T DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN OKSIGENASI
Disusun Oleh:
FORM PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN OKSIGENASI
I. IDENTIFIKASI
A. Pasien
1. Nama : Tn. T
2. Umur : 65 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama/Suku : Islam/Jawa
5. Warga Negara : Indonesia
6. Bahasa yang Digunakan : Jawa
7. Pendidikan : SR
8. Pekerjaan : Swasta
9. Alamat Rumah : Troboyan, Kalijambe, Sragen
10. No. RM : 01169670
B. Penanggung Jawab
1. Nama : Tn. T
2. Alamat : Troboyan, Kalijambe, Sragen
3. Hubungan dengan Pasien : Anak
C. Data Medik
1. Dikirim Oleh : IGD
2. Keluhan Utama : Pasien mengeluh sesak nafas
3. Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien merupakan rujukan dari RS
Sragen dengan diagnosa medis ASMA, PPOK, susp. BPH, dan ISK. Pasien
sudah dirawat di RS Sragen sejak tanggal 13 Juli 2021 karena tidak ada
perbaikan maka pasien dirujuk di RS Dr OEN Surakarta. Saat dikaji, pasien
mengeluh sesak napas memberat sejak ± 3 hari sebelum masuk rumah
sakit, sesak terus menerus, memberat dengan aktivitas. Pasien juga
mengeluh batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kekuningan,
pasien juga mengalami demam sejak 4 hari. Saat datang ke IGD, pasien
mendapat terapi infus RL 20 tetes per menit dan nebulizer Barotec 8
tetes+1 cc NaCl. Pasien lalu dipindah ke bangsal ICU.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga: Anggota keluarga pasien tidak ada yang
mempunyai penyakit seperti pasien ataupun penyakit menular maupun
menurun seperti, hipertensi, diabetes mellitus, atau tuberculosis
5. Riwayat Kesehatan yang Lalu : Pasien sudah menderita penyakit sesak
napas sejak 5 tahun yang lalu, namun belum pernah dirawat di rumah sakit
karena penyakitnya tersebut. Pasien juga tidak memiliki alergi terhadap
obat maupun makanan.
6. Diagnosa Medik : ASMA, PPOK, susp. BPH, dan ISK
II Keadaan Umum
A. Keadaan Umum
1. Kesadaran
a. Kualitatif : Compos mentis
b. Kuantitatif : Skala Coma Glasgow
Respon Motorik :6
Respon Bicara :5
Respon Membuka Mata :4
Jumlah : 15
Kesimpulan : Pasien sadar penuh
2. Tekanan darah : 140/80 mmHg
MAP : 100 mmHg
3. Suhu : 36,5oC
4. Pernapasan : Frekuensi 24 x/menit
B. Pengukuran
1. Lingkar lengan atas : 15 cm
2. Tinggi badan : 155 cm
3. Berat badan : 55 kg
4. IMT (Indeks Massa Tubuh) : 22,89 kg/m2
5. Kesimpulan : berat badan normal
Jantung
I : Terlihat ictus cordis
P : Teraba ictus cordis
P : Terdapat bunyi pekak pada ICS IV dan V parasternal kiri
A : Irama teratur
10. Abdomen :
I : Bentuk abdomen simetris, buncit, tidak terdapat luka ataupun
lesi, bersih, tidak terdapat asites
A : Peristaltik 5 x/menit
P : Tidak terdapat nyeri tekan pada area abdomen terutama
simphisis pubis, hanya saja teraba keras dan tegang
P : Suara pekak
11. Ekstremitas
3-3-3-3 5-5-5-5
3-3-3-3 5-5-5-5
Keterangan:
Pasien merupakan seorang suami dengan 1 istri dan 5 orang anak. Semua anak pasien
sudah menikah, anak ke-6 pasien sudah meninggal saat masih bayi karena demam.
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit menurun atau penyakit yang parah,
begitu juga dengan keluarga istri pasien
E. Data Penunjang
1. Laboratorium Tanggal 30 Desember 2012
Laboratorium Nilai Satuan Normal
C. Pola Eliminasi
Di rumah
DS: Keluarga pasien mengatakan pasien BAB 1 x sehari dan BAK 5-6 kali sehari,
pola masukan cairan normal 6-7 gelas/hari. Dua hari sebelum masuk rumah sakit,
pasien mengalami kenhcing bercampur darah, konsisternsi encer, dan sedikit nyeri saat
kencing
Di rumah sakit
DS: Keluarga pasien mengatakan pasien BAB ± 1x dalam 2 hari, pola masukan cairan
± 5-6 gelas sehari. Pasien merasakan nyeri saat berkemih
DO: Bentuk feses lembek, warna feses kuning kehitaman, warna urin kuning
kemerahan, konsistensi encer, pasien terpasang kateter H+1, Balance cairan + 750 cc
ANALISA DATA
N HARI/ DATA ETIOLOGI MASALAH TTD
O TGL
1. Rabu, DS: Pasien mengeluh Gangguan Ketidakseimban Sina
21 sesak napas memberat pertukaran gas gan ventilasi
Januari sejak ± 3 hari sebelum (SDKI.2016.D. perfusi
2021 masuk rumah sakit, sesak 0003)
terus menerus, memberat
dengan aktivitas. Pasien
juga mengeluh batuk
berdahak dengan dahak
kental dan berwarna
kekuningan, pasien juga
mengalami demam sejak
4 hari.
DO: pasien tampak
kesakitan dan lemah,
PCO2 58,5, PO2 130,0.
Tekanan darah : 140/80
mmHg, MAP: 100
mmHg, Suhu: 36,5 0C
Pernapasan: Frekuensi 24
x/menit..
DIAGNOSA
1. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi perfusi
INTERVENSI
Dx Kriteria hasil Intervensi Ttd
1 Setelah dilakukan Khriteria hasil: Sina
tindakan 1 x 24 jam Pemantauan respirasi (SIKI.1.01014)
tingkat pertukaran O:
gas meningkat Monitor frekuensi, irama,kedalaman
dengan kriteria dan upaya nafas
hasil: Monitor kemampuan batuk efektif
pco2 dari 3 T:
(sedang) ke Auskultasi bunyi nafas
5 (membaik) Atur iterval pemantuan respirasi
Pola napas sesuai kondisi pasien
dari 3 E:
(sedang) ke Informasi hasil pemantauan jika perlu
5
(membaik).