PENDAHULUAN
produsen dengan konsumen dan memberikan nilai tambah yang besar dalam
tataniaga, petani akan merugi akibat barang-barang hasil produksinya tidak dapat
dijual. Sistem distribusi pangan dari produsen ke konsumen dapat terdiri dari
pasar memberikan jasa yang berbeda. Besar keuntungan setiap pelaku tergantung
pada struktur pasar di setiap tingkatan, posisi tawar, dan efisiensi usaha masing-
masing pelaku.
golongan biji-bijian yang dihasilkan dari tanaman padi. Hasil olahan beras berupa
nasi yang dimakan oleh sebagian besar penduduk Indonesia sebagai sumber
karbohidrat utama pada menu makanan sehari-hari yang bertujuan untuk sumber
pemberi energi.
mendapatkan jaminan mutu beras yang ada di pasaran maka dalam perdagangan
beras harus diterapkan sistem standardisasi mutu beras. Beras harus diuji mutunya
sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) mutu beras giling pada
laboratorium uji yang terakreditasi dan dibuktikan berdasarkan sertifikat hasil uji
pengukuran atau identifikasi secara kuantitatif terhadap karakter fisik beras dan
(Soerjandoko,2010).
kuantitatif pada parameter kadar air, benda asing dan ukuran butir yang dilakukan
kadar air yaitu secara pengukuran langsung, uji kadar air menggunakan metode
oven bahwa tidak efisien waktu karena membutuhkan waktu pemanasan beras
dalam oven selama 16 jam dan secara pengukuran tidak langsung, menggunakan
alat ukur kadar air beras, moisture meter yang merupakan produk impor sehingga
memiliki harga jual yang relatif mahal. Lalu kelemahan pengujian parameter
benda asing pada beras yaitu pengujian dilakukan dengan pengamatan secara
metode visual oleh mata manusia maka jika pengujian masih manual
pengujian pada parameter ukuran butir yaitu pengujian menggunakan alat rice
B. Rumusan Masalah
tempat penelitian memiliki kesesuain dengan topik yang akan di analisis, yaknik
Data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer melipui hasil wawanvara dan observasi di lokasi penelitian.
ketahui aliran produk dan lembaga apa saja yang terlibat dalam proses pemasaran.
C. Analisis Data
D. Konsep Opersional
mengikuti aliran barang – barang dan dan jasa secara fisik dari pusat
produk.
opersional.
III. Profil, Sampel. ( Menggambarkan Tentang Pengusaha Sebagai Sampel
Secara Lengkap)
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : Pasek
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 48 Tahun
4. Lama Pendidikan : 12 Tahun
5. Pengalaman Berusaha : Tani Padi : 20
Tahun
6. Jumlah Anggota Keluarga : 5 Orang
Jenis Pekerjaan
Lama
N Hubungan Umur Kelami
Pendidika
o Keluarga (Tahun) n Pokok Sampingan
n (Tahun)
(P/W)
A. Ayah/Ibu 48 P 10 Tani -
B Anak ke 1 22 P 12 Dagang Tani
1. Anak ke 2 17 P 11 Sekolah
2. Anak ke 3 15 W 9 Sekolah
3.
4.
5.
6.
7.
C. Anggota
Lain
1. Orang Tua 58 P 4 - -
2.
3.
B. LAHAN PERTANIAN
Luas sawah irigasi DIDAFTAR petani 8.200 m2 / 1 ha, Luas sawah
irigasi DIGARAP petani 5.700 m2/ha
IV. PEMBAHASAN
A. Teknik Pengolahan
B. Alokasi Faktor Produksi Analisis Pemasaran
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran