Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Mata Kuliah : Metodelogi Pembelajaran Kimia

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4

CINTIA FITRIANI RUMAPEA (4183331004)


CITA SUNDARI (4181131017)
CUT SAFRIDA RISKA (4182131003)
DEBORA DWI PRIHATINI SIMAJUNTAK (4181131002)
DEBORA SILVIA (4183331031)

PENDIDIKAN KIMIA A 2018


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan izin-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Critical Jurnal Review ini tepat pada waktunya. Tugas
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Pembelajaran Kimia.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan tugas ini. Oleh
karena itu, Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa yang
akan datang.

Medan, Desember 2020

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................. i
Daftar Isi....................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAM
1.1 Latar Belakang................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................................................................
1.3 Manfaat...............................................................................................................................
BAB II ANALISIS JURNAL
2.1 Jurnal 1 ..............................................................................................................................
2.2 Jurnal 2 ..............................................................................................................................
2.3 Jurnal 3...............................................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................
3.2 Saran...................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Guna meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia perlu dilakukan
pembaharuan pada saat proses pembelajaran. Proses pembelajaran problematis merupakan
proses pembelajaran yang dapat meningkatkan perhatian dan motivasi siswa; memungkinkan
siswa berpartisipasi langsung dalam pembelajaran; dan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk secara aktif belajar, menemukan, menganalisis, dan mengolah informasi yang
diperoleh. Oleh karena itu, proses pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan teori
konstruktivis dan persyaratan kurikulum 2013. Siswa dapat membangun pengetahuannya
sendiri secara mandiri, dan guru hanya dapat berperan sebagai pembimbing atau pendamping.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi akademik
kimia siswa adalah model pembelajaran kooperatif (TPS).Penggunaan media peta konsep
akan lebih efektif meningkatkan hasil belajar dan daya ingat siswa apabila dikombinasikan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Model
pembelajaran kooperatif tipe NHT membuat siswa berperan aktif dalam belajar, siswa akan
berupaya menggunakan akal pikirannya secara maksimal untuk mendapat pengetahuan yang
bermakna. Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil studi awal terhadap model
pembelajaran konvensional dengan metode ceramah pada siswa Kelas XTGB
SMK Negeri 3 Surabaya  belum sepenuhnya bisa menggali potensi siswa secara
maksimal maka perlu aternatif pilihan model pembelajaran yang berbeda. Peneliti
menganggap perlu adanya penelitian tentang  perbedaan hasil belajar siswa kelas X-
TGB antara pembelajaran kooperatif tipe STAD dan  pembelajaran konvensional
pada mata pelajaran konstruksi bangunan.
1.2 Tujuan
Untuk memenuhi tugas mata kuliah metodeologi pendidikan.
1.3 Manfaat
 Agar kita tau pengaruh peta konsep dalam model pembelajaran
Pengaruh media peta konsep dalam model pembelajran kooperatif tipe Numbred
Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar dan daya ingat siswa pada materi

1
hidrolisis garam kelas XI MIPA SMA Negeri 7 Pontianak.
 Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas X TGB Antara Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Dan Pembelajaran Konvensional Pada Mata Pealajaran
Konstruksi Bangunan
 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Terhadap
Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X

2
BAB II
ANALISIS JURNAL

2.1 Identitas Jurnal 1


 Judul Jurnal : Pengaruh media peta konsep dalam model pembelajran
kooperatif tipe Numbred Heads Together (NHT)
terhadap hasil belajar dan daya ingat siswa pada materi
hidrolisis garam kelas XI MIPA SMA Negeri 7
Pontianak.
 Jenis Jurnal : Jurnal Ilmiah
 Edisi Terbit : Volume 5, No 2, Tahun 2017
 Penulis : Chairunisa Zakiyatun, Cawang dan Rizmahardian Ashari Kurniawan
 Intitusi : Universitas Muhammadiyah Pontianak
 ISSN : 2503-4448
 Halaman : 159-168

TABEL ANALISIS

N POIN YANG DIANALISIS HASIL ANALISIS


O
1 Topik yang diminati peneliti Media Pembelajaran dan Model pembelajaran

2 Latar belakang
Kenyataan yang terjadi di lapangan masih banyak
proses pembelajaran yang berpusat pada guru,
akibatnya siswa tidak dapat membangun sendiri
konsep dasarnya yang berakibat hasil belajar siswa
pada pelajaran kimia menjadi rendah. Berdasarkan
hasil wawancara siswa dan guru kimia kelas XI
SMA Negeri 7 Pontianak, materi yang banyak
mengalami kesulitan yaitu pada materi hidrolisis
garam. Karakteristik materi hidrolisis garam berisi
konsep - konsep hidrolisis garam dan perhitungan

3
pH dari pencampuran berbagai senyawa asam dan
basa. Siswa tidak memahami konsep-konsep yang
ada pada materi hidrolisis garam, sehingga pada
saat diberikan tes siswa masih keliru dalam
penggunaan rumus.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasai


masalah tersebut dengan pemilihan media dan
model pembelajaran yang tepat yaitu media yang
dapat membantu ingatan siswa bertahan lebih lama
dan pembelajaran yang melibatkan siswa secara
aktif. Salah satu media pembelajaran yang dapat
membangun daya ingat siswa yaitu media peta
konsep.

Penggunaan media peta konsep akan lebih efektif


meningkatkan hasil belajar dan daya ingat siswa
apabila dikombinasikan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT). Model pembelajaran kooperatif
tipe NHT membuat siswa berperan aktif dalam
belajar, siswa akan berupaya menggunakan akal
pikirannya secara maksimal untuk mendapat
pengetahuan yang bermakna.

Pembelajaran yang menggunakan media peta konsep


dalam model pembelajaran kooperatif tipe NHT
akan membuat ingatan siswa terhadap pelajaran
akan bertahan lebih lama dibandingkan siswa yang
hanya mendengarkan penjelasan dari guru yang
mengakibatkan siswa dapat meningkatkan hasil
belajarnya dengan mudah.

4
3 Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen dengan rancangan yang digunakan
adalah eksperimen semu (Quasi Exsperimental
Research) dengan desain penelitian Nonequivalent
Control Group Design.
Penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu
kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana kedua
kelas ini diberikan perlakuan yang berbeda. Untuk
mengetahui hasil belajar siswa diperoleh dari tes
yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum
(pretest) dan sesudah perlakuan (posttest).
Sedangkan untuk daya ingat, hanya dilakukan satu
kali tes yaitu satu mingu setelah posttest.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 7 Pontianak
tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 160 orang
siswa dan terdiri atas 4 kelas. Sampel dalam
penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XI MIPA1 dan XI MIPA2
SMA Negeri 7 Pontianak.
4 Analisis data Instrumen dalam penelitian ini berupa tes
hasil belajar dan daya ingat. Perangkat
pembelajaran yang digunakan berupa RPP, LKS,
dan media peta konsep.
Pengolahan data dalam penelitian ini ada
dua. Pertama dilakukan pengolahan data untuk tes
hasil belajar (pretest dan posttest), selanjutnya
pengolahan data untuk tes daya ingat (delayed

5
test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
perbedaan hasil belajar dan daya ingat siswa yang
diajarkan dengan dan tanpa media peta konsep
dalam model pembelajaran kooperatif tipe NHT
pada materi hidrolisis garam di kelas XI MIPA
SMA Negeri 7 Pontianak. Perbedaan hasil belajar
siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar
sebelum (pretest) dan sesudah perlakuan posttest).
Pada kelas eksperimen yang diterapkan
media peta konsep dalam model pembelajaran
kooperatif tipe NHT nilai rata-rata pretest 47,81
dan nilai ratarata posttest 72,19. Pada kelas kontrol
yang diterapan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT saja tanpa media peta konsep nilai rata-rata
prestest 43,95 dan nilai rata-rata posttest 61,26.
Dari data dapat dilihat bahwa nilai rata-rata
posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada
kelas kontrol.
Penggunaan media peta konsep dalam model
pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan
pengaruh yang sedang terhadap hasil belajar siswa
dengan effect size sebesar 17,00%.
Penggunaan media peta konsep dalam model
pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan
pengaruh yang tinggi terhadap daya ingat siswa
dengan effect size sebesar 30,23%.
5 Manfaat hasil penelitian terhadap a. Sebagai informasi tentang media Peta konsep
dunia pendidikan
dan pembelajaran kooperatif Tipe NHT.
b. Sebagai masukan dan pertimbangan terhadap

6
pelaksanaan proses belajar mengajar supaya
lebih efektif dan efisien.
c. Sebagai masukan dan pertimbangan
pendidikan selanjutnya agar tercipta suasana
pembelajaran yang menyenagkan
d. Sebagai kajian-kajian baru dalam menentukan
sistem pembelajaran yang lebih efektif dan
efisien untuk diterapkan di sekolah.

2.2 Identitas Journal 2


 Judul Artikel : Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas X TGB Antara
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan Pembelajaran
Konvensional Pada Mata Pealajaran Konstruksi Bangunan
 Jenis Journal : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan
 Edisi Terbit : Volume 1, No 1, 2015
 Penulis : Isnan Sholeh Hidayat, Agus Wiyono
 Penerbit : FT UNESA Ketintang
 Kota Terbit : Surabaya
 Nomor ISSN : 1271-2012

TABEL ANALISIS

N POIN YANG DIANALISIS HASIL ANALISIS


O
1 Topik yang diminati peneliti Metode pembelajaran

2 Latar belakang
Penelitian ini dilatar belakangi dari
hasil studi awal terhadap model pembelajaran
konvensional dengan metode ceramah pada
siswa Kelas XTGB SMK Negeri 3
Surabaya  belum sepenuhnya bisa menggali
potensi siswa secara maksimal maka perlu
aternatif pilihan model pembelajaran yang
berbeda. Peneliti menganggap perlu adanya

7
penelitian tentang  perbedaan hasil belajar
siswa kelas X-TGB antara pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan  pembelajaran
konvensional pada mata pelajaran konstruksi
bangunan.

Penelitian ini dilakukan untuk


mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
antara kelas X TGB 2 sebagai kontrol dan
kelas X TGB 1 sebagai kelas eksperimen di
SMK negeri 3 Surabaya. Perlakuannya pada
kelas kontrol menggunakan pembelajaran
konvensional dan kelas eksperimen
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
STAD. Pembelajaran kooperatif memberikan
bahan bacaan untuk dibaca dan dipahami
intisari dari bacaan tersebut. Kemudian tiap
kelompok diberi latihan kerja untuk
diselesaikan bersama kelompoknya masing-
masing.

3 Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan


penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan
di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 3 Surabaya, pada Semester Gasal
Tahun Ajaran 2014/2015, dengan Populasi
adalah seluruh siswa kelas X-TGB SMK
negeri 3 Surabaya meliputi kelas X-TGB 1,
kelas X-TGB 2 dan kelas X-TGB 3. Dan
dengan Sampel dalam
 penelitian menggunakan teknik  Random

8
sampling terdiri dari kelas X-TGB 1 sebanyak
36 siswa dan kelas X-TGB 2 sebanyak 37
siswa.

4 Analisis data Instrumen penelitian yang dibuat di


penelitian ini yaitu menggunakan metode tes
dan angket. Analisis data yang dibuat yaitu
wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan keunit-unit, melakukan
sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami
oleh diri sendiri maupun orang lain Butir soal yang
akan digunakan pada penelitian ini yaitu posttest
sebanyak 20 butir soal. Untuk jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 36 siswa
kelas eksperimen dan 37 siswa kelas kontrol.
Setelah melakukan pengujian, kemudian dilakukan
perskoran terhadap masing-masing butir soal. Dan
dilakukan dengan uji normalitas,uji
homogenitas dan hipotesis statistik.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, diketahui bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan pada hasil belajar
siswa antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen pada mata  pelajaran konstruksi
bangunan siswa kelas X TGB di SMK Negeri
3 Surabaya. Perbedaan yang signifikan dapat
dilihat pada nilai t hitung= 2,51 > t tabel
=1,68 pada taraf signifikansi 0,05 Sehingga

9
Ho ditolak sedangkan Ha diterima.
Analisis hasil belajar didapat nilai mean
kelas kontrol 77,57 dan 86,67 kelas
eksperimen. Standart deviasi kelas kontrol
3,28 dan kelas eksperimen 3,94. Dari hasil
analisis dengan menggunakan uji t didapatkan
nilai, menunjukan t hitung > t tabel. Hasil
analisis nilai rata- rata kelas eksperimen lebih
tinggi dari pada kelas kontrol. Jadi, hasil
belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi
dari pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil dan
analisa data yang diperoleh selama
pelaksanaan penelitian maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif
tipe STAD sangat efektif diterapkan pada
mata pelajaran konstruksi bangunan di SMK
Negeri 3 Surabaya

5 Manfaat hasil penelitian terhadap e. Sebagai informasi tentang model pembelajaran


dunia pendidikan
kooperatif Tipe STAD.
f. Sebagai masukan dan pertimbangan terhadap
pelaksanaan proses belajar mengajar supaya
lebih efektif dan efisien.
g. Sebagai masukan dan pertimbangan
pendidikan selanjutnya agar tercipta suasana
pembelajaran yang menyenagkan
h. Sebagai kajian-kajian baru dalam menentukan
sistem pembelajaran yang lebih efektif dan
efisien untuk diterapkan di sekolah.

2.3 Identitas Jurnal 3


 Judul Jurnal : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair–

10
Share Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X
 Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
 Edisi Terbit : Volume 2, No 1, Tahun 2019
 Penulis : Ketut Sepdyana Kartini
 Intitusi : STMIK STIKOM Indonesia
 ISSN : 2614-7300
 Halaman : 29-33

TABEL ANALISIS

N
POIN YANG DIANALISIS HASIL ANALISIS
O
1 Topik yang diminati peneliti Model pembelajaran kooperatif
2 Latar belakang
Guna meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran kimia perlu
dilakukan pembaharuan pada saat
proses pembelajaran. Proses
pembelajaran problematis merupakan
proses pembelajaran yang dapat
meningkatkan perhatian dan motivasi
siswa; memungkinkan siswa
berpartisipasi langsung dalam
pembelajaran; dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk secara
aktif belajar, menemukan,
menganalisis, dan mengolah informasi
yang diperoleh. Oleh karena itu, proses
pembelajaran dapat dilaksanakan
sesuai dengan teori konstruktivis dan
persyaratan kurikulum 2013. Siswa
dapat membangun pengetahuannya
sendiri secara mandiri, dan guru hanya

11
dapat berperan sebagai pembimbing
atau pendamping. Salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan
untuk meningkatkan prestasi akademik
kimia siswa adalah model
pembelajaran kooperatif (TPS).
Dalam penelitian ini, metode yang
digunakan adalah quasi eksperimen
design, dan pre-test-post-test non-
equivalent control group design.
Penelitian ini dilakukan di SMA
Negeri 6 Denpasar, dan populasi
yang digunakan adalah siswa kelas
X IPA SMA N 6 Denpasar.
Pemilihan sampel yang digunakan
3 Jenis penelitian berdasarkan pada kategori rata-rata
dari teknik pengambilan sampel
yang digunakan. Dua kategori
dengan nilai mendekati rata-rata
dipilih sebagai sampel penelitian.
Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah model pembelajaran
kooperatif TPS dan pembelajaran
konvensional. Sedangkan hasil
belajar merupakan variabel terikat.
4 Analisis data Teknik analisis data pada
penelitian ini adalah analisis statistik
inferensial, yang berfungsi untuk
menguji hipotesis penelitian. Uji
hipotesis dilakukan menggunakan uji
independent sample t - test.

12
Hasil belajar siswa pada penelitian
ini berupa nilai pretest, nilai posttest
dan gain score ternormalisasi (g). Rata-
rata nilai pretest, posttest, dan (g) pada
kelompok eksperimen dengan siswa
berjumlah 35 orang dan kelompok
kontrol dengan siswa berjumlah 33
orang adalah pada kelompok
eksperimen rata-rata pre-test 14,50;
rata-rata post-test 76,70; dan rata-rata
(g) 0,82; sedangkan pada kelompok
kontrol rata-rata pre-test 16,07; rata-
rata post-test 67,45; dan rata-rata (g)
0,70.
Uji hipotesis dilakukan dengan
menggunakan uji independent sample t
- test . Sebelum dilakukan uji hipotesis,
dilakukan uji prasyarat berupa uji
normalitas dan uji homogenitas. Hasil
uji normalitas sebaran data (g) pada
kelompok kontrol dan eksperimen
menunjukkan nilai signifikansi yang
sama yaitu 0,200. Nilai tersebut berada
diatas taraf signifikansi 0,05, sehingga
sebaran data pada masing-masing
kelompok dinyatakan berdistribusi
normal. Sementara itu, uji
homogenitas varians antar kelompok
menunjukkan nilai signifikansi 0,524
yang lebih besar dari taraf signifikansi
0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa

13
varians antar kelompok adalah
homogen.
Selanjutnya, dilakukan uji
independent sample t - test pada (g)
kedua kelompok. Berdasarkan hasil uji
yang disajikan, diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,001. Nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari
0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa: H0 : µ1 = µ2:
ditolak, atau Ha : µ1 ≠ µ2: diterima
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan hasil belajar
kimia ikatan siswa pada mata pelajaran
kimia. Perbedaan hasil belajar tersebut
disebabkan oleh pelaksanaan kegiatan
belajar yang berbeda. Hal ini
ditunjukkan dengan hasil belajar siswa
yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS yang
lebih tinggi dibandingkan dengan
metode pembelajaran tradisional.
Keunggulan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS
adalah dapat memberikan siswa
banyak waktu untuk membangun
pengetahuannya sendiri untuk
menyelesaikan masalah yang mereka
hadapi.
5 Manfaat hasil penelitian terhadap a. Sebagai informasi tentang model pembelajaran
dunia pendidikan
kooperatif tipe Think-Pair-Share

14
b. Sebagai saran dan pertimbangan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran agar lebih
efektif dan efisien.
c. Sebagai saran dan pertimbangan untuk dunia
pendidikan selanjutnya agar dapat menciptakan
suasana belajar yang menarik
d. Sebagai kajian baru untuk menentukan sistem
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien akan
diterapkan di sekolah.

15
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

memiliki kelemahan dan kelebihan masingmasing baik itu dari segi penulisan, tata
bahasa dan juga kedalaman materi. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga jurnal tersebut sudah
baik dan dapat di jadikan sebagai referensi untuk pembaca, tetapimasih perlu perbaikan. Maka
dapat disumpulkan bahwa jurnal tersebut layak atau sudah bagus digunakan pembaca sebagai
referensi untuk penelitian-penelitian lainnya.dan ketiga jurnal tersebut telah dijelaskan dan
dipaparkan melalui tabel tersebut.

SARAN
Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun
kekurangansetiap jurnal ini perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan
ataupun digunakan pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-penelitian ataupun
untuk kegunaan lainnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, I. S., dan Wiyono, A., (2015). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas X
TGB Antara Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan Pembelajaran
Konvensional Pada Mata Pealajaran Konstruksi Bangunan. Jurnal Kajian
Pendidikan Teknik Bangunan. 1(1) : 1271-2012.
Kartini, K. S. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think - Pair - Share
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X. Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia.
2(1) : 29-33.
Zakiyatun, C., Cawang dan Kurniawan, R. A., (2017). Pengaruh media peta konsep dalam
model pembelajran kooperatif tipe Numbred Heads Together (NHT) terhadap
hasil belajar dan daya ingat siswa pada materi hidrolisis garam kelas XI MIPA
SMA Negeri 7 Pontianak. Jurnal Ilmiah. 5(2) : 159-168.

17

Anda mungkin juga menyukai