Anda di halaman 1dari 6

KONSEP RESIKO

HENDAR RUBEDO, S.E., M.AB.


(KEWIRAUSAHAAN I)
Resiko, kemungkinan terjadinya kerugian yang timbul akibat adanya
ketidakpastian.
3 definisi resiko:
1. Resiko adalah peluang terjadinya kerugian (Risk is the Chance of Loss)
2. Resiko adalah kemungkinan kerugian (Risk is the Possibility)
3. Resiko adalah ketidakpastian (Risk is uncertainty)
Wirausaha merupakan pengambil resiko yang telah diperhitungkan agar
hasil yang diperoleh lebih besar daripada kegagalan dan sangat bergairah
menghadapi tantangan.
Kriteria Resiko berdasarkan potensi kegagalan dan potensi keberhasilan:
1. Kelompok resiko tinggi, keberhasilan yang diperoleh sangat kecil
dibandingkan kegagalan atau usaha yang digeluti lebih sering gagal
dibandingkan berhasilan.
2. Kelompok resiko sedang, keberhasilan yang dicapai lebih besar
dibandingkan dengan kegagalannya, unsur-unsur tantangan dengan
tingkat resikonya selalu diperhitungkan, kemampuan, pengalaman dan
aspek lainnya dioptimalkan.
3. Kelompok resiko rendah, keberhasilan yang diperoleh lebih tinggi
dibandingkan dengan kegagalannya, namun usaha yang dikelola kurang
memiliki tantangan sehingga pelaku usaha kurang memaksimalkan
kemampuan yang dimiliki.
Sumber resiko:
1. Politis (political) resiko yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah,
pendapat masyarakat, perubahan ideologi, perundangan, kekacauan
(perang, terorisme, kerusuhan)
2. Lingkungan (environmental), resiko yang disebabkan oleh pencemaran,
kebisingan, perijinan, pendapat masyarakat, kebijakan internal
perusahaan, perundangan terkait lingkungan, dampak lingkungan.
3. Perencanaan (planning) resiko yang muncul karena persyaratan perijinan,
kebijakan, tata guna lahan, dampak sosial dan ekonomi, pendapat
masyarakat.
4. Pemasaran (market), resiko yang disebabkan oleh faktor
permintaan, persaingan, kepuasan, konsumen.
5. Ekonomi (economic), resiko yang muncul karena kebijakan
keuangan, pajak, inflasi, suku bunga, nilai tukar uang.
6. Keuangan (financial), resiko yang muncul akibat kebangkrutan,
keuntungan asuransi, pembagian risiko.
7. Alami (natural), resiko yang terjadi karena kondisi tak terduga,
cuaca, gempa bumi, kebakaran, temuan situs arkeologi.
8. Teknik (technical), resiko yang disebabkan oleh kelengkapan
desain, efisiensi operasional, ketahanan uji.
9. Manusia (human), resiko yang muncul akibat terjadinya kesalahan,
tidak kompeten, ketidaktahuan, kelelahan, kemampuan
komunikasi, bekerja dalam kondisi yang tidak ideal.
10. Kriminal (criminal), resiko yang muncul karena kurangnya
keamanan, perusakan, pencurian, penipuan, korupsi.
11. Keselamatan (safety), resiko yang diakibatkan oleh faktor
kesehatan dan keselamatan kerja, zat berbahaya, kecelakaan,
keruntuhan, kebanjiran, kebakaran, dan ledakan
Langkah langkah dalam mengidentifikasi risiko :
1. What can go wrong analysis, adalah melakukan analisis secara
obyektif terkait resiko potensial yang akan terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan.
2. Free and structured brainstroming, dengan tim pelaksana
kegiatan/proyek
3. Prompt list, yaitu melakukan identifikasi risiko secara cepat
sehingga mendapatkan risiko yang spesifik dan check list
berdasarkan pengalaman terdahulu
4. Use of record adalah cara mencatat mulai dari risiko yang paling
sering terjadi
5. Structured interviews yaitu wawancara dengan ahli dibidangnya
6. Reviews, melakukan evaluasi terhadap kesalahanan yang terjadi
saat pekerjaan.
Sikap dalam menghadapi resiko:
1. Sikap penghindar resiko, tidak berani mengambil resiko, dan relatif
kurang menyukai tantangan.
2. Sikap netral, menakar resiko dengan lebih realistis, tidak akan
mengambil resiko lebih tinggi jika sudah mendapatkan yang sesuai
ekspektasi.
3. Sikap penggemar resiko, lebih berani mengambil resiko, lebih
merasa tertantang untuk menyelesaikan hal yang lebih besar.
Pilihan terhadap resiko sangat bergantung kepada:
1. Daya tarik setiap alternatif
2. Kesediaan untuk rugi
3. Kemungkinan relative untuk sukses atau gagal
Kemampuan mengambil resiko ditentukan oleh:
1. Keyakinan pada diri sendiri.
2. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari
peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan.
3. Kemampuan untuk menilai situasi resiko secara realistis.

Anda mungkin juga menyukai