Jenis-jenis Risiko
A. PENGERTIAN
RISIKO
MANAJEMEN RISIKO DAN INOVASI, 1. KONSEP RISIKO 3
Menurut ISO 31000:2009,
risiko adalah pengaruh
ketidakpastian (uncertainty)
terhadap pencapaian sasaran
atau target perusahaan.
Sedangkan ketidakpastian
(uncertainty) didefinisikan
sebagai kurangnya informasi
( baik informasi mengenai
kemungkinan kejadiannya
maupun dampaknya) terkait
dengan suatu peristiwa.
a. Risiko Spekulatif, risiko yang memang sengaja diadakan untuk menharapkan hal-hal yang
menguntungkan. Contoh membangun proyek, hutang piutang, menjual produk, perjudian.
b. Risiko Murni, risiko yang tidak disengaja yang jika terjadi dapat menimbulkan kerugian.
a. Risiko yang dapat dialihkan, dapat dipertanggung jawabkan sebagai objek yang terkena risiko kepada
perusahaan asuransi dengan membayar sejumlah premi.
b. Risiko yang tidak dapat dialihkan, semua risiko yang tidak dapat dialihkan, termasuk risiko spekulatif.
a. Risiko internal perusahaan adalah rusaknya mesin produksi, terlambatnya proses pengiriman atau
distribusi barang, pemborosan sumber daya, dan lain sebagainya.
c. Risiko eksternal perusahaan (diantaranya) adalah terkait dengan kompetisi global, kemajuan teknologi,
regulasi pemerintah, perubahan perilaku konsumen, kenaikan upah buruh.
5. Risiko Inflasi, inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli
rupiah yang telah diinvestasikan, risiko ini bisa disebut risiko daya beli.
6. Risiko Bisnis, risiko yang terdapat dalam menjalankan bisnis suatu jenis
industri, misalnya perusahaan pakaian jadi yang bergerak di bidang industri
tekstil, akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik industri tekstil itu sendiri.
8. Risiko Nilai Tukar Mata Uang (Valas), berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar
mata uang domestik dengan nilai mata uang negara lainnya. Disebut juga
currency risk atau exchange rate risk.
9. Risiko Negara, disebut juga sebagai risiko politik, karena berkaitan dengan
kondisi perpolitikan suatu negara. Bagi perusahaan yang beroperasi di luar
negeri, maka stabilitas ekonomi dan politik negara bersangkutan sangat perlu
diperhatikan guna menghindari resiko negara yang terlalu tinggi. Contoh:
regulasi yang menghambat, tumpang tindih regulasi, kebijakan pemerintah yang
menghambat.
RISIKO?
3. Morale Hazard/Bahaya
1. Risiko Sosial
2. Risiko Fisik
3. Risiko Ekonomi