DOSEN PENGAMPU:
AHMAD RIYANSYAH, ME
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IX
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih
memberikan kami nikmat iman dan juga rahmat-Nya serta kesehatan, sehingga
Shalawat serta salam tidak lupa kami panjatkan untuk junjungan Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan hidayah dari Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah agama
Islam.
banyaknya untuk Bapak Ahmad Riyansyah, M.E, selaku dosen mata kuliah
makalah kami agar lebih baik dan dapat berguna semaksimal mungkin. Akhir kata
Kelompok IX
i
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
BAB II ......................................................................................................................3
PEMBAHASAN ......................................................................................................3
ISLAM..........................................................................................................12
PENUTUP ..............................................................................................................14
A. KESIMPULAN ............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masih relevan untuk diterapkan di kehidupan modern seperti saat ini, Syatibi
kembali sejarah Islam klasik. Saat itu tradisi dan praktek ekonomi maupun
SAW bahkan lebih luas dari itu, Rasulullah yang hidup di tengah masyarakat
yang bertumpu pada Islam. Salah satu pemikir ekonomi Islam adalah Asy-
menarik untuk dikaji. Dalam artikel ilmiah ini, penulis berusaha mengungkap
1
tersendiri yang menjadi landasan dan disiplin ilmu ekonomi modern, baik
B. Rumusan Masalah
1
Toriquddin, Moh. (2014). “Teori Maqashid Syariah Perspektif AlSyatibi.” De Jure 6 (1): 33–47.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Asy-Syatibi
merupakan salah seorang tokoh ekonomi Islam yang biasa dikenal dengan
dan masa emas bagi kerajaan Islam spanyol saat itu pada bidang ilmu
Granada.2
kemudian, ia mempelajari dan mendalami ilmu hadits dari Abu Qasim ibn
filsafat dari Abu Ali Mansur Al-Zawawi, ilmu ushul fiqh dari Muhammad
Tilimsani, ilmu sastra dari Abu Bakar Al-Qarsyi, kemudian berbagai ilmu
2
Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Press, 2010),
hal. 378.
3
lainnya, seperti mengirim surat kepada seorang ulama sufi, Abu Abdillah
Asim, Abu Bakar Al-Qadi dan Abu Abdillah Al-Bayani. Kemudian dari
karya ilmiah, seperti syarh Jalil ala al-Khulashah fi al-Nahw dan Usul al-
Nahw dalam bidang bahasa Arab dan al-Muwafaqat fi Usul alSyari’ah dan
Islam. Maslahah secara sederhana diartikan sesuatu yang baik dan dapat
diterima oleh akal yang sehat. Diterima akal, mengandung makna bahwa
3
Ibid., hal. 380.
4
setelah perbuatan itu dilakukan, atau dirasakan hari kemudian, atau
gula.4
(kebutuhan tertier).
yang lima). Kelima dharuriyat tersebut adalah hal yang mutlak harus ada
4Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, Jilid II, cet. ke-4 (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2008), h. 208
5
pada diri manusia. Karenanya Allah SWT menyuruh manusia untuk
kehidupan mukallaf.
kehidupan tidak akan rusak dan juga tidak akan menimbulkan kesulitan.
6
keinginan (wants) dan kebutuhan (needs) sebagai satu bentuk yang sejajar
dan saling terikat karena memang wants dan needs berasal dari tempat
manakala perut sudah merasa kenyang maka dia sudah merasa puas karena
maka pada titik tertentu justru akan menyebabkan tambahan kepuasan dari
7
Para anggota masyarakat tradisional tidak merasa termotivasi untuk
mereka.
sebagai konsep kepuasan konsumen dalam terhadap barang dan jasa. Pada
barang atau jasa untuk memuaskan keinginan manusia. Ini berarti bahwa
diarahkan bahwa yang menjadi sifat atau kekuatan barang atau jasa untuk
8
keturunan, dan harta. Untuk itu, setiap pelaku ekonomi selalu ingin
akan memiliki maslahah yang lebih besar dan yang lainnya memiliki
maslahah yang lebih kecil, tergantung pada perhatian barang atau jasa
Syatibi merupakan karya ilmiyah dalam bidang ushul fiqih. Buku ini,
baru yang berlandaskan istiqra’ dari sumber utama syariah Islam, tapi juga
menyeluruh.
Al-Quran dapat kita tangkap bahwa tujuan dari pensyariatan Islam itu
9
Konsep Asy-Syatibi yang paling mashur ialah Maqashid Al-
Syariah menjadi suatu konsep baku dalam ilmu ushul fiqh yang
dengan tujuan syariah (Tuhan). Kedua yang berkaitan dengan tujuan para
Mukallaf (orang yang telah mampu bertindak hukum. Jadi, dapat dilihat
hukum.
10
2. Maqashid Al-Mukallaf (Tujuan Mukallaf)
dengan syarat diganti dan demikian juga dengan orang yang sakit.
11
menjadi kehidupan lebih indah dan harmoni yang dapat menghiasi
dari hadas, baik pada badan maupun pada tempat dan lingkungan.
lain-lain.9
dan seimbang baik secara personal maupun sosial. Tujuan utama dari
luput dari perhatian syariah itu sendiri. Untuk memahami maksud al-Syari'
9
Abdurrahman kasdi, “Maqashid syariah dan hak asasi manusia(implimentasi
ham dalam pemikiran islam),” jurnal penelitian. Vol. 8:2, Agustus 2014. Hlm. 248
12
al-syari'ah tidak bisa dilepaskan dari pribadi al-Imam al- Syathibi, yang
dilepaskan dari teori maqasid dan etika, agar para mujtahid ekonomi islam
ekonomi islamm digunakan metode deduksi dan induksi. Al- Ijtihad al-
Problem mendasar dari ekonomi pun bisa dijelaskan oleh ilmu ekonomi
10
Sidik tono, Pemikiran Dan Kajian Teori Hukum Islam Menurut Imam Al-
Syatibi, Almawarid edisi XIII tahun 2005
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
merupakan salah seorang tokoh ekonomi Islam yang biasa dikenal dengan
nama Asy-Syatibi.
(kebutuhan tertier).
dengan tujuan syariah (Tuhan). Kedua yang berkaitan dengan tujuan para
14
DAFTAR PUSTAKA
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, Jilid II, cet. ke-4 (Jakarta: Kencana Prenada
Syatibi,hlm.70.
Syariah: Studi pemikiran Abu Ishaq Al-syatibi,”Ulul Albab, Vol. 14:2 Tahun
2013.
Sidik tono, Pemikiran Dan Kajian Teori Hukum Islam Menurut Imam Al-
15