nyeri pada payudara sejak 3 bulan terakhir bahkan nyeri yang dirasakan sampai menuju ke
punggung. Akibatnya pasien sulit beristirahat karena sering terbangun saat tidur malam
hari. Pasien rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan merasakan ada
benjolan pada payudara akan tetapi karena merasa malu dan takut untuk memeriksakan diri
akhirnya pasien mencoba mengobati sendiri dengan beragam ramuan herbal yang diyakini
mampu mengatasi benjolan tersebut. Setelah mengkonsumsi selama beberapa tahun tidak
dijumpai adanya kondisi perbaikan, justru yang terjadi adalah benjolan semakin membesar
dan bengkak kemerahan yang disertai dengan keluarnya darah dan nanah dari putting
payudara.
Pasien pada akhirnya memriksakan diri ke Rumah sakit dan mengakui bahwa selama lebih
dari 3 tahun menyembunyikan keluhan yang dirasakan karena merasa khawatir apabila
membuat sedih keluarganya jika mengetahui pasien memiliki penyakit kanker payudara.
Hasil pemeriksaan dengan mammogram dan imunohistokimia (IHK) menunjukkan bahwa
pasien terdiagnosis ca mammae stadium IIIB dengan ER dan PR positif. Dokter kemudian
memotivasi pasien untuk menjalani kemoterapi yang dilanjutkan dengan operasi
pembedahan payudara (mastectomy) dan terapi radiasi agar kondisi yang dialami tidak
semakin memburuk.
1) Pemberian kemoterapi regimen CAF, interval 21 hari sebanyak 6 siklus -- 21 hari : waktu
sel darah memperbaiki dirinya
Cyclophosphamide 500 mg/m2 hari 1
Doxorubicin 50 mg/m2 iv pada hari 1
5-Fluorouracil 500 mg/m2 iv pada hari1
2) Tindakan mastectomy
3) Pemberian radiasi interval 5 hari/ pekan
Dosis 25 fraksi x 2 Gy dengan pemberian 1 fraksi perhari
4) Terapi hormonal
Tamoxifen 20 mg/ hari
Riwayat pasien :