Anda di halaman 1dari 13

1 Armaidy Armawi: reduksi informasi hoax di era digital melalui pendidikan …

Reduksi Informasi Hoax di Era Digital Melalui Pendidikan Karakter


Berbasis Pancasila

Armaidy Armawi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Email: armaidy@ugm.ac.id

ABSTRAK
Informasi sudah menjadi suatu kebutuhan utama bagi warga negara, namun fenomenanya ialah tidak
semua informasi yang beredar di masyarakat ialah fakta, bisa jadi baru opini, atau bahkan suatu
informasi yang tidak benar. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara langsung
maupun tidak langsung memberikan dampak positif dan negatif di masyarakat. Adapun tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pendidikan karakter berbasis Pancasila di era digital.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dan termasuk jenis penelitian deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter berbasis Pancasila di era digital di HMP
Demokratia PPKn FKIP UNS, Surakarta dilakukan dengan kegiatan peningkatan literasi mahasiswa
melalui berbagai kegiatan seperti seminar, FGD, dan kelas kebangsaan. Adapun proses mereduksi
informasi hoax dilakukan dengan cara cross check information, dan pendidikan karakter yang
dilakukan melalui diskusi publik dengan dewan dosen. Literasi warga negara dalam hal
berkewarganegaraan umumnya di dunia nyata, khususnya di dunia maya, sangat perlu diperhatikan.
Salah satu cara membangun literasi kewarganegaraan tersebut melakukan reaktualisasi nilai-nilai
Pancasila baik dalam kehidupan nyata maupun kehidupan maya yang pada saat ini sudah menjadi
bagian dari kehidupan warganegara. Kemampuan literasi teknologi informasi dan komunikasi
merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan masyarakat dalam rangka menghadapi kemajuan
era digital saat ini. Dengan literasi saja tidak cukup, untuk itu negara perlu memperkuat dengan
nilai-nilai yang sudah dibangun sejak lama yaitu nilai-nilai Pancasila. Negara perlu memastikan
bahwa nilai-nilai tersebut dipraktikkan untuk mencegah hal-hal yang dapat merugikan masyarakat
pada umumnya.
Kata kunci: Reduksi, Informasi Hoax, Pendidikan Karakter Pancasila.

PENDAHULUAN teknologi informasi dan komunikasi


merupakan suatu kemajuan ilmu
Perkembangan teknologi
pengetahuan, namun di sisi lain
informasi dan komunikasi secara
langsung maupun tidak langsung pemahaman pengetahuan tentang
telah berdampak pada masyarakat di teknologi informasi itu sendiri harus
terus ditingkatkan di kalangan
Indonesia. Perkembangan teknologi
masyarakat. Hal ini dikarenakan
informasi dan komunikasi juga
selalu ada dampak baik positif
dianggap sebagai suatu kemajuan
maupun negatif dari adanya
zaman sehingga penyesuaian perlu
perkembangan teknologi informasi
dilakukan oleh masyarakat guna
dan komunikasi. Pengetahuan tentang
beradaptasi dengan perkembangan
pemahaman ini yang disebut sebagai
teknologi informasi dan komunikasi
literasi teknologi informasi.
tersebut. Satu sisi perkembangan
2
PKn Progresif, Vol. 15 No. 1 Juni 2020

Secara umum, tingkat literasi di angka buta huruf di Indonesia masih


Indonesia sangat rendah. Penelitian tinggi yang jumlahnya mencapai
yang dilakukan oleh Programme for 5.984.075 orang. Ini tersebar di enam
International Student Assessment provinsi meliputi Jawa Timur
(PISA) pada 2012 menunjukkan data 1.258.184 orang, Jawa Tengah
bahwa Indonesia menduduki 943.683 orang, Jawa Barat 604.683
peringkat 60 dengan skor 396 dari orang, Papua 584.441 orang,
total 65 peserta negara untuk kategori Sulawesi Selatan 375.221 orang,
membaca. Hasil ukur membaca ini Nusa Tenggara Barat 315.258 orang.
mencakup memahami, menggunakan, Secara persentase, Papua menduduki
dan merefleksikan dalam bentuk angka tertinggi. Demikian pula Nusa
tulisan. Skor rata-rata internasional Tenggara. Adapun persentase buta
yang ditetapkan oleh PISA sendiri huruf terendah dipegang oleh DKI
sebesar 500. Capaian itu tentu turun Jakarta.
dibandingkan peringkat Indonesia Secara keseluruhan, Indonesia
pada 2009 di urutan 57 dengan skor memiliki persentase buta huruf
402 dari total 65 negara. Pada tahun
sebesar 4,78 persen untuk usia 15
tersebut, skornya memang naik tetapi tahun ke atas, 1,10 persen untuk usia
peringkatnya turun. Indonesia 14-44 tahun dan 11,89 persen untuk
menduduki peringkat membaca 48 usia 45 tahun ke atas. Perolehan
dengan skor 393 dari 56 negara pada tersebut berdasarkan data terakhir
2006. Di negara Asia Tenggara,
mengenai persentase buta huruf pada
kemampuan terbaik literasi membaca tahun 2015 yang diselenggarakan
pada penelitian PISA tahun 2012 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
dipegang oleh Singapura yang Literasi tampaknya belum
menduduki peringkat ke 3 dengan sepenuhnya dipeluk sebagai suatu
perolehan skor 542. Adapun negara budaya yang beriringan dengan
tetangga Malaysia ada di atas kehidupan sehari-hari. Fenomena ini
Indonesia dengan peringkat 59 juga dapat dilihat di lingkungan
dengan skor 398. sekitar, kebiasaan seperti membaca
Rendahnya literasi membaca buku di tempat umum masih langka
Indonesia tersebut dapat dikaitkan dijumpai. Padahal, di era globalisasi
dengan angka buta huruf di Indonesia ini, perkembangan teknologi
yang masih tinggi. Di era teknologi informasi dan komunikasi dirasakan
dan informasi yang masif seperti begitu cepat dan menjadi salah satu
sekarang, tetap tidak menyingkirkan kebutuhan bagi masyarakat,
fakta bahwa jutaan penduduk utamanya dalam hal akses informasi.
Indonesia masih ada yang buta huruf.
Perkembangan teknologi
Berdasarkan data Pusat Data dan informasi dan komunikasi (TIK atau
Statistik Kemendikbud tahun 2015,
3 Armaidy Armawi: reduksi informasi hoax di era digital melalui pendidikan …

yang biasa juga disebut dengan ICT) total pengguna 86.339.350 user atau
ini telah membuat semakin banyak sekitar 65% dari total penggunan
pihak menyadari bahwa masalah Internet. Jika dibandingkan
utama yang dihadapi bukan hanya penggunana Internet Indonesia pada
bagaimana mendapatkan akses tahun 2014 sebesar 88,1 juta user,
terhadap informasi tapi lebih pada maka terjadi kenaikkan sebesar 44,6
bagaimana memilih informasi yang juta dalam waktu 2 tahun (2014 –
sesuai dengan kebutuhan secara 2016). Pengguna internet berdasarkan
selektif. Usaha untuk memilih usia, pengguna terbanyak usia 35-44
informasi ternyata lebih besar dari tahun sebesar 29,2%. Sedangkan
pada sekedar mendapat akses pengguna paling sedikit usia 55 tahun
terhadap informasi (Mandala & ke atas hanya sebesar 10%. Pengguna
Setiawan, 2002). Perkembangan internet terbanyak berprofesi sebagai
teknologi informasi dan komunikasi Pekerja / Wiraswasta sebesar 82,2
yang pesat juga berdampak pada juta atau 62%. Urutan pengguna
penelusuran sumber informasi internet berikutnya berprofesi sebagai
berbasis elektronik sebagai sebuah Ibu Rumah Tangga (IRT) sebesar 22
pekerjaan yang cukup rumit bagi juta atau 16,6%.
pengguna yang belum terbiasa Pada dasarnya, literasi sangat
berinteraksi dengan sumber-sumber berkaitan dengan dunia pendidikan.
tersebut. Hal tersebut berdampak pula Di era digital ini, disadari ataupun
pada dokumen yang dapat ditemukan
tidak, tantangan dunia pendidikan ke
serta relevansi sumber dokumen depan akan lebih berat. Oleh karena
dengan kebutuhan informasi. Terkait itu, optimalisasi teknologi informasi
dengan perkembangan teknologi dan komunikasi menjadi salah satu
informasi dan komunikasi, khususnya alternatif solusi dalam menopang dan
pada bidang perkembangan internet, menggerakkan dunia pendidikan di
dapat dilihat pada data statistik kancah persaingan global. Sebab,
pengguna internet di Indonesia. yang terjadi saat ini ialah maraknya
melalui survei yang telah dilakukan berbagai macam kasus tentang
oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa informasi hoax, yang menyebabkan
Internet Indonesia (APJII) telah perpecahan di tengah masyarakat.
mengumumkan hasil survei Data
Permasalahan ini menyebabkan
Statistik Pengguna Internet Indonesia menurunnya kepercayaan publik
tahun 2016. Jumlah pengguna secara drastis kepada pemerintah
Internet di Indonesia tahun 2016 yaitu (vertikal) dan adanya persepsi saling
132,7 juta user atau sekitar 51,5% dari curiga antarwarga negara
total jumlah penduduk Indonesia (horizontal). Hal ini jika dibiarkan
sebesar 256,2 juta. Pengguna internet
menjadi ancaman. Negara harus hadir
terbanyak ada di pulau Jawa dengan mengatasi permasalahan ini. Negara
4
PKn Progresif, Vol. 15 No. 1 Juni 2020

harus memastikan bahwa nilai-nilai PEMBAHASAN


fundamentalnya telah berjalan dengan 1. Proses Pendidikan Karakter
baik, sehingga nantinya tidak terjadi Berbasis Pancasila pada Era
hal-hal yang tidak diinginkan. Digital
Melalui kajian pendidikan karakter
berbasis Pancasila, peneliti mencoba Pada dasarnya, ada banyak
mengkaji secara holistik dan kegiatan yang dilakukan oleh
komprehensif terkait dengan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP)
bagaimana proses pendidikan Demokratia yang mana menjadi
karakter Pancasila yang dapat tempat penelitian ini, namun fokus
dilakukan di era digital saat ini? Era pembahasan pada penelitian ini pada
di mana informasi sangat cepat kegiatan pendidikan karakter yang
beredar, era di mana informasi sangat dilakukan oleh HMP PPKn
mudah diterima oleh masyarakat, era Demokratia terkait dengan usaha
di mana informasi dapat dengan cepat reduksi hoax. Hasil penelitian ini
mempengaruhi pola pikir masyarakat, memaparkan bahwa proses
padahal informasi tersbut bisa jadi pendidikan karakter berbasis
ialah informasi yang tidak benar atau Pancasila dilakukan dengan kegiatan
informasi hoax. peningkatan literasi mahasiswa
melalui berbagai kegiatan seperti
seminar, FGD, dan kelas kebangsaan.
METODE PENELITIAN Teknologi yang modern
Penelitian ini menggunakan mengembangkan sarana kebutuhan
metode penelitian lapangan dan hidup manusia hampir dari setiap
termasuk jenis penelitian deskriptif aspek yang berorientasi pada tingkat
kualitatif. Penelitian lapangan efisiensi dan efektivitas hingga dapat
memiliki tujuan untuk mempelajari menghiraukan jarak yang jauh dan
secara intensif tentang latar belakang waktu yang lama sebagai masalah
keadaan sekarang dan interaksi utama pada perkembangan kehidupan
lingkungan suatu unit sosial: individu, klasik. Teknologi menjawab
kelompok, lembaga atau masyarakat kebutuhan tersebut dengan
(Creswell, 2016: 245). Peneliti melahirkan terobosan aktual yang
berpendapat bahwa metode ini sesuai kini dapat di nikmati oleh setiap
dengan maksud dan tujuan penelitian golongan masyarakat seperti internet.
yang pada dasarnya mendeskripsikan Internet memiliki keunggulan sebagai
tentang bagaimana proses reduksi jaringan yang dapat menjangkau
informasi hoax di era digital melalui seluruh pelosok dunia, internet
pendidikan karakter berbasis dianggap mampu memenuhi tuntutan
Pancasila. masyarakat global dalam
5 Armaidy Armawi: reduksi informasi hoax di era digital melalui pendidikan …

mewujudkan gaya hidup modern dunia mempunyai pilihan dan


(Saidin, 2004:519). fleksibilitas yang bebas untuk dapat
masuk dan melakukan apa pun di
Permulaan dari revolusi
dalamnya. Internet dapat disebut
teknologi ini ditandai perkembangan
sebagai sebuah ruang dalam dimensi
elektronik digital seperti komputer
baru yang berbeda dengan realitas
yang semakin hari kinerja dan
fisik, ungkapan tersebut cocok untuk
performanya semakin ditingkatkan
menyebutkan kompleksitas fenomena
hingga memungkinkan transmisi ke
teknologi lain seperti kamera, yang diciptakan oleh jaringan internet
global yang menggunakan
pemutar music, remot. Perkembangan
ini mampu diimbanginya dengan infrastruktur telekomunikasi dalam
mengirim dan menerima data (Isnaini,
perkembangan jaringan komputer
2009:24).
berakses internet, munculnya
penyiaran digital, dan ponsel berbasis Terciptanya ruangan baru di
third-generation Technology (3G) luar realitas menjadi potensi bagi
yang berkembang erat sejak tahun berkembangnya kepentingan dan
2000. Perkembangan tersebut relevan kebutuhan tertentu yang bebas dan
dengan kebutuhan masyarakat leluasa seperti kebutuhan politik,
modern terkait komunikasi, kebutuhan ekonomi, dan kebutuhan
informasi, koneksi Online berbasis edukasi. Pada era ini tidak jarang
teknologi yang tidak hanya sebatas ditemukan sebuah kampanye Online
komputer (Syafari, 2017:2). via media sosial yang menunjukkan
suatu eksistensi tertentu dari
Perkembangan teknologi
kekuasaan sebagai kepentingan
informasi pada saat ini terus
politik, pada tahapan ini telah sukses
menanjak dan tidak dapat diprediksi
mempropaganda konsumen internet
bagaimana puncaknya. Masyarakat
berdasarkan kepentingannya. Dalam
Indonesia tidak kalah ketinggalan
wilayah perekonomian dapat
dalam persoalan penggunaan
menemukan bursa saham acara
teknologi khususnya koneksi internet
Online, data dari aktivitas bisnis bisa
diikuti dengan data penggunaan
didapatkan dengan mudah secara
internat di Indonesia pada tahun 2018
cepat dan aktual, begitu juga dengan
oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa
proses transaksi bisnis yang kini
Internet Indonesia (APJII) terhitung
sudah dapat dilakukan dalam
mencapai 171 juta orang dari total
jaringan, seperti kehadiran
penduduk 264,14 juta, artinya lebih
Marketplace Online dan aplikasi
banyak masyarakat yang memunyai
penyedia jasa bisnis. Demikian juga
kemudahan mengakses informasi.
dalam bidang pendidikan, pendidikan
Penggunaan internet cyber masih dalam tahap
menunjukkan bahwa orang diseluruhi perkembangan, namun telah ada
6
PKn Progresif, Vol. 15 No. 1 Juni 2020

pendahulunya yang menawarkan yang baik atau bisa juga sebaliknya,


pendidikan secara Online melalui dimanipulasi oleh golongan tertentu
website seperti Edmodo, elisa, dan demi memenuhi keinginan atau
webx. kebutuhan golongan itu sendiri.
Kemajuan tekonologi membuat
Permasalahan utama dalam
informasi berbasis digital begitu
kemajuan ini pada kelebihannya itu
mudah menyebar luas dan simpang
sendiri, akses tanpa batas yang dapat
siur, oleh sebab itu apabila
diperoleh melalui internet melahirkan
paradox bagi dilema kehidupan aktual warganegara tidak memiliki stabilitas
karakter atau jati diri yang kuat
yang sering kali kontradiksi dan
memunculkan masalah yang lebih tentunya akan menimbulkan chaos.
Disinilah stabilitas karakter
serius. Salah satunya status
warganegara Indonesia sangat
epistemologis seseorang dalam
dibutuhkan, mengingat di era digital
memahami sesuatu dan meyakini
seperti saat ini akan ada banyak sekali
suatu hal dapat terpengaruh dan
berita yang tidak diketahui
tersetting oleh hal yang jumlahnya
validitasnya menyebar luas dengan
kompleks dan hal tersebut tidak dapat
sangat mudah.
dikendalikan sekalipun oleh
pemerintah. Oleh sebab itu internet Era digital merupakan zaman
dapat menurunkan angka dimana dilakukan proses digitalisasi
kepercayaan kepada orang lain, dalam berbagai aspek. Pendidikan
munculnya rasa saling curiga, dan karakter adalah suatu upaya
terjebak pada diri sendiri atau membangun karakter, sesuai dengan
komunitas tertentu. Paradoks internet cita-cita ideologis. Pendidikan
di tengah kemajuan teknologi modern karakter merupakan perwujudan dari
malah melahirkan manusia-manusia amanat kebangsaan yang tertuang
konservatif berdasarkan kelainan dan dalam Pancasila dan Undang-
kegagalan menyerap informasi. Uundang Dasar 1945. Pendidikan
karakter juga merupakan
Di era digital seperti saat ini
implementasi dari Undang-Undang
stabilitas karakter warganegara
Nomor 20 Tahun 2013 tentang fungsi
menjadi hal yang terpenting. Hal
dan tujuan pendidikan nasional yang
tersebut disebabkan oleh
menyatakan bahwa “pendidikan
perkembangan teknologi yang
nasional berfungsi mengembangkan
semakin meningkat dan
dan membentuk watak serta
menyebabkan informasi yang benar
peradaban bangsa, bertujuan untuk
maupun informasi bohong (hoax)
berkembangnya potensi peserta didik
menyebar luas dengan begitu mudah.
agar menjadi manusia yang beriman
Tentunya kemajuan teknologi ini
dapat dimanfaatkan untuk hal-hal dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
7 Armaidy Armawi: reduksi informasi hoax di era digital melalui pendidikan …

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan dalam pendidikan karakter bangsa,


menjadi warganegara yang tidak boleh dimaknai secara terpisah-
demokratis serta bertanggungjawab” pisah antar tiap sila. Sebab, Pancasila
(Sulistyarini, 2015: 3). sebagai dasar negara merupakan satu
kesatuan dalam arti lahiriah yang oleh
Tugas pendidikan karakter
Notonagoro disebut kesatuan organis.
mengembangkan karakter privat dan
karakter publik, yang meliputi 2. Reduksi Informasi Hoax
tanggung jawab moral, disiplin Melalui Pendidikan
pribadi, hormat kepada orang lain dan Karakter Berbasis
martabat manusia, public- Pancasila
spiritedness, civility, respect for law,
Pendidikan adalah transformasi
critical-mindedness, and willingness nilai yang menjadikan seorang anak
to negotiate and compromise. dewasa, artinya seseorang dapat
Pendidikan karakter mengajarkan melakukan tindakannya sendiri
kebiasaan cara berpikir dan perilaku dengan pertimbangan baik-buruk dan
yang membantu individu untuk hidup benar-salah yang tepat sesuai konteks
dan bekerja sama sebagai keluarga, dan aturan yang berlaku. Secara
masyarakat, dan bernegara dan untuk formal, dalam UU Nomor 20 Tahun
membuat keputusan yang dapat 2003 pendidikan adalah usaha sadar
dipertanggungjawabkan. Dengan kata dan terencana untuk mewujudkan
lain, pendidikan karakter suasana belajar dan proses
mengajarkan pemuda untuk berpikir pembelajaran agar peserta didik
cerdas sehingga mampu mengatasi secara aktif mengembangkan potensi
berbagai macam masalah baru yang dirinya untuk memiliki kekuatan
ada, meningkatkan kemampuan untuk spiritual keagamaan, pengendalian
berbaur dengan bangsa lain dengan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
tetap mempertahankan identitas dan
mulia, serta keterampilan yang
budaya bangsa (Octavia, 2017: 113- diperlukan dirinya, masyarakat,
114). bangsa dan negara.
Pendidikan karakter di
Hasil temuan penelitian ini
Indonesia haruslah berbasis pada
memaparkan bahwa proses
Pancasila sebagai sumber dari
pendidikan karakter dilakukan
karakter bangsa. Pancasila melalui berbagai macam kegiatan
merupakan fondasi filosofis dan seperti seminar, FGD, dan kelas
kompas arah tujuan bangsa Indonesia, kebangsaan. Di dalam kelas
dan dalam kedudukan ini, Pancasila kebangsaan dilakukan pula pelatihan
harus dilihat sebagai sumber utama penangkalan informasi hoax yang
bagi arah pembangunan bangsa dilakukan dengan cara cross check
Indonesia. Pancasila sebagai fondasi
information, dan pendidikan karakter
8
PKn Progresif, Vol. 15 No. 1 Juni 2020

yang dilakukan melalui diskusi publik Perkembangan pendidikan pada


dengan dewan dosen. Hal ini saat ini berpusat pada peningkatan
bertujuanuntuk meningkatkan literasi sumber daya manusia yang unggul
mahasiswa, lebih khususnya lagi dan mempunyai daya pembangunan
sebagai usaha untuk melakukan yang sehat, artinya produktivitas
penangkalan informasi hoax. Literasi menjadi orientasi utama keberhasilan
mahasiswa yang merupakan pendidikan nasional khususnya yang
warganegara dalam hal dilahirkan oleh perguruan tinggi. Hal
berkewarganegaraan umumnya di ini ditegaskan oleh Muhadjir Effendy
dunia nyata, khususnya di dunia sebagai menteri pendidikan dan
maya, sangat perlu diperhatikan. kebudayaan dalam pidatonya pada
Salah satu cara membangun literasi saat perayaan upacara kemerdekaan
kewarganegaraan tersebut ialah 17 Agustus 2018, yakni:
reaktualisasi nilai-nilai Pancasila baik Upaya untuk meningkatkan
dalam kehidupan nyata maupun kualitas SDM harus dilihat dari dua
kehidupan maya yang pada saat ini perspektif: manusia sebagai insan
sudah menjadi bagian dari kehidupan
yang berkarakter unggul dan manusia
berwarga negara. sebagai sumber daya pembangunan
Perkembangan pendidikan yang sehat, berpendidikan, dan
masyarakat dari masa ke masa produktif. Untuk itu terdapat lima
menunjukkan perubahan orientasi karakteristik SDM yang perlu
berdasarkan pada kondisi zaman saat dihasilkan melalui pendidikan dan
itu dan pengaruh otoritas yang kebudayaan, yaitu: 1) Memiliki
mengambil keputusan. Secara karakter kuat; 2) Memiliki multi-
bertahap tujuan pendidikan di kecakapan Abad 21 dan Bersertifikat;
Indonesia mengalami perkembangan 3) Elastis dan Pembelajar Sepanjang
dan penyesuaian dengan zaman, Hayat; 4) Inovatif dan
sasaran utama dari tujuan tersebut Kewirausahaan; 5) Kewargaan
sebagai sumber hukum tertinggi bagi Global.
setiap lembaga pendidikan di Berdasarkan pidato tersebut,
Indonesia yang didasari oleh dapat diketahui bahwa sasaran utama
Pancasila sebagai landasan filosofis pendidikan merupakan potensi
(seharusnya) mempunyai pengaruh dasariah manusia yang diarahkan
yang dominan. Berdasarkan Undang- pada tujuan tertentu, yakni
Undang, tujuan pendidikan karakteristik ideal yang mampu
cenderung kontekstualisasinya tanpa mengangkat keberhasilan dan
merubah esensinya sebagai upaya kemajuan negara terutama dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa.
persaingan ekonomi dan tenaga kerja
menghadapi era disrupsi dan revolusi
9 Armaidy Armawi: reduksi informasi hoax di era digital melalui pendidikan …

industri 4.0. Namun kenyataannya ekonomi dan kerja. Program tersebut


upaya meningkatkan kualitas SDM sudah menjadi gagasan dalam
saja tidak cukup, warganegara yang membangun kebijakan, sebagaimana
terikat pada nilai-nilai tradisi, dalam pidato Menristek Mohammad
identitas dan religi perlu dihimpun Nasir pada peringatan Hardiknas
perkembangannya karena yang 2018:
dibutuhkan bukan hanya Menghadapi revolusi industri 4.0,
kesejahteraan. Sebagaimana Kemenristekdikti sudah bergerak.
Pancasila, kepribadian dan Kami menggagas beberapa kebijakan
kedewasaan warga negara untuk menjawab kebutuhan di era ini.
membutuhkan religiusitas, Salah satu kebijakan yang akan segera
kemanusiaan yang luhur, toleransi diimplementasikan Program
berbangsa, keterbukaan antar Pendidikan Jarak Jauh atau PJJ, di
masyarakat, dan pemerataan hak, ke mana dalam waktu dekat
lima poin tersebut seharusnya dapat Kemenristekdikti akan mengeluarkan
diimplementasikan oleh pendidikan permenristekdikti untuk mendukung
yang mempunyai simultan subur
pelaksanaan program ini. Adapun
terkait berkembangnya nilai-nilai salah satu implementasi dari
religi, kerja keras, gotong-royong, kebijakan mengenai PJJ nantinya
kebangsaan dan sebagainya. adalah pembangunan universitas siber
Perkembangan teknologi yang (Cyber University) yang dipersiapkan
menawarkan kemudahan dalam untuk pembelajaran daring (Republik
komunikasi dan informasi Indonesia, 2018: 5).
berpengaruh pada perkembangan Walaupun masih dalam
pendidikan di Indonesia. Berdasarkan perkembangan untuk mensectralisasi
itu proses penyampaian nilai-nilai pendidikan berbasis cyber, namun
dari pendidik ke peserta didik yang
akan terlihat banyak permasalah
mulai dikenalkan digitalisasi atau terkait penggunaan internet
proses pendidikan berbasis digital khususnya pada pendidikan karakter.
dengan menggunakan media Online Seperti bagaimana mungkin suatu
sebagai sarana pendidikan. Program tulisan, gambar, dan video yang
tersebut didesain agar penyampaian ditampilkan pada layar kaca dapat
informasi didukung oleh kemudahan mengatur dan menentukan tindakan
dan konsep yang diberikan oleh seseorang agar menjadi dewasa dan
pendidik semakin cepat direalisasikan bahkan menjadi Pancasilais?
oleh peserta didik. Metode tersebut Pendidikan cyber bukan hanya
menuntut pendidikan untuk lebih persoalan wilayah cyber yang
leluasa menyesuaikan diri dengan
digunakan, akan tetapi efektivitas dan
zaman agar melahirkan suatu generasi dampak dari pendidikan itu sendiri
yang berkualitas di persaingan
10
PKn Progresif, Vol. 15 No. 1 Juni 2020

apakah suda terlaksana dengan baik Informasi hoax dapat dikatakan


pada realitas fisik sebelum atau sebagai berita bohong, yang
sesudah adanya internet. Oleh sebab diproduksi guna melegitimasi
itu digitalisasi merupakan proses kepentingan pribadi. Persebaran hoax
mempermudah akses dalam biasanya melalui media-media
mentransfer informasi, sedangkan informasi baru, atau yang lebih
untuk transfer nilai dibutuhkan suatu dikenal dengan media sosial
prosedur yang berkelanjutan dan (facebook, whatssapp, twitter,
konsistensi yang kuat agar program instagram, youtube, dan sebagainya).
tersebut dapat bertahan. Hoax bertujuan terutama untuk
Tantangan lebih lanjut dari menumbangkan kebenaran, dengan
bersembunyi dibalik kebohongan.
perkembangan pendidikan khususnya
era digital adalah mampu Hoax biasanya bukanlah
menanamkan karakter kebangsaan sebuah bentuk kesalahan yang tidak
dan melahirkan jiwa bernegara yang disengaja untuk berbohong. Hoax
tinggi dengan memberikan informasi merupakan suatu bentuk manipulasi
yang valid, kuat dan terpercaya informasi dengan sadar, entah
sehingga masyarakat meyakini disebabkan oleh ketidaktahuan yang
terdapat kebenaran dalam diri mereka disengaja, atau dengan intensi untuk
yang dapat dipegang dan melakukan penipuan. Hoax biasanya
dipertahankan. Oleh karenaitu, suatu bentuk produksi informasi palsu
pendidikan yang berhasil yaitu yang secara sengaja dibuat untuk
pendidikan yang mampu membangun menipu publik. Hoax berkaitan erat
kepercayaan terhadap negara dengan politik, sebab hoax
sehingga negara selalu mendapat merupakan salah satu senjata politik
dukungan dari warganegaranya, untuk melegitimasi ideologi atau
bukan cemoohan dan rasa curiga yang kepercayaan seorang politisi.
dihasilkan. Namun tujuan tersebut Hoax adalah implikasi dari
berkebalikan dengan kenyataan sifat dasar manusia yang
kepentingan politik dalam mementingkan dirinya sendiri.
memanfaatkan teknologi informasi Manusia telah memasuki era
dengan sengaja mengembangkan fungsional, di mana ia akan
Post-truth menjadi alat propaganda melakukan segala sesuatu, jika dan
dengan tujuan mengolah sentimen hanya jika tindakan tersebut
masyarakat sehingga bagi yang membawa keuntungan padanya.
kurang kritis akan dengan mudah Relasi manusia dengan kenyataan
terpengaruh yang diwujudkan dalam menjadi penting, hanya jika ada
bentuk empati dan simpati terhadap
kepentingan. Oleh karenanya
agenda politik tertentu yang sedang manusia fungsionil merasa bebas
diskenariokan (Cahyono, 2018).
11 Armaidy Armawi: reduksi informasi hoax di era digital melalui pendidikan …

untuk melakukan apa saja, terlepas membangun literasi kewarganegaraan


dari pertanggungjawabannya kepada tersebut ialah reaktualisasi nilai-nilai
dunia dan realitas. Pancasila baik dalam kehidupan nyata
maupun kehidupan maya yang pada
Produksi hoax di era post-
saat ini sudah menjadi bagian dari
truth dapat berkembang pesat secara
kehidupan berwarganegara.
umum disebabkan oleh 2 faktor
utama. 1). Adanya Knowledge Di era serba digital seperi saat
Devide atau kesenjangan ini informasi dapat menyebar luas
pengetahuan antara teknologi dengan begitu cepat dan cenderung
informasi dan pemanfaatannya. 2). sulit untuk dikendalikan. Banyak
Adaptasi regulasi (hukum) dengan sekali informasi yang bertebaran di
perkembangan teknologi informasi seluruh media massa yang membuat
yang tidak sebanding. Untuk itu, masyarakat rancu dan sulit
dalam upaya menekan produksi berita membedakan mana informasi yang
hoax, harus terlebih dahulu mengejar benar dan valid, mana informasi yang
ketertinggalan pengetahuan antara validitasnya masih dipertanyakan.
teknologi dan pemanfaatannya. Tentunya hal tersebut sangat wajar
Kedua mengejar ketertinggalan mengingat kemajuan teknologi
regulasi, dengan menyusun regulasi menunjang mudahnya informasi
yang memadai terkait teknologi menyebar luas tanpa adanya
informasi dan penggunannya. penyaringan terlebih dahulu. Hal
tersebut menjadi tantangan tersendiri
bagi warga negara maupun
SIMPULAN DAN SARAN penyelenggara negara untuk
A. Simpulan mengahadapi berbagai informasi
yang simpang siur di era digital
Bahwa proses pendidikan
seperti saat ini. Untuk itu, bagaimana
karakter berbasis Pancasila di era
negara mampu tetap menjaga
digital dapat dilakukan dengan
stabilitas keamanan dan pertahanan
kegiatan peningkatan literasi
negara di tengah-tengahnya
mahasiswa melalui berbagai kegiatan
banyaknya informasi hoax yang
seperti seminar, FGD, dan kelas
begitu mudah menyebar luas. Para
kebangsaan. Proses pendidikan
penyelenggara negara juga akan
karakter berbasis Pancasila di era
menemukan kesulitan untuk
digital ini pada dasarnya sangat
menanggulangi banyaknya informasi
diperlukan. Literasi warga negara
hoax yang begitu mudah menyebar
dalam hal berkewarganegaraan
luas.
umumnya di dunia nyata, khususnya
di dunia maya, sangat perlu Proses mereduksi informasi
diperhatikan. Salah satu cara hoax dilakukan dengan cara cross
12
PKn Progresif, Vol. 15 No. 1 Juni 2020

check information, dan pendidikan representasi negara yang digali dari


karakter yang dilakukan melalui dalam diri bangsa ini. Pendidikan
diskusi publik dengan dewan dosen. karakter berbasis Pancasila ini
Literasi warganegara dalam hal tentunya harus dilaksanakan dan
berkewarganegaraan umumnya di diberikan sedini mungkin sehingga
dunia nyata, khususnya di dunia setiap warganegara siap menghadapi
maya, sangat perlu diperhatikan. perkembangan zaman dengan tetap
Salah satu cara membangun literasi mampu mempertahankan
kewarganegaraan tersebut ialah karakteristik yang Pancasilais.
reaktualisasi nilai-nilai Pancasila baik
dalam kehidupan nyata maupun
kehidupan maya yang pada saat ini B. Saran
sudah menjadi bagian dari kehidupan Bahwa pada prinsipnya
berwarganegara. Adapun yang kegiatan pengembangan literasi
dilakukan memperkuat karakter tentang Pancasila perlu terus
melalui pendidikan karakter berbasis dilakukan. Diskursus tentang
Pancasila dapat dijadikan sebagai Pancasila yang mendalam sangat
salah satu cara jangka panjang agar perlu dikembangkan sebagai upaya
dapat terhindar menjadi korban untuk menangkal dampak buruk dari
informasi hoax. Nilai-nilai yang perkembangan teknologi informasi
terkandung didalam sila-sila dan komunikasi di era globalisasi.
Pancasila merupakan nilai-nilai luhur
yang sesuai dengan karakter bangsa
ini, mengingat Pancasila merupakan
13 Armaidy Armawi: reduksi informasi hoax di era digital melalui pendidikan …

DAFTAR PUSTAKA

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). (2016). Infografis


Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet ndonesia. Polling Indonesia.
Copyright@APJII 2016.
Cahyono, Edi. 2018. Media sosial-post truth. http://ksp.go.id/media-sosial-post
truth-dan-literasi digital/index.html. Diakses Pada Tanggal 10 Juni 2019.
Creswell, J., W., 2016.Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif,
Kuantitatif, dan Campuran Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isnaini, Yusran. 2009. Hak Cipta dan Tantangannya di Era Cyber. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Mandala, Rila & Hendra Setiawan (2002). “Peningkatan performansi sistem
temu kembali informasi dengan perluasan query secara otomatis”.
Proceeding the 3rd Annual Meeting of the Indonesian Digital Librray
Networks. Establishing Cooperation to a Networked Information Society,
Bandung: Tim KMRG-ITB.
Octavia, Erna, dan M. Anwar Rube’i. 2017. Penguatan Pendidikan Karakter
Berbasis Pancasila untuk Membentuk Mahasiswa Prodi PPKN Menjadi
Warga Negara yang Baik dan Cerdas. Sosial Hori-zon: Jurnal Pendidikan
Nasional, Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal: 111-124.
Republik Indonesia, 2018. Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI,
Peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2018. Jakarta: Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Saidin, O.K. 2004. Aspek Hukum Hak Kekayaan Inelektual. Jakarta: Raja
Gravido Persada.
Sulistyarini. 2015. Perkembangan Karakter Berbasis Pancasila Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Bhineka Tunggal Ika, Vol. 2, No. 1,
Mei 2015, Hal: 1-8.
Syafari, Anjar. 2017. Sekilas Tentang Teknologi 3G. Copyright © 2003-2007
IlmuKomputer.Com

Anda mungkin juga menyukai