TAHUN 2019
Jumat, 13 Desember 2019
Panggilan Beribadah ..
Syalom kepada kita semua. Selamat datang dan selamat beribadah kepada Bapak/Ibu/Saudara
yang hadir dalam Ibadah perayaan Natal Pemuda/I Jemaat Imanuel Kiama kiranya melalui
ibadah perayaan natal ini iman dan pengharapan kita dikuatkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus,
Raja Gereja.
Adalah sebuah sukacita kita dapat berkumpul disini ditempat ini untuk memuji dan memulikan
Tuhan. Pada hari ini adalah dimana kita Pemuda/I Jemaat Imanuel Kiama merayakan natal
dengan Tema “Mari Ikutlah aku” dengan sub tema “Melalui Natal ini, hendaklah pemuda
pemudi semakin rindu melayani serta dapat mengajak teman-teman untuk ikut dalam
persekutuan”.
Saat Teduh
Sebelum Memulai Ibadah Perayaan Natal ini marilah kita saat teduh sejenak, saat teduh
dimulai…. Amin
Penyalaan Lilin olh soran pmuda. Slah lilin sudah mnyala lansun mmbaca Ysaya :
P: Dalam nama-Mu ya Bapa kami sujud,dalam kasih-Mu ya Yesus kami tengadah,dan dalam
kuasa-Mu ya Roh Kudus kami menyembah. Pertolongan-Mulah Allah Tritungal kami harapkan
dalam ibadah ini
J: kemuliaan ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi diantara manusia yang
berkenan kepada-Nya
(Jemaat duduk)
Kata Pembuka
Pelayan : Natal adalah peristiwa kebaikan Sang Bapa hingga Putra Tunggal-Nya terlahir untuk
kita manusia yang berdosa. Kebaikan itu bukan hanya untuk kita. Firman-Nya mengatakan
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini.” Itu sebabnya kita ada sebagai gereja. Agar
berbagi kebaikan Tuhan pada dunia. Berbagi kegembiraan kepada dunia, karena sang Damai
Sejahtera datang ke dunia ini.
Pelayan : Natal telah bergema di seluruh dunia. Wajah kegembiraan dan kecerahan telah
bergantimenjadi megah, meriah, mahal dan mewah. Kisah sederhana di sebuah kandang Kota
Betlehem tergenangi kubangan pesta pora. Natal yang sunyi telah menjadi pesta dan melupakan
sesama.
Jemaat : Di saat inilah panggillan untuk peduli harus diperdengarkan dan dilakukan tanpa
berhitung karena kami telah dikasihi dan diberkati.
Pelayan : Terpujilah Tuhan Allah Israel sebab Ia melawat umatNya dan membawa kelepasan
bagiNya.
Pelayan : Untuk melepaskan kita dari tangan musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang
yang membenci kita
Jemaat : Supaya kita terlepas dari tangan musuh dan dapat beribadah kepadaNya tanpa rasa takut
Pelayan : Ia melawat kita, surya pagi dari tempat yang tinggi untuk menyinari mereka yang diam
dalam kegelapan dan dalam naungan maut
(Jemaat duduk)
Tuhan Allah senantiasa tetap memperhatikan umat manusia dalam menjalani kehidupannya.
Banyak penderitaan - penderitaan yang dialami manusia karena jatuh kedalam dosa., bahkan bila
manusia tetap hidup di dalam dosa maka manusia tidak akan pernah beroleh keselamatan.
Melihat penderitaan dan kesengsaran yang dialami manusia, Tuhan Allah memberikan Kasih
karuniaNya yang dinamainya Imanuel malaui kelahiran AnakNya Yesus Kristus untuk
menyelamatkanmanusia dari kuasa dosa. Ia lahir kedunia ini dengan penuh kasih sayang, Ia lahir
dikandang domba dengan kain palugan. Mari kita denarkan liturgi kelahiran.
Ketika manusia jatuh dalam dosa, hubungan manusia dengan Penciptanya terputus !
Dengan egonya manusia berusaha mencari apa esensi dari eksistensinya di dunia ini. Namun,
semakin dan semakin manusia mencari, semakin pula kehampaan yang ia rasakan.
Manusia berusaha mencari kebahagiaan dengan jalannya sendiri tanpa melibatkan Tuhan dalam
kesehariannya. Apa yang terjadi? Yang terjadi hanyalah manusia kesengsaraan dan duka cita
yang menimpanya..
Namun, ada hati yang terluka ketika menyaksikan penderitaan dan duka cita menimpa manusia,
menimpa ciptaan-Nya yang termulia..
Dengan begitu Tuhan Allah melalui para nabi, sudah menubuatkan kedatangan sang Penebus.
Yang eksistensinya membawa dampak yang signifikan bagi umat manusia...
Kejadian 3 : 15
Yes 7 : 14
Yes 9 : 5
Mikha 5 : 1
Zak 9 : 9
Dengan nubuatan para nabi, membuat manusia punya harapan. Harapan untuk hidup, harapan
untuk bersukacita serta harapan untuk memperoleh damai sejahtera....
Hening sejenak....
Mat 1 : 23
Luk 2 : 1-3
Luk 2 : 4-7
Luk 2 : 7-9
Luk 2 : 10-12
Luk 2 : 13-14
Simbolisasi Natal
Setelah kita mendengar berita tentang kelahiran Mesias, dalam suasana yang gelap ini kita
menghayati tentang makna natal yang sesungguhnya. Jangan kiranya mata dan hati kita tertuju
pada konteks yang ada saat ini. Tetapi arahkanlah pandanganmu pada Kristus, yang dengan rela
menjadi daging oleh karena kecintaanya pada manusia.
Kegelapan yang ada saat ini, adalah simbol dari representasi dosa kita. Oleh sebab itu saya
mengajak saudara- saudara untuk menyalakan lilin yang ada di tangan saudara-sauddara yang
juga sebagai simbol atas kemenangan kita dari dosa-dosa kita SBAB Krisus lah lahir unuk kia.
Lilin yang bercahaya ini adalah tanda bahwa Yesus lahir kedunia untuk mengalahkan maut.
Jadilah juga seperti lilin kecil ini, yang dapat menerangi sekitar kita dengan peebuatan baik kita..
Pelayanan Firman
PERSEMBAHAN SYUKUR :
PRSMBAHAN PUJI-PUJIAN :
(Jemaat berdiri)
P : Ibadah perayaan natal kita ini akan segera berakhir. Marilah kita pulang ke dalam kehidupan
kita sehari-hari, dan hendaklah kita menjadi saksi Kristus dimanapun kita berada. Kita terima
berkat dari Tuhan.
“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Allah Bapa kita dan Tuhan kita Yesus Kristus di
dalam persekutuan Roh Kudus menyertai kita, Haleluya, Amin.
SUSUNAN ACARA :
I. PEMBUKAAN
• Pengantar Oleh MC
• Prosesi Hamba Tuhan,Pemuda & panitia
II. IBADAH
• Kebaktian Dilayani Oleh Pdt……………
• LITURGOS
III. PERAYAAN
• Kata sambutan
• Drama pemuda ONKP Cikarang
• Bernyanyi :
• DOA PENUTUP
Ketika Tuhan menciptakan manusia, manusia itu sempurna. Murni tanpa cacat. Bahkan Ia
membuat manusia itu segambar dan serupa diri-Nya sendiri.
Ketika manusia jatuh dalam dosa, hubungan manusia dengan Penciptanya terputus !
Dengan egonya manusia berusaha mencari apa esensi dari eksistensinya di dunia ini. Namun,
semakin dan semakin manusia mencari, semakin pula kehampaan yang ia rasakan.
Manusia berusaha mencari kebahagiaan dengan jalannya sendiri tanpa melibatkan Tuhan dalam
kesehariannya. Apa yang terjadi? Yang terjadi hanyalah manusia kesengsaraan dan duka cita
yang menimpanya..
Namun, ada hati yang terluka ketika menyaksikan penderitaan dan duka cita menimpa manusia,
menimpa ciptaan-Nya yang termulia..
Dengan begitu Tuhan Allah melalui para nabi, sudah menubuatkan kedatangan sang Penebus.
Yang eksistensinya membawa dampak yang signifikan bagi umat manusia...
Kejadian 3 : 15
Yes 7 : 14
Yes 9 : 5
Mikha 5 : 1
Zak 9 : 9
Dengan nubuatan para nabi, membuat manusia punya harapan. Harapan untuk hidup, harapan
untuk bersukacita serta harapan untuk memperoleh damai sejahtera....
Hening sejenak....
Ketika itu, malam bertaburkan bintang, namun ini berbeda dari biasanya. Langit seolah bahagia
dengan hadirnya bintang terang di ujung Timur.. apakah gerangan yang terjadi? Hmm.. mungkin
itu hanya sebuah fenomena alam yang lumrah. Tidak! Itu adalah tanda dari yang telah
dinubuatkan oleh para nabi sebelumnya..
Mat 1 : 23
Luk 2 : 1-3
Luk 2 : 4-7
Luk 2 : 7-9
Luk 2 : 10-12
Luk 2 : 13-14