Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALDO MONANG SIMANJUNTAK

NIM : 042403951

TUGAS 1

1. Berikut contoh beberapa ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita:

1. Prakiraan cuaca mengatakan bahwa "besok pagi mungkin turun hujan". Perkataan
"mungkin" menunjukkan ketidakpastian dari pakar cuaca karena ketidaksempurnaan
pengetahuannya dalam membuat prakiraan.
2. Misalnya, saya mengatakan bahwa Pemilu akan berjalan dalam bentuk salah satu dari tiga
skenario berikut. Skenario pertama, berlangsung aman; skenario kedua, ada kerusuhan
kecil dan tidak memiliki dampak berarti; skenario ketiga, terjadi kerusuhan dan
menyebabkan Pemilu gagal.

2. Berikut urutan ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting:

a. Ketidakpastian Sangat Tinggi (Relatif Pasti)


Pada tingkatan ketidakpastian yang tidak ada (sudah pasti), hasil bisa diprediksi dengan
relatif pasti. Pada tingkatan ini kondisi kepastian sangat tinggi. Hukum alam merupakan
contoh ketidakpastian tersebut. Sebagai contoh, kita bisa memprediksi dengan pasti bahwa
bumi mengitari matahari selama 360 hari (satu tahun).
b. Ketidakpastian Objektif
Tingkatan selanjutnya adalah ketidakpastian obyektif, dengan contoh adalah dadu, jika
kita melempar dadu, ada enam kemungkinan yaitu angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 (ada enam
kemungkinan hasil). Kita bisa menghitung probabilitas masing-masing angka untuk
keluar yaitu 1/6.
c. Ketidakpastian Subjektif
Ketidakpastian subjektif mengandung pengertian psikologis yaitu suasana pemikiran yang
diliputi keraguan atau kesadaran akan kurangnya pengetahuan mengenai hasil dari suatu
peristiwa. Ketidakpastian demikian disebut ketidakpastian subyektif yaitu penilaian
individu (berdasarkan atas perilaku, pengalaman, dan pengetahuannya) terhadap situasi
(yang obyektif).
Contoh adalah kecelakaan mobil. Identifikasi hasil dan probabilitas (kemungkinan) yang
berkaitan dengan kecelakaan mobil lebih sulit dilakukan. Sebagai contoh, jika kita pergi
ke luar dengan mobil, berapa besar probabilitas kita mengalami kecelakaan mobil? dan
jika terjadi kecelakaan, kerusakan atau kerugian yang bagaimana yang akan kita
dapatkan? Tidak mudah untuk menjawab pertanyaan tersebut.
d. Ketidakpastian Sangat Tidak Pasti
Ketidakpastian sangat tidak pasti adalah ketidakpastian yang jelas-jelas sulit untuk
memprediksi atau mengidentifikasi hasil dari suatu peristiwa. Contoh eksplorasi angkasa.
Kita tidak tahu apa hasil yang akan diperoleh dari eksplorasi angkasa, apakah akan
bertemu dengan makhluk asing (alien), ataukah menemukan planet yang mirip bumi, atau
apa yang akan kita temukan. Sangat sulit memprediksi atau mengidentifikasi hasil yang
barangkali bisa diperoleh dari eksplorasi angkasa seperti itu. Tentu saja juga akan sangat
sulit menentukan probabilitas untuk masing-masing kemungkinan hasil tersebut.

3. Berikut adalah berbagai macam risiko operasional perusahaan:

Risiko operasional secara umum terdiri dari: (1) Risiko SDM, (2) Risiko Teknologi, (3) Risiko
inovasi, (4) Risiko sistem, dan (5) Risiko proses.
a. Risiko SDM
Risiko SDM adalah risiko yang terkait dengan permasalahan SDM suatu perusahaan. Risiko
SDM terjadi akibat dari tindakan yang sengaja maupun yang secara kebetulan dilakukan SDM
pada bagian tertentu dari suatu organisasi. Dalam kenyataannya, kejadian risiko SDM dapat
terjadi pada bagian organisasi yang berperanan melaksanakan risk management functions.
Dengan demikian, menjadi penting sekali bagi manajemen perusahaan untuk memastikan bahwa
seluruh staf telah dibekali dengan kemampuan dan keterampilan yang diperlukan dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing.
Kejadian risiko SDM biasanya terkait dengan permasalahan permasalahan, antara lain:
(a) health dan safety issues;
(b) high staff turnover;
(c) internal fraud;
(d) labor disputes;
(e) poor management practices;
(f) poor staff training;
(g) over reliance on key staff;
(h) activities of a rogue trader.

b. Risiko Teknologi
Risiko teknologi berupa potensi penyimpangan hasil karena teknologi yang digunakan tidak lagi
sesuai dengan kondisi. Misalnya, transaksi terhambat karena teknologi perusahaan dengan
teknologi klien tidak compatible, atau karena terjadinya perubahan kualitas dan spesifikasi bahan
baku menyebabkan teknologi pengolahan saat ini tidak lagi sesuai.Sistem teknologi bisa
memberikan kontribusi yang signifikan bagi organisasi, di lain pihak, sistem tersebut akan
memunculkan risiko baru bagi organisasi. Jika perusahaan terlalu tergantung pada sistem
komputer, misal, maka risiko yang berkaitan dengan kerusakan komputer akan semakin tinggi.
Beberapa risiko yang muncul berkaitan dengan sistem berikut ini:(1) Kerusakan data;
(2) Kesalahan pemrograman;
(3) Sistem keamanan yang kurang baik (misal, bisa dimasuki oleh hacker);
(4) Penggunaan teknologi yang belum teruji;
(5) Terlalu mengandalkan model tertentu untuk keputusan bisnis.

c. Risiko Inovasi
Risiko inovasi adalah potensi penyimpangan hasil karena terjadinya pembaharuan, modernisasi,
atau transformasi dalam beberapa aspek bisnis. Penyimpangan positif (perbaikan kinerja) terjadi
apabila inovasi tersebut membantu proses operasi. Sebaliknya, inovasi beberapa aspek dapat
menyebabkan terjadinya penyimpangan negatif apabila perusahaan tidak segera melakukan
penyesuaian.

d. Risiko Sistem
Risiko sistem (system risk) yaitu potensi penyimpangan hasil karena adanya cacat atau
ketidaksesuaian sistem dalam operasi perusahaan. Contohnya antara lain, kesalahan membangun
sistem dan program komputer, kesalahan dalam memformulasikan model-model matematik ke
dalam sistem, kesalahan dalam melakukan perhitungan jumlah mark-to-market, informasi
manajemen yang tidak memadai atau tidak tepat waktu, kegagalan jalur komunikasi atau jaringan
network, dan tidak tersedia atau tidak memadainya rencana kontinjensi (contingency system)
pada saat sistem atau telekomunikasi tidak berfungsi.
Adapun system risk events tersebut pada umumnya disebabkan oleh hal hal antara lain sebagai
berikut:
(1) data corruption;
(2) data entry errors;
(3) inadequate change control;
(4) inadequate project control;
(5) programming errors;
(6) reliance on "black box" technology, yang percaya seolah system internal
mathematical models selamanya pastilah yang benar dan tidak akanbisa salah;
(7) service interruption, baik yang menimbulkan kegagalan atas sebagian atau
keseluruhan sistem;
(8) system security issues seperti terjadinya serangan virus dan hacking terhadap sistem
komputer pada IT (Information Technology) Systems:
(9) system suitability;
(10) penggunaan teknologi baru yang belum teruji ketangguhannya.

e. Risiko Proses
Risiko proses adalah risiko mengenai potensi penyimpangan dari hasil yang diharapkan dari
proses karena ada penyimpangan atau kesalahan dalam kombinasi sumber daya (SDM, keahlian,
metode, peralatan, teknologi, dan material) dan karena perubahan lingkungan. Kesalahan
prosedur merupakan salah satu bentuk perwujudan risiko proses.
Risiko proses (process risk) adalah risiko yang terkait dengan kegagalan yang menyebabkan
tidak efektifnya penerapan proses atau prosedur yang berlaku dalam manajemen perusahaan.
Internal process risk events ini meliputi:
(1) inadequate, insufficient atau wrong documentation;
(2) kurang efektifnya pengawasan (lack of controls);
(3) kesalahan pemasaran (marketing errors);
(4) misselling;
(5) money laundering;
(6) incorrect atau insufficient reporting, karena tidak memenuhi ketentuan dan peraturan
yang berlaku;
(7) transaction error.

Sumber: BMP ADBI4211/3SKS/MODUL 1 - 3

Anda mungkin juga menyukai