Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ananda Novi Nur Rohmawati

NIM : 1119180005

Kelas : PGSD B 2018

Matkul : Pendidikan seni drama dan tari

Menganalisis Drama

 Judul : “BALIK JAKARTA”

Pada suatu hari, ada 3 laki-laki yang berada dipangkalan ojek, mereka sibuk dengan
pekerjaannya masing-masing. Tak selang waktu beberapa menit kemudian ada seorang bule yang
terlihat mencari-cari transportasi, ketiga pemuda lalu menghampirinya dan menanyakan dengan
bahasa inggris yang mereka bisa. (inti percakapan, bule diajak dan di suruh memilih naik ojek
mereka) dan yang di pilih adalah ojek milik Togar.

Selama perjalanan Si Togar dan si bule asik mengobrol. Tujuan yang di cari si bule adalah di
jalan Kebayoran , yang menjadi bahan lelucon si bule mengatakan Kebayoran dengan kata
‘Kebocoran’. Togar yang mengerti jalanan Jakarta yang selalu macet akhirnya memilih jalan pintas
sampai si bule terheran-heran dengan jalanan Jakarta.

Ditengah perjalanan sepeda yang dinaiki Togar dan si bule mogok, si bule terus mengeluh
kepada togar karena ada saja hal yang tak diingkan terjadi. Dan menjadikan ia terlambat sampai
tujuan. Saat itu, ada seorang kakek-kakek membantu si Togar mengecek sepeda motornya dan
ternyata mogoknya karena kehabisan bensin. Tak disangka kakek tersebut membayarkan bensin
untuk si Togar, karena kakek tersebut teringat dia pernah kehabisan bensin dan ada orang yang
menolongnya, dari itu kakek ingin berbalas budi ke orang lain dengan hal yang sama. Hal itu
membuat si bule terkagum akan ramahnya orang indonesia. Perjalanan terlanjut sampai larut
malam, terus dicari tujuan si bule belum di temukan. Akhirnya perjalanan mereka berdua terhenti
dan memilih istirahat sebentar di emperan toko. Mereka berdua kembali mengobrol dan tak sengaja
dalam obrolannya si bule berkata bahwa ia mengira sangat mudah bertreveller atau berwisata ke
indonesia, tapi beda dengan apa yang di rasakan si Togar, dia merantau dari medan ke jakarta
hampir 5/6 tahun tidak pulang hanya karena mencari uang. Tapi si bule terkagum dengan lulusan
sekolah si Togar, bahwasanya si Togar lulus sarjana.
Setelah istirahat sejenak, mereka melanjutkan perjalannya ,di tengah perjalanan hujan
sedang turun dan mereka memilih berhenti untuk membeli nasi goreng sembari menghilangkan
rasa lapar. Sesampainya mereka sambil menunggu nasi goreng matang ada sekumpulan orang di pos
satpam sedang menonton bola, ada Tim jerman yang bermain, dan kebetulan si bule berasal dari
jerman, selang beberapa waktu Si togar menerima telfon dan di ketahui atau tidak mereka sudah
berada di kebayorang Baru.

 Karakter / penokohan

Tokoh utama :

- Togar (asli orang medan, merantau ke jakarta sebagai tukang ojek yang ramah dan peduli)
- Si bule Gaunther (orang Jerman,memiliki sifat teburu-buru, tapi dipaksa oleh keadaan agar
dia sedikit bersabar, dan akhirnya dia lebih bisa untuk bersabar )

Tokoh lainnya :

2 teman si Togar, kakek yang membantu si togar saat kehabisan bensin, dan beberapa
orang yang berada dalam pos satpam

 Alur : Dalam drama beberapa dialog menggambarkan alur maju (progresif) dan di sela-sela
diaolog pula menggambarkan alur mundur (regresi) bisa di tarik kesimpulan bahwa alur
dalam cerita adalah alur campuran (maju mundur)

 Setting : - pagi sampai malam hari (waktu)


- Kebingungan, terburu-buru, mengharukan dan menyenangkan penuh kesan
(suasana)
- Pangkalan ojek, jalanan jakarta, emperan toko, pos satpam (tempat)

 Konflik : Pada saat mencari tempat tujuan yang tak kunjug temu,di situlah menghasilkan
suatu dialog yang kaya akan amanat.
(Ditengah perjalanan sepeda yang dinaiki Togar dan si bule mogok, si bule terus
mengeluh kepada togar karena ada saja hal yang tak diingkan terjadi. Dan menjadikan ia
terlambat sampai tujuan. Saat itu, ada seorang kakek-kakek membantu si Togar mengecek
sepeda motornya dan ternyata mogoknya karena kehabisan bensin. Tak disangka kakek
tersebut membayarkan bensin untuk si Togar, karena kakek tersebut teringat dia pernah
kehabisan bensin dan ada orang yang menolongnya, dari itu kakek ingin berbalas budi ke
orang lain dengan hal yang sama. Hal itu membuat si bule terkagum akan ramahnya orang
indonesia. )
(Perjalanan terlanjut sampai larut malam, terus dicari tujuan si bule belum di
temukan. Akhirnya perjalanan mereka berdua terhenti dan memilih istirahat sebentar di
emperan toko. Mereka berdua kembali mengobrol dan tak sengaja dalam obrolaanya si bule
berkata bahwa ia mengira sangat mudah bertreveller atau berwisata ke indonesia, tapi beda
dengan apa yang di rasakan si Togar, dia merantau dari medan ke jakarta hampir 5/6 tahun
tidak pulang hanya karena mencari uang. Tapi si bule terkagum dengan lulusan sekolah si
Togar, bahwasanya si Togar lulus sarjana.)

 Amanat : Berbeda ras, berbeda Negara ,atau perbedaan apapun tidak ada penghalangnya
untuk saling membantu dan saling memahami. Karena kita makhluk sosial kapanpun dan
bagaimana kita akan saling membutuhkan dan harus saling menghargai

 Tik tak / ping pong dialog antar tokoh : Walaupun menggunakan bahasa asing, si togar
mencoba memahami omongan si bule dengan baik dan benar, dan menjawabnya pula
dengan lantang dan jelas. Secara tidak langsung dialog walapun menggunakan bahasa asing ,
menurut saya bahasa yang di sampai kan mudah saya fahami.

 Komentar pada Drama

Kelebihan : banyak pengalaman yang bisa kita ambil dari sang tokoh utama (Togar)
yang bisa memahami dan mengerti walapun banyak perbedaan yang terdapat pada dirinya
dan si bule (penumpang ojeknya)

Kekurangan : pada video akhir, tidak memunculkan penyelesaian ceritanya, dan


penonton di buat bertanya-tanya bagaimana selanjutnya ataupun bagaimana akhir
permasalahanan pada cerita tersebut .

Anda mungkin juga menyukai