SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara : PDM I-25 /JAKBAR/11/2020
I. IDENTITAS TERDAKWA
II. PENAHANAN :
- oleh Penyidik : Sejak Tanggal 28 Oktober 2020 s/d 16 November
2020 dengan jenis penahanan Rumah Tahanan
Negara;
- Perpanjangan Penahanan oleh
Penuntut Umum : Sejak Tanggal 17 November 2020 s/d 24
Desember 2020 dengan jenis penahanan Rumah
Tahanan Negara;
KESATU
---------- Bahwa ia Terdakwa SUHENDRI bin YAYAN RUHYAN pada hari Rabu 28
Oktober 2020 dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB atau setidak-tidaknya masih dalam
bulan Oktober Tahun 2020 atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2020 bertempat di
sebuah rumah merangkap indekos di Jalan Pekapuran 2, Kelurahan Tanah Sereal,
Tambora, Jakarta Barat, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk
daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Barat, dengan sengaja dan melawan hukum,
Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana, yang
dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya
atau untuk melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam ha
tertangkap tangan,ataupun untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya,
perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : ---------
--------------
- Bahwa awalnya pada hari Rabu 28 Oktober 2020 sekitar pukul 03.30 WIB Terdakwa
SUHENDRI bin YAYAN RUHYAN berangkat ke rumah korban RULY SENTIOHADI
bin UJANG dengan membawa satu (1) bilah pisau dapur dan linggis untuk masuk ke
dalam rumah RULY SENTIOHADI bin UJANG melalui jendela kamar rumah korban
dengan mencongkel menggunakan linggis. saksi pelapor HARTINA bin MUKTI, yang
merupakan istri korban, terbangun setelah mendengar suara dari jendela. Ketika
mengecek sumber suara, saksi HARTINA bin MUKTI mendapati terdakwa
SUHENDRI yang mengenakan kaos biru dan topi, sedang berupaya mengambil 1
(satu) telepon genggam merek IPHONE tipe 11 yang dalam kondisi pengisian daya
di belakang pintu. Saksi HARTINA bin MUKTI segera meneriaki terdakwa maling,
Teriakan itu membangunkan korban RULY SENTIOHADI bin UJANG dari tidurnya.
Korban RULY SENTIOHADI bin UJANG segera mengejar terdakwa yang berlari ke
arah lantai satu indekos milik korban. Dalam upaya menangkap Terdakwa, korban
RULY SENTIOHADI bin UJANG dan Terdakwa sempat terlibat aksi saling dorong
pintu
- 2-
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Korban RULY SENTIOHADI bin UJANG
meninggal dunia .
DAN
KEDUA
---------- Bahwa ia Terdakwa SUHENDRI bin YAYAN RUHYAN pada hari Rabu 28
Oktober 2020 dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB atau setidak-tidaknya masih dalam
bulan Oktober Tahun 2020 atau setidak-tidaknya dalam Tahun 2020 bertempat di
sebuah rumah merangkap indekos di Jalan Pekapuran 2, Kelurahan Tanah Sereal,
Tambora, Jakarta Barat, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk
daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Barat, dengan sengaja dan melawan hukum,
melakukan pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau
ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau
mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan
melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang
dicuri, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut: -
-----------------------------------------------
- Bahwa awalnya pada hari Rabu 28 Oktober 2020 sekitar pukul 03.30 WIB Terdakwa
SUHENDRI bin YAYAN RUHYAN berangkat ke rumah korban RULY SENTIOHADI
bin UJANG dengan membawa satu (1) bilah pisau dapur dan linggis untuk masuk ke
dalam rumah RULY SENTIOHADI bin UJANG melalui jendela kamar rumah korban
dengan mencongkel menggunakan linggis. saksi pelapor HARTINA bin MUKTI, yang
merupakan istri korban, terbangun setelah mendengar suara dari jendela. Ketika
mengecek sumber suara, saksi HARTINA bin MUKTI mendapati terdakwa
SUHENDRI yang mengenakan kaos biru dan topi, sedang berupaya mengambil 1
(satu) genggam telepon genggam merek IPHONE tipe 11 yang dalam kondisi
pengisian daya di belakang pintu. Saksi HARTINA bin MUKTI segera meneriaki
terdakwa maling, Teriakan itu membangunkan korban RULY SENTIOHADI bin
UJANG dari tidurnya. Korban RULY SENTIOHADI bin UJANG segera mengejar
terdakwa yang berlari ke arah lantai satu indekos milik korban. Dalam upaya
menangkap Terdakwa, korban RULY SENTIOHADI bin UJANG dan Terdakwa
sempat terlibat aksi saling dorong pintu gudang. Namun, di tengah-tengah aksi
tersebut, Terdakwa tiba-tiba menikam rusuk korban. Terdakwa segera lari
meninggalkan tempat kejadian setelah menghujami tusukan senjata tajam dan
menyebabkan hilangnya nyawa korban RULY SENTIOHADI bin UJANG. Terdakwa
selanjutnya menjual Ponsel IPHONE 11 itu kepada orang lain yang tidak Terdakwa
kenali di daerah Daan Mogot senilai Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), kemudian
uang hasil menjual telepon genggam IPHONE 11 Terdakwa pergunakan untuk
membeli Narkotika jenis sabu;