Anda di halaman 1dari 2

1.

Berikut adalah aspek – aspek efektivitas SDM beserta penjelasannya:

Motivasi

Motivasi kerja setiap pegawai berbeda-beda tergantung kebutuhan pribadinya.


kebutuhan faali, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan realisasi diri, dan
kebutuhan untuk merasa berarti. Setiap orang memiliki tingkat kebutuhan yang
berbeda-beda terkait kebutuhan yang dominan dan mendasari perilakunya.

Untuk memenuhi kebutuhan faali dan rasa aman, perusahaan dalam memberi gaji
dan upah harus menekankan pada keadilan. Untuk memenuhi kebutuhan sosial,
upaya memberikan perhatian mengenal dan memahami sisi pribadi pegawai,
misalnya mengenal pasangan dari pegawai, mengetahui berapa jumlah anaknya serta
tahu nama anak-anak mereka, dapat mengakrabkan hubungan interpersonal atasan
dan bawahan maupun antara sesama rekan. Perusahaan bisa juga menerapkan
berbagai program di mana para pegawai bisa memenuhi kebutuhan sosial tersebut,
seperti program reuni, program rekreasi bersama.

Pengembangan diri

Pengembangan diri merupakan aspek penting dalam kehidupan seseorang. Pegawai


yang mempunyai harapan bisa mengembangkan diri, meningkatkan karier di
perusahaan tempatnya bekerja akan terdorong untuk berpikir positif dan menampilkan
kinerjanya yang terbaik. Dalam hal ini, pegawai yang berpikir positif umumnya
memiliki orientasi ke depan yang realistis. Misalnya bilamana penjualan menurun,
mereka melihatnya dari sisi positif, sebagai suatu umpan balik yang berarti bahwa ada
sesuatu diperbaiki/diubah menjadi lebih baik. Dalam hal ini pada intinya suatu kendala
yang perlu atau kemunduran ditanggapi secara positif oleh pegawai, dilihat sebagai
suatu kesempatan atau peluang pembelajaran dengan menekankan pentingnya suatu
perubahan.

Terwujudnya keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi

Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi merupakan faktor


penting untuk meningkatkan produktivitas pegawai. Hal ini bersumber dari berbagai
kebutuhan dan keinginan pegawai sebagai individu. Sebagai manusia pegawai juga
memiliki hobi, keluarga, dan waktu untuk bersenang senang.

Untuk itu pegawai sebaiknya menghindari kecanduan kerja, dan berusaha


memanfaatkan hobi, memperkaya kehidupan keluarga, serta meningkatkan
kesehatan diri. Terwujudnya keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi
akan memberikan dampak positif pada pegawai, memberikan kehidupan yang
bermakna dalam meniti karier.

2. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan auditor dalam menilai efektivitas
organisasi departemen/unit kerja SDM:
a. Komitmen dan motivasi sekalipun secara langsung meningkatkan kinerja pegawai,
bukanlah satu satunya aspek yang memengaruhi kinerja unit kerja. Gaya
kepemimpinan, tim kerja, dan budaya perusahaan merupakan aspek yang juga
turut berpengaruh.
b. Kepuasan kerja pegawai tidak semata-mata ditentukan oleh pemenuhan
kebutuhan diri, tetapi juga banyak dipengaruhi faktor kondisi lingkungan kerja.
Banyak bukti yang mengidentifikasikan walau gaji yang diterima tidak besar,
pegawai loyal bekerja pada perusahaan BP karena kondisi kerja yang kondusif,
hubungan kerja yang harmonis, peluang realisasi diri, dan nilai-nilai perusahaan
yang selaras dengan nilai-nilai pribadi.
Sumber: EKMA4476/MODUL 6 (6.3-6.5)

Anda mungkin juga menyukai