Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 7

PELUANG USAHA BARU


MATA KULIAH TEKNOPREUNEURSHIP DAN INOVASI

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Faried Wajdji, M.Pd, MM

DISUSUN OLEH :
Wahyuni (895806621605)
Dewi Rahmawati (1501619014)
Muhammad Indra Fauzi (1501619037)
Shidiq Asqolani (1501619045)
Naelul Maram (1501619048)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul
“Peluang Usaha baru” dengan tepat waktu.

Penulisan Diskusi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata
kuliah Tecnopreneuship dan Inovasi pada Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Negeri Jakarta.

Penyusunan diskusi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, karena itu penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Faried Wajdji, M.Pd, MM selaku Dosen mata kuliah Tecnopreneuship dan
Inovasi yang telah memberikan arahan serta nasihat selama penyusunan makalah ini.
2. Kedua orang tua saya yang tidak pernah bosan dalam memberikan dukungan
baik moril maupun materiil sehingga diskusi ini dapat selesai.
3. Pihak- pihak yang ikut serta berkontribusi dalam pengerjaan diskusi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna karena adanya
kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak untuk perbaikan makalah ini kedepannya. Semoga makalah dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi kita semua.

Jakarta, 11 Novemvmber 2021

Tim Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2

2.1. Peluang Usaha Baru .................................................................................................... 2

2.2. Tahapan Memulai Usaha ............................................................................................. 2

2.3. Ide dan Gagasan .......................................................................................................... 4

2.4. Eksistensi Peluang Usaha ............................................................................................ 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 8

3.1. Kesimpulan.................................................................................................................. 8

3.2. Saran ............................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... vi

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari tahun ke tahun ini,daya
saing semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin berkembangnya kebutuhanakan
barang dan jasa. Setiap pengusaha bersaing untuk menghasilkan produk terbaru dan
terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga sebagai pengusaha,haruslah
mampu untuk berpikir kreatif agar usahanya tetap berkembang.

Tingginya persaingan dan banyaknya muncul pengusaha-pengusaha


baru,membuat beberapa pengusaha yang tidak bisa bertahan memilih untuk berhenti.
Hal ini mengakibatkan banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya.Kurangnya
lapangan kerja yang tersedia dan banyaknya pesaing, membuat kitauntuk berpikir
keras dalam mencari pekerjaan. Sehingga dari tahun ke tahun angka pengangguran
terus bertambah.

Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana sesorang atau sekelompok


mendapatkan suatu kesempatan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis. Sebuah
peluang usaha itu esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan
kepada anda, adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk
anda geluti dan tentu saja bisa memberikan keuntungan yang luar biasa kepada anda.
Jika peluang usaha yang dimaksud benar-benar dimanfaatkan dan dikemas
sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yang diharapkan.

1.2. Rumusan Masalah


Berikut beberapa permasalahan yang kami bahas pada makalah ini :
1. Peluang Usaha Baru
2. Tahapan Memulai Usaha
3. Ide dan Gagasan
4. Eksistensi peluang usaha

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Peluang Usaha Baru
Melihat, mencari dan bertindak terhadap peluang usaha yang tersedia adalah
Peluang bisnis dan dapat dijelaskan sebagai suatu ide yang menarik atau usulan
bisnis yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau
seseorang yang mengambil resiko. Peluang seperti itu diwakili oleh persyaratan

Peluang Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha yang
menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau keuntungan bagi
seseorang yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan oleh persyaratan
dan mengarah ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa yang dibuat atau
ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli atau pengguna akhir.

Peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan mandiri.
Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan
gaya hidup semata. Seorang wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan
inovatif untuk mendapatkan hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam
membuka usaha dan pemilihan bisnis yang tepat dengan modal yang dimiliki oleh
calon wirausahawan.

Banyak peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak
semua orang dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani
memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang dapat berpikir
kriatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat
memanfaatkan peluang. Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki
konsekuensi bagi pengambil keputusan.

2.2. Tahapan Memulai Usaha


Memulai usaha bukan hanya dipikirkan saja, namun juga dicatat dan
dilaksanakan dengan tepat. Ada tahapan dimana anda harus benar – benar
memperhatikan hal tersebut agar usaha/bisnis berjalan dengan lancar. Berikut
beberapa tahapan tepat dalam menjalankan usaha/bisnis :

 Mencari Ide Bisnis yang Tepat Ide bisnis tidak selamanya dari orang lain, anda
bisa memanfaatkan hobi anda sendiri. Pilihlah hobi atau kesenangan yang dapat

2
anda jadikan sebagai ide bisnis yang cocok dengan diri anda. Pikirkan apa saja
yang anda kuasai dan mampu dikerjakan 3 dengan baik. Kunci sukses pengusaha
adalah menjalankan bisnis yang ia kuasai, agar dapat dengan mudah
menjalankannya karena anda sudah mengetahui seluk-beluknya.
 Gali Informasi pada Bisnis yang Anda Minati
Sebelum anda memulai bisnis, ada baiknya memahami karakteristik usaha
tersebut agar tidak menjadi korban orang jahat yang memanfaatkan ketidaktahuan
Anda dalam menjalankan usaha tersebut.
 Menyusun Rencana Usaha/Bisnis
Bisnis harus direncanakan dengan tepat yang meliputi bagaimana kita
mengkonsep secara detil usaha anda, mulai dari struktur permodalan, aspek-aspek
teknis, dan manajemen pengelolaan usaha. Buatlah rencana tersebut dalam buku
khusus dan susun langkah-langkahnya dengan sistematis. Jangan lupa untuk
membuat target yang realistis, tidak terlalu mudah dan tidak pula muluk-muluk.
Perencanaan yang baik akan menjadi panduan kita untuk mengelola suatu usaha.
 Ukur Potensi Usaha/Bisnis
Mengukur peluang bisnis baru yang akan dibuat adalah sangat penting agar
bisnis yang anda jalankan bisa maju. Semua usaha baru dimulai karena ada
kebutuhan. Setelah anda mampu mengidentifikasi adanya kebutuhan pasar,
barulah anda dapat menciptakan pasar yang potensial dan sesuai target anda.
 Riset Produk yang akan Dijual Sebelum membuka bisnis,
Ada baiknya anda melakukan riset terhadap produk yang akan dijual. Riset ini
berfungsi untuk mengetahui minat konsumen, hal-hal non-teknis yang kadang
tidak terpikirkan, dan berbagai hal lain yang akan semakin menajamkan rencana
usaha yang telah kita susun. Riset ini juga memungkinkan anda dalam mengetahui
kekurangan ataupun kelebihan dari produk yang hendak dijual.
 Ciptakan Produk yang Unik dan Menarik
Di awal bisnis yang anda jalankan, setiap produk harus mampu mencuri
perhatian konsumen. Anda harus menciptakan keunikan untuk mencuri perhatian
konsumen tapi 4 keunikan tersebut tetap harus bercitra positif. Keunikan itu bisa
diaplikasikan dalam bentuk merek, cara pengemasan, cara penyajian, servis purna
layanan dan sebagainya.
 Utamakan Kualitas

3
Bersainglah dengan meningkatkan kualitas, bukan menurunkan harga.
Memang, pada akhirnya, harga memiliki pengaruh sangat kuat dalam persaingan.
Kualitas yang buruk membuat konsumen menjauh namun kualitas yang baik,
membuat konsumen ikhlas jika harganya sedikit mahal.Jadi pertimbangkanlah
baik-buruknya sebelum memulai usaha.

2.3. Ide dan Gagasan


Pada saat menghadapi serangan kompetitor, di saat perubahan selera
konsumen, di saat krisis ekonomi, atau disaat ingin mengembangkan bisnis.
Semuanya membutuhkan kemampuan memunculkan ide atau gagasan dan potensi
usaha. Sebagaimana kemampuan-kemampuan berwirausaha lainnya, kemampuan
memunculkan ide atau gagasan dan potensi usaha juga dapat dilatih dengan
menggunakan berbagai metode, diantaranya :

1. Mengevaluasi diri sendiri sehubungan dengan kemampuan dan keterampilan


yang dimiliki
Seringkali kita mendengar atau membaca mengenai seorang pelaku usaha
yang sukses menyatakan bahwa baginya beraktivitas sehari-hari seperti
menjalankan sebuah hobi. Artinya, pengusaha tersebut menjalankan usahanya
sesuai dengan 7 minat yang dimilikinya. Namun demikian, sering juga muncul
pertanyaan dari para calon pebisnis, bagaimana kita bisa tahu apakah sesuatu itu
kita senangi atau tidak. Karena bagi sebagian orang, sesuatu yang disenangi dan
sesuatu yang bisa dijadikan usaha adalah dua hal yang berbeda. Seringkali hobi
atau kesukaannya saat ini tidak memiliki peluang usaha. Jika menghadapi kondisi
seperti itu, maka yang perlu dicari tahu adalah: apa yang paling mudah dipahami?
Karena pada dasarnya, seseorang akan menggemari segala sesuatu yang mudah ia
pelajari. Maka dengan demikian, kegemaran-kegemaran baru dapat dipelajari.
Manfaat menjalankan bisnis berdasarkan sesuatu yang disenangi atau digemari
adalah pekerjaan dapat dilakukan dengan baik tanpa merasa tertekan atau seperti
memenuhi kewajiban. Sifat manusia adalah bahwa kita sering lupa waktu dan
bersemangat untuk melakukan sesuatu yang kita sukai. Artinya dalam bisnis,
peluang sukses akan lebih besar karena mereka bekerja terutama untuk
bersenang-senang.

2. Melihat trending pasaran

4
Jika dilihat dari ilmu statistik, maka tren diartikan sebagai sebuah
angka yang muncul paling sering. Trend juga dapat digunakan untuk
melakukan peramalan mengenai angka yang akan muncul berikutnya. Maka
dalam istilah bisnis, trend dapat diartikan sebagai sesuatu yang paling sering
dikonsumsi oleh pelanggan, serta dapat pula digunakan untuk meramalkan
permintaan di masa yang akan datang. Melihat trend bisa dilakukan secara
sederhana seperti menonton televisi secara teratur, melihat apa yang sedang
laku dan sering dibicarakan di tengah-tengah masyarakat, serta melalui cara-
cara lainnya. Dengan mengikuti ren, seorang calon pebisnis dapat
memperkirakan apa yang akan ditawarkan ke pasar, serta berapa jumlah yang
sebaiknya ditawarkan.
3. Menciptakan produk-produk yang baru
Untuk memenuhi peluang pasar adalah dengan menciptakan sebuah
produk yang belum pernah ditawarkan sebelumnya. Di dalam ilmu
manajemen pemasaran, strategi ini disebut 8 sebagai blue ocean strategy.
Menciptakan sesuatu yang baru bukan berarti haru menciptakan sesuatu yang
benar-benar baru (completely new), tetapi bisa juga dilakukan dengan
memodifikasi, mengemas ulang, dan mengubah fitur yang ada pada suatu
produk. Kita dapat mencontoh kegiatan ini seperti
4. Melakukan pertambahan nilai
Hal ini dapat dilakukan dengan memodifikasi suatu produk sehingga
memiliki nilai yang lebih tinggi pada konsumen. Sebagai contoh, sebuah kayu
sebenarnya sudah bisa dijual kepada konsumen. Namun tentunya dijual
dengan harga yang murah. Akan tetapi jika kayu tersebut diolah dan dibentuk
menjadi sebuah barang jadi, tentunya kayu tersebut dapat dijual dengan harga
yang lebih mahal misalnya seperti kursi, meja, lemari, dll. Pertambahan nilai
tidak hanya dapat dilakukan oleh bisnis yang memproduksi barang
(manufaktur), bisnis yang bergerak di bidang jasa juga dapat melakukan hal
tersebut. Seperti misalnya memberikan layanan antar jemput, memberikan
layanan penanggulangan keluhan, dan lain sebagainya. Konsep dari
pertambahan nilai adalah mengubah sesuatu, bisa dengan memodifikasi,
mengolah dan lain sebagainya, agar dapat lebih berguna dan memenuhi
kepuasan pelanggan, sehingga dapat dipasarkan dengan harga yang lebih
tinggi. Selain tujuan memasarkan dengan harga yang lebih tinggi,
5
pertambahan nilai juga bertujuan untuk meningkatkan loyalitas kepada
konsumen serta untuk mengalahkan kompetitor.
5. Melakukan penelitian pasar
Istilah riset pasar mungkin dirasa sebagai kalimat yang tinggi karena
untuk melakukan sebuah riset diperlukan biaya yang tinggi. Biasanya
perusahaan-perusahaan besar melakukan riset pasar dengan melibatkan
konsumen secara masif untuk mendapatkan data yang valid. Namun tidak
demikian halnya. Penelitian tidak mesti dilakukan secara besar-besaran dan
memakan banyak biaya. Karena esensi dari peneilitan adalah untuk
“membuktikan sesuatu” dan untuk “menjawab pertanyaan”. Maka jika 9
kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan kedua hal tersebut, maka
sebuah bisnis sebenarnya sudah melakukan penelitian. Sebagai contoh,
sebuah bisnis yang memiliki pesaing ingin membuktikan apakah kue yang
diproduksinya dapat diterima oleh selera pelanggan. Maka cara yang
dilakukan adalah dengan membagi-bagikan sampel kue tersebut dan
memintai saran dan kritik ke orang-orang yang mencicipi. Contoh seperti ini
sering kita jumpai pada supermarket.

2.4. Eksistensi Peluang Usaha


Ketika kita mendirikan suatu usaha, tentu kita menginginkan bahwa usaha kita
dapat bertahan dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Atau dengan kata
lain, produk yang jual mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan kondisi
masyarakat dari generasi ke generasi. Untuk mencapai target tersebut maka
dibutuhkan ide atau gagasan usaha yang bersifat inovatif. Dengan demikian sebuah
ide, gagasan, atau pun teori hanya bisa digolongkan ke dalam sebuah inovasi jika
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Khas.
Inovasi harus memiliki ciri khas sendiri yang tidak dimiliki atau pun ada pada
ide atau pun gagasan yang sudah ada sebelumnya. Tanpa ciri khas yang spesifik,
sebuah ide atau pun gagasan tidak dapat digolongkan menjadi sebuah inovasi
baru.
2. Baru.

6
Setiap inovasi harus lah merupakan ide atau pun gagasan baru yang memang
belum pernah diungkapkan atau pun dipublikasikan sebelumnya. Atau baru disini
juga memiliki arti inovasi yang up to date
3. Terencana.
Sebuah inovasi biasa nya sengaja dibuat dan direncanakan untuk
mengembangkan objek-objek tertentu. Dengan kata lain, setiap inovasi yang
ditemukan pada dasarnya merupakan kegiatan yang sudah direncanakan sejak
awal.
4. Memiliki Tujuan.
Seperti yang telah dijelaskan di poin yang sebelumnya, inovasi merupakan
aktivitas terencana untuk mengembangkan objek-objek tertentu (tujuannya adalah
mengembangkan objek – objek tertentu). Orang yang melakukan inovasi disebut
dengan inovator. Inovasi harus lah bermanfaat bagi sang inovator atau orang lain

7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas peluang usaha dapat dikatakan sebagai gagasan
dalam bentuk tindakan sehingga kita dapat memanfaatkan peluang di kondisi sekitar
kita. Sebelum itu kita harus melakukan analisis terlebih dahulu mengenai peluang-
peluang usaha serta seberapa besar potensi usaha tersebut dapat dimaksimalkannya
ketika hendak mendirikan sebuah bisnis.

3.2. Saran
Menurut kelompok kami untuk membuat/mendirikan suatu usaha butuh persiapan
yang matang dan mencari peluang untuk membuatnya, mulai dari ide dan gagasan
untuk produk yang baru dan menarik supaya dapat mempertahankan usaha bisnis
yang sudah kita buat.

8
DAFTAR PUSTAKA
Memulai Usaha Baru – Strategi yang perlu anda tahu untuk memulai sebuah UKM oleh Okki
Trinanda Miaz

Kiat Memulai Bisnis Bagi Pemula oleh Agus Nugroho

Kewirausahaan (Dasar dan Konsep) oleh Anang Firmansyah dan Anita.

https://www.academia.edu/10463645/makalah_mengenai_peluang_usaha

vi

Anda mungkin juga menyukai