Anda di halaman 1dari 9

6.1.

Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum Thermal Death Time untuk mengetahui waktu terpendek
untuk membunuh mikroorganisme pada suhu dan kondisi tertentu.
6.2. Tinjauan Pustaka

6.3. Alat dan Bahan


6.3.1. Alat
1. Petridish
2. Tabung reaksi
3. Jarum ose
4. Pipet tetes
5. Hot plate
6. Termometer
7. Bunsen
8. Colonny counter
9. Rak tabung reaksi
10. Inkubator mikroorganisme
11. Ball pipet
12. Pipet ukur
13. Gelas beaker
14. Labu
15. Water bath

6.3.2. Bahan
1. Slaughterhouse bacteria
2. Media agar cair
3. Larutan hipotonik
4. Air bersuhu 65C
6.4. Prosedur Kerja
Tabel 6.3. Prosedur Kerja dan Hasil Pengamatan Oligodinamis
No Prosedur Kerja Pengamatan Keterangan
1. Memanaskan air water Air dipanaskan
bath denga suhu 65C dengan hot plane
dengan suhu 60C
untuk nanti
pemanasan tabung
reaksi

2. Menuangkan larutan Larutan hipotonik


hopotonik ke dalam 5 dimasukkan ke dalam
tabung reaksi 5 tabung reaksi yang
sudah di siapkan

3. Memanaskan jarum ose Jaru ose dipanaskan


agar jarum ose steril

4. Memasukkan jarum ose Jarum ose


ke dalam gelas beaker dimasukkan ke dalam
yang berisi gelas beaker yang
Slaughterhouse bakteri berisi slaughterhouse
bakteri untuk
pemindahan bakteri

5. Memasukkan jarum ose Jarum ose


ke dalam tabung reaksi dimasukkan ke dalam
pertama lalu tabung reaksi pertama
mengaduknya lalu diaduk
No Prosedur Kerja Pengamatan Keterangan
6. Mengambil larutan Larutan campuran
campuran hipotonik hipotonik dengan
dengan Slaughterhouse Slaughterhouse
bakteri sebanyak 1 ml bakteri diambil
dan memindahkannya sebanyak 1 ml dan
ke dalam tabung reaksi dipindahkan ke dalam
kedua, lalu tabung reaksi kedua,
mengocoknya lalu dikocok

7. Melakukan hal yang Dilakukan hal yang


sama sampai tabung sama hingga tabung
reaksi ke empat reaksi ke empat

8. Mengambil larutan Larutan campuran


campuran sebanyak 7,5 sebanyak 7,5 ml
ml dari tabung reaksi ke diambil dari tabung
lima reaksi ke lima

9. Membagi larutan Larutan dibagi rata


dengan sama rata sebanyak 2,5 ml dan
sebanyak 2,5 ml dan dituangan ke dalam 3
menuangkan ke dalam 3 tabung reaksi karena
tabung reaksi jika dibagi pada 4
tabung reaksi akan
tidak cukup
No Prosedur Kerja Pengamatan Keterangan
10 Memanaskan masing- Ke empat tabung
. masing tabung reaksi reaksi dipanaskan
dengan rentang waktu dalam kurun waktu
yang berbeda ( 5 menit, berbeda yaitu 5
10 menit, 20 menit, dan menit, 10 menit, 20
30 menit ) dan memberi menit, dan 30 menit
label sesuai menitnya dan diberi label sesuai
menitnya

11 Memasukkan masing- Larutan yang berada


. masing larutan yang di didalam tabung
berada di dalam tabung reaksi dimasukkan ke
reaksi ke dalam dalam petridish yag
petridish yag berbeda berbeda

12 Membungkus petridish Petridish dibungkus


. yang berisikan larutan kembali dengan kertas
campuran menggunakan sampul coklat
kertas sampul coklat

13 Memasukkan Petridish Petridish dimasukkan


. ke dalam inkubator kedalam inkubator
mikroorganisme selama mikroorganisme
24 jam selama 24 jam untuk
dilakukannya inkubasi
No Prosedur Kerja Pengamatan Keterangan
14 Mengeluarkan petridish Petridish yang telah
. dari inkubator selesai di inkubasi
mikroorganisme setelah selama 24 jam
24 jam dikeluarkan dari
inkubator
mikroorganisme

15 Memasukkan masing- Keempat petridish


. masing petridish dari dimasukkan kedalam
waktu yang terkecil ke Colonny Counter
dalam Colonny Counter untuk dilakukan
pengecekan jumlah
collny yang masih
hidup
No Prosedur Kerja Pengamatan Keterangan
16 Mengamati masing- Hasil yang didapatkan
. masing petridish untuk saat mengamati
mengetahui Colonny masing-masing
yang hidup dengan cara petridish yaitu pada
menekan-nekan petridish pertama ( 5
Colonny Counter menit ) jumah colony
yang masih hidup
sebesar 54 colonny,
petridish kedua ( 10
menit ) 22 colonny,
petridish ketiga ( 20
menit ) 72 colonny,
dan petridish keempat
( 30 menit ) 75
colonny.

Sumber : Foto Pribadi


6.5. Analisa dan Pembahasan
Tujuan praktikum Thermal Death Time untuk mengetahui waktu terpendek
untuk membunuh mikroorganisme pada suhu dan kondisi tertentu.
Bakteri dapat dibunuh apabila pada suhu lingkungan bakteri menjadi tinggi,
tetapi tergantung jenis bakterinya. Tidak semua jenis bakteri dapat dibunuh Ketika
suhu lingkungannya mengalami penaikan suhu. Maka dari itu, jenis bakteri memiliki
angka kematian yang berbeda-beda pada suhu tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian thermal yaitu waktu, temperature,
kelembapan, bentuk dan jenis spora, umur mikroba, pH, dan komposisi medium.
Pada praktikum ini pada saat melakukan pengujian dilarutkan larutan
hipotonik yang dituangkan ke dalam tabung reaksi, kemudian memanaskan jarum ose
agar tetap steril dan setelah di panaskan dimasukkan ke dalam gelas beaker yang
berisi slaughterhouse bakteri untuk pemindahan bakteri. Lalu larutan ini dimasukkan
ke dalam tabung reaksi secara estafet dan larutan dibagi rata sebanyak 2,5 ml dan
dituangan ke dalam 3 tabung reaksi. Kemudian ke empat tabung reaksi dipanaskan
dalam kurun waktu berbeda yaitu 5 menit, 10 menit, 20 menit, dan 30 menit dan
diberi label sesuai dengan menitnya. Fungsi dari ditaruhnya larutan pada tabung
reaski untuk dilakukannya pengamatan jumlah colonny yang hidup pada waktu yang
berbeda terhadap suhu yang sama. Setelah semua tabung reaksi dipanaskan sesuai
dengan menitnya maka larutan yang ada di dalam tabung reaksi dipindahkan ke dalam
petridish yang masing-masing berbeda. Lalu keempat petridish dibungkus kembali
menggunakan kertas sampul coklat dan di inkubasikan kedalam inkubator
mikroorganisme selama 24 jam. Selanjutnya, Petridish yang telah selesai di inkubasi
selama 24 jam dikeluarkan dari inkubator mikroorganisme dan dimasukkan masing-
masing petridish kedalam Colonny Counter untuk diamati jumlah colony yang masih
hidup, dengan cara menekan-nekan Colonny Counternya hingga muncul angka
maksimalnya.
Hasil dari praktikum ini dapat dilihat pada tabel 6.4. Hasil Analisa
Pembahasan Thermal Death Time.
Tabel 6.4. Hasil Analisa Pembahasan Thermal Death Time
No Pengamatan Analisa
1

54 Colonny

Petrisih 1 ( 5 menit )
No Pengamatan Analisa
2

P
e tr 22 Colonny
i d
i s
h 2

( 10 menit )
3

72 Colonny

Petridish 3 ( 20 menit )
4

75 Colonny

Petridish 4 ( 30 menit )
Sumber : Data Kelompok
Tabel diatas merupakan hasil dari praktikum Thermal Death Time yang kami
lakukan yang didapatkan dari pengamatan dalam alat Colonny Counter. Pada
petridish 1 ( 5 menit ) jumah colonny yang masih hidup sebesar 54 colonny, petridish
2 ( 10 menit ) 22 colonny, petridish 3 ( 20 menit ) 72 colonny, dan petridish 4 ( 30
menit ) 75 colonny. Jumlah colonny didapatkan dari alat Colonny Counter yang
ditekan-tekan hingga angkanya tidak naik lagi. Pada petridish 4 merupakan jumlah
colonny yang paling banyak ditemukan dan petridish 2 merupakan jumlah colonny
yang paling sedikit serta merupakan waktu yang paling efektif dalam membunuh
bakteri. Karena waktu dapat mempengaruhi sebuah bakteri dapat hidup di suhu
tertentu.
6.6. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, percobaan ini tergolong berhasil.
Karena kami melakukannya sesuai dengan prosedur dan terdapat hasil atau nilai dari
jumlah colonny yang hidup pada keempat petridish. Ini juga menandakan bahwa
bakteri memiliki angka kematian yang berbeda-beda disetiap waktu dan suhu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai