Anda di halaman 1dari 9

PERANCANGAN KANTOR SEWA DENGAN

PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK

Supriatna, Rita Laksmitasari, Ratu Arum


Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indraprasta PGRI
priatna89ars@gmail.com

Abstrak
Jakarta merupakan kota tujuan utama penyelenggaraan bisnis dan merupakan barometer indikator
pembangunan Indonesia. Perkembangan bisnis di Jakarta akan berdampak pada bertambahnya kebutuhan
dan pemasaran ruang perkantoran, karena pelaku bisnis akan membutuhkan ruang baru untuk bisnis atau
ruang yang lebih besar untuk perkembangan bisnisnya. Kantor sewa cendrung dipilih oleh pelaku bisnis
karena perusahaan dapat memiliki ruang perkantoran dengan beragam fasilitas tertentu dilokasi yang
cendrung strategis sesuai dengan modal yang dimiliki dan kebutuhan besaran ruang. Akan tetapi
permasalahan yang muncul dari pembangunan kantor sewa yaitu memiliki kenyaman thermal yang rendah
akibat paparan radiasi matahari. Konsep arsitektur bioklimatik merupakan konsep arsitektural yang mampu
menjawab permasalahan iklim dengan sadar akan potensi sumber daya alam seperti cahaya matahari, angin
dan air hujan. Hasil yang diharapkan adalah desain yang mampu menerapkan konsep respon terhadap iklim
pada tapak dan bangunan melalui orientasi bangunan, bukaan, dan penggunaan shading untuk fasad

Kata Kunci: jakarta, kantor sewa, bioklimatik

Abstract
Jakarta is the city's main business destination and a barometer of Indonesia's development indicators.
Business development in Jakarta will have an impact on the increasing needs and marketing of office space,
because business people will need new space for business or larger space for business development. Rental
office tends to be chosen by the business because the company can have office space with a variety of
certain facilities in the location that tends strategically in accordance with the owned capital and space
needs. However, problems arising from the construction of rental offices that have low thermal comfort
due to exposure to solar radiation. The concept of bioclimatic architecture is an architectural concept that
is able to answer climate problems with the conscious of the potential of natural resources such as sunlight,
wind and rain water. Expected results are designs that are able to apply climate-response concepts on the
site and building through building orientation, aperture, and the use of shading for facades

Keywords: jakarta, rental office, bioklimatik


PENDAHULUAN Kantor sewa yang akan dibangun
adalah kantor sewa dengan desain
Latar Belakang arsitektur bioklimatik yang merupakan
Perkembangan bisnis di Jakarta desain pasif dan minim energi dengan
akan berdampak pada bertambahnya pemanfaatan sumber daya alam seperti
kebutuhan dan pemasaran ruang cahaya matahari, angin dan suhu
perkantoran, karena pelaku bisnis akan setempat sangat cocok untuk diterapkan.
membutuhkan ruang baru untuk bisnis
baru atau ruang yang lebih besar untuk TINJAUAN PUSTAKA
perkembangan bisnisnya. Jakarta sebagai
kota besar tahun kedepan akan ber- Pengertian kantor sewa
kembang menjadi sebuah megapolitan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Jakarta bagaikan magnet yang selalu Indonesia kata sewa adalah pemakaian
menjadi daya tarik bagi orang-orang dan sesuatu dengan membayar uang.
segala aktivitas perekonomian. Seiring Menurut Hunt, W.D. dalam
dengan perkembangan zaman yang Marlina 2008, kantor sewa adalah suatu
memungkinkan peran swasta dalam pem- bangunan yang mewadahi transaksi
bangunan Jakarta, membuat Jakarta bisnis dan pelayanan secara profesional.
tumbuh sangat cepat. Melihat per- Balai (gedung, rumah, ruang)
kembangan kebutuhan masyarakat, maka tempat mengurus suatu pekerjaan
sangat diperlukan bangunan sebagai (perusahaan, dan sebagainya)
sarana dan prasarana untuk menunjang (Departemen Pendidikan dan
kebutuhan-kebutuhan tersebut. Namun Kebudayaan R.I., 1988).
mengingat mahalnya harga lahan yang Suatu wadah untuk menampung
disebabkan oleh regulasi zoning kota kegiatan administrasi (Poerwadarminto,
yang telah diatur oleh pemerintah 1976).
menurut fungsinya, mengakibatkan lahan
menjadi terbatas, sehingga pemenuhan Pengertian arsitektur bioklimatok
kebutuhan sebagai sarana dan prasarana Arsitektur bioklimatik adalah suatu
tersebut tidak mungkin dibangun di pendekatan arsitektur yang mengarahkan
sembarang tempat melainkan harus arsitek untuk mendapatkan penyelesaian
dibangun pada lahan yang sesuai dengan desain dengan memperhatikan hubungan
regulasi zoning kotanya. Kondisi tersebut antara bentuk arsitektur dengan mem-
memicu perkembangan bangunan secara perhatikan lingkungan setempat dan
vertikal sebagai upaya pemaksimalan memecahkan masalah lingkungannya
ruang dalam keterbatasan lahan. Tren ini dalam kaitan iklim dengan menerapkan-
juga mewarnai perkembangan ruang- nya pada elemen bangunan. Pada akhir-
ruang usaha maupun perkantoran. nya bentuk arsitektur yang dihasilkan
Pemilihan lokasi di Jakarta setatan, juga dipengaruhi oleh budaya setempat,
memiliki beberapa faktor yaitu tingginya dan hal ini akan berpengaruh pada
kegiatan ekonomi, tingginya harga lahan. ekspresi arsitektur yang akan ditampilkan
Kecenderungan yang sedang berkembang dari suatu bangunan (Yeang, 1996)
saat ini adalah ruang perkantoran dengan
sistem sewa atau kantor sewa. Kantor Prinsip desain arsitektur bioklimatik
sewa yang ada cenderung dibangun Faktor yang mempengaruhi
dalam sistem bangunan tinggi agar arsitektur bioklimatik menurut pendapat
efisien dan efektif terhadap pemanfaatan Yeang (1994) adalah :
lahan.
1. Meminimalkan ketergantungan pada detail yang dibutuhkan mengenai
sumber energi yang tak dapat kebutuhan ruang, aktivitas pemakai,
diperbaharui. serta opini tentang segala sesuatu
2. Penghematan energi dari segi bentuk yang berhubungan dengan proses
bangunan, penempatan bangunan dan perencanaan kantor sewa.
pemilihan material. 3. Dokumentasi
3. Mengikuti pengaruh dari budaya Dokumentasi merupakan
setempat. metode yang melingkupi proses
observasi dan wawancara yang sudah
METODE PERANCANGAN dilakukan. Dalam hal ini dokumentasi
yang dihasilkan berupa foto. Pada
Proses Pengumpulan Data perancangan kantor sewa di Jakarta
Data Primer Selatan, foto tapak yang dihasilkan
Data yang diperoleh dari meliputi foto kondisi eksisting di
pengamatan secara langsung dengan tapak dan sekitarnya serta foto
orang-orang yang berkecimpung di suasana kawasan.
dalamnya. Dalam proses ini penulis
melakukan beberapa metode, diantaranya 4. Tinjauan Proyek Sejenis
sebagai breikut : Di lakukan untuk mendapatkan
1. Observasi lapangan data terkait dengan objek dan tema
Observasi lapangan dilakukan perancangan. Studi ini dilakukan
pada lokasi tapak yaitu di jalan Prof. untuk bagaimana penerapan pe-
Dr. Satrio kuningan Jakarta Selatan. rancangan objek pada bangunan yang
Keuntungan metode ini dapat me- telah ada. Metode ini bisa dilakukan
rasakan langsung kondisi dan suasana dengan pengambilan unsur-unsur
dilapangan, sehingga dapat mem- perancangan yang bemilai positif
bantu dala proses perancangan. Ber- dalam objek tinjauan dan me-
dasarkan hasil pengamatan diperoleh masukanya dalam desain rancangan
beberapa data di antaranya : baru yang direncanakan.
a. Ukuran tapak.
b. Kondisi kontur tapak. Data Sekunder
c. Kondisi vegetasi dilokasi tapak. Data sekunder yaitu data atau
d. Kondisi sistem drainase, listrik informasi yang tidak berkaitan secara
dan telfon di lokasi tapak. langsung dengan obyek perancangan
e. Batas-batas yang mengelilingi tetapi sangat mendukung program
tapak. perancangan kantor sewa. Data ini di
f. Kondisi umum sosial masyarakat dapat dari studi literatur atau sumber
disekitar tapak. tertulis yang berhubungan dengan
g. Kondisi umum sitem transportasi perancangan. Studi-studi tersebut
dan lebar jalan. diantaranya adalah sebagai berikut :
h. Suasana tapak yang meliputi 1. RDTRK yang berisi kondisi umum,
iklim, angin, topografi tanah rencana strategi pada kawasan yang
i. serta data-data yang lain yang ada berisi potensi dan peta kawasan.
di lokasi tapak. 2. Studi pustaka
3. Studi ini bertujuan untuk
2. Wawancara mendapatkan data dan teori yang
Wawancara dilakukan untuk terkait dengan perancangan, di
mendapatkan data-data yang lebih antaranya adalah
a. Literatur tentang definisi dan
fungsi bangunana kantor PEMBAHASAN DAN HASIL
b. Literatur tentang arsitektur
PERANCANGAN
prilaku
c. Serta literatur yang berasal dari
Tinjauan Tapak
data internet, buku dan
Lokasi pembangunan kantor sewa
majalah yang berisi hal-hal yang
berada dijalan Prof. Dr. Satrio Setiabudi
berhubungan dengan
Jakarta Selatan. Site ini dekat dengan
perancangan
kawasan mega kuningan, disekeliling
tapak terdapat berbagai macam bangunan
Studi Komparatif
dengan fungsi yang berbeda-beda mulai
Studi komparatif ini adalah studi
dari komersial, hingga hunian.
mengenai pola ruang, bentuk, tata atur
dan unsur-unsur yang berkaitan dengan
objek.

Gambar1. Lokasi dan layout tapak

Analisis dan konsep matahari diperoleh konsep yang dilakukan kepada


Dilakukan analisis cahaya matahari tapak yaitu massa bangunan yang luasan
menggunakan sunpath untuk mengetahui terkecil menghadap ke timur dan barat
arah datang matahari. Berdasarkan
analisis sunpath pada tapak, dapat

Gambar 2. Diagram sunpath dan konsep matahari

Untuk mengetahui arah orientasi memastikan keuntungan yang diperoleh


terbaik perancangan kantor sewa ini dari arah orientasi yang ditentukan.
dilakukan simulasi analisis optimum
pembayangan pada bangunan untuk
Gambar 3. Analisa optimum dan pembayangan pada bangunan
Dari hasil analisa maka sisi utara vertical dan horizontal untuk menghalau
dan barat yg paling banyak mendapatkan panas matahari, sedangkan fasad sebelah
panas matahari maka fasad bangunan utara dan selatan diberi shading vertikal
sebelah timur dan barat diberikan shading

Gambar 4. Konsep fasad banguan

Konsep orientasi ini dipilih karena dilakukan simulasi sofware revit untuk
sisi timur dan barat yang banyak memastikan keuntungan yang diperoleh
mendapatkan panas matahari, sehingga dari arah orientasi yang ditentukan.

Gambar 5. Uji simulasi solar analisis

Dengan pendekatan solar analisis sangat banyak sehingga bisa menekan


maka hasil pembayangan yang panas matahari yang masuk sebesar 70%.
menggunakan shading pada gambar A
Analisis dan konsep pemanfaatan air baik, Selain itu air hujan dapat ditreatmen
hujan terlebih dahulu untuk kemudian
Selain matahari hal yang perlu ditampung didalam reservoir bawah yang
dicermati adalah curah hujan yang cukup kemudian dapat dimanfaatkan untuk
tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut keperluan penyiraman tanaman,
maka perlu dibuat daerah-daerah resapan membersihkan ruang ME/ jalan dan
air dan tentunya didukung oleh system flushing toilet
drainnase (pembuangan air hujan) yang

REDUCE

REUSE RECYCLE

Gambar 6. Sistem pemanfaatan air hujan

Reduce : air hujan yg datang meningkatkan atau mengurangi laju


sebagian buang ke saluran yang baik angin tersebut. Sebuah bangunan
(Drainase) aerodinamis dapat mengatur laju
Reuse : menggunakan air hujan kecepatan angin dengan mengubah pola
untuk dapat digunakan kembali setelah pergerakan angin tersebut, dengan
melalui beberapa proses seperti di meneliti pola pergerakan angin tersebut
treatmen terlebih dahulu dapat mengurangi tekanan angin pada
Recycle : setelah melalui beberapa bangunan Kwok Bailey, 1987.
proses air hujan dapat digunakan untuk Dengan menambahkan lagi
keperluan penyiraman tanaman dan perubahan pada setiap sudutnya maka
flushing toilet bangunan ini mengikuti pola dan tekanan
pergerakan angin, bangunan akan lebih
Analisis dan konsep angin adaptif dari tekanan angin pada
Angin yang bergerak disebabkan bangunan.
gedung yang tinggi dapat dikontrol untuk

Gambar 7. Konsep aerodinamis


Konsep roof garden sebagai sarana untuk mengurangi beban
Selain sebagai penghubung panas dalam bangunan dan juga karbon
bangunan roof garden difungsikan dioksida pada lingkungan.

Tanaman

Tanah
Drain cell
Metal
Insulation

Metal

Gambar 8. Konsep roof garden

Desain bangunan dibuat dari arah timur ke barat


Bangunan kantor sewa ini untuk mengurangi paparan sinar matahari
merupakan bangunan 30 lantai termasuk secara langsung
1 lantai refuge. Bentuk orientasi

Gambar 9. Gambar layout plan

Denah Lt Dasar Denah Lt Dua Denah Lt Typikal

Gambar 10. Gambar denah bangunan


Tampak Potongan

Gambar 11. Tampak & potongan bangunan

Entrance Main Lobby


Ruang Rapat

Toilet

Gambar 12. Interior bangunan

Gambar 13. Aerial view


Gambar 14. Eksterior bangunan

SIMPULAN hadap matahari, pemanfaatan air hujan,


Perancangan kantor sewa dengan respon terhadap angin dan roof garden.
pendekatan arsitektur bioklimatik me-
rupakan salah satu cara untuk meng- DAFTAR PUSTAKA
optimalkan iklim yang ada pada tapak.
Orientasi bangunan ini dilakukan untuk De Chaira, J. and Lee E, K. (1975).
penentuan arah hadap bangunan terhadap Standar Perencanaan Tapak.
kondisi eksiting tapak terkait arah Jakarta: Erlangga.
matahari, tujuan utamanya yaitu meng- Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1988).
arahkan bangunan agar menghindari Jakarta : Dep. P&K,
panas matahari langsung sehingga luasan
bangunan yang terkecil menghadap ke Yeang, K., (1994). “Bioclimatic
timur dan barat sedangkan untuk meng- Skyscrapers”, London, Artemis
halau panas matahari fasad bangunan London Ltd.
menggunakan shading vertikal dan (1996). “The Skyscraper
horisontal. Parameter bioklimatik yang Bioclimatically Considered”,
digunakan pada kantor sewa ini terbagi London, Academy
menjadi empat jenis yaitu orientasi ter-

Anda mungkin juga menyukai