NIM : 042403951
TUGAS 1
1. Berikut contoh beberapa ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita:
1. Prakiraan cuaca mengatakan bahwa "besok pagi mungkin turun hujan". Perkataan
"mungkin" menunjukkan ketidakpastian dari pakar cuaca karena ketidaksempurnaan
pengetahuannya dalam membuat prakiraan.
2. Misalnya, saya mengatakan bahwa Pemilu akan berjalan dalam bentuk salah satu dari tiga
skenario berikut. Skenario pertama, berlangsung aman; skenario kedua, ada kerusuhan
kecil dan tidak memiliki dampak berarti; skenario ketiga, terjadi kerusuhan dan
menyebabkan Pemilu gagal.
2. Berikut urutan ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting:
Risiko operasional secara umum terdiri dari: (1) Risiko SDM, (2) Risiko Teknologi, (3) Risiko
inovasi, (4) Risiko sistem, dan (5) Risiko proses.
a. Risiko SDM
Risiko SDM adalah risiko yang terkait dengan permasalahan SDM suatu perusahaan. Risiko
SDM terjadi akibat dari tindakan yang sengaja maupun yang secara kebetulan dilakukan SDM
pada bagian tertentu dari suatu organisasi. Dalam kenyataannya, kejadian risiko SDM dapat
terjadi pada bagian organisasi yang berperanan melaksanakan risk management functions.
Dengan demikian, menjadi penting sekali bagi manajemen perusahaan untuk memastikan bahwa
seluruh staf telah dibekali dengan kemampuan dan keterampilan yang diperlukan dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing.
Kejadian risiko SDM biasanya terkait dengan permasalahan permasalahan, antara lain:
(a) health dan safety issues;
(b) high staff turnover;
(c) internal fraud;
(d) labor disputes;
(e) poor management practices;
(f) poor staff training;
(g) over reliance on key staff;
(h) activities of a rogue trader.
b. Risiko Teknologi
Risiko teknologi berupa potensi penyimpangan hasil karena teknologi yang digunakan tidak lagi
sesuai dengan kondisi. Misalnya, transaksi terhambat karena teknologi perusahaan dengan
teknologi klien tidak compatible, atau karena terjadinya perubahan kualitas dan spesifikasi bahan
baku menyebabkan teknologi pengolahan saat ini tidak lagi sesuai.Sistem teknologi bisa
memberikan kontribusi yang signifikan bagi organisasi, di lain pihak, sistem tersebut akan
memunculkan risiko baru bagi organisasi. Jika perusahaan terlalu tergantung pada sistem
komputer, misal, maka risiko yang berkaitan dengan kerusakan komputer akan semakin tinggi.
Beberapa risiko yang muncul berkaitan dengan sistem berikut ini:(1) Kerusakan data;
(2) Kesalahan pemrograman;
(3) Sistem keamanan yang kurang baik (misal, bisa dimasuki oleh hacker);
(4) Penggunaan teknologi yang belum teruji;
(5) Terlalu mengandalkan model tertentu untuk keputusan bisnis.
c. Risiko Inovasi
Risiko inovasi adalah potensi penyimpangan hasil karena terjadinya pembaharuan, modernisasi,
atau transformasi dalam beberapa aspek bisnis. Penyimpangan positif (perbaikan kinerja) terjadi
apabila inovasi tersebut membantu proses operasi. Sebaliknya, inovasi beberapa aspek dapat
menyebabkan terjadinya penyimpangan negatif apabila perusahaan tidak segera melakukan
penyesuaian.
d. Risiko Sistem
Risiko sistem (system risk) yaitu potensi penyimpangan hasil karena adanya cacat atau
ketidaksesuaian sistem dalam operasi perusahaan. Contohnya antara lain, kesalahan membangun
sistem dan program komputer, kesalahan dalam memformulasikan model-model matematik ke
dalam sistem, kesalahan dalam melakukan perhitungan jumlah mark-to-market, informasi
manajemen yang tidak memadai atau tidak tepat waktu, kegagalan jalur komunikasi atau jaringan
network, dan tidak tersedia atau tidak memadainya rencana kontinjensi (contingency system)
pada saat sistem atau telekomunikasi tidak berfungsi.
Adapun system risk events tersebut pada umumnya disebabkan oleh hal hal antara lain sebagai
berikut:
(1) data corruption;
(2) data entry errors;
(3) inadequate change control;
(4) inadequate project control;
(5) programming errors;
(6) reliance on "black box" technology, yang percaya seolah system internal
mathematical models selamanya pastilah yang benar dan tidak akanbisa salah;
(7) service interruption, baik yang menimbulkan kegagalan atas sebagian atau
keseluruhan sistem;
(8) system security issues seperti terjadinya serangan virus dan hacking terhadap sistem
komputer pada IT (Information Technology) Systems:
(9) system suitability;
(10) penggunaan teknologi baru yang belum teruji ketangguhannya.
e. Risiko Proses
Risiko proses adalah risiko mengenai potensi penyimpangan dari hasil yang diharapkan dari
proses karena ada penyimpangan atau kesalahan dalam kombinasi sumber daya (SDM, keahlian,
metode, peralatan, teknologi, dan material) dan karena perubahan lingkungan. Kesalahan
prosedur merupakan salah satu bentuk perwujudan risiko proses.
Risiko proses (process risk) adalah risiko yang terkait dengan kegagalan yang menyebabkan
tidak efektifnya penerapan proses atau prosedur yang berlaku dalam manajemen perusahaan.
Internal process risk events ini meliputi:
(1) inadequate, insufficient atau wrong documentation;
(2) kurang efektifnya pengawasan (lack of controls);
(3) kesalahan pemasaran (marketing errors);
(4) misselling;
(5) money laundering;
(6) incorrect atau insufficient reporting, karena tidak memenuhi ketentuan dan peraturan
yang berlaku;
(7) transaction error.