Anda di halaman 1dari 15

Desain Pengembangan

Bahan Ajar
Diambil dari berbagai sumber
Oleh
Muhammad Lukman Haris Firmansah
Petunjuk Belajar Pada Pertemuan ini

• Bagi kelompok sesuai dengan aturan diterapkan dikelas


• Bagi kelompok yang terpilih berkewajiban mempresentasikan materi
berikut
• Kelompok lain nengamatii dann mendengarkan, apabila ada
perbedaan cara pandang silahkan bertanya
• Kelkmpok yang terpilih adalah kelompok 5
• Buat link google meet sebelum presentasi.
• Apabila ada yang ingin menambahkan materi dipersilahkan, jika ada
yang bertanya dipersilahkan.
Pemilihan Mata Pelajaran dan Pokok Bahasan

• Pemilihan Mata pelajaran dan pokok bahasan merupakan hal yang


sangat penting dalam pengembangan bahan ajar cetak, baik modul
atau lainnya
• Seorang pendidik mempunyai wawasan tertentu dalam
menjelaskan pokok bahasan oleh sebab itu pokok bahasan
merupakan hal yan penting
• Pokok bahasan adalah Susunan fakta, konsep, prosedur dan prinsip
tertentu unutk menjelaskan sebuah informasi
Perubahan pokok bahasan ke peta konsep

• Menurut Rusmansyah 2003 : 353-354 dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan beberapa
langkah yang harus diikuti untuk membuat peta konsep dengan benar, adalah sebagai
berikut : 1 Memilih dan menentukan suatu bahan bacaan. Bahan bacaan dapat dipilih
dari buku pelajaran atau bahan bacaan lain, seperti buku catatan atau LKS. 2
Menentukan konsep-konsep yang relevan. Mengurutkan konsep-konsep itu dari yang
paling umum ke yang tidak umum khusus atau contoh-contoh. 3 Menyusun atau
menuliskan konsep-konsep itu di atas kertas. Memetakan konsep-konsep itu berdasarkan
criteria : konsep yang paling umum di puncak, konsep-konsep yang berada pada
tingkatan paling abstraksi yang sama diletakkan sejajar satu sama lain, konsep yang
lebih khusus di bawah konsep yang lebih umum. commit to user 19 4 Menghubungkan
konsep-konsep itu dengan kata penghubung tertentu untuk membentuk proposisi dan
garis penghubung. 5 Jika peta sudah selesai, perhatikan kembali letak konsep-
konsepnya dan kalau perlu diperbaiki atau disusun kembali agar menjadi lebih baik dan
berarti.
Peta konsep dan Peta Kompetensi

• Pada wujud fisiknya, peta konsep sebagai desain materi memiliki 4


karakteristik Hizam Zaini, 2002 yaitu : 1 Memiliki konsep atau ide
pokok atau kata kunci 2 Memiliki hubungan yang mengaitkan
antara satu konsep dengan konsep lain. 3 Memiliki label yang
membunyikan arti hubungan yang mengaitkan antar konsep
tersebut. 4 Desain itu berwujud sebuah diagram atau peta yang
merupakan satu bentuk representasi konsep-konsep dari materi
pembelajaran.
Peta konsep dan Peta Kompetensi

• Peta konsep menjabarkan konsep materi yang akan dimediakan dalam bentuk bagan
• pengertian peta konsep yaitu pemetaan dari berbagai konsep yang saling
berhubungan yang disertai dengan penjelasan, baik singkat atau panjang tergantung
dari materi yang disampaikan. Peta konsep dalam pembuatannya lebih
mengedepankan unsur dari kata-kata. Secara sederhana, peta konsep terdiri atas dua
konsep yang digabungkan melalui kata suatu penghubung.Kata penghubung yang
digunakan tersebut akan membentuk suatu proposisi. Dalam peta konsep, bisa dilihat
bagaimana suatu konsep dapat berhubungan dengan konsep lain yang diangkat.
Namun, tidak semua konsep memiliki bobot yang serupa. Hal tersebut berarti terdapat
beberapa konsep yang diangkat memiliki peran lebih inklusif dibandingkan dengan
konsep yang lainnya.
• Peta kompetensi menjabarkan kompetensi-kompetensi yang ada dalam materi
Peta Kompetensi, Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
• Peta kompetensi merupakan gambaran keterkaitan antar kompetensi dari
berbagai disiplin ilmu. Tujuan dari pemetaan kompetensi adalah untuk
membantu kita mendapatkan gambaran umum yang menyeluruh tentang
kompetensi-kompetensi yang dimuat dalam Standar Isi, serta untuk
menemukan cara mengorganisasikannya dengan baik.
• Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir pembelajaran.
• Kompetensi Dasar (KD) merupakan tingkat kemampuan dalam konteks
muatan pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada
Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memerhatikan
karakteristik dan kemampuan siswa.
Peta Konsep dan Materi

• Peta konsep adalah suatu bagan skematis atau ilustrasi grafis untuk mewakili hubungan
yang bermakna antara satu konsep dengan konsep lainnya sehingga menjelaskan suatu
pengertian konseptual seseorang dalam suatu rangkaian pernyataan. Peta konsep adalah
suatu cara atau strategi untuk menyajikan informasi dalam bentuk konsep-konsep yang
saling terhubung dalam suatu rangkaian.
• Materi adalah sesuatu yang menjadi bahan (untuk diujikan, dipikirkan, dibicarakan, dikarangkan,
dan sebagainya):
• Materi adalah segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa,
sesuai dengan kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap
mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu. Materi pembelajaran juga dapat
diartikan sebagai bahan yang diperlukan untuk pembentukan pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi
yang ditetapkan
Manfaat Peta Konsep

• Menurut Dahar (2006), beberapa manfaat yang diperoleh dengan menggunakan peta konsep, antara
lain adalah sebagai berikut:Menyelidiki apa yang telah diketahui siswa. Guru harus mengetahui
konsep-konsep apa yang telah dimiliki siswa waktu pelajaran baru akan dimulai, sedangkan para siswa
diharapkan dapat menunjukan dimana mereka berada atau konsep-konsep apa yang telah mereka
miliki dalam menghadapi pelajaran baru itu. Dengan menggunakan peta konsep, guru dapat
melaksanakan apa yang telah dikemukakan, sehingga para siswa diharapkan akan terjadi belajar
bermakna.Mempelajari cara belajar. Dengan melatih mereka membuat peta konsep untuk mengambil
sari dari apa yang mereka baca, baik buku teks maupun bacaan-bacaan lain, berarti kita meminta
mereka untuk membaca buku itu dengan seksama mereka tidak lagi dikatakan tidak berpikir.
Mengungkapkan miskonsepsi. Dari peta konsep yang dibuat oleh para siswa, ada kalanya ditemukan
miskonsepsi yang terjadi dari dikaitkannya dua konsep atau lebih yang membentuk proposisinya yang
salah Karena miskonsepsi itu terbukti dapat bertahan dan mengganggu belajar seterusnya,
miskonsepsi itu sedapat mungkin ditiadakan melalui proses perubahan kosneptual. Alat evaluasi.
Dalam menilai peta konsep yang dibuat oleh para siswa secara ringkas dikemukakan empat kriteria
penilaian, yaitu: 1) kesahihan proposisi; 2) adanya hierarki; 3) adanya ikatan silang; 4) adanya contoh-
contoh seperti yang telah dikemukakan.
Pengembangan Materi

• Materi pelajaran dapat dibedakan menjadi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan
keterampilan (psikomotor). Materi Pengetahuan (kognitif) berhubungan dengan berbagai
informasi yang harus dihafal dan didiskusikan oleh siswa, sehingga siswa dapat
mengungkapkan kembali. Merril (dalam Wina Sanjaya : 2011) membedakan isi (materi
pelajaran kognitif ) atas 4 macam, yaitu: Fakta, Konsep, Prosedur, dan Prinsip.
• Ada Beberapa pertimbangan teknis yang perlu diperhatikan dalam mengemas isi atau materi
pelajaran menjadi bahan belajar (Wina Sanjaya, 2011) diantaranya adalah :
• a) Kesesuaian dengan tujuan yang harus dicapai
• b) Kesederhanaan
• c) Unsur-unsur desain pesan
• d) Pengorganisasian bahan
• e) Petunjuk cara penggunaan
Pengembangan Materi
• Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran
adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan
(adequacy).
• Relevansi artinya kesesuaian. Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan
pencapaian standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar.
• Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai
peserta didik ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus
meliputi empat macam.
• Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai
peserta didik ada empat
• macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam.
• Adapun dalam pengembangan materi pembelajaran guru harus mampu mengidentifikasi
Materi Pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:
• 1. potensi peserta didik;
• 2. relevansi dengan karakteristik daerah;
• 3. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
• 4. kebermanfaatan bagi peserta didik;
• 5. struktur keilmuan;
• 6. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
• 7. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
• 8. alokasi waktu.
Rangkuman

• Rangkuman materi merupakan catatan yang dibuat untuk


mempermudah peserta didik memahami materi pelajaran
Latihan Soal

• Sebuah soal yang diujikan kepada peserta didik untuk mengukur


tingkat pemahaman suatu materi yang telah diterima
• Latihan soal berbeda dengan soal formative karena latihan soal
beriorientasi pada tingkat pemahaman materi yang sudah diterima
Evaluasi Formative

• Menurut Subhan (2008) tes formatif adalah evaluasi yang dilakukan


pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan atau topik
yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah proses
pembelajaran telah berjalan sebagaimana telah direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai