaatan program atau aktivitas SDM.
Program atau aktivitas SDM harus dievaluasi apakah sudah mengikuti berbagai peraturan
perundangan dan ketentuan yang berlaku atau tidak.
4. Membantu MSDM-BK memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan organisasi.
5. Menciptakan nilai tambah sehingga organisasi bertanggung jawab secara sosial, etika, dan
mampu unggul dalam persaingan di lingkup industrinya.
6. Mendapatkan umpan balik dari para karyawan dan manajer operasi dalam hal yang berkaitan
dengan efektivitas manajemen SDM
7. Memperbaiki fungsi MSDM-BK dengan menyediakan sarana untuk membuat keputusan ketika
akan mengurangi atau menambah kegiatan-kegiatan SDM.

Pihak-pihak yang memanfaatkan hasil audit SDM, yaitu:

1. Manajemen perusahaan, khususnya bagi manajemen puncak dalam evaluasi berhasil atau
tidaknya perusahaan mengelola SDM-nya, dan evalusasi ini digunakan sebagai acuan untuk
perbaikan dan dasar mengambil keputusan terkait mengelola SDM.
2. Departemen SDM, sebagaimana pihak yang paling bertanggung jawab mengelola SDM,
memanfaatkannya untuk menyempurnakan sistem MSDM dan untuk menyusun program SDM
yang dibutuhkan.
3. Manajer lini, menggunakankan sebagai masukan terkait peran manajer dalam mengelola SDM,
misalnya; mengetahui peran manajer lini dalam menjalankan program coaching atau
mentoring.
4. Karyawan, dapat melakukan berbagai perbaikan melalui pengelolaan SDM yang semakin baik
pula, dan menjadi makin termotivasi dan berkontribusi secara optimal serta mendapat
pengembangan dan kesejahteraan yang lebih baik.
5. Auditor, akan banyak mendapat pengalaman berharga, karena SDM merupakan objek audit
yang tidak sekadar bersifat normative tetapi juga humanis, sehingga perlu ada keseimbangan
antara peraturan dan sifat manusiawi.

Sumber: ekma4476/modul 1 (1.44-1.45)

Anda mungkin juga menyukai