Anda di halaman 1dari 5

TUGAS K3

KONSEP BAHAYA DAN RESIKO PADA PROYEK

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Dosen Pengampu:

Syariffudin

DISUSUN OLEH:

Revaldi Siburian

(2005131056)

TPJJ 1-B

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDY TEKNIK PERANCANGAN JALAN & JEMBATAN

T.A 2020/2021
A. Pengertian Manajemen Risiko

Suatu proses yang systimatis didalam meng identifikasi , menganalisis dan


menyelesaikan masalah risiko yang akan terjadi pada proyek, termasuk memaksimalkan
probabilitas dan konsekwensi dari kejadian yang positif dan meminimalkan probabilitas dan
konsekwensi dari kejadian yang kurang baik terhadap tujuan proyek

1.KONSEP RESIKO

• Resiko adalah kans kerugian (Risk is chance of loss)

• Resiko adalah kemungkinan kerugian (risk is the possibility of loss)

• Resiko adalah ketidakpastian (risk is uncertainty)

• Resiko merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan (risk is the
dispersion of actual from expected result)

• Resiko adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda out come yang diharapkan (risk is
the probability of any outcome different from the one expected)

2. Jenis-Jenis Risiko

        Menurut IRM (2002), ada setidaknya 4 jenis risiko yang  selama ini sudah dikenal orang,
yakni:

1. Risiko Operasional, yakni risiko yang berhubungan dengan operasional organisasi, antra
lain misalnya risiko yang mencakup sistem organisasi, proses kerja, teknologi dan
sumber daya manusia.
2. Risiko Finansial, yakni risiko yang berdampak pada kinerja keuangan organisasi seperti
kejadian risiko akibat dari fluktuasi mata uang, tingkt suku bunga termasuk risiko
pemeberian kredit, likuiditas da kondisi pasar.
3. Hazard Risk, yaitu risiko yang terkait dengan kecelakaan fisik seperti kerusakan karena
kebakaran, gempa bumi, ancaman fisik dll
4. Risiko stratejik, yaitu risiko yang ada hubungannya dengan strategi perusahaan, politik,
ekonomi, hukum. Risiko ini juga terkait dengan reputasi kepemimpinan organisasi dan
perubahan selera pelanggan.
3. SUMBER-SUMBER RESIKO

• Resiko sosial, sumber utama resiko adalah masyarakat yaitu orang-orang yang
menciptakan timbulnya resiko ini

• Resiko fisik, kebakaran, petir, cuaca, tanah longsor merupakan sumbernya

• Resiko ekonomi, banyak perusahaan menghadapi resiko ekonomi seperti: inflasi,


fluktuasi lokal, dan ketidak stabilan nilai tukar uang

4. BIAYA BIAYA RESIKO

• Biaya kerugian yang tidak diharapkan, setiap hari sebagian perusahaan dan keluarga
menderita kerugian dalam resiko murni

• Biaya ketidak pastian, umumnya orang tidak suka kerugian maupun ketidakpastian

5.TYPE TYPE RESIKO

• Resiko spekulatif, judi menimbulkan kemungkinan-kemungkinan ini mungkin menang


atau mungkin kalah, orang yang membeli saham, resikonya dapat kenaikan harga
saham atau sebaliknya

• Resiko murni, hanya ada kemungkinan kerugian resiko ini hanya bergerak ke satu arah
saja yaitu kearah kemungkinan kerugian
B. Dasar alur Manajemen Risiko

 Berdasarkan WBS identifikasikan risiko apa yang mungkin terjadi

selama pelaksanaan proyek.

 Lakukan analisa atas dampak dan probabilitas dari risiko tersebut.

 Carilah cara menanggulangi risiko :

(1) Mengurangi (mitigasi)

(2) Memindahkan (transfer)

(3) Menghindari (Avoid)

(4) Menerima (accept)

 Monitor terus menerus selama pelaksanaan proyek.

C. Mengidentifikasi bahaya

bahaya , adalah mengklarifikasi dan mengendalikan bahayaserta risiko dari


setiap kegiatan operational dan produksi perusahaan, baik kegiatan rutin maupun non
rutin.

Bahaya merupakan Segala kondisi yang dapat merugikanbaik cidera atau


kerugian lainnya, atau Bahaya adalah sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi
menciderai manusia atau sakit penyakit atau kombinasi dari semuanya

 BAHAYA (HAZARD) (cont)


Kemungkinan terjadinya peril bagi penduduk akan lebih tinggi dari pada
kondisi yang sebaliknya, Estimasi dari jumlah kemungkinan kerugian yang
dilakukan perusahaan pada kenyataannya sering mendekati kebenaran, Unsur-
unsur resiko tidak berbeda baik pada jalan-jalan yang licin maupun yang tidak
meskipun diramalkan kemungkinan terjadinya tabrakan akan lebih banyak pada
jalan yang licin
D. TYPE TYPE BAHAYA

• Physical hazard, seorang pengendara sepeda motor jatuh dari motor


karena jalan licin bekas galian kabel telepon

• Moral hazard, karena ingin mengejar setoran sopir taksi tidak peduli
dengan perawatan mobilnya

• Morale hazard, karena mobilnya sudah diasuransikan maka diparkir


seenaknya

• Legal hazard, adanya keharusan asuransi kecelakaan kerja, maka


kewajiban hukum lainnya seperti keselamatan kerja diabaikan

Anda mungkin juga menyukai