Anda di halaman 1dari 30

Pertemuan Ke-14

TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)

A. Penjelasan :
Penyambungan logam dengan Las TIG ini khusus dipakai untuk
mengikat logam-logam seperti Baja, Tembaga, Logam-ringan, dll.
Kemampuan bersenyawa atau saling ikat diantara kedua jenis logam
diatas dalam proses penyambungan, sangat dipengaruhi oleh adanya
kontak antara logam yang dicairkan, dengan udara luar.
Sebagai gas pelindung terhadap pengaruh oksidasi pada saat proses
pencairan logam dalam pengelasan digunakan Argon atau Helium.
Jenis Las ini dilengkapi dengan ‘Non-consumable’ elektoda Wolfram.
Logam penambah (filler metal) digunakan untuk membubuhi diantara
kedua logam induk (parent metal) yang disambung, hingga terbentuk
kampuh Las. Logam penambah tersebut dibenamkan diantara logam
induk yang mencair.
Pencairan logam induk diatur oleh besar-kecilnya arus yang dialirkan
diantara loncatan bunga api Tungsten pada Torch dengan logam
induk, yang keduanya berbeda polaritas.
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)

B. Instalasi dan persiapan kerja Las TIG :


a) Hubungkan kabel masa dengan terminal + mesin.
b) Hubungkan Torch, berikut selang, dan terminal 5
kutub kedalam soket penghubung. Putar kekanan
hingga mengunci.
c) Hubungkan selang gas ke regulator, pada tabung
gas, kemudian buka katup tabung.
d) Hubungkan kabel pasokan arus listrik dengan
soketnya.
e) Pilih saklar untuk logam yang akan di Las;
– Logam ringan (aluminium & logam paduan)
– Logam keras (Stainless-steel, Tembaga,
Inconel, dll.)
– Off
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)
C. Mengelas dengan Las TIG :
a) Jika pengoperasian mesin melalui panel depan,
saklar-pemilih terletak disudut-kiri-atas dari
pengelas;
b) Pegang Torch dekatkan ke benda kerja, dengan
begitu selongsong gas menyentuh material yang
di Las;
c) Tahap operasi awal :
– Tekan tombol pada handel Torch dan tahan,
stel knop untuk mengatur aliran gas
(kesempatan mengatur selama 5 detik);
– Bilamana tombol pada handel Torch ditekan,
mesin otomatis akan ‘ON’, dan jika dilepas
mesin akan ‘OFF’ sendiri secara otomatis;
– Bila busur listrik telah menyala, secara
otomatis start pengelasan diawali dengan arus
pada transformer mesin Las sebesar 5 A
selama 2,5 detik, setelah itu stel arus untuk
operasi sebesar yang kita perlukan;
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)
Lanjutan . . . . . . . Mengelas dengan Las TIG :

d) Tahap ke dua :
– Sekarang lepas tombol di handel Torch dan
pengelasan bisa dimulai;
e) Tahap ke tiga :
– Jika pekerjaan mengelas telah selesai, tekan
kembali tombol di handel Torch sambil
ditahan, arus transformer mesin Las akan
turun selama 2,5 dtk, kembali turun hingga
mencapai 5 A.
f) Tahap ke tiga :
– Lepas tekanan tombol, sekarang mesin las
benar-benar ‘OFF’, dan arus kerja hilang dari
transformer.
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)

D. Data-data mengelas TIG :

Ketebalan bahan dan arus yang dibutuhkan untuk Las TIG :


Arus Transformer (A) 50 100 150 200 250 300 350
Tebal bahan Baja (mm) 1 1,5 3 5 6 6,5 8
Tebal bahan Tembaga (mm) 1 1,5 3 5 6 8 8
Tebal bahan Logam Ringan (mm) 1 1 2 3 5 8 10

Diameter Elektroda Wolfram dengan arus AC yang dibutuhkan :


TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)
E. Komponen Torch Las TIG :

Insulator & Gasket


Alumina Cup

Collet

Handle
Back Cup

Collet Body
TUNGSTEN INNERT GAS WELDING (LAS TIG)
F. Contoh Spesifikasi Mesin TIG
METAL INNERT GAS WELDING (LAS MIG)
A. Penjelasan :
Las MIG merupakan pengelasan dengan
semburan busur listrik dari ujung kawat
elektroda, dengan suhu tinggi, kepermukaan
logam yang disambung. Suhu tersebut
melebur dan mengendapkan bahan tambah
kawat elektroda kedalam benda Las yang
mencair sehingga membentuk Bead
sambungan.
Aliran gas dari Nosel membentuk lapisan
pelindung untuk membebaskan dari pengaruh
terbentuknya oksidan serta membebaskan
dari terak Las.
Ada dua metode dalam Las MIG untuk
mencairkan, yaitu; Spray Arc Method
(menggunakan arus besar selama proses
pengelasan, cocok untuk pelat tebal), dan
Short Arc Method (dengan arus rendah yang
efektif untuk pelat tipis).
METAL INNERT GAS WELDING (LAS MIG)
B. Persiapan kerja dengan Las MIG :
a) Periksa mesin Las dan kabel power dan grounding terhubung dengan aman.
b) Periksa nosel Torch bersih, kawat elektroda lurus, kecepatan asupan, dan pengarah kawat
elektroda baik.
c) Yakinkan ukuran kawat elektroda tepat dan terpasang pada motor rol penggerak dengan benar.
d) Stel tegangan sesuai dengan ukuran spesifik.
e) Stel kecepatan asupan kawat elektroda, yang yang akan menghasilkan besaran arus pengelasan.
f) Stel aliran gas pada katup tabung gas ± 10 Ltr/mnt.
METAL INNERT GAS WELDING (LAS MIG)

C. Contoh Spesifikasi Mesin Las MIG:

 Rating ; 260 Amp. pada 27 VDC - 50% Duty cycle


 Kecepatan umpan kawat ; 65-675 Inch/menit
 Output Arus ; 35 s/d 300 Amp.
METAL INNERT GAS WELDING (LAS MIG)

D. Arah, sudut, dan posisi Torch dalam Las MIG:


OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
A. Chart Proses Pengerjaan Logam dengan Nyala Api :
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
B. Perlengkapan Standar :

• Trolley

• Tabung Oksigen & Asetilen

• Regulator & Alat Pengukur

• Selang Oksigen & Asetilen

• Brander Las & Pipa-nosel

• Brander Potong & Pia-nosel

• Asesori dan Alat-bantu


OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
C. Aparatus Las Oxy-acetylene
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)

D. Perlengkapan Oxy-acetylene Welding :

• Oxygen Cylinder (Tabung Oksigen);


Standar tabung oksigen berwarna hitam, nipel
saluran gas keluar ber-ulir-kanan, tabung bila diisi
penuh bertekanan 13.000 kPa (130 bar) pada suhu
ruangan.
• Acetylene Cylinder (Tabung Asetilen);
Standar tabung asetilen berwarna merah. Nipel
saluran gas keluar ber ulir-kiri. Tabung bila diisi
penuh bertekanan 1.500 kpa (15 bar) pada suhu
ruangan.
• Pressure Regulator (Regulator Tekanan);
Regulator Tekanan adalah alat pengatur gas
keluaran dalam kondisi konstan yang disesuaikan
dengan kebutuhan tekanan kerja pada brander Las.
Pengaturan dilakukan melalui putaran katup.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
• Pressure-gauge (Alat-ukur Tekanan);
Tabung oksigen dan asetilen masing-masing
mempunyai Alat-ukur-tekanan yang sudah
dikalibrasi. alat-ukur Tekanan oksigen di cat hitam
dan Alat-ukur Tekanan asetilen di cat merah.
Keduanya di ikat menggunakan mur- spigot
dengan arah ulir sesuai dengan nipel-keluaran
pada tabung. masing-masing tabung dilengkapi
dengan 2 Alat-ukur Tekanan, yaitu; alat-ukur-
tekanan isi tabung dan pengukur tekanan kerja
yang akan dipakai oleh brander Las.

• Torch / Hand-piece (Brander Las);


Konstruksi brander Las terdiri dari handel dan
pipa-nosel. Katup pengatur terletak pada handel,
berfungsi untuk mengatur campuran oksigen
dengan asetilen agar gas yang keluar dari pipa-
nosel membentuk nyala api yang disesuaikan
dengan kebutuhan kerja.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)

• Tip (Pipa-nosel);
Pipa-nosel adalah pipa penghembus gas
pembakar untuk berbagai penggunaan umum
dalam kerja Las Ox-acetylene.
Identifikasi ukuran di cap pada badannya, yang
menyatakan rentang perbedaan besar-kecilnya
nyala api yang keluar dari moncong pipa.
Angka kecil berarti nyala api kecil untuk
pengelasan pelat-pelat tipis, dan angka besar
menyatakan nyala api besar untuk pelat yang
tebal.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
• Selang Oksigen dan Selang Asetilen;
Antara brander Las dengan alat-ukur-tekanan dimasing-
masing tabung dihubungkan melalui selang. Selang dibuat
dari karet yang dijalin benang nilon agar mampu
menahan tekanan tinggi. Selang oksigen berwarna biru
sedangkan selang asetilen berwarna merah.
Di kedua ujung selang dipasang adapter, dengan arah ulir-
kanan untuk adapter oksigen, dan ulir-kiri untuk adapter
asetilen. Arah ulir dibedakan untuk menghindarkan
terbalik pemasangan.
Panjang selang ditentukan secukupnya, umumnya
minimal 2 m. hindarkan selang jangan sampai menekuk,
terkena logam panas atau ter-ekspos api brander.
Diujung selang asetilen mendekati regulator, dipasang
katup-balik (Flashback Arrestors) untuk mencegah jilatan
api masuk kedalam tabung asetilen.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)

Karakteristik dan klasifikasi Torch (Brander Las)

Torch (Brander Las) yang baik :


– Harus aman saat dioperasikan, dan;
– Menghasilkan komposisi nyala api yang konstan, selain itu;
– Harus ringan, serta;
– Mudah mengontrol komposisi campuran bahan pembakar untuk
menentukan jenis nyala api untuk kerja Las.

Torch (Brander Las) diklasifikasikan dalam beberapa jenis :


 Menurut cara mengumpan campuran oksigen dengan asetilen (tipe
Mixer, tipe Balance Pressure)
 Menurut ukuran dan bobot (normal, ringan, kecil)
 Menurut bahan pembakar yang digunakan (acetylene, hydrogen,
bensin)
 Menurut penggunaan (manual , dengan mesin)
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
Torch / Hand-piece (Brander Las) tipe Mixer

Oksigen

Nama Bagian :
Asetilen
1. Penyambung selang oksigen 8. Ejektor
2. Penyambung selang asetilen 9. Mur pengikat
3. Handel 10. Kamar pencampur
Gas campuran 11. Kepala nosel
4. Pipa oksigen 12. Mur kopling
5. Batang 13. Lidah-lidah
6. Katup oksigen
7. Katup asetilen

Aliran kuat oksigen dalam pipa oksigen yang diatur oleh bukaan katup diatas,
berusaha menarik asetilen dari didalam rongga handel. Debit asetilen ditentukan
dengan mengatur katup asetilen yang terletak dibagian bawah Torch.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)

Torch / Hand-piece (Brander Las)


Tipe Balance Pressure

Asetilen

Oksiger

Proporsi campuran gas dikontrol secara konstan, khususnya untuk


pengelasan; Non-fero atau Baja-paduan.

Debit campuran gas yang mengalir melewati lubang Tip (m3/dtk) dalam
setisp suhu dan tekanan yang ada, adalah merupakan perkalian dari; luasan
pipa (m2), kecepatan aliran gas rata-rata (m/dtk), serta koefisien debit.
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
Injektor dan Tekanan Torch untuk Las Oxy-acetylene
OXY-ACETYLENE WELDING (LAS KARBIT)
Arah, sudut, dan posisi Torch dalam Las Oxy-acetylene
SHIELD METAL ARC WELDING/SMAW (LAS BUSUR LISTRIK)
A. Kelengkapan Las Busur Listrik :
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
B. Peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan kerja :
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
C. Peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan kerja :
Selama proses pengelasan Las Busur Listrik, temperatur busur
mencapai lebih dari 5.000 C, temperatur tersebut mampu melelehkan
ujung logam inti elektroda, yang lebur dengan logam induk (parent
metal).
Penyalut elektroda berfungsi untuk melindungi sekeliling busur dan
membentuk deposit menyelimuti bead, yang terpisah dan
membentang diatas kampuh Las.
Prosedur pengelasan dengan Las Busur Listrik adalah sebagai berikut :
 Periksa mesin Las, grounded, dan kaber power.
 Siapkan pakaian pelindung dan masker.
 Periksa polaritas kabel arus ke Torch dan ke parent metal.
 Pilih elektroda yang tepat yang sesuai dengan ketebalan benda
yang akan di Las.
 Stel arus pengelasan pada transformator disesuaikan dengan
ukuran elektroda Las.
 Nyalakan mesin las dan siapkan masker Las.
 Ayunkan atau sentuhkan elektroda dengan cepat diatas permukaan
logam induk.
 Setelah menyala, gerakkan elektroda, perhatikan arah dan sudut
elektroda, perhatikan jarak busur terhadap logam induk.
SHIELD METAL ARC WELDING (LAS BUSUR LISTRIK)
D. Inspeksi visual :

Anda mungkin juga menyukai