Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 Manajemen Risiko dan Asuransi

Nama : Iqbal Imaduddin


NIM : 044606756
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : ADBI4211/Manajemen Risiko dan Asuransi

Kerjakan Tugas 1 berikut ini.

1. Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita. Coba identifikasi
ketidakpastian dan risiko tersebut.

2. Rangking ketidakpastian dan risiko pada Poin 1 di atas berdasarkan kriteria yang dianggap
paling relevan dan paling besar dampaknya terhadap individu, perusahaan, atau organisasi.
Urutkan ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting.

3. Identifikasi dan analisislah berbagai macam risiko operasional perusahaan.

Jawaban

1. Bencana alam atau musibah yang bisa timbul kapan saja serta
menimbulkan dampak kerugian yang sangat besar, contoh peristiwa
Tsunami, atau yang sekarang sedang dialami oleh seluruh dunia yaitu
wabah Corona.
2. Kematian merupakan suatu hal yang pasti, namun kapan dan dimana dan
bagaimana adalah sesuatu yang tidak pasti.dalam sebuah kepastian
masih ada ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerugian baik secara
昀椀 sik maupun non 昀椀 sik.
3. Bencana yang diakibatkan karena kelalaian manusia itu sendiri misalnya
kebakaran, kecelakaan.
4. Adanya kejahatan misalnya pencurian dll
5. Akibat perubahan teknologi
6. In 昀氀 asi dan de 昀氀 asi
7. Risiko kesehatan, Gangguan pikiran atau stress secara psikologis
8. Risiko atas kerugian yang timbul karena perubahan kurs mata uang
negara lain, sehingga mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang
9. Kewajiban yang tidak dapat terpenuhi, banyak hutang
10.Akibat perubahan sosial, budaya dan politik
1. Bencana alam atau musibah yang bisa timbul kapan saja serta
menimbulkan dampak kerugian yang sangat besar, contoh peristiwa
Tsunami, atau yang sekarang sedang dialami oleh seluruh dunia yaitu
wabah Corona.
2. Kematian merupakan suatu hal yang pasti, namun kapan dan dimana dan
bagaimana adalah sesuatu yang tidak pasti.dalam sebuah kepastian
masih ada ketidakpastian yang dapat menimbulkan kerugian baik secara
昀椀 sik maupun non 昀椀 sik.
3. Bencana yang diakibatkan karena kelalaian manusia itu sendiri misalnya
kebakaran, kecelakaan.
4. Adanya kejahatan misalnya pencurian dll
5. Akibat perubahan teknologi
6. In 昀氀 asi dan de 昀氀 asi
7. Risiko kesehatan, Gangguan pikiran atau stress secara psikologis
8. Risiko atas kerugian yang timbul karena perubahan kurs mata uang
negara lain, sehingga mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang
9. Kewajiban yang tidak dapat terpenuhi, banyak hutang
10.Akibat perubahan sosial, budaya dan politik

1 Ada banyak risiko dan ketidakpastian yang bisa kita identifikasi, diantaranya:
. a. Kejahatan (pencurian, perampokan, pembunuhan)
b. Hutang yang menumpuk
c. Inflasi dan deflasi
d. Bencana alam atau musibah nasional
e. Kematian
f. Perubahan karena perkembangan teknologi
g. Bencana karena kelalaian manusia (kebakaran, kecelakaan)
h. Risiko kesehatan, stress

2 Jila ketidakpastian dan risiko di atas diurutkan dari yang paling relevan dan paling besar
. dampaknya, maka urutannya adalah sebagai berikut:
a. Bencana alam atau musibah yang bisa timbul kapan saja serta menimbulkan
dampak kerugian yang sangat besar, contoh peristiwa Tsunami, atau yang baru-baru ini
dialami oleh seluruh dunia yaitu pandemi Covid-19.
b. Fakta tentang kapan dan di mana akan terjadi kematian
c. Bencana yang diakibatkan karena kelalaian manusia, misalnya kebakaran atau kecelakaan.
d. Kejahatan seperti pencurian, perampokan, pembunuhan
e. Perubahan akibat perkembangan teknologi
f. Inflasi dan deflasi
g. Risiko kesehatan, gangguan pikiran atau stress secara psikologis
h. Risiko atas kerugian yang timbul karena perubahan kurs mata uang negara lain,
sehingga mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang
i. Kewajiban yang tidak dapat terpenuhi, banyak hutang
j. Akibat perubahan sosial, budaya dan politik

3 Risiko operasional (operastional risk) adalah potensi penyimpangan dari hasil yang diharapkan
. karena tidak berfungsinya suatu sistem, SDM, teknologi, prosedur, kebijakan dan struktur
organisasi. Berikut adalah macam-macam risiko operasional:

a. Risiko SDM
Risiko SDM merupakan risiko yang terkait denagn permasalahan SDM suatu perusahaan.
Risiko ini terjadi sebagai akibat dari tindakan yang disengaja maupun yang secara kebetulan
dilakukan oleh SDM pada bagian tertentu organisasi. Bahkan, risiko ini dapat terjadi pada
bagian dari organisasi yang bertugas menangani risiko perusahaan.
Kejadian risko SDM biasanya terkait dengan permasalahan sebagai berikut:
1) Health and safety issues
2) High staff turnover
3) Internal fraud
4) Labor disputes
5) Poor management practices
6) Poor staff training
7) Over reliance on key staff
8) Activities of a rogue trader
Di sisi lain, terdapat lima ukuran keberhasilan pengelolaan SDM, yaitu tingkat produktivitas,
tingkat perputaran karyawan, tingkat mangkir, tingkat kepuasan, dan tingkat kewargaan
karyawan. Perusahaan dapat menjadikan lima ukuran tersebut untuk mengukur besarnya
dampak bila risiko benar-benar terjadi.

b. Risiko Teknologi
Risiko teknologi adalah potensi penyimpangan hasil karena teknologi yang digunakan tidak lagi
sesuai dengan kondisi. Misalnya, transaksi terhambat karena teknologi perusahaan tidak
kompatibel dengan teknologi klien, atau terjadinya perkembangan teknologi yang digunakan
secara global, sehingga teknologi yang saat ini digunakan perusahaan sudah ketinggalan zaman
dan tidak dapat digunakan.
Dengan menggunakan sistem teknologi yang baik, perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya
tertentu karena tidak perlu membayar karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu, akan
tetapi sistem teknologi juga menyimpan beberapa risiko yang mungkin muncul, diantaranya:
1) Kerusakan data
2) Kesalahan pemrograman
3) Sistem keamanan yang rentan terhadap serangan siber
4) Penggunaan teknologi yang belum teruji
5) Terlalu mengandalkan model tertentu untuk keputusan bisnis
Dalam hal ini, manajer risiko harus memahami perkembangan teknologi serta kebutuhan
keamanan teknologi, agar dapat bersiap jika risiko ini benar-benar terjadi.

c. Risiko inovasi
Risiko inovasi adalah potensi penyimpangan hasil karena terjadinya pembaharuan, modernisasi,
atau transformasi dalam beberapa aspek bisnis. Jika inovasi yang terjadi membantu proses
operasi peerusahaan, maka itu adalah penyimpangan positif, namun jika perusahaan tidak bisa
melakukan penyesuaian terhadap inovasi yang terjadi, akan terjadi penyimpangan negatif.

d. Risiko sistem
Risiko sistem adalah potensi penyimpangan hasil karena adanya cacat atau ketidaksesuaian
sistem dalam operasi perusahaan. Hal ini dapat berupa kesalahan membangun sistem dan
program komputer, kesalahan dalam memformulasikan model-model matematik ke dalam
sistem, kesalahan jalur komunikasi atau jaringan, dan tidak tersedia atau tidak memadainya
rencana koninjensi (contingency plan) pada saat sistem atau jaringan tidak berfungsi.
Risiko sistem berkaitan erat dengan teknologi. Hal ini terjadi karena di era teknologi informasi
seperti sekarang ini, perusahaan menerapkan teknologi komunikasi dalam setiap kegiatan, baik
yang bersifat internal perusahaan, maupun yang berhubungan dengan eksternal. Perusahaan
harus perlu membuat rengkaian SOP yang dijalankan bila terjadi kejadian kahar yang
menyebabkan kegagalan sistem, baik karena hambatan jaringan internal perusahaan, maupun
terjadi hal luar biasa dari luar perusahaan yang menyebabkan itu terjadi. Hal ini penting agar
dalam keadaan kahar, perusahaan dapat menjalankan beberapa strategi untuk membuat sebagian
dari proses bisnis perusahaan tetap berjalan.

e. Risiko proses
Risiko proses adalah potensi penyimpangan hasil yang bersumber dari proses karena ada
penyimpangan atau kesalahan dalam kombinasi sumber daya (SDM, keahlian, metode,
peralatan, teknologi, dan material) dan karena terjadinya perubahan lingkungan.

Sumber:
Suryanto. 2022. Manajemen Risiko dan Asuransi. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai