MAKALAH Falsafah 3 Teori
MAKALAH Falsafah 3 Teori
NAMA KELOMPOK 4 :
KELAS/SEMESTER: D/SATU
1. VISENTA DA SILVA : 1849 02721
2. DIDI SEBASTIAN DOS SANTOS : 1815 02721
3. YAYU ASMIYATI TANAEM : 1852 02721
4. NIMAI F.X. NORONHA : 1835 02721
5. MUSA ANDREAS TANGKO : 1834 02721
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Teori Middle Range Merupakan Level Kedua Dari Teori Keperawatan, Abstraknya
Pada Level Pertengahan, Inklusif, Memiliki Sejumlah Variable Terbatas, Dapat Diuji Secara
Langsung. Teori Middle Range Memiliki Hubungan Yang Lebih Kuat Dengan Penelitian Dan
Praktik. Teori Penderitaan Kronik (Chronic Sorrow) Merupakan Salah Satu Teori Middle
Range Keperawatan Yang Berfokus Pada Stress Dan Adaptasi Yang Berhubungan Dengan
Penderitaan Kronik Yang Dialami Individu Sehingga Timbul Kesedihan Dan Rasa Berduka
Yang Berkepanjangan (Alligood, 2014). Prevalensi Penyakit Kronik, Termasuk Masalah
Perkembangan Dan Perilaku Anak-Anak, Terus Berlangsung Hingga Terjadi Peningkatan
Lebih Dari 30 Tahun Ini (Halfon 2010). Beberapa Waktu Belakangan Ini, Terjadi
Peningkatan Jumlah Penyakit Kronis Dengan Confidence Interval (CI) 95%, Yaitu Dari
25.1% Pada Tahun 1988 Yang Meningkat Menjadi 51.5%% Pada Tahun 2006 (Van Cleave
2010) Penyakit Kronis Dapat Didefinisikan Sebagai Kondisi Sakit Yang Menimbulkan
Berkurangnya Atau Hilangnya Fungsi Sehari-Hari Lebih Dari 3 Bulan Dalam 1 Tahun Atau
Mengamali Hospitalisasi Lebih Dari 1 Bulan Dalam 1 Tahun (Hockenberry, 2007). Hal Ini
Menyebabkan Individu Dengan Penyakit Kronik Mengalami Berbagai Masalah Keterbatasan
Sehingga Individu Tersebut Mempunyai Kebutuhan Akan Perawatan Khusus, Komprehensif
Dan Berkelanjutan. Penyakit Kronik Mempunyai Efek Besar Terhadap Fungsi Keluarga.
Salah Satunya Adalah Efek Substansial Fungsi Keluarga Dimana Keluarga Akan
Mendapatkan Tugas Keluarga Yang Lebih Kompleks, Tanggungjawab Yang Lebih Besar,
Perhatian Yang Lebih Besar, Pembiayaan, Ketidakpastian Masa Depan, Keterbatsan Atas
Kecukupan Ekonomi, Kehilangan Secara Emosional, Reaksi Terhadap Persepsi Dalam
Masyarakat, Isolasi Sosial, Dan Kehilangan Kesempatan Dalam Bermasyarakat Secara
Norma, Sehingga Bisa Dikatakan Bahwa Keluraga Adalah Faktor Pendukung Yang Sangat
Berpengaruh Terhadap Kondisi Yang Terjadi Pada Salah Satu Anggota Keluarganya
(Alligood, 2014). Peran Utama Dari Perawat Menurut Teori Ini Mencakup Bersikap Empati,
Menjadi Pendidik Yang Baik, Memberi Perhatian Dan Bersikap Professional. Penerapan
Teori Ini Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Dapat Membantu Klien Yang Menderita
Penyakit Kronik Maupun Keluarga Serta Orang Di Sekitarnya Untuk Meningkatkan
Kemampuan Mekanisme Koping Eksternal Dalam Menghadapi Proses Kehilangan Yang
Terjadi (Peterson And Bredow 2013). Dari Pernyataan Diatas, Kami Bermaksud
Merumuskan Makalah Tentang Bagaimana Analisis Middle Range Theory Dari Teori
Penderitaan Kronik (Chronic Sorrow) Pada Klien Amputasi.
I.2 Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Georgene Gaskill Eakes Lahir Di New Bern, North Carolina. Ia Seorang Profesor
Emeritus Di East Carolina University College Of Nursing. Eakes Menyelesaikan Pendidikan
Magister Keperawatan Dan Doktoralnya Di University Of North Carolina. Pada Awal
Karirnya, Eakes Bekerja Di Tatanan Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas. Eakes Bergabung
Di East Carolina University School Of Nursing Di Greenville, North Carolina. Eakes Tertarik
Dengan Isu Kematian, Dying, Respon Berduka Dan Kehilangan Saat Ia Mengalami Cidera
Parah Yang Mengancam Nyawanya Karena Kecelakaan Mobil. Pengalaman Menegangkan
Tersebut Melatarbelakangi Pemikirannya Untuk Mempersiapkan Tenaga Kesehatan
Perawatan Pada Pasien Yang Kritis Dan Menanggapi Reaksi Berduka. Mulai Sejak Saat Itu,
Eakes Melakukan Banyak Penelitian Dan Praktik Terkait Kondisi Pasien Terminal, Dying,
Respon Berduka Dan Respon Kehilangan (Coughlin & Sethares, 2017; Alligood, 2014).
Mary Lermann Burke Lahir Sandusky, Ohio. Riwayat Pendidikan Burke Di Bidang
Keperawatan Anak Menjadikannya Mendapat Penghargaan Certificate In Parent-Child
Nursing And Interdisciplinary Training In Developmental Disabilities. Pada Tahun 1998, Ia
Mendapatkan Penghargaan Ia Mendapatkan Penghargaan Atas Karyanya Dalam
Mengembangkan Instrumen Dalam Penelitian Chronic Sorrow. Pada Awalnya, Burke
Bekerja Di Pelayanan Keperawatan Anak Kemudian Bergabung Sebagai Staf Pengajar
Hingga Menjadi Profesor Pada Tahun 1996 Di Nursing Faculty Rhode Island College.
Inovasinya Dalam Penelitian Terkait Konsep Chronic Sorrow Yang Meliputi Perawatan Pada
Anak Dengan Spina Bifida, Burke Mengamati Respon Berduka Pada Orang Tua. Selanjutnya
Burke Mengembangkan Instrumen Burke Chronic Sorrow Questionnaire Dalam Penelitian
Anak Dengan Myelomeningocele. Penelitian Burke Juga Dilakukan Pada Pasangan Infertil
Dan Pada Individu Dewasa Dengan Orangtua Yang Memiliki Penyakit Kronis. Artikelnya
Yang Berjudul “Middle Range Theory Of Chronic Sorrow” Mendapatkan Penghargaan Best
Of Image Award Pada Tahun 1999 (Alligood, 2014).
A. Chronic Sorrow
Disparitas Secara Terus Menerus Sebagai Akibat Dari Proses Kehilangan, Ditandai
Dengan Duka Mendalam Dan Terus Menerus. Gejala Dari Peristiwa Berduka Terjadi
Secara Periodik Dan Gejala Ini Mungkin Terus Berkembang/Meningkat.
B. Loss
Kehilangan Terjadi Sebagai Akibat Dari Disparitas Antara Situasi Ideal Yang
Diinginkan Dengan Situasi Nyata Yang Terjadi. Sebagai Contoh Orang Tua Berharap
Untuk Memiliki Anak Yang Sempurna Dan Situasi Nyata Yang Dialami Adalah
Orang Tua Memiliki Anak Dengan Disabilitas.
C. Trigger Events
Yaitu Situasi, Kondisi Yang Berlangsung Dan Kondisi Yang Menjadi Fokus Dari
Pengalaman Atau Perasaan Kehilangan Dan Dapat Mencetuskan Atau
Mengeksaserbasi (Memunculkan Kembali) Reaksi Perasaan Berduka.
D. Management Methods
Hal Ini Berkaitan Dengan Respon Individu Untuk Berdamai Dengan Dukacita Yang
Ia Rasakan Atau Perasaan Chronic Sorrow Yang Dialami. Respon Ini Dapat Bersifat
Internal Yaitu Strategi Koping Yang Individu Susun Atau Bersifat Eksternal Yaitu
Dengan Melibatkan Intervensi Dari Tenaga Kesehatan Profesional.
E. Ineffective Management
F. Effective Management
A. Keperawatan
B. Manusia
Dalam Teori Ini, Manusia Memiliki Persepsi Idealis Dari Proses Hidup Dan
Kesehatan. Manusia Akan Membandingkan Pengalamannya Dengan Pengalaman
Yang Ia Harapkan (Kondisi Ideal) Dan Dengan Pengalaman Orang Lain Di
Sekitarnya. Meskipun Pengalaman Setiap Individu Terkait Kehilangan Merupakan
Respon Yang Unik Akan Tetapi Masih Terdapat Kesamaan Dan Respon Yang
Diperkirakan Dari Proses Kehilangan Tersebut.
C. Kesehatan
Menurut Teori Ini, Kesehatan Adalah Fungsi Normal. Kesehatan Individu Bergantung
Pada Adaptasi Terhadap Respon Kehilangan. Koping Efektif Dihasilkan Dari Respon
Normal Terhadap Peristiwa Kehilangan.
D. Lingkungan
Interaksi Yang Terjadi Berhubungan Dengan Konteks Sosial. Dalam Hal Ini
Termasuk Keluarga, Sosial, Pekerjaan, Norma Sosial Dan Lingkungan Pelayanan
Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R. (2014). Nursing theories and their work. 8th edition. Singapore. Elsevier
Singapore Pte Ltd
Alligood, M.T. (2014). Inroduction to nursing theory : Its history significance and analysis. In
A.M. Tomey & M. R. Alligood (Eds), Nursing theorist and their work (8 th ed, pp. 3-15). St.
Louis : Elsevier
Coughlin, M. B., & Sethares, K. A. (2017). Chronic Sorrow in Parents of Children with a
Chronic Illness or Disability : An Integrative Literature Review. Journal of Pediatric
Nursing, 37, 108–116. doi:10.1016/j.pedn.2017.06.011
Isaksson, A., & Ahlström, G. (2008). Managing chronic sorrow: experiences of patients with
multiple sclerosis. Journal of Neuroscience Nursing, 40(3), 180–191.
Van Cleave, Jeanne. 2010. “Dynamics of Obesity and Chronic Health Conditions Among
Children and Youth.” Jama 303(7): 623. http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?
doi=10.1001/jama.2010.104.
Vitale, S. A., & Falco, C. (2014). Children Born Prematurely : Risk of Parental Chronic
Sorrow. Journal of Pediatric Nursing, 29, 248–251. doi:10.1016/j.pedn.2013.10.012