TN12
TN12
PENGEMBANGAN PUSAT
PERTUMBUHAN KLASTER INDUSTRI
PUNA MALE 2020
ES 2.1.2
Apa………………………….
TECHNICAL NOTES 11
Analisa Daya Saing PT Dirgantara Indonesia
Dalam Pengembangan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA)
MALE Elang Hitam (EH1)
WP 2.1
Klaster Industri MALE
WBS 2.0
Klaster Industri & TKDN MALE
1
I. PENGANTAR
Sebagai Engineer Staf melaksanakan kegiatan eksplorasi pengakajian
teknologi terkait dengan Klaster Industri MALE (Medium Altitude Long
Endurance) untuk mendukung Program Pengembangan Pusat
Pertumbuhan Klaster Industri Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) MALE
selama satu tahun.
II. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Analisa Five Porter
Penggunaan model five forces Porter sangat membantu
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan daya saing PTDI dalam
menghadapi suatu situasi bisnis. Oleh karena itu, model ini sangat
membantu dalam pengambilan keputusan PTDI terutama untuk
mengidentifikasi apakah suatu produk baru, layanan atau suatu bisnis
dapat menghasilkan suatu keuntungan.
2
mengingat posisi PTDI sebagai “lead integrator‟ dalam industri
pertahanan di Indonesia.
Berdasarkan kondisi pemasok tersebut, dapat dikatakan PTDI
belum memiliki kekuatan daya tawar pemasok yang mandiri yang
dikontribusi oleh industri pemasok dalam negeri. Walaupun mampu
menjaga keberlangsungan produksi dengan mengandalkan pemasok
dari luar negeri, namun belum mampu menciptakan kemandirian
industri pesawat nasional, sehingga dapat dikatakan memiliki daya
saing industri yang masih rendah. Hal ini dikarenakan kemampuan
daya saing dan kemandirian PTDI sebagai industri pertahanan yang
modalnya dari pemerintah, seharusnya mampu menciptakan industri
pendukung dalam negeri sebagai pemasok dari industrinya.
3
3) Kekuatan PTDI Dalam Menghadapi Intensitas
Persaingan Bisnis
Untuk menghadapi intensitas persaingan bisnis produk pesawat terbang,
PTDI berusaha menggunakan beberapa strategi. Strategi yang dilakukan
yaitu membangun branding, mengambil ceruk pasar yang „captive
market‟, berusaha membuat produk yang “customer oriented ‟, dan
fokus pada permintaan pemerintah. Kemampuan PTDI menawarkan
produk yang terdeferensiasi di pasar pesawat, menjadi kekuatan dalam
menghadapi intensitas persaingan dipasarnya. Penciptaan dan
Penguatan daya saing terus dilaksanakan oleh PTDI diantaranya
keterlibatan dalam konsorsium dan upaya kerjasama international
terkait alih teknologi.
4
potensial yang akan didapat dari suatu industri. PTDI tidak memiliki
ancaman dalam menghadapi perusahaan yang mampu membuat barang
substitusi. Hal ini dikarenakan industri pesawat terbang memiliki aturan
tertentu yang bersifat internasional. Jikalau ada pesaing dimungkinkan
dari perusahaan prinsipal yang memproduksi barang yang sejenis
dengan PTDI.
III. REFERENSI
1. ^ "Arti kata ekosistem - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2020-08-10.
2. ^ "Arti kata inovasi - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online".
kbbi.web.id. Diakses tanggal 2020-08-10.
3. ^ a b c Granstrand, Ove; Holgersson, Marcus (2020-02-01).
"Innovation ecosystems: A conceptual review and a new definition".
Technovation (dalam bahasa Inggris). 90-91: 102098.
doi:10.1016/j.technovation.2019.102098. ISSN 0166-4972.
4. ^ a b c "What Is an Innovation Ecosystem and How Are They Essential
for Startups?". masschallenge.org (dalam bahasa Inggris). Diakses
tanggal 2020-08-10.
5. ^ /G-1, ruf (Sabtu 22/2/2020). "Ekosistem "Startup" Harus Dibangun".
Diakses tanggal 11082020.
6. ^ Kosasih, Danny; Razy, Yurry; Cahyono, Fiter Bagus (20151007).
"Innovation Ecosystem (2) - Harnessing Innovation Communities".
article linkedin. Diakses tanggal 20200818.
7. ^ Razy, Yurry; Kosasih, Danny; Cahyono, Fiter Bagus (20200727).
"Pentingnya empathy research dalam inovasi". money kompas. Diakses
tanggal 20200818.