Disusun Oleh :
Anggota Kelompok :
1. Agustian Hermansyah (C12019003)
2. Dani Riszki A (C12019010)
3. Syifa Aulia Rahmah (C12019025)
4. Nia Safinda (C12019032)
Kelompok/ Golongan/ Kelas : A9/ A3/ Farmasi 3A
C11H12Cl2N2O5
BM : 323,13 g/mol
bentuk partikel Berbentuk jarum atau lemeng memanjang
Kelarutan Larut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam 2,5
bagian etanol (95%) P dan dalam 7 bagian
propilenglikol P, sukar larut dalam kloroform P dan
dalam eter P. (Depkes RI 1995)
Stabilitas Kloramfenikol dalam keadaan kering atau padat dapat
bertahan hingga waktu yang cukup lama dengan
menempatkan sediaan pada kondisi yang optimum
selama penyimpanan. Sediaan salep mata akan lebih
stabil apabila basisnya mengandung lemak bulu
domba atau adeps lanae dan setil alkohol.
Stabilitas cahaya : tidak stabil, simpan pada
tempat yang terlindung cahaya (Reynolds,
1982)
Terhadap suhu : stabil selama 2 tahun, jika
disimpan pada suhu 20-25°C (Reynolds,
1982)
Terhadap pH : pKa 5,5 (Mc Evory, 2002)
Terhadap oksigen : tidak stabil, simpan dalam
wadah yang kedap udara (Reynolds, 1982)
Titik lebur 149-153° C
Higroskopisitas -
Inkompatibilitas Aminophyline, Ampicillin, Ascorbic acid, Calcium
chloride, Carbenicillin sodium, Chlorpromazine HCl,
Erythromycin salts, Gentamicin sulfat,
Hydrocortisone sodium succinate, Hydroxyzine HCl,
Methicilin sodium, Methylprednisolone sodium
succinate, Nitrofurantoin sodium, Novobiocin
sodium, Oxytetracycline, Phenytoin sodium,
Polymixin B sulphate, Prochlorperazine salts,
Promazine HCl, Prometazine HCl, Vancomycin HCl,
Vitamin B complex (Lund, 1994).
b. Asam borat
Organoleptis Hablur, serbuk hablur putih atau sisik mengkilap tidak
berwarna, kasar, tidak berbau, rasa agak asam dan
pahit kemudian manis
Struktur kimia dan
berat molekul
BM 18,02 gr/mol
Ukuran partikel, Berbentuk cairan tidak berwarna
bentuk ataupun luas
permukaan
Kelarutan Dapat melarutkan semua zat yang bersifat polar
Stabilitas Stabil dalam semua keadaan fisik (es, cair, dan uap)
Titik lebur 00 C atau 273,15 K atau 32oF
Higroskopisitas -
Inkompatibilitas Dapat bereaksi dengan obat dan bahan tambahan
lainnya yang mudah terhidrolisis pada temperatur
tinggi, rentan mengalami hidrolisis pada suhu
lingkungan, dan bereaksi dengan logam alkali seperti
kalsium oksida.
B. FORMULASI
I. Permasalahan
1. Kloramfenikol sukar larut dalam air
2. Untuk mencegah iritasi mata, pH sediaan harus mendekati pH
fisiologis mata
3. Kloramfenikol tidak stabil pada pemanasan tinggi
II. Pengatasan Masalah
1. Menurut FI V, kelarutan kloramfenikol sukar larut dalam air, mudah
larut dalam etanol, propilenglikol, aseton dan dalam etil asetat.
Untuk meningkatkan kelarutan kloramfenikol dapat ditambahkan
dapar.
2. Mata memiliki ph yang sesuai dnegan ph darah yaitu 7,4. Nilai ph
untuk sediaan kloramfenikol tetes mata yaitu 7,0-7,5. Kecuali ph
tanpa larutan dapar atau idgunakan untuk hewan (FI IV, 1995)
3. Sediaan disterilisasi dengan metode filtrasi menggunakan
penyaringan membran (FI IV, 1995)
III. Formula yang diajukan
Nama bahan Jumlah Fungsi
penambahan
Kloramfenikol 0,1 gram Zat aktif
Adeps lanae 0,99 gram Basis salep
Vaselin album 8,019 gram Basis salep
Paraffin cair 0,891 gram Basis salep
Larutkan asam borat dan nantium tetra borat dalam akuadest (larutan 1)
a. Uji PH
Ambil 10 ml larutan
Ukur pH dengan pH meter yang sudah dikalibrasi
b. Uji kebocoran
Uji dengan larutan warna (Dye Bath Test)
Buatlah larutan metilen blue sebanyak 250 ml
Wadah yang berisi larutan yang tercemar partikel asing atau wadah
rusak harus dipisah
Haemophillus influenzae,
Komposisi
yang disebabkan oleh Eschericha coli, PT. Lab Farmasi UNIMUGO
luar
Exp. Date : Des 2022
PT. Lab Farmasi UNIMUGO
c. Etiket
APOTEK SEHAT
Jl. Yos Sudarso No. 425 Gombong
Apoteker :Dani Riszki A, S.Farm
SIPA : 308/PER/I/2021
Tanggal : 11 Desember 2021
No : 11
Nama : Intan
Untuk penggunaan luar
Paraf
4. Jawaban Tugas
1. Sebutkan contoh-contoh dasar salep mta lain berdasarkan buku Martindale Extra
Pharmacopiea?
Jawab: Parafin liquidum ad 10, Adeps lanae ad 10 dan Vaselin flava ad 80
2. Berikan contoh sedian dipasaran dari salep mata yang mengandung kloramfenikol dengan
kadar selain 10mg/g salep mata?
Jawab: ikamicetin 2%, Trifamycetin 2%, Bufaceti
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Katzung, B. G. 2004. Farmakologi Dasar dan Klinik buku 3 edisi 8. Jakarta : Salemba Medika.
Lund. W. 1994. The Pharmaceutical Codex. Twelfth edition. London: The Pharmaceutical Press.
Mc Evoy, G, K. 2002. AHFS Drug Information. United State of America American Society of
Health System Pharmeists.
Reynolds, J. E. F. 1982. Martindale The Extra Pharmacopea Twenty-eight Edition Book 1.
London: Pharmaceutical Press (PhP),
Rowe. R. C., Paul J. S.. and Paul J. W. 2003. Hand Book of Pharmaceutical Excipients. USA:
Pharmaceutical Press and American Pharmaceutical Association.
Sweetman, Sean C. 2002. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-Third edition.
London, Chicago: Pharmaceutical Press.
Tjay. T. H., dan K. Raharja. 2007. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek
Sampingnya Edisi Keenam. Jakarta: Elex Media Komputindo.