Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Secara administratif, daerah penelitian termasuk ke dalam daerah Cikidang dan


sekitarnya, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. dengan
luas daerah penelitian 85,56 km2. Secara geografis terletak antara 106,587129° BT -
106,670463° BT dan 6,879892° LS - 6,963226° LS.
Geomorfologi daerah penelitian dikelompokkan ke dalam lima satuan
geomorfologi, yaitu Satuan Perbukitan Vulkanik Agak Curam, Satuan Perbukitan
Sedimen Struktural Agak Curam, Satuan Perbukitan Sedimen Struktural Curam,
Satuan Kerucut Intrusi, dan Satuan Perbukitan Vulkanik Curam.
Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi tujuh satuan tidak resmi, dari tua ke
muda, yaitu Satuan Batupasir A, Satuan Intrusi Andesit, Satuan Batupasir B, Satuan
Tuf, Satuan Breksi Vulkanik, Satuan Lava Basalt, dan Satuan Aluvium.
Struktur geologi pada daerah penelitian terdiri dari kekar, sesar, dan lipatan.
Sesar Mengiri Turun Cijambe terbentuk akibat fase tektonik kompresi yang
diperkirakan terbentuk selama periode tektonik akhir Miosen Awal - awal Miosen
Tengah, sedangkan Sesar Menganan Turun Cibungur terbentuk pada periode
tektonik Pliosen - Plistosen. Lipatan pada daerah penelitian terdiri dari Sinklin
Cibungur, Sinklin Cisaar, Sinklin Pasir Wayang, Sinklin Pasir Tugu, Antiklin
Ciburial, Antiklin Pasir Wayang, Antiklin Cimapag, dan Antiklin Cibungur Kaler.
Sejarah geologi daerah penelitian diawali dengan pengendapan Satuan Batupasir
A pada kala Miosen Awal dengan mekanisme aliran gravitasi pada suatu kipas laut
dalam. Pada akhir Miosen Awal - awal Miosen Tengah terjadi fase tektonik kompresi
yang menyebabkan pembentukan sesar sehingga membuka jalur magma untuk naik
dan menyebabkan pembentukan Satuan Intrusi Andesit. Pada Miosen Akhir
diendapkan Satuan Batupasir B secara tidak selaras di atas Satuan Batupasir A dan
diendapkan pada lingkungan pengendapan laut (neritik tengah). Pada kala Pliosen -
Plistosen terjadi fase tektonik kompresi yang menyebabkan pembentukan sesar di
daerah penelitian. Arah tegasan utama dari fase tektonik ini diperkirakan relatif
berarah Timur Laut - Barat Daya, yang kemudian dapat dikaitkan dengan arah
penunjaman zona subduksi di Selatan Jawa.
Pada kala Pliosen - Plistosen, daerah penelitian mengalami proses pengangkatan
yang penting. Pada awal Plistosen terjadi fase vulkanisme aktif yang menyebabkan
pembentukan endapan gunungapi muda, dari tua ke muda, yaitu Satuan Tuf, Satuan
Breksi Vulkanik, dan Satuan Lava Basalt.

kata kunci : cikidang, sukabumi, pemetaan, geologi


ABSTRACT

The research area is located in Cikidang area and its surroundings, Cikidang
Subdistrict, Sukabumi District, West Java with total area is 85.56 km2.
Geographically, the research area is situated between 587129° E - 106,670463° E
and 6,879892° S - 6,963226° S.
Geomorphology of the research area is classified into 5 (five) geomorphological
units, including Moderately Steep Volcanic Hill Unit, Moderately Steep Structural
Sedimentary Hill Unit, Steep Structural Sedimentary Hill Unit, Intrusion Cone Unit,
and Steep Volcanic Hill Unit.
Stratigraphy of the research area is consisting of 7 (seven) units, from old to
young: Sandstone A Unit, Andesitic Intrusion Unit, Sandstone B Unit, Tuff Unit,
Volcanic Breccia Unit, Basaltic Lava Unit, and Alluvium.
Secondary structures found in the research area are consisting of joints, faults,
and folds. Cijambe Left Lateral - Normal Fault was formed by the compression
tectonic phase during the end of Early Miocene - early Middle Miocene, whereas
Cibungur Right Lateral-Normal Fault was formed during the Pliocene-Pleistocene
tectonism. Folds found in the research area are consisting of Cibungur Syncline,
Cisaar Syncline, Pasir Wayang Syncline, Pasir Tugu Syncline, Ciburial Anticline,
Pasir Wayang Anticline, Cimapag Anticline, and Cibungur Kaler Anticline.
The deposition of the lithologic units are underlied by Sandstone A Unit in the
Early Miocene by the mechanism of gravity mass flow in the submarine fan
depositional environment. By the end of Early Miocene - early Middle Miocene the
compression tectonic phase was creting the formation of the faults resulting the
magma ascending upward and the formation of Andesitic Intrusion Unit. The
Sandstone B Unit was deposited in late Miocene, overlying the previous unit
unconformably in marine depositional environment (middle neritic). In Pliocene-
Pleistocene, due to the compression tectonic phase, the formation of faults took place
in the research area. The main stress trend is NE-SW which corresponds to the
direction of subduction zone in the Southern Java.
In Pliocene-Pleistocene, uplifting process occurred in the research area. In the
early Pleistocene, active volcanism took place resulting in the formation of younger
volcanic deposits, form old to young : Tuff Unit, Volcanic Breccia unit, and Basaltic
Lava unit.

keywords : cikidang, sukabumi, mapping, geology

Anda mungkin juga menyukai