Interpretasi Hasil?
Hubungan antara Hb pertama dengan Hb kedua menunjukan korelasi yang positif dengan
kekuatan / keeratan hubungan yang kuat (r=0,707). Artinya semakin baik HB pertama maka
semakin tinggi Hb kedua yang akan didapatkan, setiap kenaikan HB 2 akan dapat
meningkatkan 0.539 HB 1. Nilai koefisiensi dengan determinasi 0,539. Artinya persamaan
garis regresi yang kita peroleh dapat menerangkan 0,499% variasi Hb 1 atau persamaan garis
yang diperoleh cukup baik untuk menjelaskan variabel HB 2. Hasil uji statistik didapatkan
adanya hubungan signifikan antara HB 2 dengan HB 1 dengan nilai Pvalue: 0,000
Dari persamaan garis regresi linear yang didapatkan, kita bisa memperkirakan atau
memprediksi nilai y, bila nilai x diketahui. Misalnya, jika diketahui nilai HB1 adalah 10,346,
maka perkiraan HB2 yang akan didapatkan adalah sebagai berikut:
= 5,281 + 5,576
= 10,857
Interpretasi Hasil
Berdasarkan table diatas memperlihatkan bahwa koefisien korelasi Pearson antara hasil Hb 2
dengan Hb 1 adalah 0,685, korelasi itu bermakna secara statistic dengan nilai p 0,000
Interpretasi Hasil
Hubungan antara BB Ibu dengan BB Bayi menunjukan korelasi yang positif dengan kekuatan
/keeratan hubungan kuat (r=0,685) Artinya semakin baik BB Ibu semakin tinggi BB Bayi
yang didapatkan, setiap kenaikan BB Ibu akan dapat meningkatkan 44,797 BB Bayi. Nilai
Koefesiensi dengan determinasi 0,470, artinya persamaan garis regresi yang kita peroleh
dapat menerangkan 47% variasi BB Bayi atau persamaan garis yang diperoleh cukup baik
untuk menjelaskan variable BB Bayi. Hasil uji statistic didapatkan adanya hubungan yang
signifikan antara BB Ibu dengan BB Bayi dengan nilai p : 0,000
Dari persamaan garis regresi linear yang didapatkan, kita bisa memperkirakan atau
memprediksi nilai y, bila nilai x diketahui. Misalnya, jika diketahui nilai BB Ibu adalah 56,
66, maka perkiraan BB Bayi yang akan didapatkan adalah sebagai berikut:
= 3.170, 002