Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Tugas Tutorial 1
Manajemen Risiko dan Asuransi
(ADBI4211)

Jawaban No 1

Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang merugikan kita. Berikut ini
adalah ketidakpastian dan risiko yang diranking berdasarkan kriteria relevansi
dan dampaknya terhadap kita menurut pendapat saya pribadi.
1) Risiko Sakit
Risiko sakit sangat relevan dengan kehidupan kita. Ada berbagai jenis
penyakit yang bisa menyerang kesehatan kita dan frekuensi terjadinya
bisa sering. Dampak yang ditimbulkan tentu saja kita harus ijin dari
tempat kerja dan menimbulkan biaya perawatan kesehatan.
2) Risiko Kematian
Risiko kematian dialami oleh setiap orang, baik yang berusia balita
sampai yang berusia tua. Hanya saja risikonya untuk setiap orang
berbeda-beda. Dampak kematian akan membuat keluarga kehilangan
sumber pendapatan jika individu tersebut merupakan tulang punggung
keluarga.
3) Risiko Kerusakan Kendaraan
Risiko kerusakan kendaraan baik mobil maupun motor sangat relevan
karena frekuensinya cukup sering terjadi, mulai dari ban mobil kempes,
mesin rusak, dll. Hal ini akan menyebabkan kerugian finansial dari biaya
perbaikan kendaraan.
4) Risiko Kecelakaan Kendaraan
Risiko ini juga relevan dengan kita semakin dengan meningkatnya
jumlah pengguna kendaraan bermotor di jalanan. Jumlah kecelakaan
kendaraan juga semakin banyak. Dampak dari kecelakaan dapat berupa
kerusakan kendaraan, luka-luka, bahkan bisa menyebabkan kehilangan
jiwa.
5) Risiko Pencurian
Risiko pencurian barang berharga seperti barang-barang elektronik,
perhiasan, dan kendaraan juga cukup relevan apalagi di daerah dengan

1
keamananan yang buruk. Dampak dari pencurian adalah kerugian
finansial.
6) Risiko Kejahatan Dunia Maya
Kita semakin sering menggunakan teknologi digital saat ini. Risiko
kejahatan cyber, seperti pencurian data pribadi semakin marak. Hal ini
dapat berbahaya karena data-data yang dicuri bisa disalahgunakan.
7) Risiko Kebakaran Rumah
Risiko kebakaran rumah juga cukup relevan. Kebakaran dapat terjadi
disebabkan oleh ledakan kompor gas ataupun korsleting arus listrik.
Kerugian yang diderita berupa kerugian finansial maupun korban luka
dan korban jiwa.
8) Risiko Kehilangan Pekerjaan
Kita semua memiliki risiko kehilangan pekerjaan, yang berarti
kehilangan pendapatan. Hal ini bisa disebabkan karena adanya resesi
ekonomi yang menyebabkan PHK massal, dll.
9) Risiko Cacat
Risiko menjadi cacat atau mengalami disabilitas dapat terjadi karena
kecelakaan. Risiko ini lebih tinggi untuk para pekerja yang pekerjaannya
berisiko tinggi.
10) Risiko Bencana Alam
Di Indonesia, risiko bencana alam sangat relevan dan sangat sering
terjadi, mulai dari risiko gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami, dll.
Bencana alam dapat menyebabkan kerugian material maupun korban
jiwa.

Jawaban No 2

Prasarana yang diperlukan untuk mendukung kesuksesan manajemen risiko


ada dua jenis, yaitu prasarana lunak dan prasarana keras.
1) Prasarana Lunak
 Mengembangkan budaya sadar risiko
Tujuan budaya sadar risiko adalah agar anggota organisasi lebih
berhati-hati dalam pengambilan keputusan. Sehingga setiap individu
dalam organisasi akan lebih peka terhadap risiko. Salah satu cara
untuk mengembangkan budaya ini adalah dengan memaksa anggota
organisasi untuk berpikir mengenai risiko setiap kali akan mengambil
keputusan. Evaluasi risiko harus dipikirkan dan dilaporkan secara
eksplisit. Cara lain adalah dengan melakukan workshop atau
pertemuan berkala antar manajer atau anggota organisasi. Agenda

2
workshop dapat membahas kejadian yang dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap organisasi beserta alternatif pemecahannya.
Teknik lainnya adalah dengan memasukkan risiko dalam elemen
penilaian kinerja.
 Dukungan manajemen
Dukungan manajemen khususnya manajemen puncak sangat
diperlukan. Dukungan ini bisa bersifat eksplisit maupun implisit.
Dukungan manajemen dapat berupa pernyataan tertulis misalnya
manajemen puncak mendukung atau ikut merumuskan visi, misi,
prosedur, dan kebijakan yang terkait dengan manajemen risiko.
Dukungan juga dapat berupa partisipasi manajemen dalam program
manajemen risiko.
2) Prasarana Keras
Selain prasarana lunak, prasarana keras juga harus disiapkan. Hal ini
meliputi ruangan perkantoran, komputer, mesin fotocopy, dan prasarana
fisik lainnya. Prasarana fisik harus disiapkan agar manajemen risiko
dapat berjalan dengan baik.

Referensi:
Suryanto. (2022). Manajemen Risiko dan Asuransi. Penerbit Universitas
Terbuka. Hal 2.19-2.22.

Anda mungkin juga menyukai