Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI RESPIRASI DAN PENCERNAAN

PNEUMONIA
KELOMPOK A1
Ade Fia Arianti (C12019001)
Agustian H. (C12019003)
Dani Riszki Amanda (C12019010)
Nia Safinda (C12019032)
Tujuan praktikum

Mahasiswa mampu mengevaluasi penatalaksaan terapi pada


penyakit – penyakit yang berhubungan dengan system
pernapasan berdasarkan gejala, data klinik, dan
laboratorium serta diagnose dokter.
Dasar teori
Pneumonia merupakan infeksi di ujung bronkhiol dan alveoli yang
dapat disebabkan oleh berbagai patogen seperti bakteri, jamur, virus dan parasit.
Pneumonia menjadi penyebab kematian tertinggi pada balita dan bayi serta
menjadi penyebab penyakit umum terbanyak.
Tanda dan gejala Pneumonia
1. Demam
2. Tachypnea
3. Takikardia
4. Batuk yang produktif serta perubahan sputum baik dari jumlah
maupun karakteristiknya
5. Merasa nyeri dada seperti ditusuk pisau
Penyebab Pneumonia
1. Pneumonia meliputi: bakteri, virus,
mycoplasma, chlamydia dan jamur.
2. Pneumonia oleh karena virus banyak dijumpai pada pasien
immunocompromised (contoh diabetes) imun turun, bayi dan anak.
3. Virus-virus yang menginfeksi adalah virus saluran napas seperti
RSV, Influenza type A, parainfluenza, adenovirus
Penegakan Diagnosa
1. Mikrobiologi kultur darah (cek darah)
2. Gambaran adanya infiltrate dari foto x-ray merupakan standar yang
memastikan diagnosis.
3. Laboratorium leukositosis ( jika terkena infeksi akan naik).
Faktor resiko
1. Usia tua(>65) atau anak-anak
2. Merokok
3. Adanya penyakit paru yang menyertai (tbc,bronkitis)
4. Immunocompromise atau mendapat obat
Immunosupressive seperti - kortikosteroid
5. Perubahan kesadaran (predisposisi untuk pneumonia
aspirasi)
Terapi Pneumonia
1. Pemberian antibiotika yang dimulai secara empiris dengan
antibiotika spektrum luas sambil menunggu hasil kultur.

2. Setelah bakteri pathogen diketahui, antibiotika diubah menjadi


antibiotika yang berspektrum sempit sesuai patogen

Terapi pendukung simtomatik


1. Pemberian oksigen, hidrasi
2. Nutrisi yang memadai
3. Bronkhodilator pada pasien dengan tanda
bronkhospasme.
4. Fisioterapi dada untuk membantu pengeluaran sputum
5. Pemberian antipiretik pada pasien dengan demam
ANALISIS KASUS DAN TERAPI PNEUMONIA
A. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny AA
No. rekam medic : 10-24-xx-xx
Ruang : As Syifa
Umur/ beratbadan : 40 / 55 kg
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal MRS : 25 September 2020
Tanggal KRS : 30 September 2020

Jaminan : BPJS kelas 3

Diagnosa : CAP
B. Subyektif
▪ Keluhan utama MRS :

Pasien datang ke IGD dengan keluhan demamtinggi, , jantung


berdebar, batuk disertai dahak. Sesak nyeri dada seperti ditusuk
pisau..
▪ Riwayat keluarga : -
▪ Riwayat penyakit dahulu : -

▪ Riwayat Pengobatan : -
C. Obyektif
1. Tanda vital
Parameter Tanggal

25/09 26/9 27/9 28/9 29/9 30/9

Nadi 110 110 90 85 85 80

RR 38 36 36 26 24 24

Suhu ◦C 40 39 38,5 38,5 38,5 38

Tek darah 90/70 100/80 100/70 110/70 120/80 110/70


Parameter Tanggal
25/09 26/9 27/9 28/9 29/9 30/9
Dahak +++ ++ ++ ++ ++ ++
Nyeri dada +++ +++ ++ ++ + +
Batuk +++ ++ ++ +
takikardi +++ +++ ++ +
sembelit +++ ++ +
2. Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan tanggal 25 / 09 / 2020
No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
1 Hemoglobin 8 11 – 17 G%
2 AL (Lekosit) 16,5 4 – 11 RB/MMR

3 Diff Stab 2 2–6 %


4 Diff Basofil 0,3 0–1 %
5 Diff Segmen 65,6 40 – 70 %
6 Diff Limfosit 45 20 – 40 %
7 Diff Monosit 6 2–8 %
8 Hematokrit 34 32 – 52 %
9 AT (Trombosit) 272 150 – 450 RB/MMR
10 AE (AntalEritrosit) 4,80 3,5 – 5,5 JT/MMR
11 pH daraharteri: 6,55 7,38-7,42.
12 SaO2 85 % 94%-100%
13 PaO2 68 75-100 mmHg
Hasil test kultur darah tgl 27 : enterobacters positif
Hasil X-Ray Thorax : ada infiltrate
D. Catatan Pengobatan
NamaObat Aturan pakai Tanggal pemberian
/tindakan 25/09 26/9 27/9 28/9 30/9
InfusRL 12 tpm √ √ √ √ √
Aminopilininj 3x 1 amp bolus √ √ √ stop
Tamoliv infus 1000 mg/ 6 jam √ √ √ √ √
Fluimucyl 200 3x1 tab √ √ √ √ √
Sanexon tab 3 x 4 mg √ √ √ √ √
1 x 1000 mg √ √ √ √ √
Doveri 20 3x1 tab √ √ √ √ √
Dulcolax sup 1 x1 √ √ stop
O2Nasal Canul 2-4 liter/menit √ √ √ √ √

Astherin tab 3x1 √ √


tgl subjektif objektif assesment planning
25/0 demam 40oC P1.7 Tersedia obat yang lebih hemat biaya. Monitring suhu
9 Menyarankan kepada dokter untuk mengganti
tamoliv infus dengan infus paracetamol 650 mg
tiap 4 jam maksimal 1000 mg tiap 6 jam
Leukosit P1.5 ada indikasi tetapi bat belum diresepkan. Monitoring
(16,5) Menyarankan kepada dokter untuk memberikan leukosit
terapi eritromisin 1-29/hari
Hemoglobin P1.5 ada indikasi tetapi obat yang diresepkan Monitoring
(8) menyarankan kepada dokter untuk terapi hemoglobin
sangobion 1x sehari 1 kapsul
sembelit +++ Terapi menggunakan dulkolax supp 1x1 sudah Monitoring
sesuai. Terapi obat sudah sesuai dapat sembelit
dilanjutkan
Batuk +++ P1.6 banyak obat yang diresepkan untuk indikasi Monitoring
berdahak yang sama. Menyarankan kepada dokter terapi dahak
batuk menggunakan fluimucyl tab 3x1

Nyeri +++ Terapi menggunakan aminophylin 3x1 ampul Monitoring


dada sudah sesuai, terapi dapat dilanjutkan dada
KIE

Anda mungkin juga menyukai