Anda di halaman 1dari 4

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TERBUKA

Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15418

Telepon: 021-7490941 (Hunting)

Faksimile: 021-7490147 (Bagian Umum), 021 – 7434290 (Sekertaris Rektor)

Laman: www.ut.ac.id

TUGAS I

Nama : Kholif Setiasih

Jurusan : S1 Manajemen

Nim : 031122203

UPBJJ : Malang

Kode/Mata Kuliah : ABDI4211/ MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI

1. Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita. Coba
identifikasi ketidakpastian dan risiko tersebut.
Jawab :

Ketidakpastian atau uncertainty sering diartikan dengan keadaan dimana ada beberapa
kemungkinan kejadian dan setiap kejadian akan menyebabkan hasil yang berbeda.
Tetapi, tingkat kemungkinan atau probabilitas kejadian itu sendiri tidak diketahui
secara kuantitatif. Dengan demikian, ketidakpastian itu disebabkan karena
pengetahuan yang tidak sempurna (imperfect knowledge) dari manusia.

Ciri-ciri risiko dari ketidakpastian adalah:


a. Tidak bisa diduga sebelumnya
b. Sulit direncanakan
c. Bersifat tiba-tiba
d. Bisa digolongkan bencana alam

Ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting:

a) Bencana alam atau musibah yang bisa timbul kapan saja serta menimbulkan
dampak kerugian yang sangat besar, contoh peristiwa Tsunami, atau yang
sekarang sedang dialami oleh seluruh dunia yaitu wabah Corona.
b) Kematian merupakan suatu hal yang pasti, namun kapan dan dimana dan
bagaimana adalah sesuatu yang tidak pasti.dalam sebuah kepastian masih ada
ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerugian baik secara fisik maupun
non fisik.
c) Bencana yang diakibatkan karena kelalaian manusia itu sendiri misalnya
kebakaran, kecelakaan.
d) Adanya kejahatan misalnya pencurian dll
e) Akibat perubahan teknologi
f) Inflasi dan deflasi
g) Risiko kesehatan, Gangguan pikiran atau stress secara psikologis
h) Risiko atas kerugian yang timbul karena perubahan kurs mata uang negara
lain, sehingga mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang

Sumber :

Suryanto. 2020. Manajemen Risiko dan Asuransi . (Edisi ke-2. Cetakan ke-2) Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. (BMP ADBI4211/Modul 1 KB 1 Hal : 1.6 – 1.7)

Kasidi. 2010. Manejemen Risiko. Bogor: Ghana Indonesia

2. Rangking ketidakpastian dan risiko pada Poin 1 di atas berdasarkan kriteria yang
dianggap paling relevan dan paling besar dampaknya terhadap individu, perusahaan,
atau organisasi. Urutkan ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting.
Jawab :

Tingkatan ketidakpastian yang paling relevan dan penting, yaitu :


a) Ketidakpastian Sangat Tinggi (Relatif Pasti)
Bencana alam atau musibah yang bisa timbul kapan saja serta menimbulkan
dampak kerugian yang sangat besar, contoh peristiwa Tsunami, atau yang
sekarang sedang dialami oleh seluruh dunia yaitu wabah Corona.
b) Ketidakpastian Objektif
Kematian merupakan suatu hal yang pasti, namun kapan dan dimana dan
bagaimana adalah sesuatu yang tidak pasti.dalam sebuah kepastian masih ada
ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerugian baik secara fisik maupun
non fisik.
c) Ketidakpastian subjektif
Bencana yang diakibatkan karena kelalaian manusia itu sendiri misalnya
kebakaran, kecelakaan serta adanya kejahatan misalnya pencurian dll.

Sumber :

Suryanto. 2020. Manajemen Risiko dan Asuransi . (Edisi ke-2. Cetakan ke-2) Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. (BMP ADBI4211/Modul 1 KB 1 Hal : 1.6 – 1.7)

3. Identifikasi dan analisislah berbagai macam risiko operasional perusahaan.


Jawab :
5 macam risiko operasional perusahaan, yaitu :

1) Risiko SDM
SDM merupakan aset penting, bahkan aset terpenting dalam perusahaan, apalagi bagi
perusahaan jasa. Semakin tinggi komponen jasa yag ditawarkan perusahaan, semakin
tinggi nilai dan peran SDM. Nilai SDM dalam perusahaan manufaktur mie kalah
dibandingkan dengan nilai SDM dalam restoran yang menjual mie.
2) Risiko teknologi
Risiko tekonologi berupa potensi penyimpangan hasil karena teknologi yang
digunakan tidak lagi sesuai dengan kondisi. Misalnya, transaksi terhambat karena
teknologi perusahaan dengan teknologi klien tidak compatible, atau karena terjadinya
perubahan kualitas dan spesifikasi bahan baku menyebabkan eknologi pengolahan
saat ini tidak lagi sesuai.
Risiko yang muncul dalam teknolgi :
 Kerusakan data
 Kesalahan pemprograman
 Sistem keamanan yang kurang baik
 Penggunaan tekonolgi yang belum teruji
 Terlalu mengandalkan model tertentu untuk keputusan bisnis.
3) Risiko inovasi
Merupakan potensi penyimpangan hasil karena terjadinya pembaharuan, modernisasi,
atau transformasi dalam beberapa aspek bisnis. Penyimpangan positif terjadi apabila
inovasi tersebut membantu proses operasi.
Sebaliknya, inovasi beberapa aspek dapat meneybabkan terjadinya penyimpangan
negatif apabila perusahaan tidak segera melakukan penyesuaian.
4) Risiko sistem
Yaitu potensi penyimpangan hasil karena adanya cacat atau ketidaksesuaian sistem
dalam operasi perusahaan.
Adapun system risk events tersebut paad umumnya disebabkan oleh hal – hal antara
lain sebagai berikut :
 Data corruption
 Data entry errors
 Inadequate change control
 Inadequate project control
 Programming errors
 Reliance on “black box” technology, yang percaya seolah system internal
mathematical models selamanya pastilah yang benar dan tidak akan bisa salah.
 Service intteruption, baik yang menimbulkan kegagalan tas sebagian atau
keseluruhan sistem.
 System security issues seperti terjadinya serangan virus dan hacking terhadap
sistem komputer pada IT.
 System suitability
 Penggunaan teknologi baru yang belum teruji ketangguhannya.
5) Risiko Proses
Merupakan risiko mengenai potensi penyimmpangan hasil yang diharapkan dari pross
karena ada penyimpangan atau kesalahan dalam kombinasi sumber daya (SDM,
keahlian, metode, peralatan, teknologi, dan material) dan karena perubahan lingkngan.
Kesalahan prosedur merupakan salah satu bentuk perwujudan risiko proses.
Interl process risk events ini meliputi :
 Inadequate, insufficient atau wrong documentation.
 Kurang efektifnya pengawasan (lack of controls)
 Kesalahan pemasaran (marketing errors)
 Misselling
 Money laundering
 Incorret atau insufficient reporting, karena tidak emenuhi ketentuan dan
peraturan.
 Transaction error

Sumber :

Suryanto. 2020. Manajemen Risiko dan Asuransi . (Edisi ke-2. Cetakan ke-2) Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. (BMP ADBI4211/Modul 3 KB 2 Hal : 3.31 – 3.46)

Anda mungkin juga menyukai