Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS

ANALISIS KESALAHAN KEEFEKTIFAN KALIMAT


DALAM SEBUAH TEKS SURAT KABAR “HARIAN FAJAR”

DOSEN PENGAMPU : MIFTAHUL HUDA, M.Pd


MATA KULIAH : KETERAMPILAN MENULIS

Disusun oleh :
Kelompok 10

Irene Ardila Putri (20032046)


Irfan Firmansyah (20032043)

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN

2020/2021
ANALISIS KESALAHAN KEEFEKTIFAN KALIMAT
DALAM SEBUAH TEKS SURAT KABAR “HARIAN FAJAR”

Kalimat efektif yang baik dan benar akan menghasilkan kalimat yang efektif dan
menjadikan kalimat mudah dipahami oleh pembaca. Berikut hasil analisis kesalahan kalimat
efektif pada surat kabar Harian Fajar.

1. Berita pertama, berita politik (Edisi : Selasa, 13 Juni 2017)


“Yakin Rebut 10 Kemenangan”
Data : “Pasti bisa dominasi, karena pilkada serentak yang lalu kami memang
8. Dan kita paling dominan, bahkan Golkar hanya 4,” ujarnya, malam
tadi. “Jika memang sulit untuk bersaing,” katnya.
Analisis : Pada kalimat diatas terdapat kesalahan penulisan yaitu;
memang 8, hanya 4, dan katnya.
Pembenaran : “Pasti bisa dominasi, karena pilkada serentak yang lalu kami menang
di delapan kabupaten. Dan kita paling dominan, bahkan Golkar hanya
empat kabupaten,” ujarnya, malam tadi.
“Jika memang sulit untuk bersaing,” katanya.

2. Berita pertama, berita politik (Edisi : Rabu, 14 Juni 2017)


“DPP Parpol Tahan Diri”
Data : “Seperti Pak Ni’matullah, Andi Nurpati, Andi Timo Pangeran, dan
nama-nama lain,” bebernya.
Rusdi Masse atau yang kami sering panggil RMS, juga tidak bisa
disepelekan,” pungkasnya.
Analisis : Pada kalimat diatas terdapat kesalahan penulisan yaitu,
bebernya dan pungkasnya.
Pembenaran : “Seperti Pak Ni’matullah, Andi Nurpati, Andi Timo Pangeran, dan
nama-nama lain,” bebernya.
Rusdi Masse atau yang kami sering panggil RMS, juga tidak bisa
disepelekan,” pungkasnya.
3. Berita pertama, berita politik (Edisi : Sabtu, 22 Juli 2017)
“Demokrat Buka Peluang DIA Jilid 2”
Data : “Lebih enak dengan Partai Demokrat pastinya karena semuanya sudah
seperti keluarga,” ucapnya.
Aanalisis : Pada kalimat di atas terdapat kesalahan penulisan yaitu pada kata enak.
Pembenaran : “Lebih baik dengan Partai Demokrat pastinya karena semuanya sudah
seperti keluarga,” ucapnya.

4. Berita pertama, berita politik (Edisi : Kamis, 20 Juli 2017)


“Kandidat Bisa Lobi DPP”
Data : Sehigga, kecil kemungkinan memunculkan nama baru tanpa melalui
Sistem penjaringan di DPD I Golkar.
Analisis : Pada kalimat diatas terdapat kesalahan penulisan yaitu sistem.
Pembenaran : Sehigga, kecil kemungkinan memunculkan nama baru tanpa melalui
Sistim penjaringan di DPD I Golkar.

5. Berita pertama, berita politik (Edisi : Jum’at, 21 April 2017)


“Pejabat Pimpinan LSM Dukung Danny”
Data : Panglima Garda Nusantara Sulsel, A Rustam, mengatakan, 500-an
undangan disebar untuk deklarasi dan peresmian sekretaris.
Analisis : Pada kalimat diatas terdapat kesalahan penulisan yang yaitu, 500-an.
Pembenaran : Panglima Garda Nusantara Sulsel, A Rustam, mengatakan, lima ratus
undangan disebar untuk deklarasi dan peresmian sekretaris.

6. Berita pertama, berita politik (Edisi : Jum’at, 14 April 2017)


“Ke Kampung NH, IYL Minta Bantuan”
Data : Usai pertemuan, Fashar irit bicara. Namun, dia tak menampik adanya
permintaan dukungan dari IYL. “Beliau (IYL) juga minta dibantu
(pada Pilgub Sulsel 2018, Red) nanti,” kata Fashar.
Analisis : Pada kalimat diatas terdapat kesalahan penulisan yaitu, irit, tak
menampik, dan Red.
Pembenaran : Usai pertemuan, Fashar tidak banyak bicara. Namun, dia tidak melihat
adanya permintaan dukungan dari IYL. “Beliau (IYL) juga minta
dibantu (pada Pilgub Sulsel 2018) nanti,” kata Fashar.
7. Berita pertama, berita politik (Edisi : Rabu, 5 April 2017)
“Tekad Kader PKB Kalahkan Petahana”
Data : Arah koalisi untuk menentukan paketnya akan ditentukan pasca Pilgub
DKI Jakarta. Irwan bertekad mengalahkan patahana, Judas Amir.
Analisis : Pada kalimat diatas terdapat kesalahan penulisan yang yaitu, patahana.
Pembenaran : Arah koalisi untuk menentukan paketnya akan ditentukan pasca Pilgub
DKI Jakarta. Irwan bertekad mengalahkan petahana, Judas Amir.

8. Berita pertama, berita politik (Edisi : Selasa, 4 Juli 2017)


“Farouk Mau Figur Eksternal”
Data : “Golkar adalah partai yang terbuka. Tidak boleh Golkar
mengkungkung diri, mengatakan diri lebih hebat dan besar dari yang
lain. Kita harus menerima respons dari luar,” papar Aru.
Analisis : Pada kalimat di atas terdapat kesalahan penulisan yaitu,
mengkungkung.
Pembenaran : “Golkar adalah partai yang terbuka. Tidak boleh Golkar
mengatakan diri, mengatakan diri lebih hebat dan besar dari yang
lain. Kita harus menerima respons dari luar,” papar Aru.

Anda mungkin juga menyukai